Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 685 - Di Balik Gerbang Baja

Share

685 - Di Balik Gerbang Baja

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-15 00:51:06
Mula-mula, Long Shu dan segenap Grand Elder yang berada di dalam aula tampak berpikir keras menanggapi permintaan Long Kui. Itu adalah sebuah permohonan yang tak bisa dikabulkan dengan mudah meskipun Fire Tiger Sect memiliki sesuatu yang dinamai Forbidden Codex tersebut.

Melihat semua orang hanya diam dan tak segera memberi respon, Long Kui mencoba mencairkan suasana yang ada.

“Aku tak sedang menginginkan sesuatu yang besar. Ayah… The Great Nameless mengatakan jika ia akan memerintahkan murid-muridnya, Zhou Fu, dan juga salah seorang tahanan kita untuk meninggalkan Immortal Continent. Mengenai hal ini, orang kepercayaanku sudah mengklarifikasi jika Holy Light Sect dicurigai memiliki Artefak Suci yang mampu membawa kultivator menjelajah lintas semesta.”

Long Kui lantas menjelaskan jika ia menduga bahwa nantinya, Zhou Fu dan seluruh murid The Great Nameless akan meninggalkan Immortal Continent menggunakan Artefak Suci itu. Dan, setelah ke semuanya pergi dengan selamat, The Great Namel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   686 - Tumbal Forbidden Codex

    Tanpa basa-basi, Long Kui menceritakan apa yang ia inginkan dari Forbidden Codex yang lagi-lagi membuat Lord Demon Yi tertawa terbahak-bahak. Lord Demon Yi tak pernah menduga jika ia, atau mereka, akan memiliki garis keturunan seperti Long Kui. “Cucuku… Kau yakin dengan keinginanmu? Bagaimana jika tumbal yang diminta Forbidden Codex ini akan memberatkanmu? Kau tahu sendiri bukan, duplikasi Forbidden Codex ini menuntut bayaran berkali-kali lebih besar ketimbang Forbidden Codex yang asli!” Lord Demon Yi lantas mengoceh mengungkit kembali bagaimana liciknya Divine Rune Clan yang telah merebut harta berharga milik Klan Long. “Kami harap, kami akan segera menemukan Forbidden Codex yang asli hingga tak perlu lagi mempertaruhkan tumbal yang teramat besar. Maafkan atas kebodohan kami yang tak lekas menemukan warisan sakral itu, Lord Demon Yi.” Long Shu meminta maaf dengan penuh penyesalan sebab hingga saat itu, Klan Long belum berhasil menemukan keberadaan harta warisan leluhur mereka yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Penguasa Benua Timur   687 - Meminta Bertemu Nona Spirit Beast

    Siang hari pada jamuan Teh di Paviliun Utama Fire Tiger Sect……. Pasca kembali dari persembunyian Lord Demon Yi, Long Shu mengajak putranya untuk sejenak menyesap teh hijau di Paviliun Utama Fire Tiger Sect. Keduanya saling berbincang-bincang sembari ditemani oleh tumpukan surat kabar Hidden Pearl Tower baik yang usang sekaligus juga yang terbaru. “Apa yang menjadi milik kita, selama-lamanya akan tetap menjadi milik kita. Aku masih percaya, akan datang masanya, kita menemukan harta warisan leluhur dan memilikinya secara utuh. Putraku, kau ingat Lord Demon Yi tadi mengucapkan itu pada kita?” Long Kui mengangguk mengiyakan pertanyaan Long Shu. Itu adalah kalimat Lord Demon Yi yang pada akhirnya memang mengusik kepala Long Kui. “APakah itu artinya kita memang berkesempatan memiliki kembali Forbidden Codex? Apa kau ada rencana bagaimana menemukannya?” Long Shu bertanya lagi. Long Kui hanya tersenyum kecut. Ketika mengingat leluhur Klan Long telah kehilangan harta warisan berharga merek

