Share

Bab 212

Author: Soda Lemon
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Maya mulai panik melihat Kyra yang tampak tidak berniat untuk makan. "Nyonya, Anda tetap harus makan. Aku masih harus merekammu makan untuk kirim ke Pak Alex."

Kyra kembali teringat saat dia tidak mau makan malam semalam, sehingga membuat Maya berlutut di tengah hujan sangat lama. Dia tidak boleh membiarkan orang lain menerima hukuman karena suasana hatinya. Maya tidak bersalah.

Kyra berusaha menahan rasa tidak nyaman di lambungnya dan melahap bubur hingga habis. Maya merekamnya, lalu mengirimkannya pada Alex.

"Bi Maya, apa kamu bisa hubungi Deven?" Mendengar pertanyaan Kyra, Maya sontak tertegun.

"Bantu aku hubungi dia, bilang aku ingin bertemu dengannya." Air mata Kyra berlinang saat mengucapkan, "Bi Maya, ayahku sekarang sudah dihentikan obatnya. Tolong bantu aku hubungi dia ya?"

Maya ragu-ragu sejenak, tetapi akhirnya tetap menelepon Deven. Namun, Deven tetap tidak menjawab teleponnya.

"Nyonya, jangan panik. Tuan Deven sedang sibuk sekarang, aku sudah kirim pesan padanya. Dia adala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Retno SWD
jalanin aja kyra apapun yg terjadi kalau pada akhirnya akan mati juga
goodnovel comment avatar
Armizha
ini ceritany knpa makin berbelit belit, masa iya yg cewek aja yg diancam dan dibikin menderita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 213

    Namun saat melihat nama penelepon yang tertera, Kyra tampak kecewa. Bukan Deven yang meneleponnya. Dia tetap menjawab panggilan itu, "Dokter.""Bu Kyra, jangan salahkan aku cerewet! Aku sudah bilang padamu semalam, kamu harus cepat lakukan aborsi." Ucapan dokter yang penuh perhatian ini membuat hati Kyra terasa sangat hangat. Bahkan orang asing saja bisa begitu memperhatikan kesehatannya."Dokter, aku nggak jadi operasi.""Bu Kyra, kamu ini sedang bercanda ya?" tanya dokter dengan kaget."Aku nggak bercanda, aku berencana untuk melahirkannya. Terima kasih atas perhatian Dokter.""Tapi ...." Dokter itu ingin mengatakan sesuatu."Nggak ada tapi, ini adalah nyawaku. Dokter, kalau nggak ada urusan lainnya, aku tutup dulu teleponnya." Kyra langsung mengakhiri panggilan tanpa menunggu respons dari dokter. Dulu dia selalu ingin melawan takdir. Misalnya saat ibunya melarang untuk menikahi Deven, Kyra bersikeras ingin membuktikan pada orang tuanya bahwa pria pilihannya ini tidak salah.Dulu dia

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 214

    "Deven, kutanya terakhir kalinya. Kalau suatu hari aku menghilang sepenuhnya dari duniamu ...." Kyra masih belum menyerah dan ingin menanyakan pertanyaan ini lagi. Sebelum dia selesai bicara, Deven telah menyelanya dengan kesal, "Kyra, aku sibuk sekali. Nggak ada waktu untuk dengar omong kosongmu ini."Ternyata, kematian dan kondisi penyakit Kyra hanyalah omong kosong bagi Deven. Sikap Deven yang cuek dan datar terasa seperti pisau yang menusuk di hati Kyra. Hatinya terasa seperti berdarah-darah, tetapi Deven tidak bisa melihatnya. Namun, Kyra merasa Deven tetap tidak akan sakit hati kalaupun mengetahuinya.Sebelum Kyra berbicara lagi, Deven telah berdiri dan ingin pergi. "Kita bicarakan lagi setelah kamu pikirkan dengan baik."Jelas sekali, Deven datang untuk melihat Kyra tunduk padanya hari ini. Awalnya, Deven mengira Kyra telah memutuskan untuk melahirkan anak ini. Namun alhasil, Kyra tetap saja mengucapkan omong kosong."Aku bisa lahirkan anak ini, tapi aku punya syarat!" celetuk K

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 215

    Melihat Deven tidak bereaksi, Kyra terpaksa bertaruh lebih besar lagi. Dia mengangkat gunting dan menancapkannya ke arah perutnya. Saat gunting itu akan menyentuh perutnya, Deven langsung menangkap mata gunting itu hingga tangannya tertusuk. Deven meringis kesakitan.Darah segar menetes ke lantai. Kyra tahu bahwa dia telah memenangkan pertaruhan ini. Guntingnya direbut oleh Deven dan dijatuhkan ke lantai."Kamu sebegitu bencinya dengan anak ini? Kyra, kamu lebih nggak tahu malu dari yang kubayangkan!" Deven mencekik lehernya dengan erat. Wajahnya tampak kaku dan marah.Kyra merasa kesakitan, tetapi tidak bisa menangis. Akhirnya dia tersenyum pada Deven seraya berkata, "Deven, jangan bertele-tele! Kalau mau lahirkan anak ini, tanda tangan kontrak itu! Kalau nggak, aku selalu ada cara untuk menghabisi anak ini setelah kamu pergi nanti! Pengawal di luar sama sekali nggak akan bisa menghentikanku!"Ucapan Kyra benar-benar telah memicu amarah Deven. Ketika Kyra mengira dirinya akan dicekik

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 216

    Kyra kembali menghalangi Deven."Apa maumu? Masih belum cukup buat onarnya?" ujar Deven dengan tidak sabar.Kyra tersenyum tipis, "Kyra, kamu masih berutang hal terakhir padaku!""Kamu ini benar-benar nggak ada habisnya ya?" ujar Deven memicingkan matanya.Kyra melihat penampilannya, lalu bergumam, "Kamu harus bersumpah, apa pun yang terjadi kelak, kamu harus melepaskan semua dendammu. Kamu harus merawat orang tuaku sampai tua dan meninggal! Beri jaminan pada Keluarga Scott!""Kyra, dari mana nyalimu bicara seperti itu padaku?" Deven mencekik leher Kyra sembari mendorongnya ke dinding. Padahal dia sudah mengabulkan begitu banyak permintaan dari Kyra. Sekarang Kyra malah mau menyuruhnya untuk bersumpah?! Memangnya dia kira dia ini siapa? Mereka ini musuh abadi! Namun, Kyra malah terus-menerus mengajukan permintaan hanya karena Deven sangat menyayangi anak yang dikandungnya ini.Dulu Kyra sangat panik setiap kalau Deven marah. Namun sekarang, dia terkesan sangat tenang. Mungkin semua ora

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 217

    "Aku, Deven, bersumpah apa pun yang terjadi kelak, aku akan tetap menjamin kedua mertuaku. Tetap merawat mereka sampai tua dan meninggal! Menjamin Keluarga Scott!""Kalau ingkar janji, kamu nggak akan punya keturunan dan mati mengenaskan!" timpal Kyra sambil tersenyum. Deven melihat istrinya sendiri memaksanya untuk bersumpah demi melahirkan anak ini. Posisi mereka sekarang sepertinya telah berbalik.Dengan perasaan yang sangat sedih dan sakit, dia menggertakkan gigi saat mengulangi ucapan Kyra. "Kalau ingkar janji, aku nggak akan punya keturunan dan mati mengenaskan! Sudah puas?" teriak Deven.Kyra ketakutan hingga seluruh tubuhnya gemetaran. Deven telah melepaskannya. Setelah itu, dia langsung berbalik dan hendak pergi tanpa menoleh sama sekali ke arah Kyra."Usir semua pengawal di luar sana. Aku sudah berjanji nggak akan aborsi, aku akan tepati janjiku!" ujar Kyra. Deven tidak memedulikannya. Dia mempercepat langkahnya untuk turun ke lantai bawah. Setelah itu, Deven naik ke mobil Be

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 218

    Kyra baru saja ingin membalas bahwa dia tidak akan mengunjungi Deven karena takut Deven semakin tidak berselera makan. Pada saat ini, Maya berceloteh di hadapannya, "Nyonya, pengawal di bawah semuanya sudah nggak ada. Apa ini artinya Nyonya sudah boleh keluar untuk jalan-jalan?"Ternyata Deven benar-benar telah membubarkan pengawalnya. Kyra merasa agak terkejut."Nyonya, aku benar-benar harus berterima kasih padamu. Pak Deven menaikkan gajiku lagi sebesar empat juta. Dia suruh aku untuk merawatmu dengan baik, masak semua masakan kesukaanmu. Pak Deven benar-benar baik."Kyra berpikir dalam hati, 'Apa benar dia orang baik? Dia adalah pengkhianat paling abnormal di dunia ini!'Kyra tidak ingin membuat hubungan mereka semakin kaku. Sebab, dia masih butuh Deven untuk merawat keluarganya setelah kematiannya. Alex juga memperlakukannya dengan sangat baik, sehingga dia tidak ingin mempersulit Alex.Kyra berkata pada Maya, "Bi Maya, tolong buatkan sedikit sup. Aku mau bawa ke rumah sakit nanti.

