Share

Fitnah Keji – 18

Lama Bunda Dewi terpana mendengar  ucapan Ksatria Pengembara itu. Untuk beberapa saat sepasang matanya sampai tidak berkedip-kedip memandangi si pemuda. Perlahan-lahan Bintang bangkit berdiri. Tapi tiba-tiba Bunda Dewi memegang lengan 'sang Pendekar dan berkata ”Jangan pergi dulu. Pembicaraan kita belum selesai”

Bintang merasa adanya kehangatan dalam pegangan Bunda Dewi ”Aku ingin melakukan sesuatu untuk menolongmu," bisik sang Dewi.

"Apa yang hendak kau lakukan Bunda Dewi?"

"Kau tahu, dengan tersebarnya berita aib itu keadaan dirimu sebenarnya terancam bahaya. Bukan mustahil ada pihak tertentu ingin mencelakai dirimu”

"Saya memang sudah dicelakai!" kata Bintang pula sambil menyeringai.

"Mungkin juga ada yang berniat jahat hendak membunuhmu," ujar Bunda Dewi.

"Itupun sudah dilakukan orang. Secara kasar dan secara diam-diam. Terakhir sekali saya pernah hendak dibunuh dengan mawar kuning beracun yang kabarnya hanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status