Semua orang menatap ke arah tempat Yan-Wu dan Xiao-Hui seharusnya berada setelah proses evolusi mereka. Namun, tidak ada tanda-tanda mereka.
"Kemana mereka pergi?" bisik Tang Hua, sambil melihat sekeliling ruangan yang sudah hancur."Apakah mereka gagal dalam proses evolusi dan menghilang dari dunia ini?" ucap Xue Fei dengan nada sedih."Jangan mengatakan hal-hal buruk seperti itu. Coba cari di sekitar luar," ucap Xue Bai, yang juga bingung dengan kehilangan keduanya.Saat salah satu tetua ingin melompat ke atap untuk mencari di luar, dia melihat seekor kucing besar menatap semua orang dengan ekspresi yang tampak gembira."I-itu.. Yan-Wu!" ucap tetua itu dengan terkejut. Orang lain menatap ke arah atap yang ditunjukkannya.Namun, itu bukan atap rumah Xue Feng. Itu adalah atap bangunan pengawas yang tinggi di sekitar rumah mereka. Bangunan itu digunakan untuk memantau area di sekitar rumah Xue jika ada penyusup."OXue Feng dan kakeknya saling bertatapan. "Kamu bisa berbicara di atas sana dengan monster ini, kakek," ucap Xue Feng sambil menunjuk ke bibinya yang masih berputar dengan gembira di langit. Mata Xue Bai berbinar. Dia melompat ke atas monster besar itu, diikuti oleh Sue Ran. Meskipun Xue Feng juga penasaran dengan apa yang membuat Sue Ran terlihat serius, dia tidak akan mengatakan apa pun jika kakeknya tidak mengajaknya. Monster itu dengan cepat terbang tinggi. Xue Feng hanya memeluk lengannya sambil melihat, tidak terpengaruh oleh angin kencang yang berhembus saat monster itu mengibarkan sayap besarnya. Orang lain mundur dan menutup wajah mereka dengan tangan untuk melindungi diri dari debu yang beterbangan. "Hey Xue Feng, sudah lama aku tidak melihatmu. Apakah kamu sudah pergi bermain-main selama ini?" tiba-tiba Ling Yue mendekatinya setelah debu perlahan terbawa oleh angin. Orang lain juga mendekatinya. Mereka merasa lebih nyaman b
Saat semua penjaga kota yang telah mendapat berita lebih awal berada di tembok kota, mereka terlihat waspada. Dari kejauhan, langit terlihat dipenuhi oleh monster terbang yang mengancam."Piungggggg! BOOM!" Terdengar suara jimat peledak dari tembok Barat, diikuti oleh suara serupa dari tembok Timur. Bunyi suara jimat peledak terdengar di seluruh penjuru tembok kota, memberikan sinyal bahwa monster terbang telah mendekati mereka. Kota ini telah dikepung!"Bersiap semua! Pemanah! Gunakan anak panah yang dimodifikasi khusus untuk melawan monster terbang!" seru kapten kepada para pemanah. Mereka dengan cepat mempersiapkan anak panah yang telah dimodifikasi untuk melawan musuh. Jeritan kapten terdengar di setiap bagian tembok kota, memotivasi semua orang untuk berjuang.Banyak penguasa spiritual dari berbagai penjuru datang ke tembok kota untuk memberikan bantuan. Mereka tahu bahwa saat ini adalah saat yang kritis, dan mereka harus bersama-sama dengan para penjaga kota untuk mempertahankan
Xue Feng berdiri dengan tenang di atas punggung elang, sementara ia melihat suasana di kota yang belum pernah ia alami sebelumnya."Mungkin kota ini akan hancur saat pertempuran dimulai. Tetapi, aku berharap nyawa mereka dapat dipertahankan. Kota dapat dibangun kembali.." bisiknya.Zi-Dian terbang dengan cepat, bersinar mengeluarkan desisan petir, seolah-olah ia pun bersemangat untuk pertempuran besar ini.Saat hampir mencapai gerbang kota, Xue Feng melihat banyak warga kota yang berada di atas tembok, membantu para penjaga. Ada juga wanita tua dan muda yang berada di bawah tembok, mulai memasak. Karena dalam pertempuran, jika kelaparan, semangat akan menurun.Gudang kota sudah siap menghadapinya. Kedatangan monster pada malam yang tiba-tiba membuat beberapa orang belum sempat makan di rumah, atau makanan yang sudah tersaji di meja terganggu. Zi-Dian mendarat di atap gerbang kota. Semua orang melihat elang itu dengan semangat, meskipun mereka heran karena bukan kepala keluarga Xue ya
Dalam gelap malam yang pekat, tempat terang hanya berasal dari sinar rembulan yang samar-samar menerangi pemandangan menakutkan yang ada di hadapan mereka. Kedatangan monster untuk menyerang mendekati tembok kota menjadi lebih menyeramkan dalam pencahayaan redup ini. Monster-monster itu tampak seperti bayangan yang mengintai dari kegelapan, detil wujud mereka hanya terungkap saat kilatan petir sesekali menyambar langit. Mereka bergerak perlahan, dengan langkah-langkah yang berat dan cegukan seperti zombie. Bayangan-bayangan mengerikan itu terlihat memanjang, menciptakan siluet gaib yang menghiasi pemandangan sekeliling tembok.Dalam keheningan yang mencekam, suara desiran angin dan linangan embun jatuh mengiringi ketika monster-monster itu mendekati tembok kota. Tubuh mereka tampak mengesankan dan mengancam, dilapisi oleh lapisan keras sisik hitam seperti batu. Penetrasi pertama cahaya bulan mengungkapkan mata merah mengintai dengan ganas dan mulut yang dilengkapi
Saat Jin-Mao dan Xue Feng melompat tinggi untuk mencapai pintu gerbang kota, banyak yang memperhatikan aksi mereka. Terutama Xue Feng yang berada di atas bahu monyet emas besar, menarik perhatian dengan rambut peraknya yang melambai mengikuti angin.Ketika Jin-Mao dan Xue Feng mendarat di depan gerbang, semua orang melihat Jin-Mao mengaktifkan kemampuan kontrol elemen tanahnya. Tanah bergetar hebat, dengan suara gemuruh yang menggema di sekitar. Kemudian, tanah meninggi hingga mencapai tiga puluh meter dan hampir setinggi benteng kota.Mereka yang berada di atas benteng melihat munculnya penghalang tanah yang menutup akses pintu gerbang. Terdengar suara keras menggelegar saat tanah mengeras menjadi dinding yang kukuh. Hanya ada lorong kecil sekitar lima meter lebarnya yang hanya cukup untuk dua, atau tiga ekor monster melaluinya per satu waktu.Semua orang mengerti saat mendengar suara dan melihat penghalang itu. Monyet emas itu menciptakan struktur pengha
Kota Bulan adalah kota yang dapat dikatakan cukup luas, mampu menampung sekitar tiga ratus ribu jiwa. Dengan luas keseluruhan kota mencapai seratus kilometer. Kawasan Keluarga Xue berada di dekat pintu masuk gerbang kota.Keluarga Tang juga berada dekat dengan Keluarga Xue, sementara Keluarga Wei berada di bagian lain bersama dengan keluarga kecil lainnya.Meskipun mereka berada di tempat yang berjauhan, keluarga kecil lainnya dianggap disiplin. Kebanyakan dari mereka adalah keluarga pedagang yang bekerja sama dengan Keluarga Wei untuk meningkatkan ekonomi kota Bulan.Karena Keluarga Xue merupakan keluarga yang paling kuat, mereka diberi tanggung jawab untuk menjaga keamanan pintu masuk kota. Oleh karena itu, semua penjaga kota harus melewati wawancara ketat dari Keluarga Xue untuk menjadi penjaga tembok kota Bulan.Ada hampir seratus ribu penjaga di seluruh pertahanan benteng kota yang sangat panjang.Karena itu, Xue Feng tersentak kaget ketika mendengar bunyi jimat peledak dari keja
Setelah membaca surat tersebut, Xue Bai terlihat termenung.Kapten terus menatapnya dengan cemas. "Ketua, apa yang harus kita lakukan sekarang? Gerbang belakang telah hancur, dan mereka semua hanya bisa bertahan dan mundur ke dalam kota. Aku khawatir para monster akan fokus untuk masuk dari bagian belakang sekarang," katanya khawatir."Aku sudah memprediksi ini akan terjadi. Namun, gerbang kita juga sedang diawasi oleh musuh. Banyak monster yang masih bersembunyi di hutan dan menunggu kita menjadi lelah. Kuatkan dirimu, Kapten. Jika tidak, anak buahmu akan terpengaruh, dan pertempuran ini akan menjadi lebih sulit saat semangat mereka memudar. Saat itulah kota kita akan lebih mudah diserbu oleh monster," balas Xue Bai dengan serius.Kapten menjadi semakin pucat mendengar itu. Dengan tekad yang kuat, ia bernapas dalam-dalam beberapa kali. "Baiklah, aku mengerti. Kita semua berisiko nyawa di sini," balasnya dengan mata merah yang penuh kesedihan, memikirkan kota mereka yang selalu damai
Semua orang tercengang saat melihat Xue Feng sendirian mempertahankan benteng yang dihasilkan oleh Jin-Mao. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk menggunakan panah karena monster-monster tersebut terlempar dengan energi dari pukulan dan tendangannya yang meluas hingga enam puluh meter jauhnya, dan terus berkembang. Saat Xue Feng dengan semangat menguji kekuatan barunya, tak seorang pun menyadari bahwa ada monster terbang yang perlahan mendekati mereka. Monster-monster tersebut jauh lebih besar dari sebelumnya, dengan sayap yang lebarnya hampir mencapai puluhan meter. Ada beberapa sosok manusia yang berada diatas monster tersebut, namun mereka semua terlihat aneh dengan kuku yang hitam, mata merah, dan bibir hitam.Mereka seakan tidak memiliki emosi, tetapi terlihat bahwa mereka semua berperilaku seperti manusia pada umumnya, dengan melingkarkan tangan di dada sambil melihat situasi pertempuran tanpa ekspresi pada wajah mereka.Di sekitar mereka, terdapat
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y