Share

Perusahaan Leuwis Bangkrut

“Apa yang terjadi dengan kakakmu, Yasna?” 

“Aku tidak tahu, Bu. Sejak kembali tinggal bersama kita, Kak Athalia murung. Aku hampir tidak pernah melihatnya tersenyum dan tertawa. Padahal biasanya kita selalu bercanda.” Yasna menarik napas pelan setelah menjawab pertanyaan Narsih.

Mendengar ucapan Yasna, riak wajah Narsih berubah khawatir. Manik mata mereka mengamati punggung Athalia yang saat ini sedang duduk di atas kursi, sebelah tangannya keluar dari jendela kamar, menopang dagu, kepalanya mendongkak,  matanya jauh menatap pada salah satu benda luar angkasa yang tampak menghias di atas langit, begitu indah.

Narsih dan Yasna memperhatikan di ambang pintu kamar Athalia yang terbuka. Athalia nyaris selalu melewatkan makan malamnya. Ia memilih menghabiskan waktu sendirian untuk melamun daripada mengobrol di atas meja makan bersama dengan ibu dan adiknya.

Bukankah wajar jika hal itu membuat Narsih dan Yasna khawatir?    
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
sudah 3bab berturut turut ngulang apa y ngk d koreksi Author ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status