Share

Bagai Buah Simalakama

Haiden tidak sabaran langsung menghampiri mereka,

"Kau tuli, Domi!" Mata Haiden mendelik tajam kepada Dominique.

"Bu-bukan begitu Iden," mata Haiden tambah membulat lebar.

"Dia mau makan siang denganku sebaiknya kau pergi," Justin yang langsung mengusir Haiden.

"Apa hakmu, dia ...,"

"Dia pacar-ku," Justin langsung memotong ucapan Haiden secara terang-terangan tidak mau kalah lagi oleh Haiden.

"Kau!!" Haiden tambah bertanduk dua.

"Kau yang mencurinya dariku jadi jangan salahkan aku, dia seharusnya bersamaku." Justin tegas menjawab, menantang emosi Haiden yang seperti ingin membunuh orang.

"Stop!" Dominique sudah berada ditengah-tengah mereka,

"Aku lapar kalau kalian masih mau bertengkar jangan libatkan aku!" Dominique yang mulai kesal dengan tingkah kedua lelaki dihadapannya.

Justin melepaskan perlahan gengaman tangannya, Dominique pergi dari hadapan mereka mengikuti intruksi perutnya yang sudah tidak tertahan. 'Huh andai saja aku bisa melarikan diri dari mereka aku sangat lelah'. B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status