Share

Bab 2

Penulis: Raina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 17:28:22
Hendra mengirimkan pesan tanpa henti seperti orang gila. Notifikasi pesan terus muncul di ponsel, tapi aku tidak mau membukanya.

Aku mengemasi barang-barangku di rumah. Tiba-tiba aku menyadari ternyata barang-barangku di rumah sangat sedikit.

Aku memperhatikan barang-barang di rumah, kebanyakan semuanya merupakan barang milik suamiku, anakku, menantu, dan cucuku.

Selain beberapa pakaian dan kebutuhan sehari-hari, tidak ada barang lain di koperku.

"Bu, buat apa cari ribut? Ibu bukan anak kecil lagi, kenapa minta cerai?"

"Kalian sudah menikah puluhan tahun, masa Ibu belum mengenal sifat ayah? Itu hanyalah notifikasi, apa artinya?"

Benar, akulah satu-satunya orang yang mengenal sifat Hendra.

Oleh karena itu, aku sangat yakin ….

Hendra selingkuh.

Hendra memilih selingkuh tepat di hari perayaan ulang tahun pernikahan kami hari ini.

Kenapa tidak cari hari lain? Kenapa dia menghancurkan ketulusanku?

Aku malas berdebat dengan putraku. Bagi putraku, ayahnya yang paling hebat dan sosok yang paling dia sanjung.

"Bu, kalau kalian bercerai, bagaimana pandangan orang nanti? Bagaimana dengan reputasi ayah?"

Mendengar itu, langkahku terhenti.

Putraku senang karena mengira dia berhasil membujukku. Aku menatap putraku dengan tatapan dingin, seolah-olah sedang menatap orang asing.

"Kalau ayahmu memang nggak selingkuh, dia nggak perlu takut. Lagi pula, ada kamu yang melindungi ayahmu, 'kan?"

"Di matamu, aku hanyalah ibu rumah tangga yang nggak berguna. Dibandingkan ayahmu yang seorang profesor terkemuka, siapa aku?"

Ayah dan anak ini berada di kubu yang sama, mana bisa aku menang melawan mereka?

Aku sudah menjaga mereka berdua dengan tulus selama ini, pada akhirnya mereka berdua juga yang menyakiti hatiku.

Menantuku tidak tahu apa yang terjadi, dia memegangku dengan ragu, katanya, "Bu, jangan pergi. Tunggu sampai ayah pulang, nanti kita bicarakan masalah ini baik-baik."

Cucuku juga memeluk kakiku sambil berkata, "Nek, jangan pergi. Aku sangat sayang sama nenek!"

Hanya menantuku yang berbakti dan cucuku yang lucu ini yang membuatku tidak rela meninggalkan rumah ini.

Saat menengadahkan kepala, aku melihat ekspresi muak putraku. Aku kecewa melihatnya.

Aku sudah berkorban selama 30 tahun, ini waktunya aku berhenti.

Putraku menilai wanita yang dia panggil "Tante Ella" yang cerdas dan anggun, jauh lebih pantas menjadi ibunya.

"Kring … kring …."

Pada saat aku hendak meninggalkan rumah sambil menyeret koper, ponsel putraku berbunyi.

"Halo, apa benar Anda adalah keluarga Tuan Hendra?"

"Pak Hendra kecelakaan di jembatan layang, sekarang sedang dirawat di UGD rumah sakit. Mohon segera datang ke rumah sakit!"

"Ibu sudah puas sekarang?"

"Sudah setua ini, Ibu masih cari ribut. Gara-gara Ibu, Ayah kecelakaan saat perjalanan pulang. Kalau sampai terjadi sesuatu pada Ayah, aku nggak mau mengakuimu sebagai ibuku lagi!"

Selama perjalanan ke rumah sakit, putraku terus menyalahkanku.

"Fokus menyetir saja, kamu juga mau kita kecelakaan?"

Aku membalas ucapan putraku dengan kesal, sedangkan putraku memelototiku.

"Bu, jangan marah. Dia bicara begitu karena cemas."

Menantuku menghiburku sehingga emosiku mereda.

Hendra pintar menyetir, dia juga banyak pengalaman dalam menggali makam kuno yang ada di daerah terpencil. Demi melindungi peninggalan sejarah, dia bisa mengendarai mobil jeep di tengah hujan deras. Mana mungkin dia bisa kecelakaan di jembatan layang?

Dari hasil pemeriksaan polisi, Hendra bukan ditabrak, melainkan Hendra sendiri yang hilang kendali saat menyetir, kemudian dia menabrak pembatas jalan.

Putraku sibuk mengurus administrasi di rumah sakit. Ketika aku ingin melihat rekam medis suamiku, putraku menghalangiku.

Bab terkait

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 3

    "Buat apa melihat rekam medis ayah? Kalau Ibu nggak ada kerjaan, lebih baik minta maaf sama ayah.""Gara-gara kecurigaan ibu, jadinya ayah masuk rumah sakit."Hendra terbatuk beberapa kali, lalu menatapku dengan wajah bersalah.Meskipun kedua alisnya sudah memutih, dia masih terlihat tampan dan cerdas."Sayang, aku nggak sengaja. Aku mengalami kecelakaan karena buru-buru pulang demi bisa berdamai denganmu.""Kumohon, jangan ceraikan aku."Hendra memegang tanganku dengan erat."Kamu ingin damai? Boleh saja.""Jawab aku. Kenapa kamu tinggal di pusat kota, sedangkan lokasi penggalian makam kuno ada di daerah terpencil? Kenapa kamu nggak membawa peralatan dan pakaian tahan air? Kenapa kamu pergi dengan mengenakan setelan jas?""Di mana bros antikmu?"Hendra terdiam, seolah-olah dia mengakui bahwa dugaanku benar.Aku mengeluarkan surat cerai dari tas."Tanda tangan."Aku sudah berkali-kali memberi Hendra kesempatan. Sayangnya, kali ini aku tidak bisa memaafkan perbuatannya.Pembagian harta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 4

    Gaya penulisan Hendra dalam menyampaikan kritik di unggahan ini sangat bagus. Aku melihat ada unggahan yang berisi kronologi kejadian secara detail.Demi menjaga peninggalan sejarah, Profesor Hendra pergi dinas tepat di hari perayaan ulang tahun pernikahannya. Istrinya mencurigainya selingkuh sehingga meminta cerai. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Profesor Hendra mengalami kecelakaan.Sementara Nyonya Suwanto meninggalkan suaminya yang terluka dan pergi ke luar negeri untuk bersenang-senang, Ibu Ella yang diam-diam menyukai Profesor Hendra justru merawatnya dengan sepenuh hati. Keduanya terlihat sangat serasi.Unggahan ini ditulis bagus sekali. Jika aku bukan salah satu pihak yang terlibat, aku akan percaya cerita dalam unggahan ini.Para wartawan dan orang-orang yang menjenguk Hendra sudah memadati rumah sakit. Ella Bakri, wanita yang diakui Hendra sebagai rekan kerja sedang menuangkan secangkir teh untuk Hendra."Bu Ella, apa Anda nggak lelah menjaga Profesor Hendra?"Ketika seoran

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 5

    Bukti CCTV kuunggah di media sosial. Aku tidak peduli dengan berbagai komentar yang bermunculan.Dalam waktu singkat, media sosial menjadi heboh."Astaga, kupikir kisah cinta mereka mengharukan. Siapa sangka, ternyata ini kisah perselingkuhan!""Kenapa Profesor Hendra selingkuh?""Bu Ella biasanya berpenampilan lemah lembut, diam-diam dia menggoda suami orang. Dia sudah nggak muda lagi, ternyata dia … hm, sulit mengatakannya …."…Sifat asli Ella terungkap. Ella menemuiku dan meminta aku membantah rumor di media sosial."Kamu cukup jelaskan bahwa hubunganmu dengan Hendra sudah retak sejak lama, lalu memutuskan cerai."Ella memohonku seperti itu.Ella memakai riasan yang cantik dan bentuk alis yang bagus. Dia mengenakan rok batik yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi dan memakai gelang giok yang mahal.Berbeda jauh dengan penampilanku. Aku hanya memakai kaus dan sepatu olahraga."Aku akan berikan apa pun yang kamu mau. Ini cukup?"Ella melepaskan gelangnya yang mahal, lalu dia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 6

