Direktur Rumah sakit dari rumah berpakaian rapi, dia datang ke sini karena mendengar Owen datang ke Rumah Sakit Nasional.Keluarga Pandawa memberikan banyak investasi untuk perawatan medis rumah sakit, juga investor terbesar di Rumah Sakit Nasional. Tentu saja Owen menjadi sosok yang tidak boleh disinggung.Wajah perawat menjadi sangat pucat setelah mengetahui orang itu adalah Owen.Owen berkata, "Kita bicarakan di luar saja. Jangan ganggu dia istirahat.""Baik, Pak Owen. Silakan, Pak Owen."Direktur rumah sakit dengan sopan memberikan jalan.Owen berjalan keluar, perawat itu pun tidak berani mengatakan apa pun.Setelah keluar dari kamar pasien, direktur rumah sakit langsung memperkenalkan, "Begini Pak Owen, dokter yang bertugas adalah Dokter Arwi. Beliau dokter muda yang hebat ....""Bicara langsung ke intinya."Owen dengan tenang berkata, "Aku hanya ingin tahu kondisi lukanya."Direktur rumah sakit segera melihat ke arah Arwi.Dokter Arwi menaikkan kacamatanya dan berkata, "Sebenarny
Heri sudah mengirimkan dokumen rapat besok ke ponselnya Owen.Owen kembali duduk dan berusaha membaca dokumen rapat besok dari ponselnya.Di saat ini, Naomi yang sedang tidur tiba-tiba mengigau, "Jangan pukul aku .... Jangan pukul aku!"Owen langsung menghampirinya di samping kasur. Owen tidak tahu cara menenangkan orang, dia hanya bisa memegang tangan Naomi sambil berkata, "Aku di sini. Ada aku di sini, jadi nggak ada yang berani memukulmu."Naomi langsung menjadi tenang setelah mendengarnya.Owen tiba-tiba merasa kasihan melihat Naomi.Bagaimanapun, dia hanyalah seorang perempuan. Kejadian hari ini pasti sangat mengejutkannya.Ketika Owen mendekati Naomi dan mau merapikan rambutnya, Naomi malah tiba-tiba mengangkat kedua tangannya.Owen pun tercengang karena aksi Naomi ini.Naomi berkata dengan jelas, "Sialan! Beraninya kamu memukulku! Aku akan menghajarmu sampai mati!"...."Owen, dasar sialan!"...."Owen, aku mau membunuhmu!"...."Owen, mati saja kamu!"....Sebenarnya Owen sedan
Owen menyadari kesalahannya, sehingga dia tidak mengatakan apa pun.Pada akhirnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Kamu sudah marah sampai puas. Katakan saja apa yang kamu inginkan.""Oke! Kamu memang orang yang menarik!"Inilah yang ditunggu Naomi dari tadi. Dia berkata dengan ekspresi datar, "Aku mau kamu berhenti menyerang Keluarga Irawan, jangan mencari masalah denganku. Sekarang kita sudah nggak ada hubungan pertunangan, maka kita nggak ada utang budi apa pun lagi. Kemudian, aku terluka karena kamu, jadi kamu yang bayar semua biaya pengobatanku.""Hanya itu?""Ya, hanya itu saja."Naomi melihat Owen dan berkata, "Kalau kamu berbaik hati dan bersedia memberiku sedikit kompensasi finansial, aku juga nggak masalah. Anggap saja itu biaya putus hubungan."Ekspresi Owen langsung menjadi sangat masam ketika mendengar kata biaya putus hubungan.Entah kenapa dia merasa tidak senang ketika mendengar tiga kata itu."Kenapa? Nggak rela?""Ya, aku akan memberimu uang."Owen langsung menyet
