Xue Feng dibawa keluar dari menara pencerahan dan muncul di sekitar portal, mencari tempat untuk istirahat. Namun, dia terkejut saat melihat sosok Tang Hua di dekatnya. Dengan penuh semangat, Xue Feng bergegas mendekatinya.
Mereka berdua tidak menyangka akan bertemu di antara begitu banyak orang dan portal yang tersebar luas di wilayah menara pencerahan.Tang Hua merasakan kelelahan Xue Feng dan dengan penuh prihatin memeluk lengan pacarnya. "Xue-ge, kamu terlihat sangat lelah. Apakah kamu baru keluar dari menara?" tanya Tang Hua dengan kepedulian."Iya, aku baru saja keluar. Bagaimana denganmu?" tanya Xue Feng, mencium rambut Tang Hua dengan lembut.Tang Hua menatap Xue Feng dengan kasih sayang, "Aku baru ingin melanjutkan masuk ke menara. Aku sudah mencapai lantai kelima. Bagaimana denganmu?""Aku sudah mencapai lantai kesembilan. Setelah ini, aku akan mencapai lantai kesepuluh. Aku tidak yakin apakah aku bisa melaluinya.." jawab XSaat itu, Xue Feng yang masih dalam pemikiran tiba-tiba mengubah ekspresinya ketika sekitarnya tiba-tiba dipenuhi kabut abu-abu yang terasa akrab baginya. Dia melihat hanya tiga Golem yang masih ada, sementara dua lainnya menghilang di dalam kabut abu-abu, dan Golem-golem itu juga menyerang kabut yang muncul di sekitar mereka. Perubahan dalam pertempuran membuat Xue Feng menyadari bahwa Ling Qi menggunakan kekuatan kabut yang baru saja dia kuasai. Tiga Golem terperangkap dalam kabut abu-abu, dengan tombak hitam yang terus muncul di sekitar kabut seperti tombak kematian, menyebabkan Golem-golem itu dipenuhi luka tusukan yang menjalar di seluruh tubuh mereka. Seiring berjalannya waktu, tiga Golem mulai melemah karena terus diserang tanpa bisa melawan Ling Qi yang bersembunyi di dalam kabut dan terus menyerang mereka. Satu per satu, Golem-golem tinggi itu hancur, dan Xue Feng melihat dua Golem lainnya yang berada di dalam kabut juga muncul dipenuhi luka seolah diremukkan oleh kekuatan
Yang lebih mengejutkan Xue Feng adalah bagaimana naga jahat itu mampu menyembunyikan dirinya dari deteksi Ling Qi, yang memiliki kekuatan jiwa yang kuat. Dia menanyakan keraguannya itu pada Ling Qi, dan jawaban Ling Qi adalah, kemungkinan jiwa naga jahat terluka parah saat darahnya tersedot oleh paman Long Fei, dan baru pulih beberapa waktu ini yang membuatnya tidak menyadarinya. "Baiklah, sepertinya kita harus lebih mempercepat peningkatan kekuatan kelompok kita semua. Apa pun rencana naga jahat, selama kekuatan kita semua meningkat, dia tidak akan memberikan banyak ancaman.." ucap Xue Feng dengan ekspresi termenung. Dia teringat akan esensi darah yang disembunyikan naga jahat di dunia mereka. Dia khawatir akan ada sesuatu yang tidak diketahui mereka tentang kemampuan sebenarnya naga jahat, membuatnya merasakan perasaan lebih terdesak untuk meningkatkan kekuatannya. ...... Seminggu kemudian, Xue Feng yang telah menstabilkan kekuatan
Xue Feng juga sempat bingung, kenapa begitu lama kemunculan kelompok penguasa kegelapan untuk datang, membuatnya sangat waspada apakah ada sesuatu yang tidak diketahui mereka tentang penguasa kegelapan. Tetapi, berpikir itu memberikan mereka waktu yang banyak, ia juga senang mereka belum datang pada mereka sehingga semua orang dapat meningkatkan kekuatan mereka secepatnya. Meskipun mereka dapat menggunakan batu pencerahan untuk dengan cepat meningkatkan pemahaman mereka tentang hukum yang ingin dikuasai mereka, namun semakin tinggi tahap hukum, hukum yang harus dikuasai makin meningkatkan kesulitan mereka sehingga satu batu pencerahan tidak lagi cukup untuk meningkatkan satu tahap seperti awalnya. Setelah makan kenyang, mereka istirahat sambil mengobrol, karena Xue Feng dan Tang Hua baru saja menerobos tahap hukum ketujuh sebelumnya bersama, meskipun Xue Feng agak tertinggal sedikit daripada Tang Hua, karena hukum yang dikuasai tahap ketujuh lebih sulit
Sementara itu di langit terdapat celah yang terbuka, terlihat banyak sosok kapal terbang yang melayang di sekitarnya. Karena peringatan dari penyu kuno, Klan suci sangat mengambil berat tentang ancaman yang mendekat, dan mengerahkan banyak anggota Klan mereka untuk menjaga celah yang masih belum tertutup. Di sebuah kapal terbang, sosok yang terlihat duduk tegak di atas lantai kapal membuka matanya, dan jimat transmisi sampai padanya. Ia setelah dia meletakkan jimat transmisi pada alisnya, jimat itu mulai terbakar perlahan. "Dia kembali?!" serunya, yang dengan cepat bangun. Anggota Klan naga yang berada di atas kapal itu mendengar itu mulai menatapnya dengan gugup. Beberapa anggota tetua Klan naga mendekat sosok tersebut yang memperlihatkan penampilannya yang agung. "Pemimpin, apakah dia benar-benar sudah kembali?? Di mana dia muncul?" Long Xue yang terlihat termenung menoleh pada tetua yang menanyakan pertanyaan tersebut de
Angin topan memenuhi area sekitarnya, karena tekanan energi elemen yang muncul di sekitarnya. Pohon-pohon bergoyang hebat menari dengan liar seolah ingin melarikan diri. Saat kekuatan hukum sudah berada di puncaknya, serangan ganas itu menyerang ke arah Long Wu yang masih berteriak sambil memegang kepalanya meraung ke langit dengan matanya yang mengeluarkan darah. "Arghhh! Arghhh! Tidak mahu!" teriaknya. Long Xue yang berada di kejauhan dengan ekspresi penuh tekad menyerang anaknya sendiri merasakan waktu seolah melambat di sekitarnya. Dia dapat melihat kekuatan hukum yang ganas bergegas ke arah anaknya yang pernah dia berikan kasih sayang sepenuhnya sejak kecil. Dia menatap dengan ekspresi sedih saat kekuatan hukum telah menelan Long Wu yang berteriak keras ke langit. Seratus serangan penguasa hukum menelannya utuh. Saat semua pemimpin Klan suci berpikir serangan mereka telah menewaskan Long Wu, tiba-tiba energi jahat yang sangat ke
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak