Setelah menutup pintu gerbang belakang kota, mereka melanjutkan perjalanan untuk kembali ke pintu depan. Dengan melihat dan memahami situasi, mereka bergerak lebih cepat daripada saat mereka datang.Namun, mereka tidak menyadari bahwa ada beberapa sosok manusia dengan mata merah yang melihat kepergian mereka dari kejauhan di dalam kota, lalu tiba-tiba menghilang ke dalam kegelapan.Mereka ingin segera memberitahu kakeknya tentang situasi yang mereka saksikan. Zi-Dian dan Xiao-Hui seperti saling berlomba dalam penerbangan, terdengar suara tawa dari Xue Fei dan Xue Mei yang selalu berada di depan.Zi-Dian sepertinya sengaja tidak menggunakan kekuatan petirnya agar mereka bisa menang dan menikmati kemenangan itu.Setelah setengah jam, mereka akhirnya tiba di pintu gerbang depan. Di sini, terlihat lebih hidup daripada pintu belakang. Karena orang-orang kuat di kota berjaga di pintu depan, tidak ada warga yang hilang seperti di pintu belakang. Setelah merasa aman, tiba-tiba mereka muncul d
Seminggu telah berlalu sejak pertempuran yang terjadi di kota Bulan. Mengikuti ide yang diberikan oleh Xue Feng, mereka mengumpulkan semua persediaan yang dimiliki setiap rumah yang ditinggalkan. Karena jumlah rumah yang banyak dan persediaan yang ada, mereka membutuhkan waktu berhari-hari, tetapi tetap waspada saat mengumpulkannya.Terlihat juga benteng baru yang dibangun di tengah kota Bulan, memisahkan antara kota yang tidak berpenghuni dengan kota yang masih dihuni warga lainnya. Mereka juga melakukan perbaikan pada benteng setelah mengalami pertempuran yang sengit. Setiap benteng dilengkapi dengan meriam besar dalam jarak lima puluh meter. Panah besar juga ditambahkan untuk menghadapi monster terbang.Di sekeliling kota, mereka juga membuat parit seluas sepuluh meter untuk menghalangi monster darat yang mendekat. Ada juga lahan yang dikosongkan untuk pertanian di dalam kota, serta kolam air bersih yang tercipta. Seolah-olah semua warga telah naik ke level baru dalam kehidupan mer
"Apakah sekarang? Kami bertiga sudah bersiap sejak kemarin," ucap Xue Fei dengan senang hati.Kedua gadis, Tang Hua dan juga Xue Mei, juga mengangguk."Hey, apakah kamu juga akan memasuki hutan dalam? Kamu dapat naik kapal terbang bersama kami, lebih aman," ucap Dang Shao seolah-olah prihatin dengan Xue Feng."Benar, apakah kamu ingin menjelajahi hutan dalam dengan menunggang kuda? Sangat berbahaya di dalam hutan tersebut," sambung Mu Xing, menyambut Xue Feng untuk bergabung dengan mereka.Du Rong hanya diam memeluk lengannya, menatap ekspresi ramah Mu Xing dan Dang Shao, seolah mengejek mereka berdua yang munafik."Terima kasih atas keramahan kalian. Tetapi, kami sudah memiliki tunggangan kami sendiri," balas Xue Feng dengan sopan. Padahal dia sudah menyadari sejak awal bahwa keduanya memiliki permusuhan terhadapnya. Dengan kekuatan pikirannya yang kuat, dia dapat merasakan emosi sebenarnya yang tersembunyi dari mereka."Apakah begitu? Namun, tetap berbahaya untuk menunggang kuda ata
"Ahh.. Aku sudah memberitahu padanya tadi. Dia tidak keberatan membawaku. Ada juga bibi muda yang akan mengikutinya, benar kan, bibi?" ucap Ling Yue dengan cepat, takut Xue Feng menolaknya. Dia juga mencoba melibatkan bibinya dalam usahanya untuk terbang bersama. Dia yakin, bibinya pasti akan setuju dengan ide ini.Sue Ran yang tiba-tiba terlibat dengan rencana Ling Yue tertegun sejenak, kemudian dia merasa itu juga bagus. Lagipula, dia merasa lebih aman bersama Xue Feng yang kekuatannya sudah diketahui, daripada tetua sektanya yang tiba-tiba terjadi seperti kejadian berbahaya sebelumnya, yaitu menyebabkan kapal terbang mereka tersesat ke dalam hutan dalam oleh seorang tetua yang mengatakan ahli dalam mengenal jalan hutan. "Baiklah. Aku akan ikut juga. Tetapi, kamu harus selalu mendengarkan apa yang aku katakan saat kita mulai bertolak," balasnya setuju dengan ide Ling Yue. Namun, dia mengatakan itu seolah-olah dia terpaksa mengikuti Ling Yue, untuk menutupi keinginannya sendiri untu
Mereka semua duduk di punggung Zi-Dian dengan nyaman, sambil melihat ke arah kota yang sudah banyak berubah setelah seminggu warga kota bersama-sama meningkatkan benteng, dan juga membuat parit di sekitar benteng itu."Hey Xue-ge. Kita belum sempat mengucapkan selamat tinggal kepada Yan-Wu, Xiao-Hui, dan juga Jin-Mao. Apakah mereka akan mencari kami nanti?" ucap Xue Mei tiba-tiba, seolah baru tersadar.Xue Fei juga menggigit jarinya, seolah merasa sedikit bersalah karena telah melupakan Xiao-Hui, dan juga meninggalkannya di kota."Jangan khawatirkan mereka. Jin-Mao sudah mengetahui itu. Apalagi kedua kucing itu lebih senang bermain di sekitar kota. Mereka sudah menganggap kota itu kawasan mereka. Mereka pasti akan menjaga kota dengan lebih baik dengan kemampuan mereka bertiga. Lagipula, kita akan pulang kembali nanti..." balas Xue Feng dengan tenang.Dia tidak terlalu menyukai ucapan perpisahan setelah sudah saling rapat. Jadi, dia menganggap mere
"Apakah penjaga itu harus mendeteksi semua orang yang memasuki hutan dalam? Jadi, aku adalah satu-satunya yang tidak bisa dideteksi karena energi aneh yang selalu melindungi tubuh ini.." bisik Xue Feng tercengang karena dia menjadi penyebab masalah tersebut.Dia merasa tidak bisa melakukan apa pun. Ia belum pernah bisa mengendalikan energi itu yang selalu muncul saat ada sesuatu yang mendekati tubuhnya. Apakah monster yang penjaga itu deteksi akan membahayakan dirinya? Jika tidak, mengapa energi itu tiba-tiba muncul untuk menolak tekanan yang mencoba mendeteksi tubuhnya?Melihat semua orang berkeringat menahan tekanan yang semakin kuat, Xue Feng melompat ke udara menjauh dari mereka."Kalian tunggu di seberang sana. Penjaga itu sepertinya sangat tertarik dengan aku.. Kami akan berbicara sebentar," kata Xue Feng sambil tersenyum pada gadis-gadis yang bingung menatapnya menjauh.Zi-Dian juga mengerti, dan membawa semua gadis yang berada di atas pung
"Arghhh! Ini pasti perbuatan monster yang ganas!" seru Xue Feng, yang semula bersemangat untuk turun dari punggung Zi-Dian, terkejut ketika melihat pohon rimbun di atas dan menyadari bahwa sebenarnya pemandangan itu tidaklah indah sebelum mereka mendarat.Xue Feng dan yang lainnya juga terkejut melihat kondisi di atas pohon besar tersebut. Terlihat seperti pohon tersebut hidup untuk mengikat mangsanya dan biarkan mereka mati hingga hanya tengkorak yang tersisa."Apakah ini sarang monster sebelumnya?" tanya Sue Ran, yang sebelumnya hanya diam. Ia tertarik dengan monster yang mengikat banyak mangsa di pohon tersebut."Kemungkinan besar. Lihat di sana! Ada sesuatu yang menyerupai sarang besar yang terbuat dari jaring laba-laba!" ucap Ling Yue dengan wajah sedikit ketakutan.Ketika kata "laba-laba" terdengar, semua gadis itu menunjukkan ekspresi ngeri dan kekhawatiran.Xue Feng hanya diam sambil melihat sekeliling. Ia sudah memeriksa seluruh
"Apakah itu monster kecil yang disebutkan Zi-Dian? Mereka hampir dua ratus orang berjalan di malam hari.. Mereka juga tampak memiliki cakar yang tajam.. Apakah itu cara mereka berjalan dengan senyap di malam hari?" ucap Xue Feng sambil melihat kelompok monster tersebut, seolah ingin mengepung mereka yang berada di bawah pohon.Kelompok monster kecil itu juga melompat dari satu pohon ke pohon lain dengan menancapkan cakar tajam mereka pada batang pohon tanpa mengeluarkan bunyi apapun, menunjukkan betapa tajamnya cakar mereka.Xue Feng tidak memberi tahu gadis-gadis itu tentang kedatangan monster tersebut. Ia sengaja ingin memberikan rasa tegang kepada mereka untuk membuat mereka lebih waspada di masa mendatang. Jangan terlalu bergantung pada orang lain di sekitar mereka untuk keselamatan mereka sendiri.Saat monster-monster berwarna biru gelap itu sudah mengepung mereka dengan kelompok mereka yang banyak, mereka mulai terlihat seperti tertawa melihat mangsa