Share

Siapa yang Bersenandung?

Selanjutnya, ruangan yang cukup luas itu pun mulai ramai oleh riuh tawa anak-anak dan suara musik yang sesekali terdengar nyaring di telinga.

Saat badut mulai atraksi, semuanya tertawa dan tersenyum lebar. Hanya Kiran saja yang tetap betah dengan wajah kecutnya.

“Ck! Sampai kapan acara sialaan ini akan berlangsung? Aku bisa mati kebosanan di sini! Oh, Tuhan, mengapa Mahesa harus mau datang ke acara pesta ulang tahun bocah?” rutuk Kiran dalam hati.

Mahesa menghentikan senyumnya ketika ia merasakan sesuatu. Ia menoleh ke arah Dean yang sedang terkekeh melihat tingkah konyol badut yang sedang beratraksi di depan sana.

“Dean!” Dean mengerjap dan menoleh saat merasakan tepukan di pundaknya. “Ya, ada apa?”  

“Boleh aku menumpang ke toilet?”

“Tentu saja. Kau masuk saja ke pintu itu, kemudian jalan lurus ke arah tangga. Toiletnya ada di dekat dapur,” kata Dean memberitahu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status