Share

10. Kolam Renang

“Tunggu! Tunggu dulu, ini… ini ada yang salah. Saya bukan pemainnya.”

“Tidak ada waktu lagi, pokoknya anda harus berganti pakaian. Hey! Mana bikininya? Ambil yang warna merah saja!” tim unit dari wardrobe memanggil timnya yang lain.

“Tu-Tuan Radit, tolong saya.”

Bukannya ditolong atau bantu menjelaskan, Raditya tersenyum jahil membiarkan itu terjadi. Bahkan dia sampai menunggu gadis itu membuka semua pakaiannya. Satu kancing, dua kancing, dan hampir kancing ketiga akan mereka buka. Padahal sudah dua tangan Vanesha menahan pakaiannya, tapi mereka tetap memaksa.

“Loh? Ada apa Vanesha?” untunglah Hendrik datang.

“Pak… Hendrik…” hampir menangis, suara pelan memanggil nama atasannya.

“Mas, dia bukan pemain, dia asistennya Raditya.” Hendrik pun menjelaskan semuanya dan menghalangi mereka yang menyentuhnya.

“Apa? asistennya Raditya? Kok gak ada yang kasih tahu ya?”

“Saya sudah kasih tahu beberapa kali kok, tapi gak ada yang mau dengar dan percaya.” Ucap Vanesha memasangkan kancingnya lagi.

H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status