"Owen, apa maksudmu? Apa kamu sedang meragukan Rochelle?"Simon mengerutkan alisnya berkata, "Kita bermain bersama sejak kecil. Kamu seharusnya mengenal sifatnya Rochelle yang nggak bisa berbohong."Owen melirik Simon sekilas, kemudian berkata dengan nada dingin, "Aku bertanya pada Rochelle."Simon masih ingin menjawab Owen, tapi Rochelle menahan lengan Simon, kemudian berkata kepada Owen, "Owen, aku benar-benar nggak tahu siapa yang masuk ke rumahku. Tapi aku ... aku hanya kepikiran Nona Naomi saja. Karena pagi ini, si Vivi dan Cindy sudah menyinggungnya, Peter juga membelanya. Mungkin ... mungkin juga Peter yang melakukannya."Rochelle sengaja mengungkit nama Peter.Semua orang di Kota Lordus tahu kalau Peter dan Owen adalah musuh bebuyutan.Sebelumnya Owen sudah merasa keberatan ketika mendengar Peter punya hubungan dengan Naomi.Rochelle mengira reaksi Owen akan seperti sebelumnya ketika mendengar nama Peter, tapi Owen malah langsung menjawabnya, "Berarti kamu sama sekali nggak lih
Di Kota Lordus, Rochelle tidak akan ditindas siapa pun selama dia punya status sebagai wanita yang dicintai Owen.Namun, Owen semakin tidak paham melihat tindakan Rochelle akhir-akhir ini.Pura-pura melukai pergelangan tangan, menyerang Naomi di Universitas Chandala, menyuruh Simon kembali .... Owen juga tahu kalau Rochelle diam-diam ingin berkenalan dengan Richard.Semua masalah ini tidak seperti sesuatu yang bisa dilakukan Rochelle yang dulunya sangat polos."Pak Owen, yang lalu biarlah berlalu. Nona Rochelle langsung datang ke rumah sakit saat mendengar kamu di sini. Dia bahkan sangat cemas ....""Dia memang sangat cemas karena ingin melihat betapa pedulinya aku terhadap Naomi."Ekspresi Owen menjadi sangat datar.Lampu operasi masih menyala merah. Owen terus menunggu di kursi koridor.Di saat Owen menggendong Naomi keluar dari kantor polisi, dia baru menyadari kalau dia sangat peduli terhadap Naomi.Di dalam kantor polisi."Hajar! Hajar terus!"Richard duduk di kursi sambil mendeng
Di dalam rumah sakit, setelah penantian yang lama, lampu operasi akhirnya berubah menjadi hijau.Dokter yang bertugas bersama beberapa perawat keluar sambil mendorong kereta dorong.Ketika melihat Naomi masih berbaring di meja operasi, Owen langsung berlari ke depan, tapi perawatnya segera menghentikan Owen sambil berkata, "Maaf, pasiennya sekarang perlu istirahat. Dia juga bilang ... nggak ingin menemuimu."Mendengar Naomi tidak ingin menemuinya ....Owen merasa sangat kecewa.Saat ini, Heri mendapat telepon dari kantor polisi. Dia memberi tahu Owen, "Pak Owen, anggota kita baru ke sana, tapi tahanan wanita itu sudah meninggal.""Kenapa bisa meninggal?""Si Richard."Owen langsung tersenyum sinis setelah mendengarnya.Tadi dia masih bingung siapa yang turun tangan, ternyata si Richard.Sepertinya hubungan Naomi dan Richard memang bukan hubungan biasa.Richard tidak pernah langsung turun tangan untuk orang yang tidak penting."Sudahlah, lain kali baru permasalahkan hal ini. Sekarang ko
Direktur Rumah sakit dari rumah berpakaian rapi, dia datang ke sini karena mendengar Owen datang ke Rumah Sakit Nasional.Keluarga Pandawa memberikan banyak investasi untuk perawatan medis rumah sakit, juga investor terbesar di Rumah Sakit Nasional. Tentu saja Owen menjadi sosok yang tidak boleh disinggung.Wajah perawat menjadi sangat pucat setelah mengetahui orang itu adalah Owen.Owen berkata, "Kita bicarakan di luar saja. Jangan ganggu dia istirahat.""Baik, Pak Owen. Silakan, Pak Owen."Direktur rumah sakit dengan sopan memberikan jalan.Owen berjalan keluar, perawat itu pun tidak berani mengatakan apa pun.Setelah keluar dari kamar pasien, direktur rumah sakit langsung memperkenalkan, "Begini Pak Owen, dokter yang bertugas adalah Dokter Arwi. Beliau dokter muda yang hebat ....""Bicara langsung ke intinya."Owen dengan tenang berkata, "Aku hanya ingin tahu kondisi lukanya."Direktur rumah sakit segera melihat ke arah Arwi.Dokter Arwi menaikkan kacamatanya dan berkata, "Sebenarny
