Share

Ch. 93 - Tiga Pembuat Onar II

Seandainya kata-kata itu hanyalah dongeng, Ma Jun tetap ingin mempercayainya.

Namun orang-orang ini menertawakannya dan dia tidak bisa melakukan apa-apa. Matanya mulai berkaca-kaca tapi Ma Jun berusaha menyembunyikannya karena dia tidak ingin orang-orang itu meremehkannya lagi.

"Hei, bocah kepala merah! Tutup mulutmu! Ibumu itu adalah pelacur, dia datang ke sini untuk sebuah pil dengan menukarkan tubuhnya! Hahaha!"

"Benar. Ayahnya juga seorang pecundang! Dulu aku melihatnya mengeruk sampah! Pantas saja anaknya tolol. Otaknya terbuat dari sampah. hahahah!"

"Kau memotong tandukmu karena malu? Kau iblis, bahkan lebih bejat dari pada kami! Benarkan? Akui sajalah. Hahaha."

Bibir Ma Jun bergetar, dia mulai kehabisan kesabarannya. Tatapan mereka selalu sama.

Rasa sakit di hatinya membuat kepalanya ingin meledak. Tatapan merendahkan, marah dan jijik. Sekalipun ada manusia yang berbaik hati padanya, mereka menatapnya dengan tatapan kasihan.

Dia tidak peduli lagi jika orang-orang menertawakann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status