Share

Bab 352

Penulis: Yellow
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-07 17:43:49
Lorin mengikuti keinginan Sofia untuk membawa kucing itu pergi.

Setelah pulang ke rumah, Liam berkeliling untuk mencari kucingnya. "Molly!"

Liam memberikan kucing ini nama bernama Molly, tetapi Sofia tidak pernah mau memanggil kucing tersebut dengan nama yang sama.

Karena tidak menemukan kucingnya, Liam buru-buru menggeledah kamar, ruang belajar, dan ruang makan. Sofia sedang makan dengan tenang. Sejak Liam memberikan Molly kepada Fiane, Sofia tidak pernah mengajak Liam bicara.

"Di mana Molly?" tanya Liam.

"Molly?" Sofia menyeringai dingin. "Sudah kamu berikan kepada Fiane, 'kan?"

Liam tersentak mendengar jawaban Sofia. Dia berdeham, lalu menegaskan, "Molly, kucingku!"

"Oh. Aku meminta ibumu untuk membawanya pergi," jawab Sofia.

Liam menatap Sofia dengan dingin. "Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu? Kenapa membuat keputusan sepihak?"

"Saat memberikan Molly kepada orang lain, memangnya kamu mengajakku berdiskusi?" Sofia tertawa menyindir.

Liam membalikkan badan, lalu beranjak pergi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 353

    "Kamu mau jalan-jalan?" Lorin memberikan ide. "Sebentar lagi pergantian musim, waktunya membeli baju baru."Sofia ingin jalan-jalan, tapi kalau berbelanja ...."Kalau berbelanja, kayaknya kondisiku terlalu merepotkan Ibu." Sofia menatap kakinya sendiri."Apanya yang merepotkan? Kebetulan hari ini hari Senin, pusat perbelanjaan tidak begitu ramai."Sofia berpikir sebentar, akhirnya dia pun mengangguk setuju.....Lorin membawa Sofia ke pusat perbelanjaan termegah di Kota Yalan. Pusat perbelanjaan ini menjual barang-barang mewah yang mahal.Pusat perbelanjaan ini memang sepi, hanya konglomerat yang sanggup berbelanja di tempat ini. Selain karyawan toko, Sofia tidak melihat begitu banyak pengunjung.Lorin adalah pelanggan tetap di sini, beberapa karyawan dari toko-toko barang mewah mengenali. Ketika melihat Lorin, para karyawan toko bersikap seperti bertemu ibu sendiri. Memeluk dan menyapa Lorin dengan hangat."Hari ini aku mau membelikan baju untuk menantuku." Lorin mendorong kursi roda

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 354

    Rumah kucing yang terletak di lantai 3 sangatlah besar. Dibandingkan dengan toko binatang, tempat ini lebih mirip restoran mewah.Dinding toko dihiasi dengan gambar kartun kucing. Dekorasi toko ini juga memiliki gaya yang sama manis dan lucu.Saat Sofia masuk, perhatiannya langsung tertarik kepada lemari kaca yang memenuhi seluruh ruangan. Di dalam lemari tersebut terdapat berbagai macam kucing yang menggemaskan. Seorang wanita yang mengenakan bando berbentuk telinga kucing dan memakai apron bergambar kucing menghampiri Sofia dan berkata, "Kalau mau membeli kucing, silakan lewat sini."Wanita itu menunjuk ke arah sebuah pintu."Oh tidak perlu, aku hanya lihat-lihat." Sofia menolak dengan ramah.Wanita tersebut tidak mengusir Sofia, dia menjawab dengan sopan, "Baik, silakan lihat-lihat."Rumah kucing ini merupakan penitipan hewan yang sangat terkenal. Terdapat berbagai macam jenis kucing yang dititip untuk dirawat di sini.Di sebuah lemari kaca, tertulis beberapa data mengenai masing-ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 355

    "Apa katamu? Molly sakit? Molly yang mana?" tanya Sofia.Liam menggendong Molly keluar dari kandang. Posisi Molly sama seperti sebelumnya, tidur dan tidak bergerak.Ada yang tidak beres, Sofia baru menyadari maksud Liam."Kapan dia sakit?" Sofia bertanya kepada Liam.Liam hanya mendengus dingin. "Kamu yang seharian di rumah, mana aku tahu?"Setelah melontarkan jawaban, Liam menggendong Molly dan berjalan ke arah pintu.Melihat Liam yang tergesa-gesa mengganti sandal, Sofia juga ikut mengambil sandalnya."Kamu mau ngapain?" tanya Liam."Kamu mau membawanya ke rumah sakit, 'kan? Aku ikut!" Sofia melihat Molly yang memejamkan mata, seperti tak bernyawa.Walaupun tidak menyukai kucing Fiane, Sofia masih memiliki hati nurani. Bagaimanapun, kucing ini tidak bersalah."Bukannya kamu membenci kucing ini?" Liam memegang gagang pintu dan berpesan, "Tunggu di rumah! Aku pergi sendiri."Begitu pintu dibuka, angin dingin yang berembus sontak membuat Sofia bergidik. Piyama yang dikenakan Sofia tipis

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 356

    Suara Liam terdengar lebih dingin daripada angin di luar.Perlahan-lahan, Sofia berusaha menenangkan dirinya dan menjelaskan, "Hari ini aku dan Ibu keluar seharian, kami baru pulang jam 6 sore. Begitu pulang, aku mandi dan langsung tidur.""Aku mengakui, aku memang nggak menyukai kucing ini, aku juga nggak pernah memberikannya perhatian. Tapi aku bersumpah, aku nggak pernah mengharapkannya sakit atau bahkan meninggal."Liam menatap lurus ke arah Sofia, Liam sedang berusaha mencari tanda-tanda kebohongan yang tersirat di wajahnya. Namun, Liam usaha Liam sia-sia, Sofia tidak kelihatan seperti berbohong.Liam tahu, Sofia tidak mungkin menggunakan Lorin sebagai tameng untuk berbohong. Setelah menyadari dirinya yang salah paham, Liam pun merasa agak menyesal. Hanya saja, amarahnya bergejolak saat mendengar Sofia mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai kucing ini."Selain kucing pemberian Ibu, apakah tidak ada kucing lain yang bisa menggantikannya?" Tatapan Liam terlihat berkecamuk.Sofia ag

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 357

    Jawaban Sofia benar-benar membuat harapan Liam pupus.Tadinya Liam masih menyimpan harapan kepada Sofia. Dia ingin melihat Sofia yang sedikit berusaha untuk mempertahankan pernikahan ini. Namun, fakta menampar Liam dengan keras."Besok." Liam berpura-pura tetap terlihat tenang.Lebih cepat berakhir, lebih baik. Liam ingin segera bangun dari mimpi ini, mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan.Sofia mengepalkan tangannya sambil berusaha tersenyum. "Oke. Oh iya, aku juga akan mengembalikan mahar yang kamu berikan. Lagi pula pernikahan ini hanya sandiwara, aku nggak enak mengambil uangmu, tapi ...."Sofia terdiam sejenak, lalu melanjutkan, "Apakah boleh mengembalikan Molly kepadaku?"Permohonan yang sederhana itu membuat hati Liam bergetar. Entah karena wajah Sofia yang memelas atau perasaan bersalah karena memisahkan Sofia dari Molly."Tidak," Liam menjawab dengan tegas.Sofia menduganya, dia pun berhenti memaksa. "Baiklah, aku tidur dulu. Sampai ketemu besok."Liam menggendong Molly

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 358

    Liam dan Sofia terkejut.Kalau dulu, Liam tidak akan ragu-ragu menolak permintaan Evano. Kemungkinan besar, Liam akan menyuruh Evano naik taksi. Namun hari ini ....Liam melirik ke arah Sofia seakan sedang meminta persetujuannya."Ke bandara dulu," jawab Sofia.Sesaat mendengar jawaban Sofia, Evano dan Liam langsung menghela napas lega."Kamu mau ikut?" tanya Liam."Boleh." Sofia mengangguk.Sejak pindah ke sini, Sofia hampir tidak pernah menghubungi semua teman-temannya yang berada di Kota Haita.Setelah Festival Musim Semi berakhir, Evano pun sangat sibuk. Sofia sering melihat Evano yang membagikan kesehariannya di sosial media. Karena takut mengganggu, Sofia tidak pernah menghubungi Evano.Sejujurnya Sofia agak merindukan Evano.Di ujung telepon, Evano mendengar percakapan mereka berdua dan bertanya, "Sofia mau ikut?""Em." Liam mengangguk. "Dia mau ikut menjemput kamu.""Hari ini dia nggak kerja?" Meskipun senang, Evano merasa ada yang aneh.Tidak banyak yang mengetahui kondisi kak

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 359

    "Iya." Sofia tersenyum lembut.Liam mengintip ekspresi Sofia melalui kaca spion tanpa bergeming."Oh iya, aku belum tanya. Kok kamu ke sini?" Sofia mengubah topik."Hmm? Liam nggak cerita?" Evano melirik Liam dan Sofia secara bergantian. "Ada teman Liam yang mau bercerai. Pengacara-pengacara sebelumnya mengundurkan diri, makanya dia memanggil aku ke sini."Teman yang mau bercerai? Tanpa ditanya pun Sofia sudah tahu, yang dimaksud adalah Fiane.Seandainya Liam menganggap Sofia sebagai teman, Sofia juga tergolong "temannya" yang akan bercerai."Oh." Sofia tidak terkejut. "Aku pernah dengar ceritanya."Mendengar suara Sofia yang tenang, Liam menggenggam erat setirnya."Kamu tidur di mana?" tanya Sofia."Di rumahku," Evano menjawab dengan santai.Sofia baru sadar, pertanyaannya agak terdengar bodoh."Kita satu gedung, kok. Sama seperti rumah yang ada di Kota Haita," lanjut Evano.Sofia tidak tahu menahu soal ini."Tapi hari ini aku menumpang di rumah kalian dulu, rumahku belum dibersihkan.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 360

    Evano menyadari sesuatu, tampaknya suasana hati Liam sedang tidak bagus.Begitu masuk ke dalam mobil, Liam mengambil kacamata di kotak penyimpanan dan memancarkan aura yang membuat orang enggan mendekat."Hah ...." Evano menepuk pundak Liam. "Hubunganmu dan Sofia masih belum ada perkembangan?"Liam mengerutkan bibirnya. "Dia tidak menyukaiku, bisa ada perkembangan apa?"Evano mendengar kesedihan yang terselubung di balik ucapan Liam."Bukannya aku pernah bilang, Sofia menyukaimu, kok?" tanya Evano."Hanya suka ...." Bukan cinta.Kalau Sofia mencintai Liam, dia tidak akan memaksa Liam untuk menikahi FIane."Kalau begitu, seharusnya kamu berusaha mengubah rasa sukanya menjadi cintai." Evano tahu, Liam pasti tidak rela membuang egonya untuk mendekati Sofia. Sebaliknya, Liam malah berharap Sofia yang inisiatif mendekatinya duluan.Liam memang tampan, semua wanita jelas menyukainya. Namun Sofia berbeda dengan para wanita di luar sana ....Melihat Liam yang tidak bergeming, Evano mendengus d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07

Bab terbaru

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 643

    Liam terkejut saat Kenta memanggil namanya. Liam mengira kalau keberadaannya ketahuan.Ketika mengintip ke ujung lorong, Liam tidak melihat siapa pun yang berjalan ke arahnya."Tunggu saja! Suatu hari nanti aku akan menghabisimu!" Ternyata Kenta sedang berbicara sendiri.Liam tertawa mendengar ucapan Kenta. Pada akhirnya, entah siapa yang akan menghabisi siapa.....Ketika Liam kembali ke aula, mempelai pria dan wanita telah berganti pakaian, mereka sedang menyapa para tamu.Orang tua kedua mempelai berdiri di samping, mereka berterima kasih kepada para undangan yang hadir.Entah karena berdandan atau sudah terlalu lama tidak bertemu, Liam tidak langsung mengenalinya saat melihat Niel.Dibandingkan beberapa tahun lalu, wajah Niel terlihat jauh lebih dewasa. Niel sudah berubah, dia tidak lagi ceria dan percaya diri seperti dulu.Beberapa tahun ini Grup Aluva hampir mengalami kebangkrutan. Kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan telah mengubah karakter Niel.Liam sama sekali tidak bers

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 642

    Sebentar lagi pesta pernikahan akan dimulai, para tamu undangan mulai berdatangan. Evano dan Liam pun mulai sibuk.Ada begitu banyak tamu undangan yang mengenal Liam, sebagian besar tamu yang hadir adalah sosok familier. Para tamu undangan menyapa Liam secara bergantian, ada yang mengajak berjabat tangan, ada pula yang mengajaknya berfoto bersama. Bahkan beberapa orang yang akrab menawarkan untuk menjodohkannya.Demi nama baik Evano dan Kaila, awalnya Liam masih berusaha untuk meladeni orang-orang yang menyapanya. Namun kesabaran Liam ada batasnya, semua tamu yang hadir malah lebih memilih untuk mendekati Liam daripada menyapa mempelai. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kedekatan dengan Liam.Akhirnya Liam sudah tidak tahan, dia menyerahkan semuanya kepada Evano. "Aku mau cari angin."Aula ini sangat besar, Liam bersusah-payah menemukan tempat yang sepi. Dia berdiri di depan jendela lorong. Embusan angin sejuk menyeka wajahnya.Liam mengeluarkan ponsel, sama sekali tidak

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 641

    Sesaat Evano dan Liam datang, pihak keluarga mempelai pria menghampiri mereka. "Pak Liam, Pak Evano, lama tidak berjumpa."Liam tidak bergeming, dia menatap sosok tersebut dengan dingin."Maaf, kami tidak merokok." Evano menolaknya dengan sopan, tidak seperti Liam yang menolak dengan ketus.Pihak keluarga mempelai pria mengajak Evano mengobrol sekaligus mencari muka. Evano tidak tahan, dia langsung mencari alasan untuk memisahkan diri.Begitu menoleh, amarah Evano langsung mendidik melihat Liam yang bersenang-senang di atas penderitaannya. "Semua salahmu! Masih bisa tersenyum?""Kenapa aku tidak boleh senyum?" Liam melihat kedua tangannya di dada."Dia datang buat menyapamu." Evano memelotot. "Tapi ujung-ujungnya aku yang jadi tumbal."Meskipun Evano juga merupakan salah satu pemilik Grup Charula dan memiliki jabatan yang tak kalah penting, orang-orang lebih menghormati Liam yang jelas berkuasa di dalam perusahaan."Aku tidak menumbalkanmu." Liam memperbaiki ucapan Evano. "Aku hanya ma

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 640

    "Ngapain menyuruhku datang pagi-pagi?" Evano memperhatian ruang aula yang telah selesai didekorasi. Kaila tinggal menyuruh staf hotel untuk mengecek sebelum acara pesta dimulai.Evano mengerutkan alis, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang memelukan bantuannya. Evano pun kesal dan mengomeli Kaila, "Kaila, kamu nggak bisa berhenti menggunakan cara rendahan semacam ini?"Dulu Kaila tak sungkan menggunakan berbagai cara demi bisa bertemu Evano. Awalnya Kaila tersentak mendengar nada bicara Evano yang ketus, tetapi dia segera menangkan diri dan tersenyum. "Sepertinya Pak Evano salah paham, ayahmu yang menyuruhku untuk menghubungimu. Jangan lupa, di mata orang-orang, kita adalah pasangan yang harmonis dan serasi. Kamu mau rahasia ini ketahuan publik?"Keluarga Pradita dan Yeca mengetahui hubungan Evano dan Kaila yang sebenarnya. Namun selama kerja sama kedua keluarga berjalan lancar, orang tua mereka tidak memedulikan kebahagiaan pernikahan anak-anaknya.Orang tua Kaila dan Evano hanya memint

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 639

    Kaila sedang mengecek semua persiapan pesta pernikahan.Kaila mengenakan gaun ketat berwarna putih dan sepatu hak tinggi yang berkisar 10 cm. Setiap Kaila berjalan, rambutnya terkibas indah hingga memperlihatkan anting mutiara yang berkilau di telinga.Evano terpaku melihat Kaila. Liam yang duduk di samping Evano pun diam-diam mengeluarkan ponsel dan mengambil fotonya.Kaila memegang walkie-talkie dan menunjuk ke arah langit-langit sambil mengerutkan alis saat berbicara kepada salah seorang staf yang mengikutinya.Liam sengaja bertanya kepada Evanio, "Mau menyapanya?"Evano tersadar dari lamunan dan bergegas memalingkan wajah."Tidak." Sorotan mata Evano terlihat hampa. "Ayo, cari tempat duduk."Liam mengangkat alis matanya. "Katanya Kaila menelepon sampai tiga kali untuk mendesakmu? Pasti dia ada keperluan, makanya memaksamu datang lebih awal.""Aku nggak bakal bantu." Evano menggertakkan giginya dengan kesal. "Lagi pula bukan kami yang menikah, ngapain ikut repot-repot?"Liam dan Eva

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 638

    "Kamu takut sama Kaila?" Liam menatap Evano dengan ekspresi mengejek.Wajah Evano sontak memerah, dia tampak kesal dan kembali menendang Liam. "Cepat! Jangan cerewet."Hari ini suasana hati Liam sangat bagus, dia jarang-jarang tertarik dengan kehidupan orang lain. Kali ini dia akan berbesar hati dan tidak membuat perhitungan dengan Evano yang menendangnya."Akui saja kamu menyukainya. Lagi pula ini bukan pertama kalinya kamu menelan ludah sendiri." Liam menepuk pundak Evano. Liam tidak bercanda, dia tulus membujuk Evano. "Apalagi kalian sudah menikah, tidak ada gunanya mengingat-ingat masa lalu."Raut wajah Evano sontak membeku. Warna merah yang merona pun pudar, ekspresi Evano tampak masam. Melihat reaksi Evano, sepertinya dia sedang berada di dalam situasi sulit."Tidak mudah menemukan pasangan yang kita cintai dan juga mencintai kita." Liam jarang menasihati orang lain. Hanya saja, dia pernah mengalami dan tahu sakitnya patah hati. Walaupun Liam tidak menyukai semua perbuatan Kaila

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 637

    Setelah selesai memeriksa dokumen yang dikirimkan, Liam mengambil telepon dan menghubungi Marco. "Cari tahu apakah ada orang bernama Yaga Hutomo yang pernah mengirimkan lamaran ke perusahaan."...."Pak, orang bernama Yaga Hutomo pernah melamar di Fargo Investment." Marco bergegas memeriksa dan melaporkannya kepada Liam.Fargo Investment adalah salah satu anak perusahaan Grup Charula yang bergerak di bidang jasa keuangan.Liam mengetuk meja dengan menggunakan jari telunjuk. "Terima lamarannya, segera urus prosedur perekrutan."Asalkan Keluarga Hutomo berhenti mengganggu Sofia, Liam bersedia memberikannya pekerjaan.....Tak terasa, hari Sabtu pun tiba.Pagi-pagi sekali, Evano datang ke rumah Liam. "Sudah siap? Ayo, berangkat!"Liam masih mengenakan piyamanya dan duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir kopi.Liam tampak tersenyum saat memegang ponselnya. Sorotan matanya berbeda dari biasanya.Evano tidak kesulitan menebak, hanya Hesper dan Sofia yang bisa membuat Liam bersikap le

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 636

    Keluarga Hutomo adalah sebuah keluarga sederhana yang tidak memiliki kuasa maupun koneksi.Saat Glen masih hidup, warga desa sangat mengidolakan Keluarga Hutomo. Keluarga Hutomo dianggap berhasil mendidik kedua putranya. Glen bekerja di kota besar dan setiap bulan mengirimkan uang kepada orang tuanya, sedangkan Yaga adalah mahasiswa yang berprestasi.Ada banyak kerabat dan teman yang datang berkunjung ke rumah Keluarga Hutomo untuk menyanjungnya. Beberapa datang meminta Glen untuk merekomendasikan pekerjaan, sedangkan yang lainnya mencari alasan untuk meminjam uang.Kedua orang tua Glen paling mencintai uang, jangan harap bisa mendapatkan pinjaman uang dari mereka. Demi menjaga citra keluarga, kedua orang tua Glen memaksa Glen untuk membantu warga desa yang meminta pekerjaan. Tak hanya Glen, Sofia juga terkena imbasnya.Di dunia ini tak ada teman maupun musuh yang abadi. Sejak Yaga kembali ke kampung halaman, warga desa malah berbalik menghina Keluarga Hutomo. Terutama orang-orang yang

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 635

    Liam takut.Sejak bertemu kembali dengan Sofia, Liam tidak jarang merasa ketakutan. Jantungnya berdegup kencang setiap menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan Sofia.Keluarga Hutomo mengganggu kehidupan Sofia demi mendapatkan uang.Mengingat semua perbuatan Keluarga Hutomo kepada Sofia, Liam yakin Sofia sudah muak berhubungan dengan mereka.Yang Liam khawatirkan kalau Keluarga Hutomo menggunakan kematian Glen untuk meluluhkan hati Sofia. Bagaimanapun Liam pernah menikahi Sofia, sedikit banyak dia memahami karakter Sofia.Sofia selalu berkata tidak peduli, tetapi asalkan dibujuk terus, lama-lama hatinya pun luluh.Liam berharap Sofia hanya luluh kepadanya, bukan kepada orang lain.Liam mengernyit, kilatan cahaya gelap melintas di matanya. Glen sudah meninggal, segala sesuatu mengenainya harus musnah dari dunia ini agar tidak ada lagi yang mengganggu Sofia.Di dalam dokumen yang dikirimkan, tatapan Liam berlabuh pada foto Yaga Hutomo, adik kandung Glen Hutomo.Dulu Yaga adalah mahasiswa

DMCA.com Protection Status