    Ella tidak menjaga keluargaku dengan baik. Dia memasak kacang panjang masih kurang matang, akibatnya Hendra dan putraku muntah dan diare sampai masuk ke rumah sakit.Sejak putraku memarahi cucuku, menantuku merasa kesal. Menantuku memutuskan mengajak cucuku tinggal di rumah keluarganya sementara waktu."Bu, pulanglah. Keluarga kita nggak bisa apa-apa tanpa ibu.""Nenek, aku merindukanmu."Menantu dan cucuku menghubungiku. Meskipun hatiku mulai luluh, aku tetap menolak."Tanpa aku, mereka masih bisa hidup.""Nak, kamu terlalu memikirkan mereka, kadang kamu harus mempertimbangkan apa itu sepadan atau nggak."Putraku yang bodoh itu memiliki istri yang baik, tetapi dia tidak menghargai istrinya.Kasihan sekali menantuku menikah dengan putraku.Menantuku terdiam. Aku tahu bahwa menantuku juga berpikiran sama, apalagi dia jauh lebih hebat daripada aku."Cari ibu kalau kamu butuh bantuan."Aku menasihatinya dengan lembut dan dia mengiyakan.Tidak kusangka, hanya menantuku yang tidak rela aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 7

    Proyek putraku yang tertunda selama berbulan-bulan, pada akhirnya dihentikan.Putraku melampiaskan amarahnya kepada Ella. "Sudah kubilang berkali-kali, mereka semua adalah bos besar. Jangan melawan mereka."Ella berkata sinis, "Kamu menghina kerjaku nggak becus. Kalau begitu, cari saja pelayan."Hendra dan putranya kesulitan mencari pelayan. Jika pelayan terlalu tua, pelayan itu kurang gesit bekerja, sedangkan jika merekrut pelayan di bawah 60 tahun, Ella melarang karena takut pelayan itu menggoda Hendra.Saat berhasil mendapat pelayan yang sesuai, akhirnya pelayan itu keluar gara-gara ribut dengan Ella.Kondisi Keluarga Suwanto yang menyulitkan pelayan ini sudah terdengar di kalangan pelayan. Berapa pun gaji yang ditawarkan, tidak ada yang bersedia bekerja di rumah Keluarga Suwanto.Melihat kondisi dalam rumah sangat kacau, menantuku mengajak cucuku tinggal di rumah orang tuanya. Aku membantu menantuku membuka kedai kopi sekaligus menjual makanan pencuci mulut. Ini adalah usaha yang p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 1

    Tepat di hari peringatan 30 tahun pernikahan kami, suamiku masih dalam perjalanan dinas. Di tengah aku masih menunggu kedatangannya, aku menerima notifikasi reservasi hotel."Aku masih dinas, bukankah wajar aku menginap di hotel?"Suamiku masih merahasiakan. Dia mengatakan pergi dinas ke luar kota untuk penelitian arkeologi, nyatanya dia pesan hotel di pusat kota.Putraku menyeletuk, "Bu, jangan bertingkah berlebihan. Lagi pula, tanpa Ayah, Ibu nggak bisa apa-apa."Semua pengorbananku selama 30 tahun ini ternyata tidak dihargai.Suamiku memohon agar kami tidak bercerai. Dalam perjalanan pulang di tengah malam, suamiku mengalami kecelakaan mobil. Putraku pun marah besar dan mengatakan bahwa aku tidak becus menjadi istri dan tidak pantas mendapat bagian dari harta yang akan diwarisinya.Melihat anakku emosi dan suamiku yang pura-pura terbaring lemah di ranjang, aku mencibir dalam hati.Kalau kamu suka pura-pura sakit, aku akan membuatmu lumpuh selamanya!'…Ketika aku mendapat notifikasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28

