"Aku tahu berapa banyak uang yang dimiliki Naomi."Owen dengan cuek berkata, "Lanjut naikkan harganya.""Baik.""180 miliar."Di detik Heri mengangkat papan ini, semua orang di sekitar menjadi sangat tegang.Sepertinya nilai kalung ini akan meningkat sepuluh kali lipat.Naomi berkata kepada Richard, "Pak Richard, kamu sengaja, ya?"Richard sejak awal sudah tahu kalau Owen pasti akan membeli kalung ini.Maka itu, dia menyuruh Naomi yang menawarkan harga.Setelah Richard mengusir Rochelle, Owen pasti merasa kehilangan martabat. Maka itu, kali ini dia pasti tak akan mengalah dari Naomi.Demi mendapat kembali martabatnya, Owen pasti akan memenangkan kalung ini."Jangan lupa kalau kamu sudah janji padaku."Richard bersandar di kursi sambil berkata, "Aku harus mendapatkan kalung ini.""Kamu ...."Naomi menyadari kalau Richard sengaja mendorongnya menuju jalan buntu.Namun, Naomi juga tidak takut.'Mau main, ya?''Ayo kita main!'"200 miliar!"Semua orang langsung terdiam ketika Naomi menawar
Owen melihat interaksi Peter dengan Naomi yang sangat mesra."Naomi!"Sebuah suara rendah dengan nada marah tiba-tiba muncul di telinga Naomi.Ketika Naomi menoleh, dia melihat Owen yang sedang berjalan ke arah mereka dengan ekspresi mematikan."Sepertinya kamu akan kena masalah."Peter yang di samping Naomi berbicara dengan nada mengejek.Naomi juga merendahkan suaranya sambil berkata, "Pak Peter jangan buru-buru dulu. Kalau aku dalam masalah, kamu juga nggak akan selamat."Setelah mendengarnya, Peter pun menunjukkan senyuman yang indah.Saat Owen menghampiri Naomi, dia melihat Naomi sedang memegang kalung yang didapatkan dari pelelangan barusan.Owen mencibir, "Pak Peter royal sekali, ya. Dia bahkan bersedia memberikan kalung 300 miliar kepadamu.""Biasa saja."Naomi mengambil kalung di tangannya sambil berkata, "Kulihat Pak Owen sepertinya sangat menyukai kalung ini juga. Kenapa? Apa kamu mau memberikannya kepada Nona Rochelle?"Satu kalimat Naomi membuat Owen langsung menjawabnya,
"Pak Richard?""Dia memang menarik, tapi hanya menarik saja."Meskipun Richard mengatakan seperti itu, wajahnya menunjukkan senyuman yang tidak bisa ditebak.Sebenarnya hari ini Richard, orang terkenal dari Kota Hebalon ini datang untuk melihat Rochelle yang terkenal.Siapa sangka Naomi tiba-tiba muncul.Setelah dibandingkan, Rochelle memang membosankan.Trik-trik wanita hanyalah permainan anak kecil.Kalau bukan karena Owen selalu memanjakannya, sebenarnya tidak ada yang istimewa dari Rochelle.Keesokan paginya.Naomi pergi ke kampus di pagi hari.Setelah cuti kuliah selama beberapa bulan, Naomi sudah tertinggal jauh.Universitas Chandala adalah perguruan tinggi terbaik untuk mempelajari keuangan. Semua mahasiswa di sini adalah mahasiswa berbakat dan terkenal di Kota Lordus. Jadi, cuti beberapa bulan saja sudah bisa tertinggal jauh.Semua orang mengatakan SMA adalah tingkat yang paling kejam, tapi kenyataannya Universitas Chandala adalah tempat yang lebih kejam bagai neraka.Setelah p
Ekspresi Cindy dan Vivi yang tadinya masih tersenyum licik langsung berubah.Cindy dengan bangga berkata, "Kenapa kamu bilang kami yang membuatnya? Apa kamu punya bukti?""Dia mana mungkin punya bukti! Dia hanya ingin melampiaskan emosinya kepada kita saja."Vivi berkata dengan nada sindiran, "Walaupun bukan kami yang menempel foto itu, tulisan di mading memang nggak ada salahnya, kok. Dia adalah tunangannya Pak Owen, tapi dia malah bermesraan dengan begitu banyak pria. Kamu yang nggak setia! Nggak tahu malu! Jangan salahkan orang lain mengejekmu!""Betul! Wanita dengan pakaian terbuka dan mengandalkan penampilan untuk menggoda pria memang pantas dimarahi semua orang!"Semua omongan Vivi dan Cindy membuat Naomi tertawa.Vivi mengerutkan alis berkata, "Kenapa kamu tertawa?""Aku mentertawakan ... kita sudah mahasiswa, masa nggak tahu kalau menyebarkan rumor itu melanggar hukum?"Naomi berkata, "Area ini punya CCTV. Aku hanya perlu memeriksa rekaman CCTV saja sudah bisa mengetahui pelaku
"Betul! Pak Owen, kamu nggak lihat tadi dia sesombong apa! Dia bahkan bilang mau menangkap kami dengan cara menyalahgunakan kekuasaan."Cindy masih terus ingin memperbesar masalah.Naomi pun tertawa melihat pelaku yang duluan mengadu."Aku nggak tahu kalau status tunanganku bisa memberimu begitu banyak kemudahan. Naomi, caramu memang sangat banyak."Owen sepertinya tidak tahu apa yang barusan terjadi sehingga nada bicaranya terhadap Naomi dipenuhi dengan penghinaan.Jovani langsung berkata, "Pak Owen, apa kamu tahu apa yang terjadi barusan? Kenapa kamu mengatai Naomi seperti ini?!"Rochelle berkata, "Nona Jovani, aku tadi bersama Owen mendengar dengan sangat jelas. Mengenai apa yang terjadi, menurutku kita semua pasti tahu dengan jelas.""Benar! Naomi yang duluan menindas kami!"Vivi mulai memfitnah Naomi.Sebenarnya Jovani masih ingin membela Naomi, tapi Owen malah berkata, "Naomi, status tunanganku bukan sesuatu yang bisa kamu pakai untuk kepentingan pribadi. Cepat minta maaf kepada
Owen melihat ke arah asal brosur ini, dia melihat sebuah papan mading dan sebuah sudut yang disobek.Ekspresi Owen pun langsung berubah menjadi gelap."Ow ... Owen, sepertinya ini hanya salah paham."Rochelle sangat panik saat mau menjelaskan.Owen menunjukkan brosur itu kepada Rochelle, lalu menanyakan, "Apa kamu mengetahui hal ini?"Owen bukan pria yang bodoh. Dia yakin kalau Rochelle mengetahui hal ini, karena tadi Rochelle sangat membela Vivi dan Cindy.Rochelle malah hanya terdiam saat ditanya Owen.Owen pun semakin yakin terhadap pemikirannya, dia berkata, "Rochelle, kamu terlalu mengecewakanku."Setelah mengatakannya, Owen langsung mengambil brosur itu dan pergi begitu saja."Owen!"Saat Rochelle mau mengejar Owen, dia dihalangi oleh Heri. "Nona Rochelle, mohon tetap di sini."Setelah mengatakannya, Heri pun segera mengikuti Owen.Saat Owen tiba di gedung sekolah, Heri bertanya, "Pak Owen, apakah kita perlu mencari Nona Naomi?"Owen melihat brosur di tangannya dengan ekspresi ya
Sesaat kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan kelas.Polisi masuk ke dalam kelas dan menunjukkan kartu bukti kepolisian, kemudian berkata, "Kami adalah polisi dari cabang Kota Lordus. Apakah ada yang bernama Cindy dan Vivi?"Mendengar polisi menyebutkan nama mereka berdua ....Cindy dan Vivi pun berdiri dengan kebingungan."Kami adalah Cindy dan Vivi."Setelah polisi melihat mereka, polisi langsung memberi tahu bawahannya, "Bawa mereka.""Apa? Kenapa? Kenapa kalian menangkap kami?"Wajah Cindy menjadi sangat pucat, polisi pun menghampiri Cindy dan berkata, "Cindy dan Vivi sengaja menyebarkan rumor di Universitas Chandala, merusak nama baik Nona Naomi. Jadi, kami hanya bertindak sesuai hukum. Silakan mengikuti kami."Ekspresi mereka berdua langsung berubah menjadi semakin buruk setelah mendengarnya.Mereka tidak menyangka kalau Naomi akan melapor ke polisi.Siang ini jelas-jelas Owen sudah membela Cindy dan Vivi.Mereka bahkan berpikir kalau Naomi sudah menggila!Cind
Pandangan mahasiswa di kelas kembali tertuju pada Rochelle.Dari reaksi Cindy tadi ....Siapa yang percaya kalau Rochelle tidak tahu apa pun terhadap hal ini?"Aku ... aku benar-benar nggak tahu. Kalau aku tahu, aku pasti akan melarang mereka untuk melakukan hal yang merugikan Nona Naomi."Rochelle terlihat sangat polos, dia bahkan menunjukkan ekspresi seolah-olah dia yang dirugikan.Rochelle adalah mahasiswi yang dikenal sebagai putri dari keluarga terpandang yang berpengetahuan luas, berbudaya dan memiliki sifat yang baik hati. Sulit untuk membayangkan kalau dia akan menjebak Naomi hanya karena kecemburuan, bahkan menggunakan cara yang sangat licik.Sekarang Cindy dan Vivi sudah ditangkap. Meskipun Rochelle bilang dia tidak tahu apa yang terjadi, tuduhan ini tetap sulit untuk dihapuskan."Tenang saja, Nona Rochelle. Aku hanya tanya-tanya saja. Tanpa bukti yang kuat, kami juga nggak akan meminta Nona Rochelle untuk memberi keterangan."Pengacara itu mengikuti perintah Naomi untuk mena
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang