Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 108. Munculnya Sang Legenda Kaisar Pedang

Share

Bab 108. Munculnya Sang Legenda Kaisar Pedang

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Bedebah!” Merak Merah memaki.

Ia mengepalkan tangan dan mengarahkan kekuatan. Nampak Sinar kemerahan mengitari kepalan tangannya itu. Merak Merah benar-benar marah melihat kelima iblis bawahannya telah tewas. Padahal mereka rata-rata iblis yang memiliki ranah motivasi Kaiser beladiri.

Merak Merah melesat dan langsung menyerang ke arah penjaga Bintang Utara yang paling banyak menghabisi anak buahnya. Serangan jarak dekat yang dilakukannya ternyata sama saja seperti serangan yang dilakukan anak buahnya. Serangan itu sama sekali tidak berarti bagi pemimpin Barisan Bintang Utara itu.

Sebaliknya, ketika penjaga bintang Utara melakukan serangan, Merak merah lah yang kelabakan menangkis serangan tersebut. Ia bahkan harus terlempar puluhan tombak dan terhempas ke tanah. Mulutnya langsung menyemburkan darah segar.

Merak merah mulai panik. Dia tidak menyangka kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang sekte Menara Bintang Dewa berada di atas rata-rata para praktisi dunia persilatan. Bahka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 109. Harapan Sang Kaisar Pedang

    Dengan gesit dan sigap, para bawahan Qiang Fan langsung meluncur ke sisi yang lebih jauh dari medan pertarungan, mematuhi perintah Ketua Sekte Menara Bintang Dewa itu. Mereka merasakan bahwa keberadaan mereka di tempat tersebut dapat mengganggu sang ketua yang tengah beraksi. Qiang Fan nampak sedikit reda ketegangannya setelah para anak buahnya sudah agak menjauh.Namun Kaisar Pedang Dari Bukit Awan tidak membiarkan begitu saja. Ia merencanakan serangannya untuk menghentikan para bawahan Qiang Fan yang sedang bergerak. Beruntung sebelum dia bisa melangkah maju, Qiang Fan telah melancarkan serangannya dengan cepat dan tiba-tiba membuat ahli pedang legendaris itu terpaksa mengalihkan perhatiannya pada serangan Qiang Fan.Dengan kecepatan yang sulit diikuti pandangan mata, Qiang Fan meluncur seperti kilat ke arah Kaisar Pedang Dari Bukit Awan. Ia sudah menggunakan Petir cahaya sejati yang memancarkan sinar kemerahan. Serangannya begitu mematikan, menyisakan jejak angin tajam dan gemuruh

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 110. Bangkitnya Basis Kultivasi Cahaya

    Tiba-tiba saja Kaisar Pedang Bukit Awan mencengkram bahu Qiang Fan. Seketika pemuda itu merasakan serangkum hawa hangat masuk kedalam tubuhnya. Ia juga melihat serang pencahayaan yang masuk bersamaan dengan hangat itu.Beberapa saat kemudian Qiang Fan merasakan di dalam tubuhnya muncul basis kultivasi baru. Basis kultivasi dengan kekuatan cahaya. Hebatnya basis kultivasi itu sudah berada di ranah Leluhur Beladiri tingkat puncak, setara dengan basis kultivasi kekuatan kegelapan yang ia miliki.Beberapa saat kemudian Kaisar Pedang Dari Bukit Awan pun roboh tepat di depan Qiang Fan. Dengan sigap pemuda itu menyambut tubuhnya. Betapa terkejutnya Qiang Fan ternyata orang tua itu sudah tidak bernyawa lagi. Ia sudah mengorbankan seluruh kekuatannya untuk pemuda itu.Kini di tempat itu hanya tersisa para praktisi yang berada di ranah Raja Beladiri. Melihat pemimpin mereka sudah takluk bahkan menyerahkan kekuatan kepada Qiang Fan mereka pun terlihat menjadi sangat ketakutan. Terlihat mereka

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 111. Armor Dengan Kekuatan Dua Unsur Alam Semesta

    Serangan pertama Manusia Setengah Iblis dari Gunung Selatan, kandas. Ia sendiri cukup kaget mengetahui kekuatan yang dimiliki Qiang Fan. Dua kekuatan alam yang bisa saling berdampingan. Padahal keduanya memiliki unsur saling berlawanan. Cahaya dan Kegelapan.Meski dibuat kagum dengan kekuatan yang dimiliki oleh Qiang Fan, namun manusia setengah iblis dari Gunung Selatan sedikitpun tidak gentar kepada pemuda itu. Ia hanya teringat dengan ucapan junjungannya sang Raja Kegelapan bahwa Qiang Fan merupakan salah satu dari bawahannya yang dulu sangat setia kepadanya. Lalu dikarenakan satu hal yang membelot dan kembali ke masa lalu mengulang menulis takdir.Ucapan itu benar-benar ia buktikan sendiri. Ia melihat sendiri bagaimana kekuatan kegelapan yang dimiliki oleh Qiang Fan Sama persis dengan kekuatan yang dimiliki oleh Raja Kegelapan. Tidak mungkin ada jawaban lain dari pertanyaan itu, kecuali dia adalah salah satu dari anak buah kepercayaan dari raja kegelapan yang datang dari masa depan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 112. Larangan Sang Raja Kegelapan

    Mata Qiang Fan memancarkan cahaya putih terang. Bola matanya pun berubah menjadi warna serupa. Pandangannya seketika menjadi sangat tajam. Ia melihat ke arah rumah Patriark Juan. "Di rumah itu memang tidak ada sesuatu yang istimewa kecuali lukisan gunung Naga Kembar itu. Memang tidak memancarkan kekuatan apa-apa, tapi aku yakin ada sesuatu yang tersembunyi di balik lukisan itu! kalian ambillah!” ucap Qiang Fan. Mendengar perintah Qiang Fan, pemimpin barisan bintang barat dan bintang utara langsung menuju ke tempat yang diperintahkan pemuda itu. Tempat itu ternyata adalah kamar pribadi dari Patriark Qiang. Sekilas tidak ada yang istimewa dari lukisan itu. Orang pasti hanya mengira itu merupakan lukisan untuk dinikmati keindahan alamnya.Pemimpin barisan bintang barat kemudian mengambil lukisan itu. Mudah Saja lukisan itu dipindahkan. Tidak ada perlindungan dalam bentuk jebakan ataupun formasi kekuatan yang menjaganya. Itulah yang menyebabkan manusia setengah iblis tadi tidak m

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 113. Makhluk Aneh Ras Iblis yang berhasil masuk ke Dunia Manusia

    Raja Kegelapan nampak naik ke udara. Tubuhnya yang masih berupa api hitam terlihat garang dan menakutkan. Langit pun berubah menjadi sangat gelap. Seandainya bukan berada di dimensi yang berbeda, tentu keadaan itu sangat menakutkan.Ketua sekte Iblis langit pun langsung bersujud. Ia merasakan kekuatan yang begitu besar berasal dari junjungannya. Semakin yakinlah ia berada diposisi yang menguntungkan. Jalan keabadian yang dijanjikan oleh raja kegelapan semakin yakin bahwa itu adalah benar."Akan tiba saatnya kegelapan yang akan memimpin semesta raya! Hahahaha…” tawa Raja Kegelapan membahana di dimensinya.***Langit malam itu terlihat sangat hitam tanpa bulan tanpa bintang. Bulan sedang dalam gilirannya yang tak muncul. Dengan keadaan seperti itu keadaan hutan menjadi sangat gelap dan mengerikan. Keadaan itu semakin diperparah dengan lolongan panjang serigala.Nama hutan itu adalah hutan seribu siluman. Hutan yang sangat jarang ada orang mau melewatinya. Bahkan orang lebih memilih ber

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 114. Kemunculan Qiang Fan dan Empat Orang Pemimpin Barisan Bintang

    Bab 114. “Makhluk ini kuat sekali. Padahal aku sudah menggunakan kekuatan penuh untuk menyerang, namun sedikitpun berhasil melukainya. Bila terus seperti ini, sebentar lagi kami akan kalah dan akan menjadi santapan” gumam Thio Jieben. Thio Jieben kembali mengerahkan tenaga saktinya hingga penuh. Kali ini ia memutuskan untuk menggunakan pukulan jarak jauh dengan kekuatan tenaga dalam miliknya. Ia yang sudah berada di ranah raja beladiri tahap awal, akan sangat diperhitungkan bila berhadapan dengan orang-orang dari kalangan dunia persilatan. Wussss... Sebuah cahaya berbentuk telapak tangan meluncur ke arah mahluk itu. Anehnya mahluk itu menyilangkan kedua tangannya menangkis serangan lawan. Dari tangan menyilang makhluk itu muncul cahaya menyilang berwarna kemerahan. Cahaya menyilang itu langsung menyambar bayangan telapak tangan yang dilancarkan oleh Thio Jieben. Blammmmmm... Sebuah ledakan dahsyat tercipta dari bentrokan kekuatan keduanya. Thio Jieben terlempar belasan tombak d

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 115. Pil Penerobos Ranah Menuju Kultivasi Peri

    Iblis Pengikat Jiwa yang merasa sudah tidak ada gunanya lagi berbicara dengan Pemimpin Barisan Bintang Utara Sekte Menara Bintang Dewa langsung menyiapkan diri untuk bertarung. Ia tiba-tiba saja melesat ke atas langit. Lalu orang tua berusia tujuh puluh tahunan itu membentangkan kedua telapak tangannya sambil mengerahkan seluruh kekuatan yang ia miliki.Tiba-tiba langit berubah menjadi merah gelap. Keadaan alam seolah-olah menjadi hampa. Hal itu dirasakan oleh semua orang yang ada di sana kecuali Qiang Fan. “Berhati-hatilah! Kembalikan konsentrasi kalian!”Melihat para bawahannya terpengaruh dengan keadaan alam yang tiba-tiba berubah, Qiang Fan langsung mengingatkan. Keadaan alam sebenarnya tidak ada yang berubah. Hanya pandangan orang-orang yang ada di sana kecuali yang terpengaruh oleh kekuatan ilmu pengikat jiwa yang dibentangkan oleh musuh. Apabila mereka tidak segera disadarkan maka besar kemungkinan mereka akan menjadi budak dari Iblis Pengikat Jiwa. Mendengar ucapan Qia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 116. Pengepungan Kota Lan Ho

    “Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa kalian sampai dikejar manusia setengah iblis itu?” tanya Qiang Fan.Keesokan harinya setelah diselamatkan oleh Qiang Fan dan anak buahnya, Thio Jian dan Thio Jieben diminta untuk bertemu dengan Ketua Sekte Menara Bintang Dewa itu. Tanpa ada penolakan keduanya pun langsung menemui Qiang Fan di kamar pribadinya. Setelah mempersilahkan masuk dan menjamu mereka dengan beberapa hidangan, Ketua Sekte Menara Bintang Dewa itu pun bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi."Makhluk setengah iblis itu adalah utusan Raja Kegelapan, dan Ketua Sekte Iblis Langit. Ia meminta kami menunjukkan dimana keberadaan batu pembuka gerbang antara dunia manusia dengan dunia iblis. Namun kami menolaknya sehingga ia pun memaksa kami dengan kekerasan,” ucap Thio Jian.Secara singkat Thio Jian menceritakan apa yang mereka alami kepada Qiang Fan. Pemuda itu pun mendengarkannya dengan seksama. Qiang Fan berkesimpulan bahwa saat ini orang-orang Sekte Iblis Langit sedang me

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status