Share

Bab 229

Author: Soda Lemon
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Deven tersenyum sinis dan membalas, "Nggak perlu didengar. Aku tahu kamu memalsukannya."

"Ternyata seburuk itu aku di matamu?" Kyra membelalakkan mata. Hatinya terasa sangat sakit bak disayat-sayat pisau.

Ketika menikah, Deven bilang akan selalu memercayainya. Suami istri memang seharusnya saling memercayai. Apakah sumpah yang pernah mereka ucapkan sama sekali tidak berarti bagi Deven?

Deven memicingkan mata dan menyahut, "Aku sudah memberimu banyak hal, berhenti bersikap manja. Kamu hanya perlu melahirkan anakku. Setelah itu, terserah kamu mau ke mana."

Kemarin malam, Deven telah memikirkan semuanya. Kyra yang sekarang bukan lagi Kyra yang dulu. Deven hanya menginginkan anak mereka, lalu akan berpisah dengan Kyra untuk mengakhiri pernikahan yang penuh dosa ini.

"Deven, biar kuulangi sekali lagi. Semua yang kukatakan tadi adalah kenyataan! Aku harus gimana supaya kamu bisa percaya!" seru Kyra dengan suara rendah.

Deven menatapnya sesaat, lalu tersenyum sambil membalas, "Kenapa memangny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 230

    Kyra yang tidak bisa tidur pun merasa panik dan menangis. Dia merasa dirinya tidak normal lagi. Bagaimanapun, dia sudah tidak tidur 10 hari!Kyra ingin mencari teman untuk mencurahkan kesedihannya, tetapi dia malah tidak punya teman. Akhirnya, dia mencoba menelepon Deven.Yang menjawab panggilan malah Irish. Irish berucap, "Kyra, Deven sudah tidur. Kalau ada urusan, telepon lagi besok."Kemudian, Irish langsung mengakhiri panggilan. Ternyata Deven tidur di rumah Irish. Kyra menangis sambil meringkuk di ranjangnya.Ketika melewati kamar Kyra, Maya mendengar tangisan dari dalam. Dia tampak cemas karena Kyra terus menangis belakangan ini.Maya mengambil ponselnya untuk mencari nomor telepon Deven. Dia merasa ragu, apakah harus melaporkan hal ini kepada Deven atau tidak?Di vila Keluarga Clarke, Deven berjalan ke sofa dengan membawa segelas air. Dia mendapati Irish meletakkan ponselnya yang sedang diisi daya."Siapa yang menyuruhmu menyentuh ponselku?" tanya Deven dengan kesal.Irish telah

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 231

    "Ya. Nyonya selalu bangun pagi-pagi. Waktu aku datang, dia sudah duduk di sofa melamun dan menangis. Aku tanya kenapa, tapi dia nggak mau kasih tahu. Dia selalu makan tepat waktu, porsinya juga sesuai, tapi tubuhnya makin kurus," ucap Maya sambil mengernyit.Deven mempercepat langkah kakinya. Setibanya di depan kamar, dia mengetuk pintu. Dari luar saja, dia sudah bisa mendengar isak tangis Kyra.Deven seketika merasa sangat risau. Dia memanggil nama Kyra, tetapi tidak ada yang membukakan pintu. Maya pun mengambil kunci cadangan. Setelah pintu dibuka, Maya langsung izin pulang agar tidak mengganggu mereka.Deven memasuki kamar yang gelap gulita. Selimut menutupi sekujur tubuh Kyra, tampak bergerak karena Kyra yang menangis sesenggukan. Tangisan Kyra bak jarum yang menusuk-nusuk hati Deven.Setibanya di depan ranjang, Deven menarik selimut Kyra. Terlihat Kyra yang memakai piama sutra sedang meringkuk. Wajahnya yang putih berlinang air mata, membuatnya terlihat menyedihkan.Seketika, Deve

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 232

    "Kamu pasti senang kalau aku mati mendadak, 'kan? Kamu sudah lama ingin aku mati, sampai-sampai membeli peti mati dan kain kafan untukku. Nggak masalah, manusia memang akan mati. Semua hanya masalah waktu," ucap Kyra yang terkekeh-kekeh.Ucapan Kyra membuat Deven makin gusar. Dia berkata dengan agak kesal, "Jangan bicara lagi, cepat tidur."Deven tidak berani membayangkan bagaimana jadinya jika Kyra yang dibenci sekaligus dicintainya meninggal suatu hari nanti. Dia pasti akan panik, menggila, dan hancur!Dendam yang membuat Deven bertahan sampai sekarang. Jika Kyra tiada, apa motivasinya untuk hidup?Setengah jam kemudian, Kyra tertidur di pelukan Deven dan bermimpi indah. Dia bermimpi Deven menurunkannya di ranjang dengan pelan, lalu membantunya menyelimuti tubuhnya.Deven mengelus wajah Kyra dengan tangan kasarnya, seperti saat mereka berpacaran dulu. Saat berikutnya, pria itu malah mencekik Kyra dan mengutuknya untuk cepat mati!Kyra tiba-tiba merasa sesak karena mimpi itu. Keringat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 233

