Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 480 - Sindikat Berbahaya

Share

480 - Sindikat Berbahaya

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2022-03-11 23:52:17
Surat kabar yang ketiga ternyata juga berasal dari Hidden Pearl Tower, kebetulan lagi, kabar berita yang disuguhkan dalam gulungan ketiga nyaris serupa dengan gulungan ke dua yang dibaca oleh Xiao Feng. Jika gulungan ke dua mempertontonkan kemolekan seorang gadis berkecantikan surgawi, gulungan ke tiga memperlihatkan sebuah lukisan gadis bergaun putih dengan kulit wajah yang nyaris menyamai warna gaunnya.

Andai bibir gadis itu tak merekah sempurna, dalam sekali lihat, orang akan menganggapnya itu adalah lukisan mayat. Tetapi, karena bibir gadis tersebut digambar dengan semu kemerahan, setiap orang yang memandangi lukisan tersebut seolah sedang melihat perwujudan malaikat tak bersayap. Dialah Zhao Yunlei yang juga mendapat jatah diperbincangkan oleh Hidden Pearl Tower.

Meski memiliki kecantikan yang luar biasa, Hidden Pearl Tower sama sekali tak menyinggung hal tersebut sebab berita utama yang diangkat memang bukan menyoal kecantikan.

‘Tidak Seperti Fire Tiger Sect yang selalu memame
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   481 - Pengejaran

    “Siapapun… Tolong aku… Aku sedang menjadi target pembunuhan mereka…” Si pencari berita dari Hidden Pearl Tower menyatukan kedua telapak tangannya ke arah siapa saja yang berada di dalam rombongan Lotus Guard. “Maaf, tapi kami tak memiliki kepentingan apa-apa denganmu.” Pemimpin Lotus Guard lantas memerintahkan para anggotanya untuk buru-buru melanjutkan perjalanan, berharap anggota Blood Moon Killer akan mengampuni nyawa mereka kali itu. “Apakah kalian merasa berada di posisi yang bisa membuat pilihan?” Salah satu anggota Blood Moon Killer menghadang rombongan Lotus Guard sementara dua lainnya bergerak cepat memburu si pencari berita. “Paman… Bukankah kita tak memiliki masalah satu sama lain?” Zhou Fu memandangi pria berjubah hitam dengan seluruh tubuh tertutup kain kecuali matanya. Mendengar pertanyaan dari Zhou Fu, para kultivator Lotus Guard merasakan tubuh mereka melemas. Tanpa perlu bertanya, seseorang seharusnya sudah memahami jika Blood Moon Killer menganggap mereka memiliki

    Last Updated : 2022-03-12
  • Penguasa Benua Timur   482 - Memecahkan Sebuah Kode

    “Kalian menghina martabatku jika merasa bisa lari dari kejaranku!” Zhou Fu menoleh ke belakang dan di saat yang sama ia melesatkan sebagian bulu-bulunya ke arah musuh. Bulu-bulu hitam yang memisahkan diri dari bagian sayap Zhou Fu berubah wujud menjadi pedang yang mengeluarkan asap hitam. Pedang tersebut melesat cukup cepat ke arah musuh yang semakin mendekat. Traang… Trang… Trang… Pria Blood Moon Killer dengan mudah mampu menangkis serangan pedang Zhou Fu tanpa kesulitan yang berarti. Meski demikian, tujuan Zhou Fu telah berhasil sebab rencana utamanya memang tak bermaksud membuat serangan pedang melainkan serangan-serangan tersebut mampu memberinya waktu untuk memahami lembar-lembar Talisman yang saat itu ia genggam. Ketika berada di Thousand Jade City, Zhou Fu menerima beragam Talisman dengan ukiran kuno yang tak dipahami oleh pemilik toko sehingga talisman-talisman tersebut tak pernah laku terjual. “Sial… Bagaimana cara menggunakan benda-benda ini?!” Zhou Fu membatin kesal set

