Mendengar pertanyaan Xue Feng, bocah lelaki dan gadis kecil itu mulai memerah matanya. Melihat saudara perempuannya ingin menangis, dia menarik napas dalam-dalam, mencoba mengendalikan emosinya.
"Sebelum ibuku meninggal, ia mengatakan aku harus membawa saudara perempuanku ke gunung petir untuk menemukan seseorang yang mempunyai tanda yang sama dengannya. Dia akan selamat jika bersama dengannya.." balas bocah lelaki itu yang menatap Fen Hu, matanya juga mulai memerah seolah mengingat Ibunya.Gadis kecil itu juga mulai menangis tersedu-sedu, merasa bersalah atas kematian ibunya."Kami dapat sampai ke sini tanpa diserang monster karena itu adalah kemampuan rubah jiwa spiritual saudara perempuanku.. Tetapi, karena kami belum pernah berlatih, dia tidak dapat menggunakan terlalu sering kemampuan itu.. Karena ia akan kehabisan energi spiritual yang ada hanya sedikit di tubuhnya.." sambung bocah itu lagi, yang membuat Xue Feng akhirnya mengerti.MendengarSetelah semua orang terlihat siap, Xue Feng memulai perjalanan mereka menuju gunung petir yang hanya berjarak dua kilometer darinya. Karena mereka tidak mengetahui apa-apa tentang gunung itu, Xue Feng lebih waspada terhadap gunung tersebut daripada hutan gelap yang baru saja mereka lewati.Setelah terbang rendah mendekati gunung, mereka semua melihat tanah di sekitar gunung itu seperti dipenuhi lendir hitam yang mengeliat, membuat mereka berhenti dan melihat dengan curiga pada tanah yang mengeliat tersebut."Apakah lendir itu mencoba memasuki area gunung? Atau mereka sekarat disana?"Saat mereka bingung dengan apa yang mereka lihat, tiba-tiba lendir hitam itu seolah menyadari kehadiran mereka yang terbang rendah.Seketika itu juga, lendir hitam itu dipenuhi mata merah yang membuat bulu kuduk kedua bocah yang belum pernah melihat hal mengerikan seperti itu berdiri tegak.Xue Feng juga merasa tidak nyaman dengan hal yang terlihat sedikit menyeramkan, dengan mata yang memenuhi lendir ya
Xue Feng memeriksa dengan seksama dinding yang memiliki bekas ukiran simbol formasi. Dengan mengelap dinding tersebut, akhirnya ukiran itu terlihat lebih jelas."Ini adalah formasi yang tidak aktif," bisiknya saat melihat ukiran yang terasa familiar dengan simbol formasi."Kita bisa mencoba mengaktifkan formasi ini. Mungkin formasi ini akan membimbing kita menuju ke dalam gunung ini yang sedang kita cari," ucap Tang Hua yang juga merasakan bahwa ini adalah formasi yang tidak aktif."Hmm, apakah dengan menyalurkan energi spiritual ke dinding ini?" balas Xue Feng yang tidak begitu memahami cara kerja formasi.Meskipun begitu, dia yang penasaran mulai menyalurkan energi spiritualnya ke dinding yang dipenuhi ukiran formasi. Saat itu, mereka melihat ukiran di dinding mulai bercahaya redup."Itu bisa... Mungkin perlu lebih banyak energi spiritual untuk membuatnya benar-benar aktif," ucap Tang Hua yang melihat ukiran di dinding mulai bercahaya.Tang Hua juga meletakkan tangannya di dinding,
Saat itu, mulai muncul ratusan ribu sosok jiwa kegelapan dengan berbagai bentuk dan rupa yang transparan, semakin kental.Suasana di dalam gunung menjadi mencekam. Xue Feng dan yang lainnya mulai waspada. Li Wei memegang erat tangan saudara perempuannya sambil terus meminum cairan penyembuh.Jiwa gelap yang muncul lebih kuat dari sebelumnya, sangat mempengaruhi pikiran mereka yang lemah. Mereka melihat gerombolan jiwa gelap berkumpul tanpa diserang oleh petir yang terus menyambar sosok yang dirantai di tengah formasi rantai itu."Sepertinya petir di gunung ini memfokuskan semuanya pada sosok itu... Dia pasti sosok yang sangat tangguh jika memerlukan rantai yang terbuat dari petir untuk mengikatnya," ucap Xue Feng yang akhirnya menyedari kenapa sebelumnya petir yang menjalar di gunung tidak menyerang jiwa gelap yang awalnya muncul. "Huh, yang pasti dia tetap pecundang jika masih terikat seperti itu," sambung Tang Hua meremehkan sosok yang terlihat seperti pemimpin jiwa gelap itu, teta
Xue Feng dan kelompoknya menatap kelompok berambut merah tersebut dengan ekspresi meremehkan, seolah-olah menganggap mereka kekurangan suplemen otak, karena tidak menyadari ancaman gerombolan jiwa gelap yang penuh di langit gunung tersebut. Meskipun begitu, Xue Feng merasakan kebahagiaan dan keinginan yang kuat dari sosok lendir yang terikat oleh rantai petir saat melihat kedatangan kelompok itu, yang membuatnya bingung.Saat itu juga, muncul seorang lelaki tua berambut merah menyala yang terlihat sebagai pemimpin. Dia berjalan perlahan dan terus menatap Li Mei dan Li Wei seolah melihat semut.Di sisi lelaki tua itu, juga terlihat seorang gadis berambut merah yang berumur sekitar 7 tahun. Meskipun tinggi dan umurnya seperti seorang gadis kecil, ekspresinya dan matanya yang seolah memandang rendah semuanya tidak cocok dengan usianya."Bocah miskin! Kemana lagi kamu mau lari!? Kami sudah mencari kamu selama beberapa hari... Akhirnya... Huhuhu... Jiwa spiritual itu akan menjadi milikku!
Saat Xue Feng berpikir permaisuri belalang sembah hanya bersumpah kosong karena dia sudah kehilangan kepercayaan pada kebaikan kelompok belalang sembah itu.Tiba-tiba muncul simbol di dahi permaisuri belalang sembah itu yang dengan cepat menuju ke arah dahi Xue Feng. Saat itu dia mengerti. Itu adalah sumpah yang tidak dapat dilanggar oleh permaisuri belalang sembah itu.Akhirnya, Xue Feng melepaskan pisau emas itu yang dengan cepat menuju ke arah belalang sembah. Sementara itu, gerombolan belalang sembah lainnya menghadang kedatangan kelompok jiwa gelap yang menggunakan tubuh suku api tadi yang mencoba menghalangi permaisuri belalang sembah mendapatkan pisau emas itu.Karena jiwa gelap itu sudah memiliki tubuh, mereka dapat melancarkan serangan elemen kegelapan ke arah kedua kelompok Xue Feng, dan juga belalang sembah yang menggunakan teknik penghalang elemen emas melindungi permaisuri mereka.Meskipun belalang sembah memiliki tubuh kecil, saat mereka bersatu, kekuatan mereka sangat m
Mendengar kata-kata permaisuri belalang sembah, pemimpin jiwa gelap yang masih gelisah dengan kehilangan koneksi dengan jiwanya dan tubuhnya, mulai menatap semua di sekitarnya dengan senyum kejam."Kukuku... Kamu yang memaksaku," ucapnya pelan sambil menulis sesuatu ke udara, yang memunculkan simbol yang terlihat gelap dan jahat.Seketika itu juga, suasana di sekitar mulai terasa suram. Dunia seolah dipenuhi oleh kesunyian dan kejahatan. Petir di langit seolah merasakan sesuatu, dan langit mulai dipenuhi petir seolah bersiap menghadapi sesuatu yang dahsyat."Kamu yang memaksaku untuk mati! Kalian semua juga harus musnah bersamaku! Kukuku!" jerit pemimpin jiwa gelap. Tubuh yang dia gunakan juga mulai melebur, seolah terhakis saat dia mengaktifkan simbol jahat tadi."Dia mengaktifkan formasi kerakusan! Dunia ini akan ditelan oleh kegelapan!" jerit permaisuri belalang sembah dengan ketakutan.Dia juga terlihat bingung dan sedih. Xue Feng, yang merasakan emosi putus asa dari permaisuri be
Saat Xue Feng hendak pergi bersama kelompoknya, tiba-tiba ia menyadari bahwa Fen Hu tidak ada di sana. Hanya Li Wei dan Li Mei yang bersama Tang Hua sejak tadi."Ke mana rubah itu pergi?" tanya Xue Feng kepada Tang Hua dan kedua bocah yang terlihat bingung melihat sekitarnya."Mungkin dia sudah turun ke bawah?" ucap permaisuri belalang sembah yang merasa bahwa hanya disana tempat yang dapat seseorang pergi dari gunung tersebut."Ke bawah? Kemana tujuannya?" tanya Xue Feng dengan cepat, khawatir terjadi sesuatu pada Fen Hu."Di bawah terdapat formasi teleportasi untuk keluar dari ruangan ini. Ada juga kolam petir di bawahnya, sangat baik untuk memurnikan sesuatu. Tetapi, itu juga dapat membuat formasi teleportasi tidak dapat diaktifkan, jika energi didalam kolamnya terganggu. Karena formasi itu menggunakan energi petir untuk diaktifkan," ucap permaisuri belalang sembah tanpa terlalu khawatir terjadi sesuatu di sana.Namun, Xue Feng yang me
Saat itu, tubuh Fen Hu mulai melayang dengan sendirinya, sambil menjerit seolah-olah kesakitan memegang dadanya yang mengeluarkan asap hitam. Xue Feng dengan cepat mendekatinya, mengeluarkan cairan penyembuhan dari botol yang melayang ke mulut Fen Hu, dikendalikan olehnya untuk masuk ke tenggorokan Fen Hu. Karena sering terjadi kejadian aneh saat dia menggunakan teknik penyembuhan sebelumnya, Xue Feng mengambil inisiatif untuk menggunakan cairan penyembuhan, menghindari terjadinya hal aneh lainnya. Terlihat efek cairan penyembuhan mampu mengurangi sedikit rasa sakit pada Fen Hu. Namun, dia masih terlihat kesakitan karena buah emas yang dimakannya mulai menunjukkan kekuatannya untuk memurnikan energi gelap kutukan dari tubuhnya.Saat Xue Feng hendak mengeluarkan botol lainnya untuk diminum oleh Fen Hu, tiba-tiba Xue Feng seolah mendapatkan pencerahan. Dia melambaikan tangannya, menyelimuti Fen Hu dengan energi ruangnya.Seketika itu, te