Share

Bab 66. Kebahagiaan yang sempurna

*Beberapa minggu kemudian*

Kedua mataku mengerjap saat merasakan ada seseorang yang menggoyang-goyangkan tubuhku. "Sayang, yuk bangun. Udah jam delapan loh. kita sarapan dulu." Samar-samar kudengar suara Mas Faris. Kurenggangkan otot-otot di tubuhku. Namun lagi-lagi mata ini meminta untuk di pejamkan.

Terasa Mas Faris berusaha menggoyangkan ku. "Sayang ...."

"Hm ...." Aku berdehem tanpa membuka mata,.

"Kamu ini setelah shalat subuh pasti kembali tidur. Ayo kita sarapan dulu. Bu Fatimah sama Reyhaan udah nungguin loh!" Tangan lelaki itu menyibak selimut yang membungkus tubuhku. Namun, segera kutarik kembali. 

"Kalian sarapan dulu saja. Aku masih ngantuk," ucapku dengan nada serak. Lagi-lagi Mas Faris menarik selimutku, hingga tersingkap seluruhnya. Aku berdecak kesal. Seketika emosi naik ke ubun-ubun. 

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status