    Last Updated : 2022-03-12
  • Penguasa Benua Timur   483 - Kemunculan Sesuatu

    Booom!!! Ledakan cahaya disertai dengan gelombang kejut yang cukup hebat membuat baik posisi Zhou Fu maupun musuh, sama-sama saling terlempar ke arah yang berlawanan. Selama beberapa saat, Zhou Fu, Wangji, dan anggota Blood Moon Killer mengalami kebutaan sementara sebelum akhirnya mereka menemukan sesuatu yang cukup besar telah berada di tengah-tengah kedua belah pihak. Whusss… Whusss… Whusss…. Awalnya, tak ada yang menduga jika kibasan angin kencang yang mereka rasakan adalah bersumber dari makhluk yang muncul setelah sebuah talisman dilemparkan oleh Zhou Fu. “Apa yang baru saja terjadi?!” Anggota Blood Moon Killer melompat mundur ketika ia melihat perwujudan Phoenix Api sebesar rumah yang muncul setelah satu talisman dilemparkan oleh Zhou Fu. Ketika mengetahui bahwa kemunculan Phoenix api tersebut mengejutkan musuhnya, Zhou Fu bisa menebak bahwa talisman kuno yang ia miliki memang tak jarang diketahui oleh para kultivator di Immortal Continent. ‘Ini buruk! Aku harus menciptakan

    Last Updated : 2022-03-12
  • Penguasa Benua Timur   484 - Formasi Menyerang!

    Yang membuat Wangji dan Zhou Fu tercekat keheranan adalah, di bawah sana, terdapat sosok berseragam Blood Moon Killer, tengah terlihat seolah saling bekerja sama dengan suatu pihak untuk menghilangkan jejak mayat dari seorang pencari berita Hidden Pearl Tower. Pihak yang bekerja sama dengan Blood Moon Killer adalah kultivator-Kultivator dari organisasi Hao Gonghui. “Apakah mereka bersekutu?!” Zhou Fu baru mengeluarkan suara setelah melesat terbang sejauh tiga kilo meter dari jarak sebelumnya. “Yang sempat kuingat, guruku pernah berkata bahwa organisasi Hao Gonghui mulai mendapat simpati banyak orang setelah mereka menunjukkan sikap tegas menolak keras pada keberadaan organisasi pembunuh Blood Moon Killer.” “Pantas saja ada kelompok pembunuh di wilayah yang seharusnya dijaga oleh organisasi tersebut. Tak kusangka ada anggota organisasi Hao Gonghui yang bersekutu dengan pihak yang seharusnya menjadi musuh bebuyutan mereka.” Wangji mengangguk membenarkan ucapan Zhou Fu. Satu-satunya h

    Last Updated : 2022-03-14
  • Penguasa Benua Timur   485 - Mengerjakan Tugas

    Whusss!!! Whuss!!! Whuss!!! Setelah saling bertukar puluhan serangan, Zhou Fu akhirnya menemukan pola serangan musuhnya. Tujuannya yang berikutnya adalah menemukan titik kelemahan musuh. Meski memiliki jarak perbedaan kultivasi, dengan bantuan tameng dua manusia api, Zhou Fu berhasil membuat tubuhnya selalu selamat dari serangan fatal yang dikirim oleh musuh. “Siapa bocah-bocah ini sebenarnya?!” Pembunuh tersebut mundur membuat jarak setelah 40% persediaan Qi-nya terkuras demi menciptakan serangan fatal. Sayangnya, semua serangan fatal yang ia lancarkan hanya berakhir ditelan begitu saja di tubuh manusia api. Melawan sosok tak bernyawa memang sedikit merepotkan karena makhluk-makhluk tersebut tidak benar-benar hidup sehingga tak bisa juga dilukai atau dimatikan. “Jenius muda dari sekte bintang 10 pun tak mungkin memiliki pengalaman bertarung sebaik ini!” gumam pria itu lagi dalam keheranan. Menurut sepengetahuannya, setinggi apapun seorang jenius muda dari sekte bintang 10, mereka

    Last Updated : 2022-03-14
  • Penguasa Benua Timur   486 - Kutukan Rune

    “Ini lebih sulit dari yang sebelumnya!” Zhou Fu menggaruk kepalanya sesaat setelah menemukan kode dalam selembar kertas yang ia pegang benar-benar tak mudah untuk dipecahkan. Itu adalah lima menit setelah ia meminta pengorbanan dari Wangji, yang itu artinya, lima menit perjuangan Wangji berujung pada kesia-siaan. Karena terlalu berkonsentrasi pada tugasnya, Zhou Fu seolah menjadi tuli pada teriakan-teriakan Wangji. Sudah sejak menit ke tiga Wangji berteriak meminta tolong tetapi Zhou Fu tak mendengar, sekaligus tak mengulurkan bantuan. “Jika aku mati sekarang, aku yakin The Great Nameless tak akan membiarkanmu hidup!” Wangji berteriak lantang dan karena ada nama The Great Nameless yang disebut, telinga Zhou Fu seolah aktif dan berfungsi kembali. “Ah, ya! Aku lupa jika kau ada di sana!” balas Zhou Fu seraya melempar senyum maaf. “Tiga menit lagi, tahan dulu!” Wangji mendengkus kesal, ia telah cukup kewalahan menghadapi musuh untuk saat itu. Tetapi di saat yang bersamaan, pembunuh b

    Last Updated : 2022-03-14
  • Penguasa Benua Timur   487 - Insiden Perbatasan

    Tak ada alasan bagi Zhou Fu dan Wangji untuk berlama-lama di tempat tersebut. Tingkatan kultivasi mereka telah berangsur kembali ke tahap asli sekaligus samar-samar Wangji mendengar suara sekelompok orang yang datang mendekat. Seolah nasib baik belum bersedia menghampiri, Zhou Fu dan Wangji belum sempat pergi ketika dua sosok kultivator telah mendarat tak jauh dari mereka. “Aduh… Sekarang siapa lagi?!” Wangji menggaruk rambutnya sembari memandang para kultivator yang datang dengan tatapan masam. Wangji menjadi semakin yakin jika dirinya memang telah mendapat kutukan kesialan sebab tak sedetik pun kesialan bersedia jaga jarak darinya. Tetapi di saat Wangji memamerkan senyuman masam, Zhou Fu nyatanya menunjukkan hal yang sebaliknya. Zhou Fu segera menunduk memberi hormat pada salah seorang kultivator berseragam Blue Lotus Sect. “Hormat kami pada Senior Zhu Mian. Terima kasih telah datang di waktu yang tepat, kami sedang sangat membutuhkan uluran bantuan Senior.” ‘Sial! Untung sekali d

    Last Updated : 2022-03-15
  • Penguasa Benua Timur   488 - Secarik Kertas

    Zhu Mian bergerak cepat menuju ke Blue Lotus Sect, sesegera mungkin ia ingin melaporkan apa yang terjadi di wilayah perbatasan kepada para tetua sekte. Termasuk di dalamnya, kematian seluruh pengawal Lotus Guard dan seorang kultivator muda yang bernama Liao Zhu. Andai Blue Lotus Sect sedang tak memiliki banyak tamu, Zhu Mian benar-benar ingin membesarkan perkara tersebut sehingga mereka bisa menuntut pertanggungjawaban maksimal dari organisasi Hao Gonghui. Sayangnya, Blue Lotus Sect sedang memiliki banyak tamu dan mengabarkan terjadinya insiden menelan korban di wilayah perbatasan mereka, hanya akan membuat suasana menjadi gaduh dan berpotensi membuat reputasi Blue Lotus Sect memburuk. “Anak muda, kau bisa menenangkan diri dulu di kediamanmu. Untuk temanmu ini, besok-besok kau bisa menjelaskannya. Satu pesanku adalah, kuharap kau tak memeberitahukan kepada siapapun terkait hal yang kau alami di perbatasan. Tentu saja kecuali jika kami memintanya, mengerti?” Zhu Mian berbisik setelah

    Last Updated : 2022-03-15

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status