Kalau Owen dan Naomi menikah, apakah puluhan tahun kemudian juga akan seperti ini?Ibu pemilik toko memberikan bungkusan bakpao kepada Owen, lalu berkata dengan senyuman ramah, "Semoga pacarmu lekas sembuh, ya."Owen pun tersenyum kemudian memindai QRIS untuk melakukan pembayaran.Kedua pasutri sangat terkejut melihat Owen memberikan 20 juta untuk mereka! Ketika mereka mengejarnya, Owen malah sudah naik taksi.Di dalam kamar pasien.Naomi sudah menghabiskan buburnya.Owen menyalakan lampu kamar, melihat bubur yang sudah habis di meja makan, Owen langsung meletakkan bakpao yang dibelinya ke atas meja.Naomi mengerutkan alis ketika melihat bakpao yang sangat banyak. "Kenapa banyak sekali?""Aku nggak tahu kamu suka makan rasa apa, jadi aku beli dua untuk masing-masing rasa."Owen membantu Naomi membereskan sampah di meja.Naomi malah berkata, "Kamu lama sekali, aku sekarang sudah kenyang.""Oh."Owen malah tidak memberikan reaksi lain!Naomi mengernyit berkata, "Kamu nggak marah?""Aku t
Keesokan harinya, Owen menyuruh pembantu dan sopir mengantar Naomi pulang, lalu dia pergi ke Grup Pandawa untuk rapat.Owen sama sekali tidak mendengar informasi rapat hari ini. Semua pikirannya dipenuhi dengan gambaran Naomi memakinya kemarin malam di kamar pasien.Teringat Naomi sengaja berpura-pura, Owen merasa sangat lucu hingga tanpa sadar tersenyum lebar.Semua orang di ruangan rapat terkejut melihatnya.Apa yang terjadi pada Owen?"Uhuk! Uhuk!"Heri berdeham sebentar mengingatkan Owen untuk menjaga sikapnya.Kini, Owen baru menyadari kalau semua orang di ruangan rapat sedang melihatnya.Dalam sekejap, senyuman Owen langsung menghilang. Dia berkata dengan nada dingin, "Oke. Lanjutkan sesuai rancangan kerja sama ini saja.""Pak Owen, masih ada sesuatu."Seorang manajer berkata, "Lahan pinggiran Kota Sukoli sudah mulai digali beberapa hari. Kemarin mereka memberikan kabar kalau ditemukan mata air, yang kebetulan bertabrakan dengan proyek resor pemandian air panas akhir tahun kita.
Melihat Owen sudah mengetahui kabar ini, Naomi pura-pura tidak tahu dan menjawabnya, "Pak Owen, aku nggak ngerti maksudmu. Bagaimana mungkin aku tahu apa yang dipikirkan pemerintah? Bagaimana mungkin juga aku bisa tahu lebih awal?""Kamu nggak tahu? Jadi, bagaimana dengan ini?"Owen melempar koran di tangannya kepada Naomi dan berkata, "Sumber mata air ditemukan di pinggiran Kota Sukoli. Apa kamu juga nggak tahu hal ini?""Benarkah?"Naomi pura-pura terkejut dan berkata, "Wah! Aku cuman asal beli tahan! Apa aku segera menjadi kaya?""Naomi Irawan!"Ekspresi Owen berubah menjadi semakin menakutkan.Naomi hanya berbaring di tempat tidur dengan sangat cuek.Owen berkata dengan nada berat, "Grup Pandawa mau membeli lahan ini. Aku akan mengirimkan kontraknya kepadamu, kamu hanya perlu tanda tangan saja.""Maaf, Pak Owen. Aku nggak bilang mau menjualnya untukmu."Melihat Naomi begitu tidak tahu diri, Owen langsung berkata, "Kamu pasti tahu proyek pemandian air panas yang dikembangkan Grup Pa
Mendengar Peter merebut lahan ini, Owen langsung berdiri dan berkata, "Apa yang kamu katakan?""Pak Owen, bagaimana mungkin seorang wanita sepertiku memahami investasi? Selain itu, bukan aku juga yang beli lahan itu, si Peter yang mau beli. Kamu juga tahu kalau saat itu aku belum punya hak kuasa Keluarga Irawan, bagaimana mungkin aku punya uang satu triliun? Kalau Pak Owen menginginkan lahan itu, kamu cari Pak Peter saja, selama dia mau menjual untukmu."Meskipun Naomi menunjukkan wajah tidak bersalah, Owen tetap tidak beranggapan kalau Naomi berniat baik."Naomi, apa kamu sedang bercanda? Kamu sendiri yang beli lahan ini, tapi kamu memberikan kepada orang lain begitu saja?""Bukan begitu, Pak Owen. Saat itu yang Pak Peter yang keluar uang, sekarang dia mau ambil kembali, apa yang bisa kulakukan? Tentu saja aku harus mengembalikannya."Naomi menghela napas panjang dan berkata, "Sejujurnya, aku juga menyesal. Kalau sejak awal aku tahu nilai lahan ini begitu tinggi, seharusnya saat itu a
"Kejadian separah ini, dia harus dikeluarkan!""Aku juga mendukung dia dikeluarkan."....Para pengajar di ruang rapat mulai mengangkat tangan mereka.Di saat ini, Vivi yang sedang menunggu pemberitahuan kampus sudah keringat dingin.Di dalam ruangan kelas, Vivi menahan lengan Rochelle sambil bertanya, "Rochelle, menurutmu apakah aku akan disuruh mengundurkan diri dari kampus? Bisa nggak, ya?"Melihat Vivi begitu panik, Cindy pun menasihatinya, "Vivi, kamu jangan panik, deh. Kamu, kan nggak sengaja menginjak tangannya. Bagaimana mungkin kamu disuruh putus kuliah? Selain itu, Rochelle pasti sudah membicarakannya dengan Pak Owen. Menurutku, masalah ini pasti akan selesai sampai di sini."Setelah mengatakannya, Cindy melihat Rochelle yang hanya duduk diam, lalu berkata, "Benar 'kan, Rochelle?"Rochelle hanya tersenyum canggung.Rochelle sama sekali tidak memberi tahu Vivi dan Cindy kalau dirinya tidak memohon untuk Vivi.Kemarin Rochelle baru sampai di rumah sakit saja sudah langsung dita
Di saat semua mahasiswa mengira Peter datang untuk membahas masalah Rochelle untuk ke luar negeri, tapi Peter malah dengan santai menyebutkan nama Vivi. "Vivi Lukman."Seluruh tubuh Vivi langsung gemetar ketika dipanggil Peter."Ya ...."Vivi berdiri dengan sangat tegang. Dia masih tidak tahu tujuan kedatangan Peter, seorang pengawal masuk dan memberikan selembar pengumuman darurat kepada Peter.Tanpa membaca surat itu, Peter langsung melempar ke arah Vivi dan berkata, "Kamu disarankan putus kuliah.""Syuhh."Surat pemberitahuan langsung dilempar ke arah Vivi.Vivi menjawab, "Nggak mungkin!"Vivi buru-buru mengambil surat pemberitahuan di lantai, dia buka amplopnya dengan tidak percaya, sambil membaca isi surat yang menyuruhnya untuk putus kuliah.Seluruh tubuh Vivi menjadi kaku setelah membacanya.Putus kuliah ....Kenapa disuruh putus kuliah?Vivi segera melihat ke arah Rochelle yang ada di sampingnya.Ekspresi Rochelle juga terlihat tidak baik-baik saja.Siapa yang tidak tahu kalau
Setelah menyadari tatapan dari Peter, beberapa mahasiswi itu langsung terdiam.Ketika Peter sudah mau pergi, Rochelle tiba-tiba berdiri dan berkata, "Pak Peter, ada yang mau kubicarakan denganmu."Sebenarnya Rochelle ingin menunjukkan pembelaan untuk teman dekatnya di depan semua orang, tapi sebelum Rochelle mengatakannya, Peter malah dengan santai berkata, "Oh ya, Nona Rochelle jangan pikirkan masalah keluar negeri lagi. Kuota kampus kita sudah diberikan kepada mahasiswa lain. Tapi, dengan koneksi dan kemampuan keluargamu, seharusnya bukan hal sulit bagimu untuk ke luar negeri."Wajah Rochelle langsung menjadi pucat setelah mendengarnya.Cindy pun terkejut, dia berkata, "Bagaimana mungkin?! Nilai Rochelle adalah yang terbaik dari semua kelas! Bagaimana mungkin bukan dia yang mendapatkan kuota beasiswa ke luar negeri?""Betul! Nilai Rochelle adalah yang terbaik di kelas kita! Bukankah sebelumnya Rochelle sudah terpilih untuk ke luar negeri?"Beberapa mahasiswa saling bertatapan dengan
"Baik, Pak Peter."Peter langsung meninggalkan ruang kelas.Semua orang menatap Rochelle dengan tatapan prihatin, tapi mereka tidak tahu kalau Rochelle paling benci orang lain melihatnya dengan tatapan seperti ini."Rochelle ...."Saat Cindy mau menasihati Rochelle, Rochelle langsung meninggalkan ruang kelas dengan mata yang memerah.Sore hari, di Kediaman Pandawa.Naomi turun dari kasur dengan tertatih-tatih.Ketika pembantu membuka pintu melihat Naomi turun dari kasur, dia terkejut hingga menjatuhkan mangkuk di tangannya. "Nona Naomi! Pak Owen bilang kamu harus berbaring selama beberapa hari dan nggak boleh jalan! Kenapa kamu turun sendirian?"Pembantu itu segera memapah Naomi, tapi Naomi malah hanya berkata dengan santai, "Aku sudah berbaring seharian, aku akan jadi lumpuh kalau berbaring terus!""Tapi, Pak Owen bilang ....""Dia nggak di rumah, kok. Biarin saja."Barusan Naomi mengatakannya, dia mendengar suara Owen yang dingin, "Benarkah? Sekarang aku berdiri di sini, apa kamu mas
Semua tamu yang hadir menyaksikan semua ini.Sebelumnya semua orang tahu kalau Owen sangat benci Naomi, tapi kali ini dia terlihat sangat memedulikan Naomi.Melihat reaksi dari tamu-tamu di sekitar, Naomi seakan-akan sudah menduganya. Dia menarik kembali tangannya dan berkata, "Terima kasih atas bantuannya Pak Owen."Owen langsung menyadari kalau Naomi sedang memanfaatkannya.Dari perlakuan Grup Pandawa terhadap Grup Irawan sebelumnya, semua orang mengira hubungan kedua keluarga sangat buruk. Maka itu, selama beberapa waktu ini jarang ada mitra kerja sama yang mencari Grup Irawan. Setelah kali ini mereka melihat kedekatan hubungan Owen dan Naomi, mungkin akan ada banyak orang yang datang ke Grup Irawan."Naomi, kamu memanfaatkanku?"Dulu Owen tidak tahu kalau Naomi begitu licik.Dia mengira Naomi adalah wanita polos yang tidak tahu apa pun. Sekarang sepertinya Owen lah yang paling bodoh."Bukankah Pak Owen bilang saling memanfaatkan itu nggak merugikan kita."Naomi dengan santai menaik
Naomi juga tidak menolaknya, karena berjalan bersama Owen akan menguntungkan Keluarga Irawan di mata orang luar."Pak Owen, nggak kusangka hanya dengan satu kalimat Nyonya Rani saja bisa membuatmu menurunkan harga diri untuk menemuiku."Nada bicara Naomi terdengar penuh dengan penghinaan.Bahkan terdengar rasa kebencian terhadap Owen.Ini adalah perlakuan Owen terhadap Naomi dulu.Hanya saja sekarang posisinya sudah berubah."Naomi, menurutmu apa Nenek menyukaimu adalah sebuah hal yang bagus?Semua orang mengerti maksud Rani, jadi Owen tidak percaya kalau Naomi tidak mengerti.Dia terus menatap Naomi.Hari ini Naomi mengenakan gaun panjang berwarna emas, dengan riasan yang sangat elegan hingga terlihat sangat megah.Owen mengerutkan alisnya ketika melihat dari samping.Pada saat ini, wajah Naomi bersatu dengan wajah Santi yang ada di pikirannya.Owen tiba-tiba berhenti dan menahan badannya Naomi.Gerakan ini sangat tiba-tiba. Naomi mengerutkan alisnya dan berkata, "Pak Owen, di sini ad
....Orang-orang di sekeliling mulai membicarakannya.Mereka semua penasaran kenapa Naomi bisa diundang ke perjamuan malam Kediaman Pandawa.Di dalam Hotel Hamerton, Heri mengetuk pintu ruang istirahat lantai dua."Pak Owen, semua tamu sudah hadir. Saatnya kita ke bawah.""Oke."Owen memijat keningnya, sekarang asalkan dia memejamkan matanya, dia selalu kepikiran dengan kata-kata Naomi pagi ini.Kalau bukan karena Rani bersikeras mau mengadakan perjamuan malam seperti ini, Owen juga tidak ingin bertemu dengan Naomi.Di bawah.Kemunculan Naomi langsung menjadi pusat perhatian semua orang.Alasannya bukan karena betapa megah pakaiannya malam ini, melainkan karena dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Irawan. Siapa pun yang menikahi Naomi, maka orang itu akan mendapatkan semua warisannya.Kalau ada sesuatu yang terjadi pada Naomi, maka semua harta kekayaannya akan menjadi milik suaminya.Maka itu, semua tatapan tamu pria tertuju pada Naomi."Naomi, cepat kemari. Datanglah pada nenek."