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 219

    Mata Irish langsung memerah dan meringis kesakitan, "Aduh .... Kyra, aku dan Deven nggak ada apa-apa. Hubungan kami berbeda dengan kamu bayangkan."Melihat tampang Irish yang sok lemah lembut, Kyra langsung naik pitam. Dia meletakkan termos ke lemari di samping ranjang, lalu mencengkeram Irish dengan semakin kuat. Nggak ada apa-apa? Hubungan mereka berbeda dari yang dibayangkan Kyra?Deven telah mengakui bahwa mereka memang punya hubungan! Selain itu, mereka melakukannya juga bukan hanya sekali!"Irish, kamu nggak jijik berakting di depanku?" ujar Kyra dengan jengkel.Irish berbalik untuk meminta bantuan dari Deven yang terbaring. "Deven, tanganku sakit sekali.""Kalau kamu masih buat onar dan nggak mau lepasin dia, tanganmu nggak akan selamat!" Deven awalnya tidak ingin membela Irish. Namun saat mengingat Kyra memaksanya untuk bersumpah semalam dan bahkan mengajukan syarat untuk melahirkan anak, Deven langsung kesal.Kyra menatapnya dengan bengong. Ternyata, di antara Irish dan diriny

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 220

    Meski hatinya merasa sangat dongkol karena diperlakukan seperti itu oleh pria yang disukainya, Irish tidak punya pilihan lain sekarang. Dia hanya bisa terus bersabar sebelum mencapai posisi yang diinginkannya. Memikirkan hal ini, Irish pun berdiri dan pergi dari ruangan itu.Deven telah menghabiskan beberapa batang rokok, tetapi hatinya masih tetap gelisah. Ketika melihat termos yang diletakkan di atas lemari, alisnya yang berkerut langsung tampak lebih rileks. Dia mengambil termos itu dan membukanya.Sup di dalamnya masih hangat. Bahkan sebelum dicicipi saja wanginya terasa sangat menggugah selera. Sambil tersenyum samar, Deven mengambil sendok untuk meminum sup itu.Pada saat ini, Alex kebetulan masuk ke kamar pasien dengan membawa sekantong plastik buah. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi sebelumnya. Namun, saat melihat Deven menghabiskan semua sup di termos itu sambil tersenyum, ini menandakan bahwa suasana hati Deven sedang bagus."Bu Kyra perhatian sekali sampai masakkin sup u

Latest chapter

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 630

    "Pak, istirahat saja dulu. Kamu sudah beberapa hari nggak tidur. Kantong matamu sampai hitam sekali," nasihat Alex yang mencemaskan kesehatan Deven.Deven tidak berbicara. Dia langsung masuk ke lift. Setibanya di hotel, Deven menelepon Alvin. Dia belum menyerah.Setelah mengetahui tujuan Deven menelepon, Alvin berujar dengan nada menyesal, "Pak, bukannya aku nggak ingin membantumu. Kakekku memang keras kepala. Kami sudah membujuknya, tapi dia nggak mau dengar.""Benaran nggak ada yang bisa membujuknya lagi?" tanya Deven yang menggenggam ponsel dengan makin erat."Sebenarnya ada.""Siapa?""Justin, anak Pak Farhan. Anak ini punya hubungan dekat dengan kakek kami. Kakek kami anggap dia cucu. Dia pasti bisa membujuknya."Justin .... Deven tersenyum sinis. Dia juga tahu Justin bisa membantu. Akan tetapi, Deven tidak bisa menerima permintaan Justin yang menginginkan Kyra. Mana mungkin dia menyetujui hal seperti ini!"Pasien yang diterima Pak Chokri diperkenalkan Justin?" tanya Deven."Benar

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 629

    Dulu, Kyra pasti akan menjelaskan saat Deven salah paham padanya. Deven boleh salah paham terhadap hal lain, tetapi tidak untuk perasaannya kepada Deven.Namun, sekarang tidak masalah lagi. Mereka memang tidak bisa kembali seperti dulu lagi, jadi tidak ada gunanya dijelaskan. Itu hanya buang-buang tenaga."Bagus kalau kamu tahu. Jadi, kita sudah bisa cerai belum?" tanya Kyra. Setelah makan obat pereda nyeri, tubuhnya tidak sakit lagi. Dia bahkan menyunggingkan senyuman indah.Meskipun wajahnya pucat pasi, Kyra tetap terlihat cantik dan elegan. Meskipun kehilangan banyak berat badan, itu sama sekali tidak memengaruhi kecantikan Kyra.Deven memang ingin melihat senyuman Kyra. Namun, setelah melihatnya, dia malah tidak merasa senang. Deven merasa Kyra sangat senang jika melihatnya marah. Wanita ini sampai menunjukkan senyuman yang sudah jarang terlihat.Kyra bisa melihat amarah pada tatapan Deven makin memuncak. Deven berkata, "Kamu sendiri yang keras kepala. Terserah kamu kalau ingin mat

