Sementara itu di langit terdapat celah yang terbuka, terlihat banyak sosok kapal terbang yang melayang di sekitarnya. Karena peringatan dari penyu kuno, Klan suci sangat mengambil berat tentang ancaman yang mendekat, dan mengerahkan banyak anggota Klan mereka untuk menjaga celah yang masih belum tertutup.
Di sebuah kapal terbang, sosok yang terlihat duduk tegak di atas lantai kapal membuka matanya, dan jimat transmisi sampai padanya. Ia setelah dia meletakkan jimat transmisi pada alisnya, jimat itu mulai terbakar perlahan."Dia kembali?!" serunya, yang dengan cepat bangun.Anggota Klan naga yang berada di atas kapal itu mendengar itu mulai menatapnya dengan gugup.Beberapa anggota tetua Klan naga mendekat sosok tersebut yang memperlihatkan penampilannya yang agung."Pemimpin, apakah dia benar-benar sudah kembali?? Di mana dia muncul?"Long Xue yang terlihat termenung menoleh pada tetua yang menanyakan pertanyaan tersebut deAngin topan memenuhi area sekitarnya, karena tekanan energi elemen yang muncul di sekitarnya. Pohon-pohon bergoyang hebat menari dengan liar seolah ingin melarikan diri. Saat kekuatan hukum sudah berada di puncaknya, serangan ganas itu menyerang ke arah Long Wu yang masih berteriak sambil memegang kepalanya meraung ke langit dengan matanya yang mengeluarkan darah. "Arghhh! Arghhh! Tidak mahu!" teriaknya. Long Xue yang berada di kejauhan dengan ekspresi penuh tekad menyerang anaknya sendiri merasakan waktu seolah melambat di sekitarnya. Dia dapat melihat kekuatan hukum yang ganas bergegas ke arah anaknya yang pernah dia berikan kasih sayang sepenuhnya sejak kecil. Dia menatap dengan ekspresi sedih saat kekuatan hukum telah menelan Long Wu yang berteriak keras ke langit. Seratus serangan penguasa hukum menelannya utuh. Saat semua pemimpin Klan suci berpikir serangan mereka telah menewaskan Long Wu, tiba-tiba energi jahat yang sangat ke
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Kota Bulan terletak di Benua Ababil dan merupakan salah satu dari banyak kota kecil di sana. Di kota ini, terdapat tiga keluarga besar yang memainkan peran penting dalam menjaga dan melindungi kota dari ancaman luar maupun dalam. Ketiga keluarga tersebut adalah keluarga Xue, keluarga Wei, dan keluarga Tang.Keluarga Xue adalah keluarga yang terkenal dengan keahlian dalam seni bela diri dan melindungi kota dari serangan musuh. Mereka ahli dalam berbagai jenis bela diri seperti pedang dan pertahanan. Keluarga Xue juga terkenal dengan kebijakan yang adil dan keberaniannya dalam mempertahankan keadilan di kota Bulan.Keluarga Wei merupakan keluarga pedagang yang sukses dan memiliki bisnis perdagangan yang besar. Mereka membantu menjaga kehidupan ekonomi Kota Bulan tetap stabil dan berperan dalam mengamankan pasokan makanan dan material penting bagi kota.Keluarga Tang adalah keluarga yang terkenal dengan kebijakan politik mereka. Mereka berperan sebagai penengah dan penghubung antara kelu
Xue Feng merasakan getaran hebat yang terjadi di dalam hutan. Dia berusaha mencapai tempat seperti pertarungan itu dengan melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Meskipun dia tahu mungkin tempat itu berbahaya, dia sangat penasaran dengan bunyi itu, yang menurutnya, bunyi pertarungan itu harus monster yang besar.Bergantung pada keseimbangannya, dia berusaha menjaga agar tidak terjatuh. Semakin dekat dengan tempat pertarungan, suara ledakan semakin keras dan membuat sekitarnya terasa hancur. Setiap kali monster menyerang, terdengar suara "BOOM!" yang mengguncang tanah dan membuat pepohonan bergoyang.Xue Feng terus maju dengan penuh adrenalin, hatinya berdebar kencang. Begitu sampai, dia melihat dua sosok bertarung sengit di tengah hutan. Setiap serangan mereka menghasilkan ledakan yang membuat tanah berguncang dan pepohonan hancur. Suara "CRACK!" terdengar ketika pohon-pohon besar patah akibat serangan mereka.Pandangannya diisi dengan rasa kagum dan sedikit ketakutan melihat kekua
Xue Feng yang terkejut mencoba membuang buku hitam itu, namun, buku tersebut tiba-tiba retak dan berkeping-keping, mengeluarkan tulisan yang tidak dimengerti oleh Xue Feng.Dalam kebingungan, Xue Feng melihat tulisan berwarna emas mendekatinya. Sebelum dia bisa bereaksi, tulisan emas itu masuk dan menyerap ke dalam tubuhnya.Xue Feng merasakan panas yang menyengat seperti minyak panas meresap ke dalam kulitnya. Ia terduduk, menahan rasa sakit diseluruh tubuhnya. Bagian bawah kaki dan pangkal pahanya terasa seolah terbakar. Xue Feng mencoba mengatur nafasnya, tetapi hembusan napasnya terasa terbata-bata akibat kesakitan.Sambil mengigit giginya, Xue Feng merasa keringat mengalir di dahinya. Saat rasa sakit menyebar, tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu dalam pikirannya - Buku kuno bercahaya ungu yang berputar-putar.Dalam sekejap, dia juga merasakan panas di dadanya. Xue Feng melihat ada tato dan tulisan yang asing muncul di dadanya, tampak mengesankan baginya.Sambil memandangi tato y