Saat serangan itu mendekati gerbong kuda, dua orang keluar dari gerbong dan menyerang ke arah serangan tersebut, sementara gerbong kuda terus bergerak dibawa oleh salah seorang yang masih ada dengan tenang, seolah-olah dia sudah siap dengan semua yang terjadi.
Namun, hanya beberapa ratus meter setelah gerbong itu bergerak, terlihat penuh dengan panah dan serangan menuju gerbong kuda tersebut. Melihat serangan tersebut, penjaga Kekaisaran mengeluarkan sesuatu dan mengaktifkannya, membuat gerbong kuda tersebut dilindungi oleh cahaya redup sehingga serangan panah yang datang tidak mengenai gerbong kuda.Meskipun demikian, gerbong kuda tersebut harus bergerak perlahan karena banyaknya anak panah yang terus muncul menyerang sekelilingnya."Hentikan kudanya. Sepertinya mereka sudah siap sejak awal untuk membunuhku. Biarkan aku melihat siapa yang ingin membunuhku sebelum aku mati," terdengar suara seorang wanita dari dalam gerbong, membuat penjaga Kekaisaran meng"Xiao Lang, kenapa kamu bisa mengatakan seperti itu? Kamu adalah tunanganku.." balas pemuda itu dengan ekspresi penjilat, membuat Xue Feng menatapnya dengan aneh karena baru pertama kali melihat hal seperti itu. "Aku akan membatalkan pertunangan kita jika aku masih hidup setelah ini! Aku tidak mau keluargaku dan aku terbunuh karena kebodohanmu!" teriak wanita itu dengan bibir bergetar karena marah. "Jika kita tidak menikah, kekuasaan keluargamu atas Sekta Matahari akan melemah.." balas pemuda itu dengan lemah, seolah takut wanita itu akan semakin marah. "Diam, kamu bodoh! Keluargaku tidak bergantung pada Sekta Matahari untuk hidup.." balas wanita itu dengan marah, kemudian menutup matanya seolah tidak lagi ingin peduli pada pemuda itu yang mengubah ekspresi wajahnya menjadi jelek. "Aku serahkan kelompok pemuda aneh ini semua padamu untuk diselesaikan. Untuk mereka yang lainnya.. Sangat merugikan untuk membunuh mereka.. Kalian akan menjadi mili
"Kamu bisa memberikan pil ini padanya jika kamu ingin menungganginya. Anggap saja sebagai hadiah perkenalan kita.." balas Xue Feng sambil meletakkan pil besar di atas meja, membuat sang puteri menatap pil aneh tersebut dengan rasa penasaran. Namun, saat dia mencium aroma segar dari pil tersebut, dia segera mengambil pil dengan cepat, seolah takut Xue Feng akan menarik kembali tawarannya. "Aku akan mengambilnya. Oh, dan namaku Mu Hanyue.." ucapnya dengan senang hati, menyimpan pil tersebut, berpikir bahwa dia bisa mendapatkan monster terbang tahap 7 yang langka, bahkan untuknya sebagai puteri Kekaisaran Selatan. "Baiklah, Xiao Hanyue, ayo bawa aku pergi ke panti asuhan tersebut. Aku juga tertarik untuk melihat bakal penguasa yang kuat di sana.." ucap Xue Feng, yang membuat sang puteri menunjukkan ekspresi canggung saat mendengar Xue Feng memanggilnya dengan sebutan tersebut.Setelah itu, Mu Hanyue, sang puteri itu mendekati monster terbang perlahan untuk
Mereka berdiri tegak, siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi. Sementara itu, anak-anak dan para penjaga di sana juga menatap dengan perasaan campur aduk antara rasa penasaran dan kekhawatiran. "Apakah itu suara monster yang lain?" tanya sang puteri dengan suara sedikit cemas, merasa khawatir akan kemungkinan adanya ancaman di dekat mereka. Saat itu terdengar suara ledakan yang mengguncang langit, yang semakin meningkatkan rasa penasaran mereka. Mereka menyadari bahwa ada beberapa monster terbang yang mengaum seolah sedang menyerang seseorang, karena terdengar juga bunyi ledakan di gunung sekitarnya. "Ini pertama kalinya ada monster mendekati kawasan ini dan bertempur di sekitar.. Apakah mereka akan mendekati kita?" ucap nenek dengan rasa khawatir. "Jangan khawatir tentang kedatangan mereka. Aku lebih penasaran siapa yang diserang oleh monster-monster tersebut.." ucap Xue Feng dengan tenang, karena monster tersebut belum memasuki jarak de
Saat itu, sang puteri juga datang dengan rasa penasaran, melihat semua orang terfokus pada kakek tersebut yang mulai membersihkan darahnya sedikit demi sedikit, sambil perlahan pulih berkat pil penyembuhan yang diberikan oleh Xue Feng. "Sekta Matahari sekarang tidak lagi seperti saat aku masih mengajar di sana. Kepala sekta sekarang telah mencapai tahap akhir kultivasinya. Itulah sebabnya aku semakin khawatir, dan mulai mengumpulkan anak-anak terlantar yang memiliki potensi yang kuat, untuk mencegah Sekta Matahari mengambil mereka.." ucap kakek tersebut, yang membuat mereka saling memandang dengan rasa penasaran yang semakin besar. "Kepala Sekta Matahari mempraktekkan kultivasi jahat, yaitu kultivasi kegelapan. Dia menggunakan nama Sekta Matahari untuk menutupi kejahatan yang dia lakukan di balik layar. Meskipun murid-murid di sekta masih mempraktekkan teknik kultivasi Sekta Matahari, tetapi teknik tersebut telah dicemari oleh kejahatan kegelapan, sehingga teknik
Saat itu, Xue Feng teringat pada kelompok pemuda dari keluarga besar yang ingin membunuh Mu Hanyue sebelumnya. "Di mana kamu membiarkan penjaga kamu mengantarkan kelompok anak dari Klan besar itu sebelumnya?" tanya Xue Feng pada sang puteri, yang bingung tentang bagaimana membawa semua anak-anak untuk melihat pertarungan monster karena khawatir mereka terjatuh saat terbang. "Mereka memiliki cara khusus untuk berkomunikasi dengan tim mereka yang lain. Mungkin mereka sudah dibawa ke penjara untuk sementara. Aku akan menangani mereka setelah pulang nanti.." balas Mu Hanyue, yang masih memikirkan rencana untuk membawa semua anak-anak pergi. Xue Feng yang mendengar itu mengangguk mengerti. Sementara kakek dan nenek saling memandang bingung dengan pembicaraan mereka. "Katakan pada anak-anak untuk bersiap-siap pergi.." ucap Xue Feng pada nenek, yang mengangguk meskipun bingung tentang bagaimana membawa anak-anak tersebut ke area pertempuran. Nenek mendekati pe
Saat itu, lelaki tua itu melihat ke arah sebuah kapal terbang yang tidak disadarinya sebelumnya. Dia melihat ada cahaya keemasan yang menyerangnya, membuatnya dengan cepat berusaha melindungi dirinya karena tidak ada waktu untuk menghindar. Namun, teknik pelindungnya seolah tidak berpengaruh pada energi keemasan tersebut, dan dia mulai berteriak keras ketika energi keemasan itu memasuki tubuhnya seolah mencari sesuatu yang ada di dalam tubuhnya untuk dimakan. Saat itu, anak-anak juga terpesona melihat kapal terbang itu menembakkan energi keemasan yang menyerang sosok tua yang mereka tahu sebagai orang jahat yang melukai kakek mereka sebelumnya. Namun, pada saat yang sama, muncul sosok yang terluka dengan jubah yang robek. Ada energi gelap di dadanya yang mencoba memasuki tubuhnya, namun energi pedang yang ganas dari sosok tersebut terus menyerang mereka. "Jauhlah, anak-anak.. Itu adalah energi gelap yang akan melahap apa pun untuk meningkatkan kekuatan
Setelah bertanya beberapa kali, sosok berkerudung tetap diam seolah berkeras tidak ingin mengatakan apapun yang ditanya oleh Xue Feng. "Hey Ling Qi, apakah teknik mengali informasimu sudah meningkat? Coba tanya yang lainnya, apakah mereka benar-benar secara tidak sengaja berada di sini atau mereka menyembunyikan sesuatu," ucap Xue Feng. Saat itu, Ling Qi tua juga muncul dan mengangguk mengerti. Ling Qi menatap kelompok yang curiga menatapnya. Kemudian, Ling Qi muncul di hadapan seorang paman yang bertubuh gendut. "Mari kita mulai denganmu. Apakah kamu muncul di sini karena penasaran? Atau kamu memiliki rencana lain di sini?" tanya Ling Qi pada paman gendut yang mulai berkeringat banyak karena cemas. "Aku hanya keluar untuk mencari udara segar di sekitar hutan ini. Lalu, aku mendengar suara pertempuran dan mendekatinya untuk melihat apa yang terjadi. Itu saja," balas paman gendut dengan ekspresi berusaha tenang. "Kenapa kamu ingin merasakan uda
Setelah melihat semuanya sudah selesai, Xue Feng membiarkan Ling Qi terbang kembali ke rumah panti asuhan. Anak-anak duduk di sekitar kapal terbang, menikmati pemandangan malam yang damai. Ketika kapal terbang sampai di rumah panti asuhan, para penjaga membawa anak-anak untuk tidur. Mereka saling menundukkan kepalanya sedikit kepada semua orang, lalu kembali ke kamar masing-masing. "Kita akan membicarakan sesuatu besok. Apakah kamu tahu di mana ada gunung terlarang atau gunung yang dipenuhi kabut?" ucap Xue Feng kepada semua orang, lalu menanyakan tentang sebuah gunung kepada kakek yang berpengetahuan. "Untuk apa kamu mencari tempat terlarang? Ada banyak tempat seperti itu. Namun, jika gunung berkabut... Ada satu gunung yang sangat aneh yang pernah aku perhatikan. Sebelumnya, hanya ada sedikit kabut di sekitarnya, tapi sekarang sepertinya sudah dipenuhi kabut," balas kakek yang mendaratkan monster terbang di luar tembok karena terlalu besar. "