Owen mengerti maksud dari Rani.Kalau sebelumnya Owen tunangan dengan Naomi hanya karena kecocokan status saja, sekarang bertunangan dengan Naomi sama dengan mendapatkan seluruh Keluarga Irawan.Di saat ini, Owen teringat kembali pembicaraannya dengan Naomi pagi ini.Rasa harga diri seorang pria kembali melanda dengan kuat."Nenek, kamu nggak perlu mengurus masalah ini lagi. Kami sudah membatalkan pertunangan, aku nggak mungkin menikahinya lagi."Owen langsung naik ke atas setelah mengatakannya.Rani tahu jelas sifat dari cucunya ini, ekspresinya pun menjadi sangat buruk.Kalau Owen tidak sanggup menurunkan egoisnya, maka biarkan Rani sebagai neneknya yang menyiapkan semua ini.Keesokan hari, berita Sarah dipenjara dan Michael diusir langsung tersebar di mana-mana.Naomi sebagai satu-satunya pewaris Keluarga Irawan, kali ini dia secara sah menjadi pewaris Keluarga Irawan.Urusan di kampus akhirnya berakhir. Saat ini, Naomi sedang duduk di dalam kantor Grup Irawan.Dian berkata, "Nona N
"Nona Angel, silakan ikut denganku.""Nggak! Pak Owen, aku tahu kamu adalah orang terbaik di dunia ini. Tolong bantulah bibiku, apalagi dulu kalian pernah berhubungan dekat.""Sepertinya aku pernah suruh kamu jangan muncul di rumahku."Tatapan Owen sangat dingin. Dia melirik Angel sekilas saja, sudah membuat Angel merinding.Rochelle sudah mencari Owen beberapa hari lalu dan memberitahunya rumor tentang Owen dan Angel yang sedang beredar di kampus.Owen tahu kalau itu hanyalah taktik dunia wanita, dia hanya malas untuk ikut campur dalam hal itu.Lagi pula, Angel sama sekali tidak ada hubungan dengan Owen. Orang yang pintar pasti tahu, dengan status mereka berdua yang berbeda jauh, mereka tidak mungkin bisa bersama.Rumor itu hanya dibuat-buat oleh Angel.Owen tidak menyukai, bahkan sangat benci wanita yang licik seperti ini.Angel masih belum tahu kalau Owen tahu semua yang dilakukannya. Angel berkata, "Masalah Bibi juga masalahnya Keluarga Irawan. Apakah Pak Owen benar-benar nggak mau
"Sekarang, aku beri tahu kamu, kamu bukanlah pewaris Keluarga Irawan, kamu juga bukan putra dari ayahku. Dari segi hukum, kamu dan ibumu sama sekali nggak ada hubungannya dengan Keluarga Irawan. Terimalah kenyataan ini, Tuan Muda Michael."Kata terakhir Naomi dipenuhi dengan penghinaan.Di kehidupan sebelumnya, Naomi dengan baik hati menyerahkan perusahaan kepada Sarah dan Michael, tapi mereka malah membuat perusahaannya bangkrut dalam waktu tiga tahun.Saat itu, Sarah bahkan kabur bersama Michael dan Sunardi.Kali ini, Naomi tidak akan membiarkan Sarah dan Michael punya hubungan setitik pun dengan Grup Irawan lagi."Bawa dia keluar."Nada bicara Naomi sangat dingin.Pengawal Keluarga Irawan segera menarik Michael berjalan ke arah pintu Kediaman Irawan.Michael memakai sandal jepit, dia dikeluarkan dari Kediaman Irawan dengan kondisi mengenaskan dan tidak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan."Bereskan semua barang-barang Sarah dan Michael, lalu buang semuanya.""Baik, Nona Naomi.
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar