"Baik, Pak Peter."Peter langsung meninggalkan ruang kelas.Semua orang menatap Rochelle dengan tatapan prihatin, tapi mereka tidak tahu kalau Rochelle paling benci orang lain melihatnya dengan tatapan seperti ini."Rochelle ...."Saat Cindy mau menasihati Rochelle, Rochelle langsung meninggalkan ruang kelas dengan mata yang memerah.Sore hari, di Kediaman Pandawa.Naomi turun dari kasur dengan tertatih-tatih.Ketika pembantu membuka pintu melihat Naomi turun dari kasur, dia terkejut hingga menjatuhkan mangkuk di tangannya. "Nona Naomi! Pak Owen bilang kamu harus berbaring selama beberapa hari dan nggak boleh jalan! Kenapa kamu turun sendirian?"Pembantu itu segera memapah Naomi, tapi Naomi malah hanya berkata dengan santai, "Aku sudah berbaring seharian, aku akan jadi lumpuh kalau berbaring terus!""Tapi, Pak Owen bilang ....""Dia nggak di rumah, kok. Biarin saja."Barusan Naomi mengatakannya, dia mendengar suara Owen yang dingin, "Benarkah? Sekarang aku berdiri di sini, apa kamu mas
Dulu, Rani sangat suka melihat kondisi seperti ini.Akan tetapi, sekarang tatapan Rani langsung menjadi dingin, lalu berkata, "Bu Viona, apa yang kalian lakukan? Cepat bantu Nona Naomi turun!"Sapaan Nona Naomi sudah membuktikan jarak di antara Rani dengan Naomi.Sebelumnya, Rani selalu memanggil Naomi dengan namanya langsung.Sejak rumor muncul, Rani pun tidak ingin menjaga perasaan Naomi lagi.Viona langsung memapah Naomi berjalan turun.Naomi ingin secepatnya turun dari gendongan Owen, jadi dia terlihat sangat kooperatif.Owen tentu saja menyadari hal ini, maka itu dia pun melirik sekilas Naomi yang sudah berdiri di lantai.Owen menjadi semakin kesal melihat Naomi yang sama sekali tidak memedulikannya.'Kenapa dia nggak suka kugendong?'Naomi berdiri di samping sambil berkata, "Nyonya Rani ....""Kudengar kamu terluka, ya."Rani melirik seluruh tubuh Naomi, dia tidak menemukan satu pun sisi yang tidak terluka.Dulu, Rani pasti akan sangat sedih melihatnya.Namun, kali ini Rani langs
Owen tidak akan membiarkan keinginan Naomi tercapai."Owen, kalau Nona Naomi sudah berbicara seperti ini, kamu jangan memaksanya lagi."Kini, Rani berharap Naomi bisa memutuskan hubungan dengan Owen. Dia berkata, "Bukankah Nona Naomi ingin fokus kuliah? Kalau begitu, sewakan sebuah rumah di sekitar Universitas Chandala agar Nona Naomi bisa menjalani pemulihannya di dekat kampus.""Nenek, dia ....""Sudah! Masalah ini sampai di sini!"Selama ini, tidak pernah ada yang membantah kata-kata Rani di Kediaman Pandawa. Dia melihat ke arah Viona sambil berkata, "Bu Viona, bereskan barang-barang yang diperlukan Nona Naomi.""Baik, Nyonya Rani."Viona melihat Owen dengan canggung.Di saat ini, Owen berkata dengan nada dingin, "Nenek, sekarang sudah larut malam. Nona Naomi masih belum pulih, dia nggak bisa pergi begitu saja. Tunggu besok Heri menemukan tempat tinggal baru bantu Nona Naomi pindah saja."Sebenarnya Rani tidak ingin mengizinkan Naomi untuk tinggal di sini, tapi teringat sekarang Nao
Standar nona muda dari keluarga kaya yang tidak pernah keluar dari rumah sangat cocok dengan seleranya Rani.Baguslah kalau begitu!Akhirnya Naomi akan terbebas dari Owen.Owen pun menyadari kesenangan dari wajahnya Naomi.Setelah melihatnya, Owen tiba-tiba merasakan api yang membara di dalam hati.'Dia sangat berharap aku mencari wanita lain?'"Sebenarnya aku juga merestui kalian, tapi setelah beberapa bulan ini, aku merasa kalian memang nggak cocok. Owen memerlukan istri yang bisa membantunya mengurus pekerjaan di rumah, tapi ... Nona Naomi punya pemikiran sendiri, jadi aku nggak akan memaksa kalian untuk bersama lagi."Maksud dari kata-kata Rani adalah Naomi tidak menjalani tugas sebagai calon tunangannya dengan baik-baik.Naomi hanya menganggukkan kepalanya.Rani menginginkan cucu menantu yang cantik, bisa dipamer di luar dan berguna di rumah.Teringat dulu demi menyanjung Rani dan Owen, Naomi rela memasak dan cuci baju, bahkan selalu mementingkan Owen saja, sekarang Naomi sangat i
Tangan Owen yang memegang tangannya tiba-tiba menjadi semakin kuat.Naomi kesakitan hingga menarik napas panjang dan mulai keringat dingin. "Owen! Tanganku sakit!"Owen baru menyadari dirinya sudah lepas kendali. Dia langsung melepaskan genggamannya ketika melihat tangannya yang menyentuh luka di lengan Naomi.Naomi langsung berjaga jarak dengan Owen."Entah itu Peter atau Richard, semua ini nggak ada hubungannya denganmu. Kita sudah nggak ada hubungan, jadi kamu nggak berhak mencari tahu semua tentangku. Ini adalah perjanjian kita sebelumnya."Melihat Naomi tidak ingin terlibat apa pun dengan dirinya, Owen langsung tertawa sinis dan berkata, "Sepertinya kamu memang sudah bersama mereka berdua.""Terserah apa yang kamu pikirkan."Naomi malas untuk berbasa-basi dengan Owen."Naomi, mereka berdua bukanlah orang yang bisa kamu dekati. Aku akan menunggu di mana kamu memohon padaku.""Pak Owen tenang saja, itu pasti nggak akan terjadi."Setelah mengatakannya, Naomi mengambil tongkat di lant
Kencan buta.Ternyata begitu."Nona Naomi?"Viona kebingungan melihat reaksinya Naomi.Kenapa masih ada orang yang senang melihat mantan tunangannya mau kencan buta?"Oke, Bu Viona. Terima kasih."Naomi merasa sangat lega.Sepertinya tidak lama lagi, Naomi akan bebas dari Kediaman Pandawa.Di saat ini, ponsel Naomi berdering.Naomi langsung membuka isi pesan ketika melihat pengirimnya adalah Peter.Peter mengirimkan sebuah pesan singkat, "Nanti siang mobilku akan menjemputmu."Naomi langsung menjadi semangat.Mungkin ini tentang proyek pinggiran Kota Sukoli.Naomi tidak bisa membahas proyek pinggiran Kota Sukoli di Kediaman Irawan maupun rumahnya Owen. Pesan Peter ini dikirim di saat yang tepat.Naomi segera mengirimkan emotikon oke kepada Peter.Di dalam Grup Pandawa.Menjelang siang hari, Owen bersandar di kursi kantor dengan kelelahan.Baru saja Owen istirahat, Heri masuk dan berkata, "Pak Owen, utusan Nyonya Rani datang memberi tahu kalau Nona Stella sudah berangkat. Kita nggak bol
Baru saja Owen menginjak pintu Hotel Forsani, manajer Hotel Forsani langsung menghampirinya, tapi dihentikan oleh Heri.Ini pertama kalinya Stella bertemu dengan Owen. Dari kemampuan Keluarga Kiara di Kota Lordus, Stella tidak mungkin punya kesempatan untuk bertemu dengan sosok seperti Owen.Wajah Stella memerah melihat Owen yang lebih tampan dari fotonya.Bisa dikatakan, wajah Owen lebih tampan dibandingkan artis papan atas."Pak Owen ...."Stella baru saja berdiri untuk menyapa Owen, tapi Owen langsung duduk di depannya Stella.Melihat ekspresi Owen yang sangat datar, Stella terpaksa duduk kembali."Waktuku sangat terbatas. Kita jalani seadanya saja."Heri memberikan segelas kopi, Owen hanya minum seteguk, kemudian mengangkat tangannya memanggil pelayan untuk memesan makanan.Melihat Owen tidak tertarik padanya, Stella dengan sabar berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani menyuruhku datang untuk kencan buta denganmu. Aku masih ... nggak tahu apa pun tentang dirimu.""Nggak banyak yang kusukai
Stella tentu saja tahu tentang Naomi.Siapa yang tidak tahu betapa berusahanya dulu si Naomi untuk memenangkan hati Owen?Dulu Stella selalu merespons dengan penuh penghinaan saat mendengar semua yang dilakukan Naomi terhadap Owen.Sekarang saat giliran Stella sendiri, dia malah tidak bisa tertawa sama sekali.Wanita seperti Naomi yang begitu pandai menjilat saja, akhirnya juga berakhir dibatalkan pertunangannya oleh Owen, lalu bagaimana dengan Stella ...."Nggak sanggup? Kalau nggak sanggup, lebih baik kamu pulang dan istirahat saja."Owen tidak mau menghabiskan waktunya dengan mendengar Stella omong kosong. Di saat dia mau pergi, dia tiba-tiba melihat sosok bayangan yang tidak asing."Nona Naomi, silakan ke sini."Pelayan memapah Naomi berjalan ke arah ruang VIP.Dikarenakan kaki Naomi sedang sakit, di saat ini dia hanya bisa berjalan ke ruang VIP yang dipesan Peter dengan bantuan pelayan.Barusan pintu ruang VIP dibuka, Naomi melihat Peter sedang menyeka mulutnya seperti baru selesa
Semua tamu yang hadir menyaksikan semua ini.Sebelumnya semua orang tahu kalau Owen sangat benci Naomi, tapi kali ini dia terlihat sangat memedulikan Naomi.Melihat reaksi dari tamu-tamu di sekitar, Naomi seakan-akan sudah menduganya. Dia menarik kembali tangannya dan berkata, "Terima kasih atas bantuannya Pak Owen."Owen langsung menyadari kalau Naomi sedang memanfaatkannya.Dari perlakuan Grup Pandawa terhadap Grup Irawan sebelumnya, semua orang mengira hubungan kedua keluarga sangat buruk. Maka itu, selama beberapa waktu ini jarang ada mitra kerja sama yang mencari Grup Irawan. Setelah kali ini mereka melihat kedekatan hubungan Owen dan Naomi, mungkin akan ada banyak orang yang datang ke Grup Irawan."Naomi, kamu memanfaatkanku?"Dulu Owen tidak tahu kalau Naomi begitu licik.Dia mengira Naomi adalah wanita polos yang tidak tahu apa pun. Sekarang sepertinya Owen lah yang paling bodoh."Bukankah Pak Owen bilang saling memanfaatkan itu nggak merugikan kita."Naomi dengan santai menaik
Naomi juga tidak menolaknya, karena berjalan bersama Owen akan menguntungkan Keluarga Irawan di mata orang luar."Pak Owen, nggak kusangka hanya dengan satu kalimat Nyonya Rani saja bisa membuatmu menurunkan harga diri untuk menemuiku."Nada bicara Naomi terdengar penuh dengan penghinaan.Bahkan terdengar rasa kebencian terhadap Owen.Ini adalah perlakuan Owen terhadap Naomi dulu.Hanya saja sekarang posisinya sudah berubah."Naomi, menurutmu apa Nenek menyukaimu adalah sebuah hal yang bagus?Semua orang mengerti maksud Rani, jadi Owen tidak percaya kalau Naomi tidak mengerti.Dia terus menatap Naomi.Hari ini Naomi mengenakan gaun panjang berwarna emas, dengan riasan yang sangat elegan hingga terlihat sangat megah.Owen mengerutkan alisnya ketika melihat dari samping.Pada saat ini, wajah Naomi bersatu dengan wajah Santi yang ada di pikirannya.Owen tiba-tiba berhenti dan menahan badannya Naomi.Gerakan ini sangat tiba-tiba. Naomi mengerutkan alisnya dan berkata, "Pak Owen, di sini ad
....Orang-orang di sekeliling mulai membicarakannya.Mereka semua penasaran kenapa Naomi bisa diundang ke perjamuan malam Kediaman Pandawa.Di dalam Hotel Hamerton, Heri mengetuk pintu ruang istirahat lantai dua."Pak Owen, semua tamu sudah hadir. Saatnya kita ke bawah.""Oke."Owen memijat keningnya, sekarang asalkan dia memejamkan matanya, dia selalu kepikiran dengan kata-kata Naomi pagi ini.Kalau bukan karena Rani bersikeras mau mengadakan perjamuan malam seperti ini, Owen juga tidak ingin bertemu dengan Naomi.Di bawah.Kemunculan Naomi langsung menjadi pusat perhatian semua orang.Alasannya bukan karena betapa megah pakaiannya malam ini, melainkan karena dia adalah satu-satunya pewaris Keluarga Irawan. Siapa pun yang menikahi Naomi, maka orang itu akan mendapatkan semua warisannya.Kalau ada sesuatu yang terjadi pada Naomi, maka semua harta kekayaannya akan menjadi milik suaminya.Maka itu, semua tatapan tamu pria tertuju pada Naomi."Naomi, cepat kemari. Datanglah pada nenek."
Owen mengerti maksud dari Rani.Kalau sebelumnya Owen tunangan dengan Naomi hanya karena kecocokan status saja, sekarang bertunangan dengan Naomi sama dengan mendapatkan seluruh Keluarga Irawan.Di saat ini, Owen teringat kembali pembicaraannya dengan Naomi pagi ini.Rasa harga diri seorang pria kembali melanda dengan kuat."Nenek, kamu nggak perlu mengurus masalah ini lagi. Kami sudah membatalkan pertunangan, aku nggak mungkin menikahinya lagi."Owen langsung naik ke atas setelah mengatakannya.Rani tahu jelas sifat dari cucunya ini, ekspresinya pun menjadi sangat buruk.Kalau Owen tidak sanggup menurunkan egoisnya, maka biarkan Rani sebagai neneknya yang menyiapkan semua ini.Keesokan hari, berita Sarah dipenjara dan Michael diusir langsung tersebar di mana-mana.Naomi sebagai satu-satunya pewaris Keluarga Irawan, kali ini dia secara sah menjadi pewaris Keluarga Irawan.Urusan di kampus akhirnya berakhir. Saat ini, Naomi sedang duduk di dalam kantor Grup Irawan.Dian berkata, "Nona N
"Nona Angel, silakan ikut denganku.""Nggak! Pak Owen, aku tahu kamu adalah orang terbaik di dunia ini. Tolong bantulah bibiku, apalagi dulu kalian pernah berhubungan dekat.""Sepertinya aku pernah suruh kamu jangan muncul di rumahku."Tatapan Owen sangat dingin. Dia melirik Angel sekilas saja, sudah membuat Angel merinding.Rochelle sudah mencari Owen beberapa hari lalu dan memberitahunya rumor tentang Owen dan Angel yang sedang beredar di kampus.Owen tahu kalau itu hanyalah taktik dunia wanita, dia hanya malas untuk ikut campur dalam hal itu.Lagi pula, Angel sama sekali tidak ada hubungan dengan Owen. Orang yang pintar pasti tahu, dengan status mereka berdua yang berbeda jauh, mereka tidak mungkin bisa bersama.Rumor itu hanya dibuat-buat oleh Angel.Owen tidak menyukai, bahkan sangat benci wanita yang licik seperti ini.Angel masih belum tahu kalau Owen tahu semua yang dilakukannya. Angel berkata, "Masalah Bibi juga masalahnya Keluarga Irawan. Apakah Pak Owen benar-benar nggak mau
"Sekarang, aku beri tahu kamu, kamu bukanlah pewaris Keluarga Irawan, kamu juga bukan putra dari ayahku. Dari segi hukum, kamu dan ibumu sama sekali nggak ada hubungannya dengan Keluarga Irawan. Terimalah kenyataan ini, Tuan Muda Michael."Kata terakhir Naomi dipenuhi dengan penghinaan.Di kehidupan sebelumnya, Naomi dengan baik hati menyerahkan perusahaan kepada Sarah dan Michael, tapi mereka malah membuat perusahaannya bangkrut dalam waktu tiga tahun.Saat itu, Sarah bahkan kabur bersama Michael dan Sunardi.Kali ini, Naomi tidak akan membiarkan Sarah dan Michael punya hubungan setitik pun dengan Grup Irawan lagi."Bawa dia keluar."Nada bicara Naomi sangat dingin.Pengawal Keluarga Irawan segera menarik Michael berjalan ke arah pintu Kediaman Irawan.Michael memakai sandal jepit, dia dikeluarkan dari Kediaman Irawan dengan kondisi mengenaskan dan tidak ada kesempatan untuk melakukan perlawanan."Bereskan semua barang-barang Sarah dan Michael, lalu buang semuanya.""Baik, Nona Naomi.
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar