Share

Bab 425

Author: Soda Lemon
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Hanya saja, mana mungkin kekuatan Nelson bisa melawan Deven? Nelson sudah tua, ditambah lagi kakinya tidak bisa berdiri dan tangannya juga tidak kuat.

Lantaran terlalu bersemangat, kursi rodanya malah tergelincir ke samping. Nelson pun terjatuh bersama kursi rodanya. Roda kursi terlihat berputar dengan liar. Dia menatap Deven dengan penuh amarah sambil mengeluarkan suara tak jelas.

Berhubung mendengar suara gaduh, Mia segera berlari keluar. Melihat pemandangan itu, dia mengira suaminya didorong oleh Deven. Dia segera mendekat dengan marah, lalu membantu suaminya bangun sambil bertanya, "Nelson, kamu baik-baik saja?"

Nelson menggeleng dan mencoba mengatakan sesuatu dengan suaranya yang samar. Kemudian, Mia menatap menantunya dengan marah. Dia memaki, "Deven, kamu sudah mencelakai keluarga kami hingga seperti ini, tapi masih berani datang?"

Deven menjawab seraya tersenyum dingin, "Kenapa aku nggak berani datang? Tadi malam, putrimu sendiri yang membuka pintu untukku dan mempersilakanku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 426

    Mia akhirnya menyadari bahwa dia telah salah bicara, jadi dia pun diam. Kemudian, Kyra menepuk punggung ayahnya dengan lembut sambil berucap, "Ayah, aku pasti akan meninggalkan Deven. Nggak lama lagi kok. Ayah, tolong beri aku sedikit waktu ya?"Nelson mendorong putrinya menjauh, lalu menatapnya dengan curiga. Kyra menjelaskan, "Aku nggak bohong. Aku paling nurut pada Ayah, 'kan?"Kyra melanjutkan, "Pokoknya Ayah harus bahagia. Tiga hari lagi, kita bakal menyambut tahun baru. Tahun ini, kita bertiga harus merayakan tahun baru bersama-sama dengan bahagia. Lupakan semua hal yang nggak menyenangkan."Nelson menghela napas dan mengangguk. Kemudian, Kyra memanggil pembantu untuk membantu ayahnya bangun dan duduk kembali di kursi roda.Setelah itu, Kyra menarik ibunya ke samping dan berpesan, "Bu, jangan sering membahas tentang perlakuan buruk Deven terhadapku di depan Ayah. Ayah baru saja bangun dari koma, tubuhnya masih perlu pulih.""Kita harus menjaga suasana hatinya agar dia bisa sembuh

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 427

    Tentu saja Kyra tidak percaya pada kata-kata Deven. Ibunya sudah mengatakan bahwa Deven yang mendorong ayahnya hingga jatuh. Kyra mengenal ibunya dengan baik. Mia bukan tipe orang yang suka menuduh tanpa alasan.Lagi pula, Deven sangat membenci ayahnya sampai-sampai ingin membunuhnya. Jadi, mendorongnya tentu bukan hal yang aneh. Hanya saja, Kyra terkejut karena Deven berinisiatif untuk mengungkit masalah ini.Kyra tetap diam. Sementara itu, Deven terus mengemudi. Setelah beberapa lama, pria itu mengulangi, "Aku benar-benar nggak mendorongnya." Mendorongnya atau tidak, rasanya itu sudah tidak penting lagi. Sebab, itu sudah terjadi. Kyra tidak bisa mengerti jalan pikiran Deven. Kalaupun memang Deven yang mendorong ayahnya, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa, 'kan? Jadi, kenapa Deven terus berpura-pura di depannya?Tiba-tiba, suasana dalam mobil menjadi sangat tegang dan penuh tekanan. Begitu menyesakkan hingga Kyra merasa seperti akan kehabisan napas.Kyra menggigit bibirnya dan menco

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 428

    Deven membalas sembari tersenyum, "Sebelum kamu mati, ingatlah untuk memanggilku agar aku bisa mengurus jenazahmu. Jangan sungkan, bagaimanapun aku masih suamimu secara hukum. Itu adalah tanggung jawabku."Kematian adalah kata yang sangat berat, tetapi Deven malah bisa mengatakannya sambil tersenyum, seolah itu bukan apa-apa.Kyra tahu diri dan tidak ingin memperpanjang masalah. Dengan tangan gemetar, dia membuka sabuk pengamannya. Butuh beberapa kali usaha sebelum dia berhasil membuka pintu mobil di sisi penumpang.Begitu pintu terbuka, angin dingin langsung menyergapnya seperti pisau tajam. Setelah Kyra menutup pintu, Deven langsung membawa pergi mobilnya tanpa ragu sedikit pun.Entah sengaja atau tidak, pria itu bahkan menyenggol tumpukan salju dengan ban mobilnya. Alhasil, salju beterbangan dan mengenai wajah Kyra.Wajah Kyra yang kurus dan tirus kebas karena kedinginan. Perlahan, dia menyeka salju yang menempel di wajahnya. Melihat mobil mewah itu pergi, Kyra hanya bisa tersenyum