    Ada yang salah dengan hasil pemeriksaan waktu itu. Jadi, mungkin kali ini juga akan salah.Deven mengambil tisu, lalu menyeka bibirnya dan membalas, "Aku rasa nggak perlu."Deven tahu Kyra ingin memeriksakan diri di rumah sakit tempat Nelson dirawat. Namun, direktur kedua rumah sakit itu jelas-jelas orang yang sama.Okto sudah mengikuti Deven bertahun-tahun, jadi tidak mungkin berani memalsukan hasil tes. Sebaliknya, Deven justru curiga Kyra menyuap dokter lain, makanya ingin pindah rumah sakit.Begitu mendengarnya, Kyra merasa sangat kecewa. Akan tetapi, tidak ada yang perlu diherankan. Mungkin saja, Deven yang menyuruh memalsukan hasil tes itu.Kyra tidak berbicara lagi dan hanya menghabiskan buburnya dengan murung. Kemudian, dia pergi mengganti pakaian. Kyra memakai jaket putih, celana jeans, dan sepatu bot. Lantaran cuaca di luar dingin, dia memakai topi wol lagi.Ketika Kyra keluar, Deven menatap wajah pucat Kyra. Kyra memang terlihat seperti orang sakit. Kemudian, muncul senyuman

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 234

    Alex mengangguk. Kyra tidak mengatakan apa pun dan mengikuti Alex keluar dari rumah sakit. Setelah membantu Kyra membuka pintu belakang mobil, Alex duduk di kursi pengemudi. Dia juga menyalakan pemanas saat melihat Kyra terus menggosok tangannya.Kyra mengucapkan terima kasih. Alex berkata, "Bu, jangan cemas. Kamu akan baik-baik saja. Setiap orang pasti punya masalah. Kamu harus bisa mengatur suasana hati sendiri. Bagaimanapun, kamu sedang hamil. Wanita hamil harus menjaga suasana hati mereka tetap baik."Kyra tersenyum getir. Apa dirinya akan baik-baik saja? Kalau begitu, kenapa ekspresi Okto begitu masam tadi? Deven menyuruhnya menunggu di mobil karena sudah melihat hasil tesnya?Kyra benar-benar frustrasi. Dia sudah tidak tidur seminggu lebih. Sekarang dia merasa sangat lelah, tetapi tidak bisa tidur. Dia jelas-jelas ada masalah, tetapi tidak ada yang percaya padanya.Sekitar 10 menit kemudian, Deven membuka pintu mobil dan duduk di samping Kyra. Tangannya memegang kantong plastik y

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 235

    Kyra sontak berhenti makan dan merasa sangat getir. Kalau tidak salah ingat, ini pertama kalinya Deven berbicara lembut kepadanya sejak mereka berperang dingin.Kyra menjadi seperti ini jelas-jelas karena Deven. Namun, hatinya seketika menghangat saat Deven memberinya perhatian.Mata Kyra berkaca-kaca lagi. Dia tidak ingin terlihat menyedihkan di hadapan Deven, jadi berusaha untuk tidak menangis. Sambil mengunyah makanan, dia menyahut, "Mataku cuma kemasukan air. Bukan masalah.""Makan yang banyak, semua ini dibuat Bi Maya untukmu," ujar Deven sambil mengambilkan lauk untuk Kyra.Segera, piring Kyra menjadi dipenuhi makanan. Apa mungkin ada masalah dengan hasil tes itu, jadi Deven bersikap begitu baik kepadanya? Sambil memikirkan ini, Kyra menghabiskan semua lauk di piringnya hingga bersih.Setelah keduanya selesai makan, Maya membawa semua piring kotor ke dapur untuk dicuci. Kyra menatap Deven yang bersandar di kursi sambil bertanya dengan sedih, "Aku sudah boleh lihat hasil tesnya be

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 236

    Bukankah itu berarti dirinya tidak boleh mengonsumsi obat itu?"Makan obatnya," ucap Deven dengan suara rendah sambil menjulurkan tangannya yang dipenuhi obat.Kyra merasa sangat frustrasi. Dia mendongak menatap Deven dengan ekspresi datar, lalu bertanya, "Apa aku boleh nggak makan obat-obat ini?""Nggak boleh," jawab Deven langsung tanpa ragu sedikit pun.Kyra tersenyum getir dan berkata, "Aku benar-benar nggak boleh mengonsumsi obat ini." Semua tertulis dengan jelas di atas instruksi."Alasannya?" tanya Deven sambil mengernyit.Kyra menggigit bibirnya dan menimpali, "Aku punya kecenderungan depresi. Percayalah padaku.""Masa?" Suara Deven terdengar sangat dingin, seolah-olah semua ini bukan urusannya. Deven pun merasa kesal karena Kyra terus menyebut masalah ini.Deven sudah menghiburnya, berbicara dengan lembut, membuatkannya sarapan, menemaninya berkonsultasi, mengambilkan lauk dan obat untuknya. Apa lagi yang diinginkan wanita ini? Kenapa makan obat saja susah?"Apa anak ini benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 237

    "Jadi, sudah bisa makan obatnya sekarang?" Nada bicara Deven terdengar dingin, membuat Kyra tidak ingin melawan lagi.Kyra yang merasa sesak napas pun menjulurkan tangan untuk mengambil obat-obatan itu dan gelas air. Setelah mencicipi air hangat, dia memasukkan semua obat ke mulutnya dan menelan ludah."Telan semuanya," ujar Deven sambil mengernyit dan menatapnya dengan tatapan penuh ancaman. Dia khawatir Kyra akan memuntahkan obat-obat itu di kamar mandi.Kyra tahu bahwa Deven akan mengancamnya dengan menggunakan ayahnya jika berani melawan. Karena tidak bisa melawan, dia pun menelan semua obat itu.Deven bahkan menunggu di apartemen sampai 2 jam untuk memastikan Kyra tidak memuntahkan obat-obat itu. Alex meneleponnya beberapa kali, tetapi dia tetap menunggu dengan sabar."Pergi sana. Aku akan menepati janji di kontrak," ujar Kyra.Deven menatapnya sesaat, lalu angkat kaki. Di sisi lain, Maya membawa makanan ke balkon untuk menyuapi kerak jambul. Kyra pun bangkit dan menyuruh Maya mem

Latest chapter

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status