"Ahh.. Aku sudah memberitahu padanya tadi. Dia tidak keberatan membawaku. Ada juga bibi muda yang akan mengikutinya, benar kan, bibi?" ucap Ling Yue dengan cepat, takut Xue Feng menolaknya. Dia juga mencoba melibatkan bibinya dalam usahanya untuk terbang bersama. Dia yakin, bibinya pasti akan setuju dengan ide ini.Sue Ran yang tiba-tiba terlibat dengan rencana Ling Yue tertegun sejenak, kemudian dia merasa itu juga bagus. Lagipula, dia merasa lebih aman bersama Xue Feng yang kekuatannya sudah diketahui, daripada tetua sektanya yang tiba-tiba terjadi seperti kejadian berbahaya sebelumnya, yaitu menyebabkan kapal terbang mereka tersesat ke dalam hutan dalam oleh seorang tetua yang mengatakan ahli dalam mengenal jalan hutan. "Baiklah. Aku akan ikut juga. Tetapi, kamu harus selalu mendengarkan apa yang aku katakan saat kita mulai bertolak," balasnya setuju dengan ide Ling Yue. Namun, dia mengatakan itu seolah-olah dia terpaksa mengikuti Ling Yue, untuk menutupi keinginannya sendiri untu
Mereka semua duduk di punggung Zi-Dian dengan nyaman, sambil melihat ke arah kota yang sudah banyak berubah setelah seminggu warga kota bersama-sama meningkatkan benteng, dan juga membuat parit di sekitar benteng itu."Hey Xue-ge. Kita belum sempat mengucapkan selamat tinggal kepada Yan-Wu, Xiao-Hui, dan juga Jin-Mao. Apakah mereka akan mencari kami nanti?" ucap Xue Mei tiba-tiba, seolah baru tersadar.Xue Fei juga menggigit jarinya, seolah merasa sedikit bersalah karena telah melupakan Xiao-Hui, dan juga meninggalkannya di kota."Jangan khawatirkan mereka. Jin-Mao sudah mengetahui itu. Apalagi kedua kucing itu lebih senang bermain di sekitar kota. Mereka sudah menganggap kota itu kawasan mereka. Mereka pasti akan menjaga kota dengan lebih baik dengan kemampuan mereka bertiga. Lagipula, kita akan pulang kembali nanti..." balas Xue Feng dengan tenang.Dia tidak terlalu menyukai ucapan perpisahan setelah sudah saling rapat. Jadi, dia menganggap mere
"Apakah penjaga itu harus mendeteksi semua orang yang memasuki hutan dalam? Jadi, aku adalah satu-satunya yang tidak bisa dideteksi karena energi aneh yang selalu melindungi tubuh ini.." bisik Xue Feng tercengang karena dia menjadi penyebab masalah tersebut.Dia merasa tidak bisa melakukan apa pun. Ia belum pernah bisa mengendalikan energi itu yang selalu muncul saat ada sesuatu yang mendekati tubuhnya. Apakah monster yang penjaga itu deteksi akan membahayakan dirinya? Jika tidak, mengapa energi itu tiba-tiba muncul untuk menolak tekanan yang mencoba mendeteksi tubuhnya?Melihat semua orang berkeringat menahan tekanan yang semakin kuat, Xue Feng melompat ke udara menjauh dari mereka."Kalian tunggu di seberang sana. Penjaga itu sepertinya sangat tertarik dengan aku.. Kami akan berbicara sebentar," kata Xue Feng sambil tersenyum pada gadis-gadis yang bingung menatapnya menjauh.Zi-Dian juga mengerti, dan membawa semua gadis yang berada di atas pung
"Arghhh! Ini pasti perbuatan monster yang ganas!" seru Xue Feng, yang semula bersemangat untuk turun dari punggung Zi-Dian, terkejut ketika melihat pohon rimbun di atas dan menyadari bahwa sebenarnya pemandangan itu tidaklah indah sebelum mereka mendarat.Xue Feng dan yang lainnya juga terkejut melihat kondisi di atas pohon besar tersebut. Terlihat seperti pohon tersebut hidup untuk mengikat mangsanya dan biarkan mereka mati hingga hanya tengkorak yang tersisa."Apakah ini sarang monster sebelumnya?" tanya Sue Ran, yang sebelumnya hanya diam. Ia tertarik dengan monster yang mengikat banyak mangsa di pohon tersebut."Kemungkinan besar. Lihat di sana! Ada sesuatu yang menyerupai sarang besar yang terbuat dari jaring laba-laba!" ucap Ling Yue dengan wajah sedikit ketakutan.Ketika kata "laba-laba" terdengar, semua gadis itu menunjukkan ekspresi ngeri dan kekhawatiran.Xue Feng hanya diam sambil melihat sekeliling. Ia sudah memeriksa seluruh
