Home / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 307 - Kelompok Kelompok Lain!

Share

307 - Kelompok Kelompok Lain!

Author: Banin SN
last update Last Updated: 2021-11-14 18:55:32
Bai An telah kehilangan kesadaran ketika sekelebat bayangan merebut kembang api di tangannya. Pemuda itu memejamkan mata dengan perasaan bersalah sebab ia gagal melindungi Xiao Lang, sosok perempuan satu-satunya dalam misi itu. Xiao Lang adalah gadis yang diincar Chen Long untuk dinikahi, membiarkan Xiao Lang tewas sama saja Bai An juga telah mengukir kesedihan mendalam di hati Chen Long.

‘Tak mengapa jika aku mati dalam misi ini, tapi kumohon, Xiao Lang, hiduplah! Chen Long menantimu…’ batin Bai An dalam detik detik ia kehilangan kesadaran.

Sementara itu, pertarungan antara Zhou Fu dengan Lin Fan dan Yu Wen nyatanya cukup menguras tenaga dan waktu. Meski Zhou Fu masih lebih unggul dalam pertempuran itu tetapi batinnya tak tenang. Zhou Fu memikirkan kelompok lain yang ditempeli oleh enam pemuda Shamo yang aneh. Enam nama itu antara lain adalah, Xu Jun, Lu Han, Hu Ge, Cai Xun, termasuk dua yang tengah bertarung dengannya kala itu, Lin Fan dan Yu Wen.

‘Rasakan ini!’ Zhou Fu mengirimka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penguasa Benua Timur   Catatan 20 Pemuda Shamo

    Well, ini bukan chapter, jadi engga mengurangi Koin kalian. Saya membuat catatan ini untuk memudahkan kalian dan juga saya untuk menghindari kerancuan penyebutan nama-nama dalam jajaran kelompok pemuda Shamo yang dipimpin oleh Chen Long. Ada 20 pemuda Shamo dan ditambah Zhou Fu, jadi totalnya sama dengan 21 pemuda dalam misi perburuan Batu Feishi. Dua puluh pemuda itu dibagi ke dalam 7 kelompok yang terdiri atas 3 pemuda dalam satu kelompoknya. Berikut pembagian kelompok itu, nama dengan imbuhan (x) adalah nama pemuda yang sebelumnya berada dalam Misi Rahasia dan kemudian sempat diceritakan mengalami hilang ingatan:- Kelompok 1: 1. Zhou Fu 2. Yao Ming --> ikut dalam misi rahasia sebelumnya, tetapi tak mengalami hilang ingatan. 3. Fang Zhuxian - Kelompok 2 1. Chen Long 2. Ghao Zhihang 3. Leng Yun - Kelompok 3 1. Xiao La

    Last Updated : 2021-11-14
  • Penguasa Benua Timur   308 - Fakta Pertama!

    Hari sudah gelap ketika Zhou Fu berhasil mengalahkan tiga pemuda yang menghadangnya. Hu Ge dan Lu Han mengalami luka serius yang bisa berujung pada kematian, sementara Xu Jun berhasil dilumpuhkan Zhou Fu dan diikat ke tubuhnya sebagaimana Zhu Xuan yang masih tak sadarkan diri. Dalam suasana gelap di dalam lautan, Zhou Fu berenang ke permukaan diliputi perasaan duka dan bersalah. Sebelum berhasil mengalahkan Hu Ge, Lu Han, dan Xu Jun, ke tiga pemuda itu telah memberi isyarat pada Zhou Fu jika mereka telah membunuh para pemuda di kelompok mereka. Jika pengakuan mereka adalah benar, itu artinya misi perburuan Batu Feishi yang ia gagas telah menelan cukup banyak korban. ‘Semoga kelompok Chen Long baik-baik saja, semoga Yao Ming dan Fang Zhuxian bisa menjaga diri mereka…’ Perjalanan menuju ke permukaan terasa begitu lama dan menyiksa. Kenangan Zhou Fu bersama para pemuda Shamo masih melekat di kepalanya. ‘Ini semua salahku! Aku gagal melindungi teman-temanku!’ desis Zhou Fu penuh penyesa