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Penguasa Benua Timur   688 - Nine Flame City

    Kabut tebal yang menyelimuti Immortal Continent perlahan-lahan memudar, membuat langit seolah kembali bersahabat dengan cahaya matahari. Jarak pandang para kultivator yang sebelumnya terhalang kabut dan asap, kali itu juga mulai berangsur normal seperti sedia kala. Karenanya, apa saja yang terlihat melintas di langit serta merta akan menjadi perhatian semua orang, sebagaimana awal kemunculan Naga Hitam juga dari langit yang amat cerah. Hari itu, antara bahagia dan was was, banyak dari warga Immortal Continent yang lebih fokus mengamati langit ketimbang menjalani kehidupan normal. Oleh karena itu juga, menyadari perjalanan jalur udara akan terasa risih, Zhou Fu memilih melesat turun dan singgah di sebuah kota besar yang berada di wilayah Black Daffodil Empire yaitu Nine Flame City. Hanya saja, Shen Shen yang tak mengetahui alasan Zhou Fu, ia memiliki kesimpulan sendiri mengapa Zhou Fu mengajaknya turun ke kota terdekat. Ketika baru mendarat di pinggiran Nine Flame City, Shen Shen tamp

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Penguasa Benua Timur   689 - Membagikan Uang Receh

    Baik Zhou Fu maupun Shen Shen, keduanya tak pernah menduga jika mereka sedang berada di tempat dan waktu yang salah. Hari itu, Nine Flame City tampak terlihat begitu padat dan sesak. Semuanya disebabkan oleh kedatangan tamu penting di Nine Flame City yang sedang mengadakan acara amal pasca kekacauan Naga Hitam. Tamu penting tersebut datang setidaknya satu jam lebih awal daripada kedatangan Zhou Fu dan Shen Shen. Akibat keberadaan tamu penting itu, Zhou Fu dan Shen Shen terpaksa berjalan berdesak-desakan menembus padatnya para penduduk yang mengantre untuk mendapatkan bantuan. Dalam situasi yang teramat padat itu, sulit bagi Zhou Fu maupun Shen Shen untuk menemukan gedung Biro Pengawalan Bambu Giok. Zhou Fu pun akhirnya memikirkan sebuah cara. “Maaf, apakah jika aku memberi kalian Qi Stone yang cukup, kalian akan memberi jalan luas pada kami berdua?” Zhou Fu tampak berbicara pada salah seorang warga yang mengantre. “Tentu saja!!!” Nyatanya, jawaban tersebut disuarakan oleh lebih dar

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Penguasa Benua Timur   690 - Shu Yang?

    “Ehm… Aku tidak mengizinkan pria lain menatap kekasihku seperti itu! Jangan bersikap tak sopan lebih-lebih ketika ada aku di sisinya!” Zhou Fu maju selangkah di depan Shen Shen demi menghalangi sosok Long Kui agar tak terlalu dekat dengan kekasihnya. Seketika, Long Kui terkejut dan tak mau percaya begitu saja pada ucapan Zhou Fu. Long Kui memandangi Zhou Fu yang sepertinya berasal dari Ice Kingdom. Segera, senyum Long Kui merekah di wajahnya sebab ia paham jika Ice Kingdom hanyalah kerajaan kecil di mata Fire Tiger Sect. Long Kui pun mendekatkan kepalanya ke telinga Zhou Fu. “Hei, siapa di sini yang bersikap tak sopan? Asal kau tahu saja, kami bisa membeli seluruh Ice Kingdom dan menjadikan kalian pesuruh di sekte kami. Berhenti membual dan biarkan aku berkenalan dengan Nona Shen Yang.” Zhou Fu membalas bisikan Long Kui dengan senyum sinis. “Setelah kau membeli Ice Kingdom, akan kubeli Fire Tiger Sect lalu menjadikan kalian pesuruh dari Ice Kingdom. Bagaimana? Jika kau setuju, akan

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16
  • Penguasa Benua Timur   691 - Rencana The Great Nameless

    Sepanjang perjalanan menuju ke Biro Pengawalan Bambu Giok, telinga Zhou Fu sesekali mendengar perbincangan warga Nine Flame City terkait dengan detik detik menuju eksekusi The Great Nameless. Opini opini yang berkembang di masyarakat ternyata jauh lebih liar dari isi kepala Zhou Fu atau juga Shen Shen. Setidaknya, ada satu opini yang pada akhirnya membuat Zhou Fu akhirnya memilih untuk berhenti di suatu kedai dan masuk ke dalam demi mengikuti sosok yang memperbincangkan dirinya. Karena Shen Shen juga tampak berminat dengan opini liar itu, dia mengangguk seketika saat Zhou Fu memberi tanda bahwa mereka akan mampir ke dalam kedai. Keduanya lantas mengambil posisi duduk yang tak begitu jauh dari seorang pria yang menyatakan diri sebagai perwakilan kultivator Northern Forbidden Tomb dengan nama Tan Long. Di tempat duduknya, Tan Long tampak begitu percaya diri dengan apa apa saja yang ia ucapkan, seolah, semua ucapannya adalah kebenaran dan tak ada cacat sedikit pun di sana. “Jadi, anda

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-19
  • Penguasa Benua Timur   692 - Peta Kekuatan Para Murid

    Tan Long berhenti bercerita ketika seorang pelayan menghampiri meja mereka dan mulai meletakkan beberapa sajian di atas meja. Karena telah penasaran dengan maksud Tan Long, Cao Wang berdiri dan segera membantu si pelayan untuk meletakkan pesanan mereka di atas meja. Begitu semua hidangan telah tertata dan si pelayan telah membalikkan badan, Tan Long menarik napas dalam untuk melanjutkan ceritanya. “Seperti yang kita tahu, murid The Great Nameless yang diketahui publik adalah, Sha Feng dengan keunikan elemen tanahnya. Wang Ji, jenius muda pengguna elemen api, Lao Shi si gadis es, lalu Wei Yi yang merupakan pengguna elemen kayu, Xiao Feng pengguna elemen petir, dan Shen Yang si alkemis cantik. Ke semuanya, kecuali Nona Shen Yang, merupakan bocah bocah yang memiliki blood line khusus dengan kemurnian tinggi……” Tan Long menjelaskan bahwa dalam peperangan, karakter kemampuan murid The Great Nameless bisa memudahkan pihaknya untuk menang dengan jauh lebih mudah. “Sha Feng adalah tipe inis

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-19
  • Penguasa Benua Timur   693 - Rencana Long Kui

    “Aku juga masih heran dan bingung! Karena sudah ada Wei Yi, seharusnya keberadaan Shen Yang menjadi tak berguna….” Zhou Fu nyaris tersedak oleh air liurnya sendiri karena tak menduga jika Tan Long memiliki pemikiran seperti itu tentang kekasihnya. “Ha ha, bagaimana bisa dia sepemikiran denganku padahal kami tak saling kenal!” Zhou Fu berbisik di telinga Shen Shen dan membuat kemarahan Shen Shen membesar. “Kau menganggapku tak berguna? Baiklah, sepertinya Long Kui lebih bisa melihat sisi baik tentang diriku. Dari segi fisik, kurasa dia juga termasuk tipeku… Apa perlu aku menikahinya segera?” Shen Shen memalingkan pandangan dari Zhou Fu, ia sudah cukup kecewa sejak Tan Long menganggapnya tak berguna. Mendengar nama Long Kui disebut oleh bibir mungil kekasihnya, Zhou Fu tampak menggeretakkan gigi karena teringat bagaimana tatapan Long Kui begitu berhasrat pada Shen Shen. Dengan menahan amarah, Zhou Fu menggeretak. “Menikahi Long Kui? Kau ingin aku membuatmu menjadi janda di hari per

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-19

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status