Heri sudah mengirimkan dokumen rapat besok ke ponselnya Owen.Owen kembali duduk dan berusaha membaca dokumen rapat besok dari ponselnya.Di saat ini, Naomi yang sedang tidur tiba-tiba mengigau, "Jangan pukul aku .... Jangan pukul aku!"Owen langsung menghampirinya di samping kasur. Owen tidak tahu cara menenangkan orang, dia hanya bisa memegang tangan Naomi sambil berkata, "Aku di sini. Ada aku di sini, jadi nggak ada yang berani memukulmu."Naomi langsung menjadi tenang setelah mendengarnya.Owen tiba-tiba merasa kasihan melihat Naomi.Bagaimanapun, dia hanyalah seorang perempuan. Kejadian hari ini pasti sangat mengejutkannya.Ketika Owen mendekati Naomi dan mau merapikan rambutnya, Naomi malah tiba-tiba mengangkat kedua tangannya.Owen pun tercengang karena aksi Naomi ini.Naomi berkata dengan jelas, "Sialan! Beraninya kamu memukulku! Aku akan menghajarmu sampai mati!"...."Owen, dasar sialan!"...."Owen, aku mau membunuhmu!"...."Owen, mati saja kamu!"....Sebenarnya Owen sedan
Owen menyadari kesalahannya, sehingga dia tidak mengatakan apa pun.Pada akhirnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Kamu sudah marah sampai puas. Katakan saja apa yang kamu inginkan.""Oke! Kamu memang orang yang menarik!"Inilah yang ditunggu Naomi dari tadi. Dia berkata dengan ekspresi datar, "Aku mau kamu berhenti menyerang Keluarga Irawan, jangan mencari masalah denganku. Sekarang kita sudah nggak ada hubungan pertunangan, maka kita nggak ada utang budi apa pun lagi. Kemudian, aku terluka karena kamu, jadi kamu yang bayar semua biaya pengobatanku.""Hanya itu?""Ya, hanya itu saja."Naomi melihat Owen dan berkata, "Kalau kamu berbaik hati dan bersedia memberiku sedikit kompensasi finansial, aku juga nggak masalah. Anggap saja itu biaya putus hubungan."Ekspresi Owen langsung menjadi sangat masam ketika mendengar kata biaya putus hubungan.Entah kenapa dia merasa tidak senang ketika mendengar tiga kata itu."Kenapa? Nggak rela?""Ya, aku akan memberimu uang."Owen langsung menyet
Di dalam kotak makan hanya ada bubur daging telur asin, telur ayam dan acar.Makanan ini terlihat sangat sederhana dan tidak membangkitkan selera untuk makan.Naomi melihatnya dan berkata, "Aku nggak mau makan ini.""Kamu mau makan apa?"Naomi sengaja berkata, "Seingatku dari Rumah Sakit Nasional belok kiri 100 meter ada tempat jual bakpao yang buka 24 jam. Aku lumayan menyukainya. Pak Owen, boleh tolong belikan?"Setelah mendengarnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Tunggu."Owen pun langsung berjalan keluar.Melihat Owen sudah keluar, Naomi mulai makan bubur daging telur asin yang sudah dibuka."Hmmm! Lumayan lezat!"Owen sudah keluar dari rumah sakit. Di larut malam seperti ini, lampu perumahan di sekeliling sudah padam dan tersisa lampu jalanan saja.Owen berjalan ke arah kiri dari Rumah Sakit Nasional sesuai yang dikatakan Naomi, tapi dia sudah berjalan lebih dari 100 meter juga belum menemukan toko bakpao tersebut.Terakhir, Owen memutuskan untuk menghubungi Naomi.Panggilan
Kalau Owen dan Naomi menikah, apakah puluhan tahun kemudian juga akan seperti ini?Ibu pemilik toko memberikan bungkusan bakpao kepada Owen, lalu berkata dengan senyuman ramah, "Semoga pacarmu lekas sembuh, ya."Owen pun tersenyum kemudian memindai QRIS untuk melakukan pembayaran.Kedua pasutri sangat terkejut melihat Owen memberikan 20 juta untuk mereka! Ketika mereka mengejarnya, Owen malah sudah naik taksi.Di dalam kamar pasien.Naomi sudah menghabiskan buburnya.Owen menyalakan lampu kamar, melihat bubur yang sudah habis di meja makan, Owen langsung meletakkan bakpao yang dibelinya ke atas meja.Naomi mengerutkan alis ketika melihat bakpao yang sangat banyak. "Kenapa banyak sekali?""Aku nggak tahu kamu suka makan rasa apa, jadi aku beli dua untuk masing-masing rasa."Owen membantu Naomi membereskan sampah di meja.Naomi malah berkata, "Kamu lama sekali, aku sekarang sudah kenyang.""Oh."Owen malah tidak memberikan reaksi lain!Naomi mengernyit berkata, "Kamu nggak marah?""Aku t