Bab terbaru

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 7

    Proyek putraku yang tertunda selama berbulan-bulan, pada akhirnya dihentikan.Putraku melampiaskan amarahnya kepada Ella. "Sudah kubilang berkali-kali, mereka semua adalah bos besar. Jangan melawan mereka."Ella berkata sinis, "Kamu menghina kerjaku nggak becus. Kalau begitu, cari saja pelayan."Hendra dan putranya kesulitan mencari pelayan. Jika pelayan terlalu tua, pelayan itu kurang gesit bekerja, sedangkan jika merekrut pelayan di bawah 60 tahun, Ella melarang karena takut pelayan itu menggoda Hendra.Saat berhasil mendapat pelayan yang sesuai, akhirnya pelayan itu keluar gara-gara ribut dengan Ella.Kondisi Keluarga Suwanto yang menyulitkan pelayan ini sudah terdengar di kalangan pelayan. Berapa pun gaji yang ditawarkan, tidak ada yang bersedia bekerja di rumah Keluarga Suwanto.Melihat kondisi dalam rumah sangat kacau, menantuku mengajak cucuku tinggal di rumah orang tuanya. Aku membantu menantuku membuka kedai kopi sekaligus menjual makanan pencuci mulut. Ini adalah usaha yang p

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 6

    Ella tidak menjaga keluargaku dengan baik. Dia memasak kacang panjang masih kurang matang, akibatnya Hendra dan putraku muntah dan diare sampai masuk ke rumah sakit.Sejak putraku memarahi cucuku, menantuku merasa kesal. Menantuku memutuskan mengajak cucuku tinggal di rumah keluarganya sementara waktu."Bu, pulanglah. Keluarga kita nggak bisa apa-apa tanpa ibu.""Nenek, aku merindukanmu."Menantu dan cucuku menghubungiku. Meskipun hatiku mulai luluh, aku tetap menolak."Tanpa aku, mereka masih bisa hidup.""Nak, kamu terlalu memikirkan mereka, kadang kamu harus mempertimbangkan apa itu sepadan atau nggak."Putraku yang bodoh itu memiliki istri yang baik, tetapi dia tidak menghargai istrinya.Kasihan sekali menantuku menikah dengan putraku.Menantuku terdiam. Aku tahu bahwa menantuku juga berpikiran sama, apalagi dia jauh lebih hebat daripada aku."Cari ibu kalau kamu butuh bantuan."Aku menasihatinya dengan lembut dan dia mengiyakan.Tidak kusangka, hanya menantuku yang tidak rela aku

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 5

    Bukti CCTV kuunggah di media sosial. Aku tidak peduli dengan berbagai komentar yang bermunculan.Dalam waktu singkat, media sosial menjadi heboh."Astaga, kupikir kisah cinta mereka mengharukan. Siapa sangka, ternyata ini kisah perselingkuhan!""Kenapa Profesor Hendra selingkuh?""Bu Ella biasanya berpenampilan lemah lembut, diam-diam dia menggoda suami orang. Dia sudah nggak muda lagi, ternyata dia … hm, sulit mengatakannya …."…Sifat asli Ella terungkap. Ella menemuiku dan meminta aku membantah rumor di media sosial."Kamu cukup jelaskan bahwa hubunganmu dengan Hendra sudah retak sejak lama, lalu memutuskan cerai."Ella memohonku seperti itu.Ella memakai riasan yang cantik dan bentuk alis yang bagus. Dia mengenakan rok batik yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi dan memakai gelang giok yang mahal.Berbeda jauh dengan penampilanku. Aku hanya memakai kaus dan sepatu olahraga."Aku akan berikan apa pun yang kamu mau. Ini cukup?"Ella melepaskan gelangnya yang mahal, lalu dia b

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 4

    Gaya penulisan Hendra dalam menyampaikan kritik di unggahan ini sangat bagus. Aku melihat ada unggahan yang berisi kronologi kejadian secara detail.Demi menjaga peninggalan sejarah, Profesor Hendra pergi dinas tepat di hari perayaan ulang tahun pernikahannya. Istrinya mencurigainya selingkuh sehingga meminta cerai. Dalam perjalanan pulang ke rumah, Profesor Hendra mengalami kecelakaan.Sementara Nyonya Suwanto meninggalkan suaminya yang terluka dan pergi ke luar negeri untuk bersenang-senang, Ibu Ella yang diam-diam menyukai Profesor Hendra justru merawatnya dengan sepenuh hati. Keduanya terlihat sangat serasi.Unggahan ini ditulis bagus sekali. Jika aku bukan salah satu pihak yang terlibat, aku akan percaya cerita dalam unggahan ini.Para wartawan dan orang-orang yang menjenguk Hendra sudah memadati rumah sakit. Ella Bakri, wanita yang diakui Hendra sebagai rekan kerja sedang menuangkan secangkir teh untuk Hendra."Bu Ella, apa Anda nggak lelah menjaga Profesor Hendra?"Ketika seoran