    Last Updated : 2021-11-14
  • Penguasa Benua Timur   309 - Kekhawatiran Awak Kapal

    “Xu Jun dan Cai Xun adalah orang lain? Apa maksudnya? Bukankah mereka sedari awal adalah teman kalian?” Zhou Fu mengerutkan alis kebingungan. “Ya. Xu Jun dan Cai Xun adalah teman kami dari Perkemahan Lembah merah, tetapi, enam pemuda bengis yang menyerang teman teman kita hari ini, mereka bukanlah sosok teman kita. Ah, masalah ini akan lebih jelas jika Yao Ming ada di sini.” Mendengar jawaban tak memuaskan dari Chen Long, Zhou Fu lekas-lekas meminta Chen Long untuk segera menjemput Yao Ming dan Fang Zhuxian. Dua pemuda itu pun berpisah, Chen Long menceburkan diri ke laut sementara Zhou Fu melangkahkan kakinya ke dalam kapal. Di sebuah ruang lapang di dalam kapal Guichuan, terbaringlah sebelas pemuda Shamo dalam keadaan hilang kesadaran. Beberapa awak kapal Zhou Fu terlihat berlalu lalang dengan sibuk, mencoba memberi kompres air hangat sekaligus melakukan beberapa pertolongan pertama. “Paman, tolong angkat Zhu Xuan dan Xu Jun kemari,” pinta Zhou Fu pada salah seorang awak kapalnya.

    Last Updated : 2021-11-15
  • Penguasa Benua Timur   310 - Melihat Titik Merah

    Zhou Fu berjalan mendekati satu demi satu tubuh teman-temannya yang terbaring tak sadarkan diri. Semuanya memiliki gejala yang sama, mengalami pendarahan di bagian organ dalam mereka tanpa adanya luka luar yang tampak. Yang artinya, kesemua pemuda itu diserang dengan cara yang sama yaitu dengan ditusuk menggunakan jarum kecil yang panjang. Menyembuhkan luka serius yang menjangkiti organ vital nyatanya akan menguras banyak tenaga, Zhou Fu duduk bersila di titik sentrum ruangan, ia mempersiapkan diri untuk melakukan upacara penyembuhan. Luka-luka yang dialami para pemuda Shamo memang cukup serius, tetapi, jika ia bisa menjaga kestabilan detak jantung para pemuda itu setidaknya selama satu hari penuh, peluang mereka akan melewati masa kritis menjadi tinggi. “Manusia biasa sepertiku tak mungkin bisa memberi kesembuhan pada belasan pemuda yang tengah sekarat ini!” desis Zhou Fu pelan. ‘Yang bisa kulakukan adalah membantu mereka agar mampu melewati masa kritis. Setelahnya, proses penyembuh

    Last Updated : 2021-11-15
  • Penguasa Benua Timur   311 - Guncangan di Dalam Kapal

    Di sepertiga malam menjelang fajar, kapal Guichuan mengalami guncangan besar. Itu adalah hal yang seharusnya tak terjadi mengingat kapal Guichuan sedang menepi dengan jangkar kapal masih dalam posisi diturunkan. “Apakah Tuan Muda Chen telah tiba?” pekik beberapa awak kapal yang berlarian ke geladak. Sunyi… Tak ada tanda-tanda kedatangan seorang pun ke atas kapal. Tak ada Chen Long, begitu juga Yao Ming dan Fang Zhixuan. Pasca guncangan besar yang hanya terjadi dalam hitungan detik itu, kapal Guichuan kembali senyap menyusul suasana hening yang menyelimuti Perairan Timur daratan Shamo. Semua awak kapal diserang dengan perasaan takut sekaligus khawatir. “Apa yang baru saja terjadi? Dalam perairan setenang ini, guncangan di kapal hanya akan terjadi jika ada sesuatu atau seseorang yang datang!” seorang awak kapal berujar seraya menyentuh lengannya yang terasa dingin. “Tunggu!” seseorang yang lain menarik tubuh rekannya. “Bagaimana jika memang tak ada yang datang, tetapi…” ucapnya deng