"Apakah itu monster kecil yang disebutkan Zi-Dian? Mereka hampir dua ratus orang berjalan di malam hari.. Mereka juga tampak memiliki cakar yang tajam.. Apakah itu cara mereka berjalan dengan senyap di malam hari?" ucap Xue Feng sambil melihat kelompok monster tersebut, seolah ingin mengepung mereka yang berada di bawah pohon.Kelompok monster kecil itu juga melompat dari satu pohon ke pohon lain dengan menancapkan cakar tajam mereka pada batang pohon tanpa mengeluarkan bunyi apapun, menunjukkan betapa tajamnya cakar mereka.Xue Feng tidak memberi tahu gadis-gadis itu tentang kedatangan monster tersebut. Ia sengaja ingin memberikan rasa tegang kepada mereka untuk membuat mereka lebih waspada di masa mendatang. Jangan terlalu bergantung pada orang lain di sekitar mereka untuk keselamatan mereka sendiri.Saat monster-monster berwarna biru gelap itu sudah mengepung mereka dengan kelompok mereka yang banyak, mereka mulai terlihat seperti tertawa melihat mangsa
Kerana dia tahu bahwa kelima gadis itu tidak akan mampu melawan kekuatan gabungan monster tersebut, Xue Feng melambaikan tangannya, dan tombaknya pun mulai berputar. Namun, ia berputar berlawanan dengan arah monster goblin biru tersebut."Kemarilah kesini semua. Simpan tenda kalian, mungkin nanti akan terbang dibawa angin.." ucap Xue Feng kepada gadis-gadis yang masih tercengang melihat ratusan tombak Xue Feng yang ikut berputar, yang menyebabkan angin tornado yang diciptakan oleh monster lincah tersebut mulai perlahan mengecil karena angin tersebut seolah terpecah oleh angin yang dihasilkan oleh tombak itu yang lebih cepat dan juga tajam.Tang Hua, dan yang lainnya mulai menyimpan tenda mereka saat angin mulai menggoyangkan tenda mereka karena kedua angin tersebut berlawanan.Setelah angin tornado monster biru tersebut mengecil, tombak itu pun mulai menyerang monster tersebut yang masih berusaha untuk menghasilkan angin dengan melompat-lompat. Dengan banyaknya tombak tersebut, dengan
"Ayo kita ikuti mereka dengan hati-hati dari kejauhan. Kita perlu tahu tujuan mereka," kata Xue Feng dengan suara pelan kepada mereka dan juga kepada sang elang.Zi-Dian terbang perlahan ke langit sambil mengikuti kelompok tersebut yang sedang berlari cepat naik tunggangan mereka.Karena kelompok Xue Feng berada di ketinggian langit, kelompok barbar tersebut tidak menyadari kehadiran sang elang yang mengikuti mereka. Selain itu, mereka juga sedang fokus menunggangi monster mereka.Xue Feng mengikuti kelompok barbar tersebut hingga sampai ke sebuah gunung yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi."Apakah itu tempat tinggal mereka?" tanya Xue Fei dengan rasa penasaran."Kita harus mengikuti mereka untuk memastikan hal tersebut." balas Xue Feng, yang juga penasaran dengan tujuan kelompok itu.Zi-Dian mendarat di pohon terdekat, menghalangi pandangan mereka dengan dedaunan yang lebat."Kalian tinggal di sini bersama Zi-Dian. Aku akan mencoba mendekat untuk melihat tujuan mereka datang ke gun
Xue Feng terbang dengan cepat menjauh dari gunung suku barbar menggunakan teknik gravitasi untuk membuat tubuhnya ringan. Dia juga terus menghentakkan kakinya ke udara untuk memberikan dorongan dan melaju dengan cepat mengikuti Zi-Dian.Seperti Zi-Dian mengetahui bahwa Xue Feng sedang mengikutinya, dia terbang lebih cepat untuk mengusir tiga monster yang terus mengganggunya.Ketiga monster tersebut adalah burung hitam dengan paruh panjang yang tajam. Memiliki tubuh sepanjang sepuluh meter. Mereka juga adalah monster tahap keenam. Kerana Xue Feng melihat mereka seolah dapat mengontrol udara yang membuat mereka terbang cepat. Kerana itu mereka dapat terus mengejar Zi-Dian tanpa kelelahan. Melihat Zi-Dian tiba-tiba melaju, Xue Feng menyadari bahwa Zi-Dian kewalahan dengan kejaran monster tersebut. Tombaknya yang disimpan muncul kembali di sisinya, dan dengan suara gemuruh, tombak itu menghilang.Saat salah satu burung fokus mengejar Zi-Dian yang membawa gadis-gadis itu, tiba-tiba muncul