Di dalam kotak makan hanya ada bubur daging telur asin, telur ayam dan acar.Makanan ini terlihat sangat sederhana dan tidak membangkitkan selera untuk makan.Naomi melihatnya dan berkata, "Aku nggak mau makan ini.""Kamu mau makan apa?"Naomi sengaja berkata, "Seingatku dari Rumah Sakit Nasional belok kiri 100 meter ada tempat jual bakpao yang buka 24 jam. Aku lumayan menyukainya. Pak Owen, boleh tolong belikan?"Setelah mendengarnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Tunggu."Owen pun langsung berjalan keluar.Melihat Owen sudah keluar, Naomi mulai makan bubur daging telur asin yang sudah dibuka."Hmmm! Lumayan lezat!"Owen sudah keluar dari rumah sakit. Di larut malam seperti ini, lampu perumahan di sekeliling sudah padam dan tersisa lampu jalanan saja.Owen berjalan ke arah kiri dari Rumah Sakit Nasional sesuai yang dikatakan Naomi, tapi dia sudah berjalan lebih dari 100 meter juga belum menemukan toko bakpao tersebut.Terakhir, Owen memutuskan untuk menghubungi Naomi.Panggilan
Kalau Owen dan Naomi menikah, apakah puluhan tahun kemudian juga akan seperti ini?Ibu pemilik toko memberikan bungkusan bakpao kepada Owen, lalu berkata dengan senyuman ramah, "Semoga pacarmu lekas sembuh, ya."Owen pun tersenyum kemudian memindai QRIS untuk melakukan pembayaran.Kedua pasutri sangat terkejut melihat Owen memberikan 20 juta untuk mereka! Ketika mereka mengejarnya, Owen malah sudah naik taksi.Di dalam kamar pasien.Naomi sudah menghabiskan buburnya.Owen menyalakan lampu kamar, melihat bubur yang sudah habis di meja makan, Owen langsung meletakkan bakpao yang dibelinya ke atas meja.Naomi mengerutkan alis ketika melihat bakpao yang sangat banyak. "Kenapa banyak sekali?""Aku nggak tahu kamu suka makan rasa apa, jadi aku beli dua untuk masing-masing rasa."Owen membantu Naomi membereskan sampah di meja.Naomi malah berkata, "Kamu lama sekali, aku sekarang sudah kenyang.""Oh."Owen malah tidak memberikan reaksi lain!Naomi mengernyit berkata, "Kamu nggak marah?""Aku t
Keesokan harinya, Owen menyuruh pembantu dan sopir mengantar Naomi pulang, lalu dia pergi ke Grup Pandawa untuk rapat.Owen sama sekali tidak mendengar informasi rapat hari ini. Semua pikirannya dipenuhi dengan gambaran Naomi memakinya kemarin malam di kamar pasien.Teringat Naomi sengaja berpura-pura, Owen merasa sangat lucu hingga tanpa sadar tersenyum lebar.Semua orang di ruangan rapat terkejut melihatnya.Apa yang terjadi pada Owen?"Uhuk! Uhuk!"Heri berdeham sebentar mengingatkan Owen untuk menjaga sikapnya.Kini, Owen baru menyadari kalau semua orang di ruangan rapat sedang melihatnya.Dalam sekejap, senyuman Owen langsung menghilang. Dia berkata dengan nada dingin, "Oke. Lanjutkan sesuai rancangan kerja sama ini saja.""Pak Owen, masih ada sesuatu."Seorang manajer berkata, "Lahan pinggiran Kota Sukoli sudah mulai digali beberapa hari. Kemarin mereka memberikan kabar kalau ditemukan mata air, yang kebetulan bertabrakan dengan proyek resor pemandian air panas akhir tahun kita.
Melihat Owen sudah mengetahui kabar ini, Naomi pura-pura tidak tahu dan menjawabnya, "Pak Owen, aku nggak ngerti maksudmu. Bagaimana mungkin aku tahu apa yang dipikirkan pemerintah? Bagaimana mungkin juga aku bisa tahu lebih awal?""Kamu nggak tahu? Jadi, bagaimana dengan ini?"Owen melempar koran di tangannya kepada Naomi dan berkata, "Sumber mata air ditemukan di pinggiran Kota Sukoli. Apa kamu juga nggak tahu hal ini?""Benarkah?"Naomi pura-pura terkejut dan berkata, "Wah! Aku cuman asal beli tahan! Apa aku segera menjadi kaya?""Naomi Irawan!"Ekspresi Owen berubah menjadi semakin menakutkan.Naomi hanya berbaring di tempat tidur dengan sangat cuek.Owen berkata dengan nada berat, "Grup Pandawa mau membeli lahan ini. Aku akan mengirimkan kontraknya kepadamu, kamu hanya perlu tanda tangan saja.""Maaf, Pak Owen. Aku nggak bilang mau menjualnya untukmu."Melihat Naomi begitu tidak tahu diri, Owen langsung berkata, "Kamu pasti tahu proyek pemandian air panas yang dikembangkan Grup Pa
Mendengar Peter merebut lahan ini, Owen langsung berdiri dan berkata, "Apa yang kamu katakan?""Pak Owen, bagaimana mungkin seorang wanita sepertiku memahami investasi? Selain itu, bukan aku juga yang beli lahan itu, si Peter yang mau beli. Kamu juga tahu kalau saat itu aku belum punya hak kuasa Keluarga Irawan, bagaimana mungkin aku punya uang satu triliun? Kalau Pak Owen menginginkan lahan itu, kamu cari Pak Peter saja, selama dia mau menjual untukmu."Meskipun Naomi menunjukkan wajah tidak bersalah, Owen tetap tidak beranggapan kalau Naomi berniat baik."Naomi, apa kamu sedang bercanda? Kamu sendiri yang beli lahan ini, tapi kamu memberikan kepada orang lain begitu saja?""Bukan begitu, Pak Owen. Saat itu yang Pak Peter yang keluar uang, sekarang dia mau ambil kembali, apa yang bisa kulakukan? Tentu saja aku harus mengembalikannya."Naomi menghela napas panjang dan berkata, "Sejujurnya, aku juga menyesal. Kalau sejak awal aku tahu nilai lahan ini begitu tinggi, seharusnya saat itu a
Semua tamu yang hadir menyaksikan semua ini.Sebelumnya semua orang tahu kalau Owen sangat benci Naomi, tapi kali ini dia terlihat sangat memedulikan Naomi.Melihat reaksi dari tamu-tamu di sekitar, Naomi seakan-akan sudah menduganya. Dia menarik kembali tangannya dan berkata, "Terima kasih atas bantuannya Pak Owen."Owen langsung menyadari kalau Naomi sedang memanfaatkannya.Dari perlakuan Grup Pandawa terhadap Grup Irawan sebelumnya, semua orang mengira hubungan kedua keluarga sangat buruk. Maka itu, selama beberapa waktu ini jarang ada mitra kerja sama yang mencari Grup Irawan. Setelah kali ini mereka melihat kedekatan hubungan Owen dan Naomi, mungkin akan ada banyak orang yang datang ke Grup Irawan."Naomi, kamu memanfaatkanku?"Dulu Owen tidak tahu kalau Naomi begitu licik.Dia mengira Naomi adalah wanita polos yang tidak tahu apa pun. Sekarang sepertinya Owen lah yang paling bodoh."Bukankah Pak Owen bilang saling memanfaatkan itu nggak merugikan kita."Naomi dengan santai menaik
Naomi juga tidak menolaknya, karena berjalan bersama Owen akan menguntungkan Keluarga Irawan di mata orang luar."Pak Owen, nggak kusangka hanya dengan satu kalimat Nyonya Rani saja bisa membuatmu menurunkan harga diri untuk menemuiku."Nada bicara Naomi terdengar penuh dengan penghinaan.Bahkan terdengar rasa kebencian terhadap Owen.Ini adalah perlakuan Owen terhadap Naomi dulu.Hanya saja sekarang posisinya sudah berubah."Naomi, menurutmu apa Nenek menyukaimu adalah sebuah hal yang bagus?Semua orang mengerti maksud Rani, jadi Owen tidak percaya kalau Naomi tidak mengerti.Dia terus menatap Naomi.Hari ini Naomi mengenakan gaun panjang berwarna emas, dengan riasan yang sangat elegan hingga terlihat sangat megah.Owen mengerutkan alisnya ketika melihat dari samping.Pada saat ini, wajah Naomi bersatu dengan wajah Santi yang ada di pikirannya.Owen tiba-tiba berhenti dan menahan badannya Naomi.Gerakan ini sangat tiba-tiba. Naomi mengerutkan alisnya dan berkata, "Pak Owen, di sini ad
....Orang-orang di sekeliling mulai membicarakannya.Mereka semua penasaran kenapa Naomi bisa diundang ke perjamuan malam Kediaman Pandawa.Di dalam Hotel Hamerton, Heri mengetuk pintu ruang istirahat lantai dua."Pak Owen, semua tamu sudah hadir. Saatnya kita ke bawah.""Oke."Owen memijat keningnya, sekarang asalkan dia memejamkan matanya, dia selalu kepikiran dengan kata-kata Naomi pagi ini.Kalau bukan karena Rani bersikeras mau mengadakan perjamuan malam seperti ini, Owen juga tidak ingin bertemu dengan Naomi.Di bawah.Kemunculan Naomi langsung menjadi pusat perhatian semua orang.Alasannya bukan karena betapa megah pakaiannya malam ini, melainkan karena dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Irawan. Siapa pun yang menikahi Naomi, maka orang itu akan mendapatkan semua warisannya.Kalau ada sesuatu yang terjadi pada Naomi, maka semua harta kekayaannya akan menjadi milik suaminya.Maka itu, semua tatapan tamu pria tertuju pada Naomi."Naomi, cepat kemari. Datanglah pada nenek."