    Last Updated : 2021-11-18
  • Penguasa Benua Timur   312 - Datangnya Pria Asing

    “P…. Pintu ruang pengobatan terbuka?!” salah seorang awak kapal gemetaran hebat manakala ia melihat pintu ruangan Zhou Fu tengah terbuka lebar. “Tuan Muda… Apa yang terjadi di dalam?” teriak seorang awak kapal tanpa berani melanjutkan langkahnya ke depan. Ia meminta teman-temannya untuk tak maju ke ruang pengobatan sebab khawatir jangan-jangan memang ada sesuatu yang genting di dalam sana. Mendengar teriakan awak kapal, Zhou Fu lantas memberi aba-aba agar mereka lekas bersembunyi. “Jika perlu, kalian bisa melompat dari kapal, yang jelas, menjauhlah dari sini!” teriak Zhou Fu lagi setelah sesaat sebelumnya ia memerintahkan awak kapalnya untuk pergi. Setelah para awak kapal berhamburan pergi, suasana di ruang pengobatan kembali menjadi sunyi. Hawa keberadaan orang asing tersebut masih terasa, justru, hawa yang ditimbulkan semakin lama semakin kuat. Menandakan jika posisi orang tersebut benar-benar sudah dekat dengan Zhou Fu. “Kurang ajar!” Zhou Fu melompat ke udara dan mencari pegang

    Last Updated : 2021-11-18
  • Penguasa Benua Timur   313 - Teknik Baru!

    “Teknik Shentimoya?” gumam Zhou Fu keheranan. “Ah, aku baru tahu Shentimoya bisa digunakan dengan cara itu!” Selama ini, Zhou Fu menggunakan teknik Shentimoya sebatas untuk menciptakan pedang dari udara, atau mengirim gelombang berdaya rusak ke arah musuh. Ia tak menduga jika Shentimoya juga bisa diterapkan dalam penciptaan jarum jarum panjang yang kecil. “Ha ha ha, hanya mereka yang ahli menggunakan teknik Yokomoya yang bisa menciptakan senjata kecil berdaya rusak tinggi! Kau boleh mencoba menciptakannya, tapi, jangan lantas kecewa jika gagal melakukannya, Bocah Muda!” si pria tampan menikmati raut kekagetan Zhou Fu, di mana itu artinya musuh tengah terperangah oleh kemampuan Yokomoya miliknya. “Justru itu, siap-siaplah kecewa sebab aku mungkin bisa membuat lemparan jarum dengan jumlah yang jauh lebih banyak darimu!” ucap Zhou Fu seraya melompat dan bergerak cepat untuk menutup seluruh ruang pengobatan. Ia juga mematikan lampion-lampion yang ada di ruang pengobatan. Maka, keadaan di

    Last Updated : 2021-11-18
  • Penguasa Benua Timur   314 - Sesuatu yang Terjatuh

    Jendela-jendela ruang pengobatan terbuka lebar oleh hempasan angin yang baru saja diciptakan oleh si pria asing. Membuat ruang pengobatan dimasuki oleh cahaya rembulan, sama artinya dengan memberi peluang kepada si pria asing untuk menggunakan jurus Gerhana Matahari lagi. Benar saja, begitu cahaya rembulan masuk menelisik ke dalam ruangan, bayangan-bayangan berukuran besar mulai bertebaran di mana-mana. Membuat pria asing mampu melesat lesat ke beberapa titik lokasi tanpa sempat diketahui oleh Zhou Fu. Bum!!! Bum!! Bum!!! “Itu hukuman untuk Bocah kurang ajar sepertimu!” teriak si pria asing kepada Zhou Fu. “Sialan Kau!” Zhou Fu mendengkus kesal sebagaimana beberapa kali ia kewalahan mendapat kiriman serangan mendadak dari arah arah yang tak terduga. “Jika seperti ini terus, teman temanku bisa terkena dampak pertarungan kami!” batin Zhou Fu sambil mengelap setitik darah yang keluar dari ujung bibirnya. Zhou Fu pun menggiring musuhnya untuk keluar dari ruang pengobatan dan menuju ke

    Last Updated : 2021-11-18

Latest chapter

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status