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 429

    Kyra awalnya berpikir bahwa dia akan jatuh ke salju yang dingin atau permukaan tanah yang keras. Namun, tidak disangka dia justru jatuh ke dalam pelukan yang familier. Pelukan itu terasa dingin tetapi harum.Dengan susah payah, Kyra membuka matanya dan melihat bahwa dia berada dalam pelukan Justin. Pria itu memiliki rambut pendek. Mungkin karena dia sekarang menjadi Presdir Grup York, penampilannya berubah dari pakaian santai menjadi setelan bisnis yang elegan.Tak bisa dipungkiri, orang tampan memang terlihat baik dalam jenis pakaian apa pun. Justin adalah salah satu dari mereka. Fitur wajahnya tidak setajam dan sedingin Deven. Sebaliknya, wajahnya terlihat lebih lembut dan cerah.Justin sebenarnya sedang dalam perjalanan untuk menghadiri sebuah acara di dekat sana. Ketika turun dari mobil dan bersiap menuju hotel bisnis terdekat, dia melihat Kyra yang hampir terjatuh.Dengan perasaan sedih, Kyra menyadari bahwa Justin tampaknya lebih peduli padanya dibandingkan dengan suaminya sendir

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 430

    Dokter itu sesekali melirik ke arah Kyra yang duduk di seberangnya. Kemudian, dia kembali menatap hasil pemeriksaan di tangan. Sepertinya dokter bingung bagaimana menyampaikan hasilnya kepada Kyra.Sementara itu, Kyra menggenggam erat gelas sekali pakai yang ada di meja. Selama dokter memeriksa hasil, Kyra terlihat tenang tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, sebenarnya jari-jarinya mencengkeram gelas itu dengan erat. Dia ternyata tidak sekuat yang dia bayangkan.Kyra juga bukan orang yang tidak peka. Dia bisa menilai bahwa kondisinya sangat buruk dari ekspresi dan sikap dokter. Orang itu menatap hasil pemeriksaan Kyra dengan dahi yang berkerut sambil terus menghela napas."Dokter, kamu nggak perlu khawatir. Aku sudah siap menerima apa pun hasilnya. Sampaikan saja apa adanya," ucap Kyra sambil tetap tersenyum.Padahal dalam hatinya penuh ketakutan. Akan tetapi, tidak ada gunanya takut. Hal ini tidak mungkin bisa dihindari. Kyra juga tidak bisa lari dari kenyataan.Itu sebabnya, Ky

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 431

    Mendengar perkataan ini, Kyra mengerjapkan matanya dengan putus asa. Dia melirik ke cermin datar di atas meja. Wajahnya dalam cermin tampak semakin pucat.Ternyata, kondisi tubuhnya jauh lebih buruk dari yang dibayangkannya. Bukan hanya seratus kali, tapi sepuluh ribu kali lebih buruk. Seberapa buruknya kondisinya hingga membuat dokter memberikan penilaian seperti itu?"Tubuhku jadi separah itu, apa ini karena bayi di dalam perutku?" tanya Kyra dengan suara berat.Melihat bahwa Kyra benar-benar ingin mendapatkan jawaban pasti, dokter itu pun mengangguk dengan berat hati, "Benar. Sebenarnya, sel-sel kanker nggak akan menyebar secepat ini. Tapi, sekarang ini kamu sedang hamil. Anak di dalam perutmu ... dia ... dia juga ....""Apa yang terjadi?" Kyra menatap dokter di depannya dengan tajam.Dokter menghela napas, "Perkembangannya nggak normal.""Nggak normal? Apa maksudnya?"Kyra kebingungan. Dia pernah mendengar tentang perkembangan janin yang tidak normal sebelumnya, tetapi dia tidak pe

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 432

    Tubuh Kyra benar-benar seperti sebuah kotak obat. Dengan kepala tertunduk, dia mulai merobek satu per satu label dari botol-botol obat penghilang rasa sakit, lalu membuang label-label itu ke tempat sampah.Ini sudah menjadi kebiasaannya. Karena itulah Deven tidak pernah tahu obat apa yang sebenarnya dikonsumsinya."Bu Kyra, ternyata kamu di sini," kata Justin sambil berlari kecil menghampirinya dengan ponsel di tangan. Dia baru saja menerima telepon, lalu pergi ke kantor dokter. Dokter memberitahunya bahwa Kyra sedang mengambil obat, jadi dia bergegas datang.Kyra mengangkat kepalanya dan melihat Justin berdiri di depannya. Dia tersenyum tipis menyapanya, "Pak Justin.""Aku harus jawab telepon ini, kutunggu di luar ya." Justin hendak bicara, tapi ponselnya kembali berdering. Ketika melihat nama yang tertera di layar, ekspresinya agak berubah. Kemudian, dia menatap Kyra dengan merasa bersalah.Kyra mengangguk, "Oke."Setelah itu, dia kembali menunduk dan melanjutkan merobek label-label

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 433

    Deven benar-benar tidak ingin peduli pada Kyra. Dia tidak mau berurusan dengannya lagi. Wanita yang tak berperasaan itu tidak pernah menghargai niat baiknya. Tidak ada lagi kepercayaan di antara mereka. Yang tersisa hanya ucapan yang ketus dan saling mencurigai.Setiap kata dan tindakan yang dilakukan Kyra selalu menguji kesabaran Deven, seolah-olah Kyra memang sengaja memprovokasinya.Deven tidak percaya bahwa Kyra melakukannya tanpa sengaja. Dulu, Kyra paling takut membuatnya marah, jadi dia selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan hati Deven. Kyra dulunya sangat mempertimbangkan perasaannya, menjaga harga dirinya, dan menghormati egonya sebagai seorang pria.Namun, Kyra yang sekarang tampaknya sudah melepaskan semua itu. Seolah-olah melihat Deven marah atau kesal justru memberinya kepuasan.Padahal Deven sudah menjelaskan bahwa insiden Nelson jatuh dari kursi roda tidak ada hubungannya dengannya. Semua itu adalah murni kecelakaan yang disebabkan oleh Nelson sendiri. Namun, Kyra te

Latest chapter

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status