Share

Akan pergi ke Pesta Teman

  Terlihat kening Leuwis yang berkerut setelah mendengar ucapan Mahesa. Entah mengapa, Mahesa melihat ada raut terkejut di sana. 

“Kau masih ingat dengan temanmu?” tanya Leuwis, seperti ingin memastikan sesuatu.

Tanpa ragu Mahesa menganggukan kepala. “Tentu saja. Dean itu temanku sejak dulu,” jawab Mahesa lagi. 

“Sudahlah, aku harus berangkat sekarang, Pa. Aku tidak mau terlambat sampai di sana.”

Mahesa menarik diri dari hadapan Leuwis, ia melangkah melewati Leuwis. Namun, langkah itu terhenti seketika saat Leuwis berseru memanggilnya.

“Mahesa!”

Mahesa membuang napas kasar. Benaknya sudah bisa menebak apa yang akan Leuwis katakan setelah ini.

“Kenapa kau tidak mengajak Kiran bersamamu?”  

Ya, tebakan Mahesa sangat tepat. Leuwis pasti akan menanyakan soal Kiran.

Lagi dan lagi, tak ada hari dimana Leuwis membiarkannya bebas tanpa diusik oleh sosok Kiran yang sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status