Share

39. Kemarahan Fitri

"Astagfirullah, Akram. Sebenarnya aku paling tidak tega dengan tangisan anak kecil. Apalagi dia adalah keponakanku sendiri. Tapi, aku membenci diriku sendiri yang tidak bisa membuatmu babak belur mengingat, Syifa sangat menyayangimu. Tidak mungkin aku menambah kesedihan dia," ucap Farid lirih menahan kesal sekaligus takut terdengar mereka yang sedang terlelap.

"Maaf, ... ,"

"Andai kata maaf bisa mengobati hati mereka, tentu aku dengan senang hati. Aku tidak mungkin diam melihat penderitaan mereka. Akram, ceraikan Fitri!" ucap Farid tegas.

Mendengar kata kakak dari istrinya seakan hancur dunia Akram. Dia tertunduk dengan nafas berat dan mata memerah, bukan marah dia memang pantas mendapat ancaman dari Farid.

"Kak, aku mohon jangan menyuruh kami berpisah. Aku akan perbaiki semua, aku akan membuat Indah tidak berbuat macam-macam dengan Fitri dan anak-anak. Dia memang keterlaluan, aku melihat sendiri bagaimana Indah mengintimidasi Syifa sore tadi," suara Akram bergetar.

"Haha ... kasi
Pujiati

Terimakasih untuk pembaca, semoga suka. Semoga kakak pembaca selalu di beri kesehatan, kebahagiaan dan keberkahan dalam hidupnya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Plin plan banget jadi suami. Gedeg aku sama di Akram
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
lah napa gak cerai aja biar mampus tu arkam n indah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status