Malam hari, Peter mengantar Naomi kembali ke apartemen.Ini adalah apartemen yang dipilih Peter untuk Naomi, jaraknya tidak jauh dari Universitas Chandala. Apartemen ini dipenuhi dengan fasilitas lengkap, privasi, bahkan sangat tenang juga.Saat turun dari mobil, Naomi terlihat kesusahan berjalan, dia harus mengandalkan bantuan Peter untuk berjalan ke tempat tinggalnya.Naomi langsung melepaskan sepatu hak tinggi. Ke depannya, dia tidak akan menyentuh sesuatu yang disebut sepatu hak tinggi lagi!"Sesakit itu kah?""Begitu sakit? Lain kali, Pak Peter coba pakai sepatu hak tinggi, ya! Sekarang kondisi kakiku terluka, aku bahkan hampir saja mati karena kesakitan saat berjalan!""Kemampuan aktingmu memang sangat hebat! Aku bahkan nggak menyadari kamu kesakitan."Saat mengatakannya, Peter mengulurkan tangannya untuk memeriksa luka di punggung tangan Naomi.Owen terlihat jelas mau membuktikan kalau Santi adalah Naomi, maka itu dia sengaja bersalaman dengan kuat hanya untuk melihat Naomi yang
Gerak-gerik Santi yang berada tidak jauh dari Owen sama sekali tidak mirip dengan Naomi.Dia bagaikan wanita cantik yang tidak bisa dilupakan setelah pandangan pertama."Owen, apa kamu mendengarkanku?"Rochelle bertanya sekali lagi.Kali ini Owen baru sadar, dia berkata, "Kamu berpikir terlalu banyak. Dia nggak mungkin adalah si Naomi, mereka sama sekali nggak mirip juga."Santi adalah wanita hebat yang pulang dari luar negeri.Berbeda dengan Naomi, dia adalah putri keluarga konglomerat yang tidak pernah keluar dari Kota Lordus.Selama ini Naomi selalu berada di dekat Owen, bagaimana mungkin dia belajar ke luar negeri, bahkan menjadi CEO Grup Winstar?Rochelle langsung merasa cemas.Sebelumnya karena Naomi, kali ini karena Santi.Dengan firasatnya sebagai wanita, Rochelle merasa Naomi dan Santi adalah musuh terbesarnya.Perjamuan malam hanya sekadar acara basa-basi yang membosankan. Ketika semua nyonya kaya itu melihat Santi mendapat perhatian dari Owen dan Peter, mereka pun meninggalk
Naomi tidak ingin bersalaman dengannya saat Owen mengulurkan tangan.Rochelle yang di samping terus memperhatikan Santi dengan serius.Selama ini, Owen tidak pernah duluan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan wanita.Semua orang bahkan sangat terkejut terhadap Naomi.Mereka tidak menyangka Owen yang tidak pernah mendekati wanita, kini bersedia mengulurkan tangannya duluan ketika bertemu dengan wanita secantik ini.Pada akhirnya, Naomi pun menyalami tangan Owen."Salam kenal, Pak Owen."Naomi memang menjawabnya dengan sopan, tapi dalam hati sedang mengutuk Owen.Entah Owen sengaja atau tidak, Naomi merasa genggaman tangan Owen menjadi semakin erat.Luka Naomi sampai sekarang belum sembuh, rasa kesakitan di tangan langsung menyebar ke seluruh tubuhnya karena genggaman kuat dari Owen.Namun, Naomi tidak boleh menunjukkan rasa sakit di depan umum. Jadi, dia harus menahan kesakitan di punggung tangan dan menunjukkan senyuman yang manis.Owen terus memperhatikan reaksi Naomi. Dia be
Ada kabar mereka berdua berkenalan di luar negeri.Belakangan ini, rumor yang disebarkan bahkan menjadi semakin aneh. Ada yang bilang kalau selama ini Peter tidak tertarik pada wanita karena sosok bernama Santi.Sekretaris Peter membukakan pintu.Peter duluan turun dari mobil, kemudian dia membantu Naomi turun juga.Semua orang sangat tercengang ketika melihat wajah Naomi.Wajah Naomi sangat cantik hingga tidak terlukiskan. Begitu melihat sepasang matanya yang indah, orang-orang akan sulit berpaling seakan-akan matanya punya daya tarik khusus yang bisa menarik orang."Apa ... apa dia adalah Santi Astuti, CEO Grup Winstar?""Penampilan seperti ini .... Nggak heran Pak Peter tergoda selama bertahun-tahun."....Suara kagum terdengar terus-menerus.Penampilan Peter dan Naomi sangat serasi. Keduanya adalah pria tampan dan wanita cantik, sehingga mereka terlihat sangat memukau saat bersama.Owen juga terkejut ketika melihat wajahnya Santi. Akan tetapi, Owen dalam sekejap menyadari sesuatu.
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati