Saat Xue Feng berjalan pulang, terdengar kebisingan kereta kuda yang bergerak laju di jalan berbatu pusat kota menuju ke arahnya. Meskipun tidak biasa, Xue Feng yakin bahwa kereta kuda itu membawa orang terluka karena mereka menuju ke arahnya yang baru saja keluar dari toko pengobatan keluarganya.Orang-orang di sekitar juga memperhatikan ke arah datangnya kereta kuda. Setelah beberapa menit, terlihat sekelompok kereta kuda yang terlihat rusak parah dan hampir roboh. Namun, kuda-kuda itu tetap menarik kereta tanpa memperdulikan kondisinya. Xue Feng hanya menatap dengan curiga pada kehancuran kereta kuda tersebut. Apakah mereka dirompak oleh bandit? Padahal, sudah lama tidak terdengar tentang bandit di sekitar kota ini karena mereka sudah dimusnahkan sejak awal jika muncul."Tepi! Tepi! Jangan menghalangi jalan! Ada banyak orang yang terluka parah! Kami diserang oleh sekelompok monster aneh yang sangat kuat!" jerit pemandu kereta kuda yang juga terluka. Ekspresi wajahnya ngeri saat meny
Saat Xue Feng memikirkan siapa yang akan diberikan pilnya untuk melihat efek penyembuhan, pintunya tiba-tiba diketuk dengan keras."Tok, tok, tok," terdengar suara ketukan pintu yang mengagetkan."Xue-ge, bibi suruh aku memanggil kamu. Semua orang sudah siap untuk makan," kata Tang Hua dari luar dengan suara ceria.Xue Feng terkejut saat melihat bahwa sudah mulai gelap di luar. Dia terlalu fokus pada pembuatan pilnya hingga melupakan waktu. Dengan cepat, dia merapikan bahan-bahan dan pil yang telah dia buat ke dalam botol porselen giok kecil yang telah dia siapkan."Baiklah, aku akan segera pergi nanti. Kamu pergi duluan," balasnya sambil menyuruh Tang Hua untuk pergi terlebih dahulu.Setelah itu, Xue Feng menuju ke kamar mandi untuk memberi dirinya sendiri kenyamanan sebelum bergabung dengan keluarganya di ruang makan. Dia merasa lega bisa menenangkan diri sejenak sebelum memperlihatkan hasil kerjanya pada kakek dan bibinya.Setelah selesai mandi, Xue Feng langsung menuju ruang makan
Terdengar kegaduhan hebat setelah bunyi lonceng darurat dan kedatangan monster di luar kota. Banyak orang keluar dari rumah mereka untuk melihat kejadian tersebut, sekaligus memanfaatkan kesempatan untuk membunuh monster yang mendekati kota. Semua ini terjadi ketika misi memburu monster masih berlangsung.Saat itu, mereka mendengar suara sayap burung yang semakin dekat. Akhirnya, mereka melihat elang berwarna hitam keunguan yang mendarat perlahan. Namun, yang mereka lihat hanya ibu Xue Feng yang berada di atas elang tersebut."Apakah kakek dan bibi pergi ke luar kota?" tanya Xue Feng penasaran saat ibunya turun dari tubuh elang."Iya, kakek kamu ingin melihat sendiri keadaan di sana. Ada beberapa monster terbang yang mendekati kota, jadi ibu harus pulang dahulu. Lagipula, kakek kamu sudah berada di sana dan akan memimpin penjaga kota dalam memberantas monster-monster itu," ucap ibunya."Jadi, apakah kita tidak akan naik elang ini sekarang?" tanya Xue Fei dengan ekspresi cemberut sedih.
Saat itu, mereka melihat sekelompok warga yang sedang berjuang melawan gerombolan monster, tiba-tiba menyerang tanpa mempedulikan apakah yang mereka serang adalah monster atau warga lainnya."Apa yang terjadi!? Kenapa kelompok warga itu menyerang teman-teman mereka?" seru kapten penjaga dengan kejutan di wajahnya.Bukan hanya mereka, semua orang tampak bingung dengan apa yang terjadi. Bahkan Xue Feng, yang mengatakan dia sudah memahami tindakan barbar dan monster-monster mayat hidup itu, pun turut tertegun."Pergi lihat! Apakah mereka juga terkena wabah seperti monster-monster itu!" jerit kakek Xue Feng. Xue Bai, yang juga mengernyitkan matanya. Terlihat kakeknya juga sangat tidak memahami apa yang terjadi, tetapi dari kata-kata kakeknya, semua orang tersadar! Bahwa mungkin warga yang tadi menyerang monster, berbalik menyerang warga yang lain sudah berubah seperti monster-monster itu.Kapten penjaga, dan beberapa anak buahnya dengan cepat terjun dari benteng yang setinggi lebih tiga p
Bibi Mei mendarat di atas tembok kota dan mendekati kelompok mereka. "Kalian semua juga datang kesini. Ayah, aku sudah bertemu dengan setiap kepala keluarga, dan mereka sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, kata mereka. Kita hanya akan mengawal setiap orang yang mampu bertarung, untuk bersama-sama mempercepat pemusnahan monster-monster yang ada," ucapnya sambil menatap ke luar kota dengan kebingungan."Baiklah, kita sudah membicarakannya sebelumnya dengan mereka. Kita hanya akan fokus untuk mempertahankan kota, dan mereka harus menstabilkan warga jika keadaan menjadi lebih buruk. Tetapi, kamu juga sudah melihatnya? Memang sekarang hal buruk sedang terjadi," balas Xue Bai, sambil melihat penjaga kota yang mengepung warga yang sudah terinfeksi oleh wabah mayat hidup."Apa yang sedang terjadi? Kenapa mereka saling menyerang? Dan kenapa penjaga kota mengepung warga itu?" tanya Bibi Mei dengan keraguan."Hmm.. Seperti yang kamu lihat. Warga yang menggunakan elemen gela
Tanpa memperdulikan reaksi mereka, Xue Feng sekali lagi menargetkan monster terbang yang sedang bertarung dengan Bibi Mei. Dengan menggunakan teknik yang sama seperti sebelumnya, dia melempar tombak tersebut pada monster yang berjarak paling jauh dari bibinya.Sekali lagi, semua orang mendengar suara udara yang terkoyak, "ZHOSSHH!" Tombak itu melesat seperti rudal yang melaju dengan cepat. "KANGGGBOOM!" ledakan hebat terdengar saat tombak menghantam monster itu.Bibi Mei memandang terpaku pada monster yang berada jauh darinya, seolah-olah monster itu meledak akibat kekuatan penghancuran. Setelah itu, dia menoleh ke arah Xue Feng sambil tersenyum bangga."Apakah itu kekuatan yang selama ini disembunyikan oleh Xiao Feng? Hahaha, dia memang keponakan terbaikku!" serunya dengan ceria.Tanpa menunggu lama, Bibi Mei melanjutkan dengan cepat untuk menghancurkan ketiga monster yang masih tersisa. Semangatnya membara setelah melihat kekuatan yang ditunjukkan oleh keponakannya."ZHENNGGG!" 'ZHE
Mereka semua berbalik ke arah medan pertempuran yang hampir usai. Namun, warga kota dan penjaga masih berusaha untuk menjatuhkan warga yang baru saja terinfeksi. Hampir sepuluh orang warga yang terinfeksi masih memegang kendali di medan pertempuran, karena mereka berusaha untuk tidak membunuh, tetapi mencoba untuk menjatuhkan mereka dengan cara yang pantas."Jika aku pergi, mudah bagiku untuk menjatuhkan mereka dengan teknik gelombangku. Namun, aku merasa tidak perlu untuk menonjol sekarang. Aku hanya akan campur tangan jika perlu.." pikir Xue Feng sambil melihat semua orang yang fokus menatap warga yang terinfeksi, terlihat bahwa mereka semua memiliki pemikiran masing-masing tentang apa yang terjadi malam ini.Xue Feng mendekati Zi-Dian. "Hey, apakah masih ada monster yang mengintai di sekitar hutan?" tanyanya."Hmm.. Mereka sudah lama menghilang semenjak aku muncul, sepertinya mereka pergi setelah mendapatkan informasi yang mereka inginkan," balas Zi-Dian, sambil tetap dengan kebias
Setelah terbang menuju kediaman kakeknya, Xue Feng mendarat di area pondok kolamnya. Dia melihat kakeknya sedang minum teh di sana. Namun, bukan hanya kakeknya yang ada, Bibi Mei juga ikut berada di sana, terlihat ingin ikut serta dalam perjalanan ke hutan bersama kakek."Selamat pagi! Hey Bibi, apakah kamu juga ingin ikut denganku?" tanya Xue Feng sambil tersenyum setelah mendarat."Benar, Xue Feng. Aku berbicara dengan kakekmu, kita akan menyelidiki hutan saat kita pergi menjemput temanmu. Selain itu, lebih baik kita meneliti hutan dari tempat yang lebih tinggi," jawab Bibi Mei."Ohh.. Baiklah. Itu juga bagus. Ayo pergi, Jin-Mao harus menunggu kita sekarang untuk makan," kata Xue Feng."Apakah itu nama temanmu? Itu adalah nama yang unik untuk sosok yang besar dan bercahaya," balas Bibi Mei.Kakeknya, Xue Bai hanya tersenyum tipis. Dia banyak memikirkan tentang monster-monster yang mendekati kota semalam. Dia juga memberitahu para tetua lainnya untuk bersiap dengan persediaan makanan
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y