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 3

    "Buat apa melihat rekam medis ayah? Kalau Ibu nggak ada kerjaan, lebih baik minta maaf sama ayah.""Gara-gara kecurigaan ibu, jadinya ayah masuk rumah sakit."Hendra terbatuk beberapa kali, lalu menatapku dengan wajah bersalah.Meskipun kedua alisnya sudah memutih, dia masih terlihat tampan dan cerdas."Sayang, aku nggak sengaja. Aku mengalami kecelakaan karena buru-buru pulang demi bisa berdamai denganmu.""Kumohon, jangan ceraikan aku."Hendra memegang tanganku dengan erat."Kamu ingin damai? Boleh saja.""Jawab aku. Kenapa kamu tinggal di pusat kota, sedangkan lokasi penggalian makam kuno ada di daerah terpencil? Kenapa kamu nggak membawa peralatan dan pakaian tahan air? Kenapa kamu pergi dengan mengenakan setelan jas?""Di mana bros antikmu?"Hendra terdiam, seolah-olah dia mengakui bahwa dugaanku benar.Aku mengeluarkan surat cerai dari tas."Tanda tangan."Aku sudah berkali-kali memberi Hendra kesempatan. Sayangnya, kali ini aku tidak bisa memaafkan perbuatannya.Pembagian harta

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 2

    Hendra mengirimkan pesan tanpa henti seperti orang gila. Notifikasi pesan terus muncul di ponsel, tapi aku tidak mau membukanya.Aku mengemasi barang-barangku di rumah. Tiba-tiba aku menyadari ternyata barang-barangku di rumah sangat sedikit.Aku memperhatikan barang-barang di rumah, kebanyakan semuanya merupakan barang milik suamiku, anakku, menantu, dan cucuku.Selain beberapa pakaian dan kebutuhan sehari-hari, tidak ada barang lain di koperku."Bu, buat apa cari ribut? Ibu bukan anak kecil lagi, kenapa minta cerai?""Kalian sudah menikah puluhan tahun, masa Ibu belum mengenal sifat ayah? Itu hanyalah notifikasi, apa artinya?"Benar, akulah satu-satunya orang yang mengenal sifat Hendra.Oleh karena itu, aku sangat yakin ….Hendra selingkuh.Hendra memilih selingkuh tepat di hari perayaan ulang tahun pernikahan kami hari ini.Kenapa tidak cari hari lain? Kenapa dia menghancurkan ketulusanku?Aku malas berdebat dengan putraku. Bagi putraku, ayahnya yang paling hebat dan sosok yang pali

  • Pengkhianatan Berujung Luka   Bab 1

    Tepat di hari peringatan 30 tahun pernikahan kami, suamiku masih dalam perjalanan dinas. Di tengah aku masih menunggu kedatangannya, aku menerima notifikasi reservasi hotel."Aku masih dinas, bukankah wajar aku menginap di hotel?"Suamiku masih merahasiakan. Dia mengatakan pergi dinas ke luar kota untuk penelitian arkeologi, nyatanya dia pesan hotel di pusat kota.Putraku menyeletuk, "Bu, jangan bertingkah berlebihan. Lagi pula, tanpa Ayah, Ibu nggak bisa apa-apa."Semua pengorbananku selama 30 tahun ini ternyata tidak dihargai.Suamiku memohon agar kami tidak bercerai. Dalam perjalanan pulang di tengah malam, suamiku mengalami kecelakaan mobil. Putraku pun marah besar dan mengatakan bahwa aku tidak becus menjadi istri dan tidak pantas mendapat bagian dari harta yang akan diwarisinya.Melihat anakku emosi dan suamiku yang pura-pura terbaring lemah di ranjang, aku mencibir dalam hati.Kalau kamu suka pura-pura sakit, aku akan membuatmu lumpuh selamanya!'…Ketika aku mendapat notifikasi

DMCA.com Protection Status