Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 156. Pangeran Ketiga Pulau Sembilan Dewa

Share

Bab 156. Pangeran Ketiga Pulau Sembilan Dewa

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Biar aku saja yang pergi ke pulau itu, ketua Qiang! Mereka pasti tidak akan menolak kedatanganku!” ucap Majikan Pulau Es.

Setelah sejenak dunia akhirnya kepala suku es menawarkan diri untuk mengunjungi Pulau Sembilan Dewa. Ia tidak menjelaskan mengapa orang-orang di Pulau Sembilan Dewa tidak akan menolak kedatangannya. Namun ia berhasil meyakinkan kiamat meskipun tidak mengatakan alasannya.

Kepala Suku Es yang berhasil mendapatkan kepercayaan Qiang fan untuk mengutusnya ke pulau sembilan dewa. Hari itu juga orang tua itu berangkat. Ia meminta izin agar putrinya tetap tinggal disana selama ia pergi.

Saat akan berangkat, Kepala Suku Es ditemani sang putri di pelabuhan Pulau Bintang Dewa. Putri semata wayangnya, ingin ikut serta dalam perjalanan ayahnya itu, Namun Kepala Suku Es melarangnya dengan alasan yang tidak bisa ia katakan. Orang tua itu meminta agar Sang Putri untuk tetap tinggal di pulau bintang Dewa. Dengan berat hati, dia menganggukkan kepala dalam persetujuan atas permint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 157. Lencana Sekte Menara Bintang Dewa

    “Aku sangat yakin, bukan orang-orang Menara Bintang Dewa pelakunya. Rasa-rasanya tidak ada diantara orang-orang sekte itu yang memiliki kemampuan berada di atas ayahanda. Seandainya ada yang berbuat curang pun menggunakan racun untuk mengalahkan ayah kita rasa-rasanya sangat mustahil akan berhasil,” ucap Majikan Pulau Es.Kedelapan pangeran di pulau Sembilan Dewa terdiam. Mereka menyadari apa yang diucapkan Kepala Suku Es yang merupakan pangeran ketiga di pulau itu sedikitpun tidak meleset. Mereka sangat yakin saat ini hanya Ayah merekalah yang memiliki kekuatan paling tinggi di dunia persilatan. Bahkan seandainya mereka bergabung tentu tetap saja mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan ayah mereka."Entah kenapa kau memiliki keyakinan seperti itu. Sepertinya hubungan kalian orang-orang Pulau Es dan juga orang-orang Pulau Bintang Dewa benar-benar dekat. Aku tidak menyalahkanmu kalau memang benar mereka tidak tahu sama sekali tentang pelaku yang sudah mencelakai ayah kita

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 158. Muslihat Sang Pangeran Pertama

    "Tuan, meskipun ketua kami belum tentu mampu melakukan pemindahan jiwa itu tapi aku yakin ia bisa membantu menyembuhkan keadaan majikan Pulau! Apabila kalian izinkan maka aku akan kembali ke Pulau Bintang Dewa dan meminta ketua kami untuk membantu majikan Pulau Sembilan Dewa,” ucap Li Kun lagi.Li Kun mencoba menawarkan solusi untuk menyadarkan majikan Pulau Sembilan Dewa. Hal ini juga ingin ia lakukan agar Qiang Fan datang ke tempat itu dan memberikan pendapat tentang sekte mereka yang dituduh melakukan penyerangan terhadap majikan Pulau Sembilan Dewa. "Apa kau kira aku bodoh! Dengan memberikan kesempatan kepada ketua kalian untuk datang ke tempat ini dan memeriksa keadaan Ayah kami sama saja kami membiarkan orang lain akan mencelakakan bahkan mungkin menewaskan Ayah kami!" sahut Pangeran Pertama yang tidak terima usulan Li Kun itu.Semua orang memahami keadaan Pangeran Pertama yang terlihat begitu menyayangi majikan Pulau Sembilan Dewa. Ia tentu tidak ingin ayahnya kembali celaka

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 159. Pelayaran Maut

    “Cegah anggota Sekte Menara Bintang Dewa itu kembali ke tempatnya!” perintah Ketua Sekte Iblis Langit.Tanpa banyak tanya beberapa orang dari anggota utama Sekte Iblis Langit yang berada di tempat itu langsung meminta izin untuk meninggalkan tempat itu. Ia langsung melaksanakan perintah yang diberikan Ketua Sekte Iblis Langit. Tujuan mereka adalah menghalangi anggota Sekte Menara Bintang Dewa yang kembali ke Pulau Bintang Dewa untuk melapor kepada Qiang Fan. Sementara itu dalam perjalannya meninggalkan Pulau Sembilan Dewa menuju pulau Bintang Dewa, Yan Bu yang dipercayakan membawa misi berbahaya itu, harus kembali ke Pulau Bintang Dewa seorang diri. Ia harus menyampaikan berita kritis tentang kondisi pemimpin sekte yang memburuk kepada Qiang Fan, Ketua Sekte Menara Bintang Dewa. Yan Bu memulai perjalanannya, berlayar dengan kapal yang disiapkan oleh orang-orang Pulau Sembilan Dewa. Meski kapal itu terlihat kecil namun memiliki kecanggihan dan kemudahan yang tidak kalah dengan kapal

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 160. Tombak Raja Iblis Penghancur

    Sebuah serangan dahsyat mulai dilayangkan oleh pihak Sekte Iblis Langit dari kapal yang berada di samping kanan Yan Bu. Serangan itu bukanlah serangan sembarangan namun memiliki pancaran kekuatan yang dahsyat. Luncuran serangan itu bahkan hampir membelah lautan yang dilewatinya. Kapal yang dinaiki oleh Yan Bu pun terlihat oleng terdorong ke samping."Perisai Pelindung Dewa!" Pekik Yan Bu.Serangan lawan langsung dihadang oleh Yan Bu menggunakan perisai pelindung Dewa yang pernah dipelajarinya dari Qiang Fan. Perisai itu langsung menghadang serangan musuh dan menyerangnya. Kali ini serangan lawan yang dahsyat itu masih bisa ditahannya. Walaupun tangan Yan Bu terasa gemetar karena pukulan yang menimpa perisai itu dapat juga dirasakan oleh kedua tangannya.Di sisi lain musuh yang berada di dalam kapal dibuat terkejut dengan upaya bertahan yang dimiliki oleh Yan Bu. Ia tidak menyangka kaki tangan Li Kun itu mampu menghadang serangannya. Padahal dilihat dari tingkatan ranah kultivasi yang

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 161. Pasukan Ras Iblis Darah

    "Tuan Naga Laut aku harap kau tidak ikut campur dengan urusan kami! Ini adalah urusan Sekte Iblis Langit Dan Sekte Menara Bintang Dewa.”Hantu merah dari selatan sadar bahwa apabila ia harus berurusan dengan naga laut tentu ia tidak akan mungkin memenangkan pertarungan dalam kondisinya saat ini. Kekuatan yang dimiliki oleh Naga laut setara dengan kekuatan Peri Agung Puncak. Sebuah kekuatan yang tentu tidak akan sanggup ia lawan meskipun menggunakan teknik tertinggi sekalipun dengan ranah kultivasi yang ia miliki saat ini.Namun disisi lain ia tidak mungkin membiarkan begitu saja Yan Bu lepas dari tangannya. Apabila itu sampai terjadi tentu akan sangat merugikan pihak sekte iblis langit. apa yang sudah direncanakan di Pulau Sembilan Dewa tentu akan digagalkan oleh Tiong Pan. Sementara saat ini tidak ada satupun di pihaknya yang bisa menandingi kemampuan pemuda itu. Harapan satu-satunya mereka dapat menghancurkan Qiang Fan adalah dengan bangkitnya Raja Kegelapan. "Aku adalah penja

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 162. Kekuatan Puncak Naga Laut

    "Apa kau pikir aku akan kalah dan akan menyerah begitu saja kepada kalian? Meskipun aku kalah aku tidak akan menyerah dan menghamba kepada junjunganmu itu. Tapi asal kau tahu aku belum mengeluarkan kekuatan sejatiku. Kelak kau akan menyesal karena sudah berurusan denganku dan dengan Sekte Menara Bintang Dewa!" ucap Naga Laut lantang tanpa ada rasa takut.Mendengar ucapan itu sadarlah Hantu Merah dari Selatan bahwa sebenarnya Naga Laut sudah berada di pihak Qiang Fan. Kehadirannya kali ini pun memang sengaja untuk mengawal perjalanan Yan Bu menuju Pulau Bintang Dewa."Kalau begitu mau tidak mau kau ku habisi! Sepertinya memang tidak bisa lagi diajak kompromi!" ucap Hantu Merah dari Selatan yang memperlihatkan rasa gusarnya.Hantu Merah dari selatan memerintahkan para ras iblis darah untuk kembali menyerang. Kali ini ia memerintahkan melakukan serangan menggunakan kekuatan gabungan. Tanpa dikomando lagi sekitar seratusan ras iblis darah itu menyatu. Sehingga saat itu muncullah sesosok i

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 163. Tapak Dewa Kegelapan

    Bummmmmm!Bola tenaga yang dilemparkan oleh hantu merah dari selatan langsung melesat ke arah naga laut. Sang Penjaga laut itu sendiri saat itu masih tidak bisa bergerak sama sekali. Kekuatan pengunci yang digunakan oleh naga merah dari selatan membuatnya tidak bisa berkutik. Sang Naga Penunggu Lautan berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya agar bisa menghindari serangan. tetapi tubuhnya terasa lemas akibat serangan hantu merah menggunakan kekuatan pengunci. Kepalanya terasa berat, dan ia kesulitan untuk bergerak.Akhirnya bola kemerahan itu pun menghantam tubuh naga laut. Seketika ia terlempar jauh dari tempat itu. Terdengar teriakan kesakitan yang dialami oleh sang penunggu lautan. Namun ketika ia hampir terjatuh kembali ke lautan, tiba-tiba, bayangan hitam muncul dan menahan tubuhnya yang meluncur deras.Bayangan Hitam itu tidak lain adalah Qiang Fan dengan kekuatan kegelapannya. Ia sengaja menggunakan kekuatan kegelapan agar tidak dapat terdeteksi oleh musuh. Seandainya meng

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 164. Sekte Iblis Langit Menyerang Pulau Sembilan Dewa

    Di belakang tubuh yang penuh tiba-tiba saja muncul bayangan Dewa kegelapan. Bayangan itu kemudian mengarahkan telapak tangannya kepada Hantu Merah Dari Selatan. Seketika melesat bayangan telapak tangan disertai armor keemasan membentuk sarung tangan separuh menghantam tubuh Hantu Merah.“Akkkkk!”Teriakan kematian terdengar dari mulut Hantu Merah Selatan. Perlahan-lahan tubuhnya diselimuti oleh bayangan gelap yang terus menjalar ke seluruh tubuh. Ia merasakan rasa sakit yang tidak terhingga akibat bayangan gelap yang perlahan menutupi seluruh tubuhnya itu.Tak lama kemudian Hantu Merah dari Selatan pun lenyap ditelan oleh kegelapan itu. Langit malam yang tadinya berwarna jingga kini berubah menjadi gelap kembali. Kemudian Qiang Fan menghilang dari tempat itu bersamaan dengan menghilangnya naga laut.***“Menghadap Ketua, Yang Mulia!”“Bangunlah! Berita apa yang kau bawa.”Di markas rahasia Sekte Iblis Langit tampak seseorang sedang menghadap kepada Ketua Sekte itu. Ia berarti memberik

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status