"Bu, kamu dapat mandi di kamar itu. Itu khusus untuk wanita. Laki-laki dapat mandi di sekitar danau tanpa perlu kamar mandi," ucap Xue Feng pada Ibunya. Semua yang mendengar berbinar matanya, dan banyak pemuda yang mulai berlari dengan gembira ke danau, setelah berhari-hari menahan tubuh mereka yang berbau dan lengket.
"Nah, ini juga untuk kalian berdua.. Kakek, kamu berikan pada paman Bo buah spiritual ini juga. Sesuai untuk dikonsumsi saat ingin mandi. Karena buah itu akan mencuci fisik kalian seperti pencucian sumsum.." sambung Xue Feng lagi, memberikan buah spiritual busa pada mereka.Keduanya mengambil buah spiritual tersebut dengan ekspresi aneh, karena belum pernah melihat buah spiritual yang mengeluarkan busa halus seperti itu. Tetapi, mendengar penjelasan Xue Feng, mereka mengerti bahwa buah spiritual tersebut sangat berharga."Ayo kita pergi, Xi Xi. Sepertinya semua orang ingin kita rasmikan kamar mandinya.." ucap bibi Mei yang mengajak Lin Xi pe"Jadi, ayahmu dan Xue Mo tidak pergi ke gunung itu ya... Tetapi, kenapa kita tidak mendapat kabar dari mereka?" ucap Xue Bo dengan ekspresi bingung. Mereka saling bertatapan juga penasaran."Sebab itu aku mengajak kalian untuk pergi. Biar kita mengetahui apa yang sedang mereka lakukan," ucap Xue Feng, yang membuat mereka mengangguk setuju.Setelah itu, mereka semua mulai bangkit dan mendekati Xue Feng dan Ling Qi yang mulai membuka portal Pintu Ruang ke lokasi yang mereka ingin tuju. Mereka mengikuti Ling Qi memasuki portal ruang angkasa dengan penuh penasaran.Setelah beberapa saat, mereka keluar dan muncul di gua yang gelap yang dipenuhi dengan bau darah kering, membuat mereka mengerutkan kening saat menatap gua yang bercahaya redup itu dengan curiga."Kenapa ayahmu berada di tempat seperti ini... Ini sangat tidak nyaman," bisik Lin Xi pada Xue Feng, yang mengerutkan keningnya sambil menatap gua yang memiliki lorong sempit menuju ke bawah tanah.
"Mereka adalah kelompok Kekaisaran Barat. Kaisar tua mereka takut mati dan bersekongkol dengan barbar gelap tersebut untuk mendapatkan umur panjang," terdengar suara Xue Mo yang masih batuk kecil karena terluka organ dalam.Mereka yang awalnya fokus pada Xue Long menoleh pada Xue Mo. Saat itu juga, di bawah mata bingung Xue Mo, Laila menarik rantai di dinding hingga putus, dan juga membuka rantai yang mengikat kaki dan tangannya.Seolah itu hal yang menyenangkan, Laila turut menarik rantai yang ada pada tubuh Xue Long, yang perlahan didukung oleh Lin Xi untuk duduk istirahat. Keduanya yang tidak terikat rantai bernafas lega dapat duduk, sambil menatap dengan takjub gadis kecil yang terlihat sangat terikat pada Xue Feng, selalu memegang ibu jarinya dengan aneh."Bagaimana Kekaisaran Barat dapat masuk ke wilayah Kekaisaran selatan kami? Apakah ini wilayah mereka?" tanya Xue Bai dengan bingung, karena dia juga ragu apakah Ling Qi membawa mereka masuk ke wilay
"Juga, sejak tadi aku ingin bertanya, mengapa kalian tampak lebih muda dan.. Lebih enak dilihat sekarang? Kulit ayah juga kemerahan seperti bayi.." tanya Xue Long dengan curiga, membuat mereka yang merasa dipuji tiba-tiba tampil segak, dan menawan seolah akhirnya ada orang yang menemukan perubahan mereka.Xue Feng hanya memeluk lengannya melihat tingkah keluarganya sambil tersenyum. Sementara yang lainnya di sekitar juga menatap dengan aneh pada Xue Mo dan Xue Long yang terlihat lebih buruk dari seorang pengemis yang pernah mereka temui, karena keduanya berpakaian robek, dan berpenampilan tidak terurus seperti biasanya terlihat begitu elegan."Uhuk! Uhuk! Baiklah. Biarkan Xiao Mei yang memberitahu kalian apa yang terjadi selama kalian berdua tidak ada. Juga, Xiao Feng memilih tempat ini sebagai wilayah baru keluarga kita.. Kamu berbicara dahulu. Ayah perlu mengatur orang-orang untuk pergi ke menara latihan nanti.." ucap Xue Bo saat melihat semua orang sudah menungg
"Terjadi sesuatu? Apakah dia juga terluka?" tanya Lin Xi, mengerutkan keningnya, menyadari bahwa Xue Feng dan Tang Hua pasti telah mengalami banyak pengalaman buruk selama petualangan mereka."Kami berada di dekat sebuah kolam yang dipenuhi elemen es saat itu. Karena Hua-Hua juga elemen es, maka dia dapat menyerap energi spiritual elemen es yang banyak ada di sana saat itu. Tetapi, tidak disangka ada makhluk spiritual di dalam kolam tersebut yang menyukai Hua-Hua, dan menyebabkan gangguan saat terobosan itu. Ada juga esensi elemen es yang turut menyatu di tubuh Hua-Hua, yang membuatnya memiliki keperibadian lainnya, yang sedikit dingin karena esensi elemen es itu.." jawab Xue Feng, menjelaskan pada Ibunya yang bingung."Maksud kamu, Hua-Hua sekarang mempunyai dua keperibadian?" tanyanya dengan ekspresi tidak percaya, karena belum pernah mendengar hal seperti itu terjadi. Dia juga penasaran apa itu makhluk spiritual yang tidak pernah terdengar olehnya. "Be
"Apakah kamu menemukan gua yang dipenuhi buku teknik? Ini sangat berharga. Sangat jarang melihat hanya satu buku teknik tingkat langit. Sekarang ada hampir 5 buku teknik tahap langit. Mungkin tidak lama lagi kita akan dapat melihat Xiao Feng mengeluarkan buku teknik tahap surga," ucap paman Mo dengan semangat saat melihat sebuah buku teknik tahap surga elemen logamnya.Mereka semua dengan semangat mencari-cari buku teknik yang sesuai untuk mereka. Hanya Lin Xi yang tidak tertarik, karena dia sudah mengetahui bahwa teknik elemen tumbuhan untuknya tidak akan ada karena terlalu langka. Lagipula, dia sudah merasa cukup dengan teknik tahap langit yang diberikan Xue Feng padanya sebelumnya."Sepertinya kamu belum mengetahuinya ya. Ayahmu sangat jarang menggunakan tekniknya, dan tidak banyak yang melihat dia menggunakannya. Dia pengguna pedang yang langka. Penguasa pedang kembar," ucap bibi Mei menjawab pertanyaan Xue Feng tentang ayahnya."Ayahmu jenius pedang.
"Baiklah Xiao Feng. Kami mendukung kamu sepenuhnya dengan rencanamu. Kami akan terus fokus untuk berlatih setelah ini. Sepertinya kamu dapat membuat keputusanmu itu dengan yakin, kerana kakek merasa kamu mampu memimpin keluarga Xue lebih baik dari kakek, dan yang lainnya.. " ucap Xue Bai, yang menghela napasnya seolah merasa lega, dan senang dengan semua rencana cucunya sejak awal."Benar, kamu adalah pemimpin muda keluarga Xue. Kami menyerahkan semuanya padamu, dan kami dapat terus meningkatkan kekuatan kami supaya kami dapat memegang nama keluarga Xue yang baru dengan lebih baik.." sambung bibi Mei tersenyum. Yang lainnya juga tersenyum senang, kerana adanya seseorang dalam keluarga mereka seperti Xue Feng, yang mampu menanggung beban berat membangun keluarga lebih baik."Aku hanya dapat melakukan semuanya berkat kalian semua. Aku akan melakukan rencana ku disini, dan kalian harus merencanakan misi menumbuhkan kekuatan kalian dengan lebih baik. Aku akan berusaha
Ling Qi tua mengendalikan gerbong kuda itu hingga berhenti di sebuah rumah penginapan di desa tersebut. Desa mereka berada dekat dengan jalur utama menuju ke kota Kekaisaran, sehingga banyak pengunjung dari luar yang sering datang untuk bermalam di sini, yang menyebabkan banyak rumah penginapan bermunculan.Xue Feng memandang keluar jendela gerbong ke arah desa yang diterangi oleh banyak lampu karena malam hari, dan terlihat ramai dengan orang-orang yang keluar mencari makanan."Desa ini bisa saja berkembang menjadi kota kecil dengan banyaknya pengunjung dari luar. Tapi, sepertinya mereka nyaman dengan kehidupan desa mereka. Desa ini juga sepertinya memiliki kepala desa yang kuat untuk menjaga desa mereka dari monster, dan pembuat Onar," bisik Xue Feng, mendeteksi seorang tua yang tidur di luar rumah yang berada dekat pintu masuk desa dengan kekuatan tingkat tujuh.Desa itu tumbuh secara bertahap oleh penduduknya. Bagian depan jalan desa dipenuhi dengan to
"Itu adalah niat pedang.. Itu adalah orang kedua yang memiliki niat pedang, selain ayahmu yang pernah ibu lihat.." bisik Lin Xi pada Xue Feng, yang juga melihat situasi yang terjadi sambil makan.Ling Qi yang menutup matanya juga perlahan membuka matanya, terlihat tertarik dengan niat pedang yang dikeluarkan oleh salah seorang anggota kelompok berjubah. Kelompok yang ceroboh itu juga waspada dengan kelima orang tersebut, karena mereka tidak melihat bagaimana kelima orang itu menyerang teman mereka yang masih berteriak."Mereka hanya lima orang. Kita menyerang semuanya sekaligus!" teriak salah seorang dari mereka yang terlihat gugup memegang pedangnya. Seketika itu, kelompok ceroboh tersebut mulai menyerang dengan segenap kekuatan mereka, menyebabkan kerusakan di dalam restoran karena kelompok ceroboh tersebut semuanya memiliki kekuatan tahap kelima.Namun, saat itu orang yang awalnya berteriak mengajak teman-temannya untuk menyerang mundur dari area pertem