"Baiklah Xiao Feng. Kami mendukung kamu sepenuhnya dengan rencanamu. Kami akan terus fokus untuk berlatih setelah ini. Sepertinya kamu dapat membuat keputusanmu itu dengan yakin, kerana kakek merasa kamu mampu memimpin keluarga Xue lebih baik dari kakek, dan yang lainnya.. " ucap Xue Bai, yang menghela napasnya seolah merasa lega, dan senang dengan semua rencana cucunya sejak awal.
"Benar, kamu adalah pemimpin muda keluarga Xue. Kami menyerahkan semuanya padamu, dan kami dapat terus meningkatkan kekuatan kami supaya kami dapat memegang nama keluarga Xue yang baru dengan lebih baik.." sambung bibi Mei tersenyum. Yang lainnya juga tersenyum senang, kerana adanya seseorang dalam keluarga mereka seperti Xue Feng, yang mampu menanggung beban berat membangun keluarga lebih baik."Aku hanya dapat melakukan semuanya berkat kalian semua. Aku akan melakukan rencana ku disini, dan kalian harus merencanakan misi menumbuhkan kekuatan kalian dengan lebih baik. Aku akan berusahaLing Qi tua mengendalikan gerbong kuda itu hingga berhenti di sebuah rumah penginapan di desa tersebut. Desa mereka berada dekat dengan jalur utama menuju ke kota Kekaisaran, sehingga banyak pengunjung dari luar yang sering datang untuk bermalam di sini, yang menyebabkan banyak rumah penginapan bermunculan.Xue Feng memandang keluar jendela gerbong ke arah desa yang diterangi oleh banyak lampu karena malam hari, dan terlihat ramai dengan orang-orang yang keluar mencari makanan."Desa ini bisa saja berkembang menjadi kota kecil dengan banyaknya pengunjung dari luar. Tapi, sepertinya mereka nyaman dengan kehidupan desa mereka. Desa ini juga sepertinya memiliki kepala desa yang kuat untuk menjaga desa mereka dari monster, dan pembuat Onar," bisik Xue Feng, mendeteksi seorang tua yang tidur di luar rumah yang berada dekat pintu masuk desa dengan kekuatan tingkat tujuh.Desa itu tumbuh secara bertahap oleh penduduknya. Bagian depan jalan desa dipenuhi dengan to
"Itu adalah niat pedang.. Itu adalah orang kedua yang memiliki niat pedang, selain ayahmu yang pernah ibu lihat.." bisik Lin Xi pada Xue Feng, yang juga melihat situasi yang terjadi sambil makan.Ling Qi yang menutup matanya juga perlahan membuka matanya, terlihat tertarik dengan niat pedang yang dikeluarkan oleh salah seorang anggota kelompok berjubah. Kelompok yang ceroboh itu juga waspada dengan kelima orang tersebut, karena mereka tidak melihat bagaimana kelima orang itu menyerang teman mereka yang masih berteriak."Mereka hanya lima orang. Kita menyerang semuanya sekaligus!" teriak salah seorang dari mereka yang terlihat gugup memegang pedangnya. Seketika itu, kelompok ceroboh tersebut mulai menyerang dengan segenap kekuatan mereka, menyebabkan kerusakan di dalam restoran karena kelompok ceroboh tersebut semuanya memiliki kekuatan tahap kelima.Namun, saat itu orang yang awalnya berteriak mengajak teman-temannya untuk menyerang mundur dari area pertem
Saat serangan itu mendekati gerbong kuda, dua orang keluar dari gerbong dan menyerang ke arah serangan tersebut, sementara gerbong kuda terus bergerak dibawa oleh salah seorang yang masih ada dengan tenang, seolah-olah dia sudah siap dengan semua yang terjadi.Namun, hanya beberapa ratus meter setelah gerbong itu bergerak, terlihat penuh dengan panah dan serangan menuju gerbong kuda tersebut. Melihat serangan tersebut, penjaga Kekaisaran mengeluarkan sesuatu dan mengaktifkannya, membuat gerbong kuda tersebut dilindungi oleh cahaya redup sehingga serangan panah yang datang tidak mengenai gerbong kuda.Meskipun demikian, gerbong kuda tersebut harus bergerak perlahan karena banyaknya anak panah yang terus muncul menyerang sekelilingnya."Hentikan kudanya. Sepertinya mereka sudah siap sejak awal untuk membunuhku. Biarkan aku melihat siapa yang ingin membunuhku sebelum aku mati," terdengar suara seorang wanita dari dalam gerbong, membuat penjaga Kekaisaran meng
"Xiao Lang, kenapa kamu bisa mengatakan seperti itu? Kamu adalah tunanganku.." balas pemuda itu dengan ekspresi penjilat, membuat Xue Feng menatapnya dengan aneh karena baru pertama kali melihat hal seperti itu. "Aku akan membatalkan pertunangan kita jika aku masih hidup setelah ini! Aku tidak mau keluargaku dan aku terbunuh karena kebodohanmu!" teriak wanita itu dengan bibir bergetar karena marah. "Jika kita tidak menikah, kekuasaan keluargamu atas Sekta Matahari akan melemah.." balas pemuda itu dengan lemah, seolah takut wanita itu akan semakin marah. "Diam, kamu bodoh! Keluargaku tidak bergantung pada Sekta Matahari untuk hidup.." balas wanita itu dengan marah, kemudian menutup matanya seolah tidak lagi ingin peduli pada pemuda itu yang mengubah ekspresi wajahnya menjadi jelek. "Aku serahkan kelompok pemuda aneh ini semua padamu untuk diselesaikan. Untuk mereka yang lainnya.. Sangat merugikan untuk membunuh mereka.. Kalian akan menjadi mili
"Kamu bisa memberikan pil ini padanya jika kamu ingin menungganginya. Anggap saja sebagai hadiah perkenalan kita.." balas Xue Feng sambil meletakkan pil besar di atas meja, membuat sang puteri menatap pil aneh tersebut dengan rasa penasaran. Namun, saat dia mencium aroma segar dari pil tersebut, dia segera mengambil pil dengan cepat, seolah takut Xue Feng akan menarik kembali tawarannya. "Aku akan mengambilnya. Oh, dan namaku Mu Hanyue.." ucapnya dengan senang hati, menyimpan pil tersebut, berpikir bahwa dia bisa mendapatkan monster terbang tahap 7 yang langka, bahkan untuknya sebagai puteri Kekaisaran Selatan. "Baiklah, Xiao Hanyue, ayo bawa aku pergi ke panti asuhan tersebut. Aku juga tertarik untuk melihat bakal penguasa yang kuat di sana.." ucap Xue Feng, yang membuat sang puteri menunjukkan ekspresi canggung saat mendengar Xue Feng memanggilnya dengan sebutan tersebut.Setelah itu, Mu Hanyue, sang puteri itu mendekati monster terbang perlahan untuk
Mereka berdiri tegak, siap menghadapi apa pun yang mungkin terjadi. Sementara itu, anak-anak dan para penjaga di sana juga menatap dengan perasaan campur aduk antara rasa penasaran dan kekhawatiran. "Apakah itu suara monster yang lain?" tanya sang puteri dengan suara sedikit cemas, merasa khawatir akan kemungkinan adanya ancaman di dekat mereka. Saat itu terdengar suara ledakan yang mengguncang langit, yang semakin meningkatkan rasa penasaran mereka. Mereka menyadari bahwa ada beberapa monster terbang yang mengaum seolah sedang menyerang seseorang, karena terdengar juga bunyi ledakan di gunung sekitarnya. "Ini pertama kalinya ada monster mendekati kawasan ini dan bertempur di sekitar.. Apakah mereka akan mendekati kita?" ucap nenek dengan rasa khawatir. "Jangan khawatir tentang kedatangan mereka. Aku lebih penasaran siapa yang diserang oleh monster-monster tersebut.." ucap Xue Feng dengan tenang, karena monster tersebut belum memasuki jarak de
Saat itu, sang puteri juga datang dengan rasa penasaran, melihat semua orang terfokus pada kakek tersebut yang mulai membersihkan darahnya sedikit demi sedikit, sambil perlahan pulih berkat pil penyembuhan yang diberikan oleh Xue Feng. "Sekta Matahari sekarang tidak lagi seperti saat aku masih mengajar di sana. Kepala sekta sekarang telah mencapai tahap akhir kultivasinya. Itulah sebabnya aku semakin khawatir, dan mulai mengumpulkan anak-anak terlantar yang memiliki potensi yang kuat, untuk mencegah Sekta Matahari mengambil mereka.." ucap kakek tersebut, yang membuat mereka saling memandang dengan rasa penasaran yang semakin besar. "Kepala Sekta Matahari mempraktekkan kultivasi jahat, yaitu kultivasi kegelapan. Dia menggunakan nama Sekta Matahari untuk menutupi kejahatan yang dia lakukan di balik layar. Meskipun murid-murid di sekta masih mempraktekkan teknik kultivasi Sekta Matahari, tetapi teknik tersebut telah dicemari oleh kejahatan kegelapan, sehingga teknik
Saat itu, Xue Feng teringat pada kelompok pemuda dari keluarga besar yang ingin membunuh Mu Hanyue sebelumnya. "Di mana kamu membiarkan penjaga kamu mengantarkan kelompok anak dari Klan besar itu sebelumnya?" tanya Xue Feng pada sang puteri, yang bingung tentang bagaimana membawa semua anak-anak untuk melihat pertarungan monster karena khawatir mereka terjatuh saat terbang. "Mereka memiliki cara khusus untuk berkomunikasi dengan tim mereka yang lain. Mungkin mereka sudah dibawa ke penjara untuk sementara. Aku akan menangani mereka setelah pulang nanti.." balas Mu Hanyue, yang masih memikirkan rencana untuk membawa semua anak-anak pergi. Xue Feng yang mendengar itu mengangguk mengerti. Sementara kakek dan nenek saling memandang bingung dengan pembicaraan mereka. "Katakan pada anak-anak untuk bersiap-siap pergi.." ucap Xue Feng pada nenek, yang mengangguk meskipun bingung tentang bagaimana membawa anak-anak tersebut ke area pertempuran. Nenek mendekati pe