Share

78. Pertolongan Datang

Tapi Patandai tidak buta. Tangan kirinya secepat kilat di babatkan ke bawah.

"Bukkk!"

Dua lengan saling beradu keras. Kedua orang itu terpental dan sama-sama kesakitan. Begitu lepas dari cekikan Patandai, Ruhsantini berteriak marah. ”Manusia laknat! Binatang saja kalau ditolong tidak akan pernah berkhianat! Kau memang Jin jahanam yang harus dimusnahkan!" untuk kedua kalinya Ruhsantini menyerang

Patandai cepat menyingkir. Gerakannya memang tidak terlalu cepat akibat kendala di bagian bawah perutnya. Sadar dan khawatir serangan lawan bisa mencelakainya maka lelaki ini menangkis dengan melepaskan pukulan sakti Bianglala Hitam. Dua belas larikan sinar hitam halus menggebubu. Ruhsantini seperti gila melihat berkiblatnya dua belas sinar hitam itu. Delapan puluh tahun silam, pukulan inilah yang telah membuat cacat puteranya Ramatahati!

Seperti hendak mengadu jiwa, dengan nekad Ruhsantini sambuti pukulan lawan. Kali ini dengan tangan kiri kanan sekaligus. Kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ra,MelaN Ra,MelaN
jadi ikut trpingkal pingkal juga aq..lihtin kondornya itu.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status