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 628

    Perkataan ini sontak memadamkan hasrat dalam hati Kyra. Benar, orang tuanya telah meninggal. Bagaimana bisa dia berpelukan dan berciuman dengan Deven di sini?'Kyra, kamu terlalu lemah. Deven cuma merendahkan harga dirinya untuk membujukmu, tapi kamu langsung terjebak? Memalukan!' batin Kyra.Sorot mata Kyra seketika menjadi dingin dan penuh ejekan. Namun, Deven masih belum menyadari apa pun. Dengan mata terpejam, dia masih ingin mencium Kyra. Ciuman tadi membuatnya sungguh tak terlupakan.Deven ingin melanjutkan, tetapi Kyra sontak mendorongnya. Sebelum Deven bereaksi, Kyra sudah melayangkan tamparan ke wajahnya. Pipinya terasa perih, membuat Deven termangu.Ketika menatap Kyra kembali, dia melihat tatapan penuh ejekan itu. Kyra mencelanya, "Deven, kalau kamu butuh wanita, cari saja Irish.""Dia bukan istriku. Ngapain aku cari dia?" balas Deven."Waktu kalian melakukan pemotretan pernikahan, kenapa kamu nggak berpikir begitu?" sindir Kyra."Waktu itu, aku ...." Deven ingin mengatakan

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 627

    "Kalau kita cerai, aku langsung terima pengobatan!" pekik Kyra.Saking kesalnya, Deven sampai tertawa mendengar ucapan Kyra. Di ingatan Deven, Kyra paling takut merasa sakit.Namun, sekarang Kyra begitu tersiksa karena rasa sakitnya. Keringat bercucuran di dahi, wajahnya pucat pasi.Kyra masih terus melakukan perlawanan. Wanita yang dulunya mengatakan akan menemaninya, kini malah ingin meninggalkannya.Hati Deven diliputi kepedihan. Dia benar-benar tersiksa. Pada akhirnya, dengan ekspresi suram, dia memasukkan semua obat itu ke mulut Kyra.Saat berikutnya, Deven meraih pinggang Kyra dan merangkulnya dengan erat. Tubuh Kyra menempel dengan dada kekar Deven. Tidak ada sedikit pun celah di antara keduanya.Kyra ingin mendorong, tetapi tidak punya tenaga sebesar itu. Tenaganya sudah habis, apalagi dia mogok makan belakangan ini. Bagaimana mungkin dia sanggup mendorong Deven?Bibir Deven yang panas sontak mencium bibir Kyra yang kering dan pucat. Kyra ingin meninju Deven, tetapi Deven langs

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 626

    Ini sudah pasti persekongkolan. Justin dan Kyra saling mencintai, jadi Kyra ingin bercerai. Tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.Kyra tidak memahami maksud ucapan Deven. Persekongkolan apa yang dimaksudnya? Dia sampai mengira Deven ingin memfitnah Justin, tetapi ini hal yang wajar."Benar, kami memang sekongkol!" Kyra sama sekali tidak berniat untuk menjelaskan.Amarah pada tatapan Deven menjadi makin kuat. "Kamu nggak bisa hidup lama lagi. Apa perceraian begitu penting bagimu? Kamu nggak bisa berhenti berdebat dan fokus pada kesembuhanmu dulu?""Daripada berobat atau hidup, aku lebih ingin terbebas darimu. Masa aku harus mati dengan status masih menjadi istrimu? Aku nggak mungkin bisa tenang di alam sana! Sebelum mati, aku harus memastikan kita nggak punya hubungan apa-apa lagi!" pekik Kyra dengan mata berkaca-kaca sambil terisak-isak."Ternyata menjadi istriku lebih tersiksa daripada mati?""Benar! Yang kamu katakan benar!""Kyra, kamu rasa aku nggak bisa menemukan wanita l

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 625

    Ucapan ini membuat Kyra termangu sesaat. Nada bicara Deven persis saat dirinya dipaksa makan obat penguat janin. Apakah ini yang dinamakan trauma?Sama seperti sebelumnya, Deven memaksanya makan obat dengan tegas. Pria ini tidak pernah menanyakan pendapatnya dan selalu memaksakan kehendaknya.Kenapa Deven selalu bersikap angkuh dan merasa diri sendiri benar? Deven memang tidak pernah berubah. Egois dan sombong.Kyra mengernyit, mencengkeram perut atasnya. Dia mulai mencium bau amis darah di mulutnya. Sementara itu, Deven menjulurkan tangannya ke hadapan Kyra. "Makan."Kyra bersikeras menelan darahnya. Dia menepis tangan Deven dengan kesal. Obat pereda nyeri pun berserakan. Ada yang jatuh ke dekat kaki Deven, ada yang masuk ke tong sampah.Kyra tidak ingin seperti ini. Bahkan ketika dirinya sudah mau mati, dia masih tidak berkesempatan untuk membuat keputusan. Bukankah hidupnya sangat menyedihkan? Kyra ingin menjadi dirinya sendiri.Pada akhirnya, Deven kehilangan kesabarannya. Dia suda

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 624

    Kyra benar-benar bahagia. Tidak ada sedikit pun kesedihan dalam hatinya.Tiba-tiba, pintu bangsal terbuka. Angin dingin berembus masuk, membuat Kyra yang berbaring di lantai merasa makin dingin hingga tubuhnya gemetaran.Saat berikutnya, Kyra mendengar suara pintu ditutup dan suara langkah kaki yang terburu-buru. Dia menunduk, lalu melihat sepasang sepatu kulit yang dibelinya sebelum perang dingin dengan Deven.Dulu, Kyra sangat senang melihat Deven memakai sepatu kulit ini. Namun, sekarang dia buru-buru mengalihkan pandangan karena tidak ingin melihatnya.Organ dalamnya terasa makin sakit, seperti ada kapak yang membelah seluruh organ dalamnya. Rasa sakit ini sungguh menusuk.Kyra tidak bisa menahan kesakitan ini. Dia menggigit bibirnya sambil menangis sesenggukan. Deven awalnya marah, tetapi ketika melihat Kyra begitu kasihan, amarahnya langsung sirna dan digantikan dengan rasa iba.Deven berjongkok untuk menggendong Kyra ke ranjang. Kesehatan Kyra sangat buruk. Kyra tidak seharusnya

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 623

    Sudah gila?Kyra menggigit bibirnya yang kering dan pecah-pecah hingga meneteskan darah. Setelah mengalami semua ini, apa tidak sepantasnya Kyra kehilangan kewarasannya? Dia meringkukkan tubuhnya dan memeluk kedua kakinya dengan erat. Sekujur tubuhnya gemetaran hebat.Perawat itu terkejut melihat situasi ini. Setelah menjadi perawat selama bertahun-tahun, baru kali ini dia melihat pasien yang begitu keras kepala. Karena takut akan terjadi kecelakaan medis, perawat itu buru-buru berlari ke luar ruangan untuk mencari Deven.Pada saat ini, Deven sedang bersandar di koridor. Alex sedang melaporkan sesuatu padanya, "Pak Deven, tubuh Bu Kyra sudah sangat parah sekarang. Kalau masih terus mogok makan, kondisinya akan semakin gawat."Deven mengerutkan alisnya dalam-dalam. Awalnya, dia mengira Kyra hanya bercanda karena ingin membuatnya kesal. Tak disangka, Kyra benar-benar serius. Saat Deven baru hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba terdengar suara perawat."Pak Deven, gawat!" teriak perawat i

  • Pengorbanan Dibalas Pengkhinatan Cinta   Bab 622

    Kyra mengulurkan tangannya karena kesakitan. Ternyata rasa sakit yang ditimbulkan karena penyakit kanker begitu menyiksa. Mana mungkin semudah itu tidak mau minum obat? Baru permulaan saja Kyra sudah tidak sanggup bertahan!Kyra ingin minum obat untuk meredakan rasa sakit di tubuhnya. Perawat itu menyerahkan obat pereda nyeri ke telapak tangan Kyra yang dingin. "Ayo cepat diminum."Dalam benak Kyra tiba-tiba teringat dengan ucapan Deven tadi. "Kyra, apa lagi ulahmu? Apa ini saat yang tepat untuk mengambek?""Kamu punya dua pilihan. Pertama, jalani pengobatanmu dan tetap menjadi istriku. Kedua, biarkan dirimu hancur begitu saja, mati sebagai istriku dan terpisah selamanya dari pria murahan yang ada di hatimu."Di depan mata Kyra, kembali terbayang saat Nelson terjatuh dari balkon. Dia terhempas ke tanah dan meninggal dengan mata terbuka. Dengan darah yang dimuntahkannya, Nelson menuliskan kode brankas ruang kerja di tanah. Ternyata kodenya adalah tanggal lahir Kyra.Tak lama kemudian, K

DMCA.com Protection Status