Owen mengerti maksud dari Rani.Kalau sebelumnya Owen tunangan dengan Naomi hanya karena kecocokan status saja, sekarang bertunangan dengan Naomi sama dengan mendapatkan seluruh Keluarga Irawan.Di saat ini, Owen teringat kembali pembicaraannya dengan Naomi pagi ini.Rasa harga diri seorang pria kembali melanda dengan kuat."Nenek, kamu nggak perlu mengurus masalah ini lagi. Kami sudah membatalkan pertunangan, aku nggak mungkin menikahinya lagi."Owen langsung naik ke atas setelah mengatakannya.Rani tahu jelas sifat dari cucunya ini, ekspresinya pun menjadi sangat buruk.Kalau Owen tidak sanggup menurunkan egoisnya, maka biarkan Rani sebagai neneknya yang menyiapkan semua ini.Keesokan hari, berita Sarah dipenjara dan Michael diusir langsung tersebar di mana-mana.Naomi sebagai satu-satunya pewaris Keluarga Irawan, kali ini dia secara sah menjadi pewaris Keluarga Irawan.Urusan di kampus akhirnya berakhir. Saat ini, Naomi sedang duduk di dalam kantor Grup Irawan.Dian berkata, "Nona N
"Nona Angel, silakan ikut denganku.""Nggak! Pak Owen, aku tahu kamu adalah orang terbaik di dunia ini. Tolong bantulah bibiku, apalagi dulu kalian pernah berhubungan dekat.""Sepertinya aku pernah suruh kamu jangan muncul di rumahku."Tatapan Owen sangat dingin. Dia melirik Angel sekilas saja, sudah membuat Angel merinding.Rochelle sudah mencari Owen beberapa hari lalu dan memberitahunya rumor tentang Owen dan Angel yang sedang beredar di kampus.Owen tahu kalau itu hanyalah taktik dunia wanita, dia hanya malas untuk ikut campur dalam hal itu.Lagi pula, Angel sama sekali tidak ada hubungan dengan Owen. Orang yang pintar pasti tahu, dengan status mereka berdua yang berbeda jauh, mereka tidak mungkin bisa bersama.Rumor itu hanya dibuat-buat oleh Angel.Owen tidak menyukai, bahkan sangat benci wanita yang licik seperti ini.Angel masih belum tahu kalau Owen tahu semua yang dilakukannya. Angel berkata, "Masalah Bibi juga masalahnya Keluarga Irawan. Apakah Pak Owen benar-benar nggak mau
"Sekarang, aku beri tahu kamu, kamu bukanlah pewaris Keluarga Irawan, kamu juga bukan putra dari ayahku. Dari segi hukum, kamu dan ibumu sama sekali nggak ada hubungannya dengan Keluarga Irawan. Terimalah kenyataan ini, Tuan Muda Michael."Kata terakhir Naomi dipenuhi dengan penghinaan.Di kehidupan sebelumnya, Naomi dengan baik hati menyerahkan perusahaan kepada Sarah dan Michael, tapi mereka malah membuat perusahaannya bangkrut dalam waktu tiga tahun.Saat itu, Sarah bahkan kabur bersama Michael dan Sunardi.Kali ini, Naomi tidak akan membiarkan Sarah dan Michael punya hubungan setitik pun dengan Grup Irawan lagi."Bawa dia keluar."Nada bicara Naomi sangat dingin.Pengawal Keluarga Irawan segera menarik Michael berjalan ke arah pintu Kediaman Irawan.Michael memakai sandal jepit, dia dikeluarkan dari Kediaman Irawan dengan kondisi mengenaskan dan tidak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan."Bereskan semua barang-barang Sarah dan Michael, lalu buang semuanya.""Baik, Nona Naomi.
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar