Share

Dua Kekuatan Yang Beradu

Penulis: Azure Luster
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ting!!!

Azazel berhasil disentak oleh Barnard, tidak bisa dipungkiri kalau kekuatan pria itu memang begitu besar.

“Kenapa bocah? Apakah kau mulai berpikir ucapanmu tadi sudah salah?”

“Salah? Jangan bercanda! Aku sama sekali masih belum merasakan kekuatanmu yang dijuluki sebagai seorang pemimpin kuat!” Azazel mengangkat kepalanya sembari memberikan tatapan mata yang serius.

“Kurang ajar, akan aku cabik-cabik tubuhmu itu hingga kau menyesal telah dilahirkan di dunia ini!”

Azazel memasang posisi bersiaga. “Sejak awal aku memang tidak pernah berharap untuk dilahirkan ke dunia ini!”

Whoosh!!!

Azazel melesat dalam kecepatan tinggi untuk memberikan tebasan maut terhadap Barnard, kedatangan Azazel tentunya tidak bisa diprediksi oleh Barnard.

“Shadow Slash!”

Crash!!!

Barnard tersungkur jatuh, semua prajurit mendadak kaget akan hal itu, ini semua tidak bisa mereka bayangkan. Pertarungan baru saja dimulai.

Tapi…

“Cih!” Barnard berusaha untuk berdiri dengan bertumpu pada pedangnya. “Aku seharusnya lebih berhati-hati lagi, tidak aku sangka kalau dia mampu melakukan ini!” Pedang yang dipegang oleh Barnard lalu mulai menyembuhkan tubuhnya kembali.

“Sudah aku duga kalau pedang itu memiliki kekuatan yang lebih besar dari apa yang aku bayangkan!” Azazel tidak terlalu khawatir dengan Barnard, dirinya lebih penasaran dengan pedang yang dipegang oleh Barnard itu.

Setelah luka yang diderita kembali pulih Barnard berdiri dan menghadapkan tubuhnya kepada Azazel.

“Kau akan merasakan betapa kuatnya pedang ini, akan aku buktikan kalau dirimu telah salah dalam memilih lawan!”

Whoosh!!!

Dash!!!

Azazel berhasil menghindari serangan Barnard, akan tetapi serangan yang digunakan Barnard memiliki kecepatan yang sangat luar biasa hingga sulit bagi Azazel menghindari serangan tersebut. Kalau timing tidak tepat pastinya akan ada damage yang mendarat di tubuhnya.

Azazel tidak akan membiarkan dirinya terpojok, secepat kilat dia sudah berada di belakang tubuh Barnard.

“Heh….”

Hempasan energi tiba-tiba muncul yang melempar tubuh Azazel.

“Apa itu tadi?”

Dalam kedaan itu Barnard kembali melancarkan serangan, pedang di tangannya sudah berayun.

Tings!!!

Azazel melakukan blokade, energi besar bertemu dan mulai memercikkan energi besar ke segala arah.

Ledakan terjadi yang memisahkan mereka berdua, tapi mereka berdua masih berada di dalam posisi siap untuk bertarung.

Pedang dengan kuat digenggam.

“Siapa yang akan memenangkan duel ini?” ucap Clovis dengan nada penuh kegelisahan.

Suasana menjadi tegang, tidak ada yang mau melewatkan pertarungan ini. Semua berharap bahwa pemimpin yang saat ini mereka layani yang akan menang.

Azazel melakukan serangan, dia datang dan meluncurkan serangan menusuk ke arah wajah Barnard.

Mata Barnard cukup kaget melihat kedatangan Azazel yang sangat cepat.

Shungs!!!

Dengan sedikit mendorong tubuhnya ke belakang serangan itu berhasil dihindari.

Barnard kemudian melakukan serangan ke arah pinggang kanan Azazel, namun serangan itu telah berhasil dihindari dengan gerakan kilat yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa.

Azazel terus melakukan serangan dengan kecepatan tinggi untuk melukai Barnard, sedangkan Barnard sendiri berusaha menangkis dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya.

Ting!

Setiap serangan terus dilancarkan tanpa henti, bunyi pedang mereka terus berdengung. Percikan energi yang berpijar sangat indah, namun juga menakutkan.

Selama 2 jam lebih mereka berdua terus melakukan serangan tanpa henti, masih belum ada tanda-tanda siapa yang akan memenangkan pertarungan.

Mereka tidak ada yang mau mengalah, kekuatan di dalam tubuh terus dipaksa keluar demi mengalahkan lawan yang ada di depan mata.

“Begitu rupanya, dia menggunakan kekuatan lincah untuk mengecoh diriku, tapi hal itu sebenarnya sebuah kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan olehnya!”

Barnard mengukir senyuman di wajahnya yang menyebabkan Azazel sadar akan sesuatu hal yang tidak beres.

Azazel mencoba melakukan apa yang terbaik untuk menghindari segala kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Azazel menghilang dari pandangan Banard, dan muncul di belakang pria tersebut.

Barnard terdiam sejenak, tapi dia sudah bersiap untuk kedatangan Azazel. Dengan cepat tubuh diputar dan kemudian dirinya melayangkan tebasan maut ke arah Azazel.

Azazel cukup terkejut akan hal itu, pedang mereka berbenturan. Namun, kekuatan dari pedang milik Barnard jauh lebih berat dari apa yang dibayangkan.

Azazel berusaha untuk mempertahankan diri dalam benturan itu.

Kaboom!!!

Ledakan harus kembali terjadi yang memisahkan mereka berdua, semua yang terjadi seolah menunjukkan kalau diri mereka tidak akan menemukan siapa pemenangnya.

“Baiklah, aku rasa sudah waktunya untuk menggunakan kekuatan yang lebih serius!” Peningkatan energi di dalam tubuh Azazel telah menciptakan sebuah aura hitam yang begitu besar.

“Jadi dia telah menggunakan kekuatannya, baiklah! Akan aku gunakan juga kekuatan yang sudah tersimpan di dalam tubuh ini cukup lama!”

Kedua orang itu mengeluarkan energi yang cukup besar sehingga menimbulkan terpaan angin yang begitu dahsyat.

Mereka tidak akan pernah bergeming untuk menyaksikan pemimpin siapa yang akan menang.

Whoosh!!!

Mereka saling mendatangi dengan kekuatan besar yang terus bergejolak.

Ting! Ting! Ting!

Saling beradu kekuatan besar yang timbul dari benturan pedang, satu kali hantaman mampu memercikkan aliran listrik.

“H-Hebat… siapa yang akan memenangkan pertarungan ini?” Seorang wanita bergumam dari kejauhan.

Peningkatan energi di sekitar tubuh mereka terus terjadi, suasana merasakan hawa panas yang luar biasa.

Kaboom!!!

Ledakan besar terjadi, kali ini ledakan tersebut menyapu semua orang yang ada di sekitarnya. Mereka ditelan oleh cahaya terang yang menyilaukan mata.

Semua telah rata dengan tanah, tidak ada yang tersisa selain hanya bekas mayat yang berkaparan.

Baik Azazel maupun Barnard telah berada di dalam kondisi yang begitu buruk, seluruh tubuh mereka mendapatkan damage yang sangat besar.

Pedang milik Barnard harus terlepas dari tangan. Tanpa pedang itu Barnard tidak memiliki kekuatan apa-apa, dia hanya mampu menatap pedang itu dari kejauhan yang masih memancarkan sinar terang.

Azazel bangun, semua damage yang dideritanya perlahan mulai hilang sendiri. “Aku sudah berulang kali melewati kematian, dan sekarang ini sebuah hal yang cukup menyenangkan jika bisa melawan yang musuh yang bisa membuat diriku berada pada titik ini!”

Azazel mulai melangkah, tubuhnya masih sempoyongan. Banyak kerusakan yang harus diperbaiki, namun dirinya masih memaksa untuk mendekati Barnard. Pertarungan masih belum selesai sampai di antara mereka ada yang mati.

Barnard yang mendengar kedatangan kaki Azazel mencoba untuk mengambil pedangnya yang berjarak 5 meter dari lokasinya sekarang ini. Kakinya telah mengalami mati rasa, hanya merangkak yang bisa dirinya lakukan.

“Aku tidak akan kalah, aku harus menggunakan pedang itu untuk mengalahkan pria itu!” Tanpa pedang itu Barnard tidak akan mampu melakukan apa-apa, dirinya akan menjadi kuat seperti sebelumnya jika menggenggam pedang tersebut.

“Huh… apakah kau pikir masih bisa berharap untuk memenangkan pertarungan ini?” Azazel mengangkat pedangnya yang kemudian berayun dengan sangat cepat,

__To Be Continued__

Bab terkait

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Kekuatan Besar Yang Tidak Memiliki Ujung

    Crash!!!Satu kepala telah melayang, tebasan itu telah memisahkan antara tubuh dan kepala Barnard.Azazel memberikan pandangan hina terhadap pria itu, sayangnya tidak ada yang melihat kejadian tersebut akibat ledakan yang sebelumnya terjadi yang meratakan semua makhluk yang ada di sekitar.“Huh… sungguh kau adalah lawan yang lumayan merepotkan!”Azazel tiba-tiba terkejut dengan kemunculan sosok misterius yang sudah menggenggam pedang milik Barnard.Sosok itu memakai topeng berwarna putih, dari penampilannya yang serba putih orang tersebut bukanlah orang biasa.“Siapa kau ini?” tanya Azazel dengan nada geram.“Maaf telah mengganggu kemenangan yang seharusnya bisa kau dapatkan, tapi sepertinya ini memang harus diakhiri!”“Diakhiri? Apa maksudmu? Apa tujuan sebenarnya dirimu itu?”Seluruh tubuh Azazel sudah kembali meregenerasi, kekuatan di dalam tubuhnya telah kembali pulih. Kapanpun dirinya siap untuk melakukan serangan.“Aku akan mengakhiri zaman kejayaan di dunia ini, kau harus siap

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Kau Tidak Akan Mampu Menghindari Semua Permasalahan Yang Terjadi

    Azazel mencoba untu mengabaikan tugas yang telah diberikan kepadanya, dia tidak ingin terpengaruh oleh ucapan makhluk putih itu. Dia ingin menjalani hidup damai tanpa adanya hal buruk seperti terjadi di masa lalu.Bersama Layza, Azazel berkerja di perkebunan. Sudah 2 minggu sejak dirinya tiba di sana, semua orang memberikan sambutan hangat.Azazel tidak begitu peduli dengan apa yang dikatakan oleh orang lain.Sekarang adalah jam istirahat, mereka duduk di dekat gubuk kecil untuk menikmati pemandangan indah dari perkebunan.“Berapa lama kau telah bekerja di sini?” tanya Azazel terhadap Layza.“Aku bekerja di sini sudah lebih dari 5 tahun, desa tempat tinggalku memang terbiasa untuk memanen dam merawat perkebunan ini sehingga kebanyakan akan mejadi pekerja di sini!” balas Layza.“Hmm… begitu rupanya! Apa kau tidak ingin mencoba mencari pekerjaan lain, atau bisa pergi ke daerah lain yang mungkin ingin kau kunjungi!”“Kenapa kau bertanya seperti itu?”“Tidak, aku hanya ingin bertanya saja

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Mungkin Ini Adalah Hal Yang Buruk Untuk Dilalui

    Perlahan langkah kaki Azazel mendekatinya, tatapan penuh dengan kemarahan begitu terpancar. Prajurit itu terus mengucurkan air keringat, matanya menangkap sebuah kemegahan dari kengerian di dalam tubuh Azazel.“Kau tahu aku sangat berterima kasih kepada dirimu!”“Eh?”“Berkat dirimu sekarang aku sudah ingat apa tujuanku sebenarnya, aku hampir saja lupa untuk melakukan yang seharusnya sudah aku lakukan!”Prajurit itu mencoba untuk menghela napasnya. “Apakah kau akan membiarkan aku hidup?”Azazel terdiam untuk sejenak, matanya terus memancarkan kemarahan yang sangat tinggi.“Berikan aku alasan untuk apa membiarkan dirimu hidup?” tanya Azazel.“Aku ini memiliki istri dan anak, jika aku mati maka mereka akan sedih! Aku juga akan berjanji untuk menembus segala dosa yang telah aku lakukan hari ini!”Mata Azazel melihat senyuman yang penuh dengan tatapan penuh harapan. “Baiklah, tapi aku di sini bukanlah makhluk yang akan bisa melihat dirimu bisa memegang janji itu! Kau tahu kalau kematian

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Pengorbanan Yang Akan Diterima

    Azazel mencoba untuk mencari tahu apa yang harus dirinya lakukan, mudah bagi dirinya untuk bertindak. Namun, mengingat kalau ini semua adalah keinginan dari makhluk itu membuat dirinya menjadi muak.Ingin rasanya Azazel langsung mendatangi orang tersebut dan mencabik-cabik tubuhnya.“Huh... kenapa aku harus dihadapkan dengan sebuah hal seperti ini lagi? Apakah tidak akan ada lagi hal yang bisa aku lakukan? Hmm... terserahlah, mungkin ini sudah menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk orang seperti diriku!”Dia mengerti kalau mengeluh hanya akan menambah rumit maslah, dalam hal ini dirinya ingin menjadi lebih tenang dan bijak.Dari kejauhan Azazel melihat banyak orang yang sedang berkumpul dengan pandangan yang terus menatap papan di depan mereka.“Uh? Apa yang sedang mereka perdebatkan?” Mata Azazel sedikit membesar, di sana memberitahu kalau sekarang ini sedang terjadi tindakan invasi oleh kerajaan timur.Untuk membayangkan hal ini saja semuanya sangat sulit.“Ayo kalian cepat bawa

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Pembantaian Dan Pertemuan

    Crash....Tebasan maut yang berasal dari tangan yang telah dilapisi energi khusus telah diberikan oleh Azazel, tidak ada yang dapat bertahan dari serangan tersebut.Gadis kecil itu memberanikan diri untuk membuka matanya, dan di sana sudah ada seorang pria yang sangat tegap berdiri dengan pandangan mata yang menatap lurus ke depan.“Apa kau bisa bergerak?” tanya Azazel dengan nada dingin.Gadis tersebut memberikan anggukan.“Bagus, sekarang kau pergilah ke tempat yang aman!”“T-Tapi....” Gadis itu memberikan pandangan yang penuh dengan permohonan.“Tenang saja, aku yang akan mengawal dirimu! Kau hanya perlu pergi ke arah evakuasi!”“B-Baik....”Mulai gadis itu berlari sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Azazel.“Sial, apa yang aku lakukan ini? Aku ini bukanlah makhluk yang seharusnya menjadi seseorang yang dengan perasaan sentimental!”Satu monster berukuran besar telah muncul, di pundaknya terdapat satu mace berukuran besar. Matanya satu besar langsung menatap gadis kecil yang tert

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Fakta Ini Yang Harus Diterimanya

    Dengan kemunculan Aster, semua monster yang telah menjadi bencana telah berhasil dikalahkan, dia bagaikan sebuah cahaya terang yang datang untuk menyinari semua orang.Semua monster yang telah menyerang berhasil dikalahkan, Icarus dan pasukannya hanya perlu menghabisi monster yang berada di dalam lingkungan kota.Jumlah mereka sudah mencapai lebih 200, dan korban yang tewas juga lebih dari 50 orang. Meski ini kecil, namun kegagalan tetaplah kegagalan.Berita tentang ini mungkin akan menjadi hal yang sangat menjanjikan bagi area lain, Eunzalaria saat ini sedang menghadapi masa peperangan. Banyak kerajaan lain yang pastinya akan mengambil keuntungan dari peristiwa yang terjadi.Aster disambut dengan sangat baik oleh semua orang yang ada di kota itu, dirinya telah dianggap sebagai sosok yang begitu hebat. Namanya telah terkenal sebagai orang yang selalu saja memberikan sebuah cahaya kehidupan.“Yang Mulia Alstein!” Aster membungkukkan tubuhnya untuk memberikan hormat kepada pria tua itu.

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Fakta Ini Harus Diterima Apa Pun Yang Terjadi

    Dengan kemunculan Aster, semua monster yang telah menjadi bencana telah berhasil dikalahkan, dia bagaikan sebuah cahaya terang yang datang untuk menyinari semua orang.Semua monster yang telah menyerang berhasil dikalahkan, Icarus dan pasukannya hanya perlu menghabisi monster yang berada di dalam lingkungan kota.Jumlah mereka sudah mencapai lebih 200, dan korban yang tewas juga lebih dari 50 orang. Meski ini kecil, namun kegagalan tetaplah kegagalan.Berita tentang ini mungkin akan menjadi hal yang sangat menjanjikan bagi area lain, Eunzalaria saat ini sedang menghadapi masa peperangan. Banyak kerajaan lain yang pastinya akan mengambil keuntungan dari peristiwa yang terjadi.Aster disambut dengan sangat baik oleh semua orang yang ada di kota itu, dirinya telah dianggap sebagai sosok yang begitu hebat. Namanya telah terkenal sebagai orang yang selalu saja memberikan sebuah cahaya kehidupan.“Yang Mulia Alstein!” Aster membungkukkan tubuhnya untuk memberikan hormat kepada pria tua itu.

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Ini Aturan Logis

    Azazel memasuki wilayah kota yang cukup ramai, dan ini tidak seperti kota sebelumnya yang terlalu banyak kriminal. Di sini semua orang hidup dengan damai, bisa dilihat dari wajah mereka yang dipenuhi kebahagiaan.Dia berdiri di depan satu bangunan yang mengidentifikasi kalau itu adalah bangunan dari guild petualang.Memasukinya sudah banyak orang yang berkumpul, suasana ramai menjadi hal yang cukup wajar.“Selamat datang!” Maid guild telah memberikan hormat kepada dirinya. “Apa ada yang bisa saya bantu?”“Ya, aku ingin mendaftar menjadi seorang petualang!”“Oh, petualang! Baiklah, aku akan memberikan Anda beberapa formulir yang harus Anda isi!”Dua formulir kemudian telah tiba, Azazel terdiam sejenak di depan formulir itu. Teringat waktu itu saat dirinya masih seorang amatir yang tidak mengerti apa-apa, dia bahkan bingung bagaimana cara menulis namanya sendiri.“Anda hanya perlu mengisi semua informasi yang ada di dalam kertas ini!”“Aku mengerti!” Azazel mencari tempat duduk untuk me

Bab terbaru

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Lonceng Kehidupan Yang Memiliki Hal Sungkan

    Violet menghampiri Nadena, perlahan dia menyentuh kulit tubuh wanita ini dengan halus, kemudian membawa jari-jari tangannya melewati bagian sensitif yang menyebabkan sedikit desahan.“Ada apa dengan tubuhku ini? Aku terasa panas, dia pasti sudah melakukan sesuatu dengan diriku ini...”Napas Nadena sangat sulit untuk diatur, matanya semakin membesar setelah melihat wajah Violet mendekat.Bibir wanita itu terus mendekat seakan ingin menyentuh tubuhnya, tapi sebenarnya itu tidak benar, dia hanya berdiri di samping telinga Nadena.“Kau mau tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya?”Pupil mata Nadena sekali lagi membesar, dia ingin berbicara untuk membuat Violet melepaskan tubuhnya, tapi percuma, dia tidak akan mungkin punya kesempatan seperti itu.Dengan tubuh yang sudah setengah terbuka seperti ini, dia tidak akan berharap kalau Violet akan memp

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Perjalanan Terakhir

    Kubah raksasa ini perlahan mulai mengecil hingga seukuran bola baseball.Zemius dan Mary mendekati kubah tersebut, masih mereka rasakan kekuatan magis dari dalam tubuh Azazel yang menyebabkan rasa enggan untuk mengambil kubah tersebut.“Apa yang akan kita lakukan dengan benda ini?” tanya Mary.“Tidak ada lagi, benda ini harus kita serahkan kepada Ratu Violet! Hanya dia yang akan mampu melakukan ini semua...”Mendadak Zemius menoleh ke arah belakang, matanya terpicing ke satu lokasi yang aneh.“Apa yang kau lakukan?”“Tidak, aku merasa kalau di sana ada musuh yang sedang mengintai...”Mary mencoba memastikan ucapan ini dengan menyebarkan energi sensor, meski dilakukan, tidak ada hal yang didapatkan olehnya, hanya sebuah keheningan di malam yang begitu dingin.Itu tidak sepenuhnya salah, memang di

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Rencana Di Luar Nalar

    “Kalau sudah sejauh ini, maka tidak akan ada waktu untukku berhenti di sini!”Whoosh...Dengan kecepatan tinggi, pedang Azazel menemaninya untuk bergerak. Menusuk targetnya saat ini dengan luka yang penuh kengerian.“Argh...”Darah menyembur keluar tanpa henti, percuma untuk John hentikan, semua itu berdasarkan energi kehampaan yang akan merusak jiwa seseorang.Crash...Ditariknya kembali pedang itu, perlahan bekas luka yang tercipta mulai mengucurkan darah tanpa henti.“S-Sial, kenapa kau mampu melakukan ini? Bukankah seharusnya kau mudah untuk kami kalahkan?”“Bagaimana mungkin makhluk rendahan seperti kalian mau mengalahkanku, seharusnya kalian lebih sadar diri dalam bertindak...”Dia menebar rasa takut terhadap tubuh John, matanya melihat wujud Azazel yang diselimuti jubah hitam

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Jalan Yang Terlalu Terjal Untuk Dipilih

    Kaboom...Hanya ledakan yang besar mengguncang lokasi itu, entah apa yang akan terjadi jika mereka tidak berada di dalam ruang dimensi yang dibuat Mary.“Jadi kekuatan yang digunakan oleh orang itu sangat berbahaya, bahkan di dalam ruang dimensi ini saja sudah memberikan dampak yang begitu besar...” John melihat ke arah Mary.Setiap kerusakan yang diterima oleh ruang dimensi akan ditransfer ke pengguna, tapi itu hanya sebesar 6 persen, itu terbilang sangat rendah, tapi jika serangan yang digunakan melampaui daya tahan ruang dimensi, maka aturan sudah tidak lagi berarti.Regar yang berhasil diselamatkan masih tidak percaya tetap bisa bernapas, dia melihat kedua rekannya yang berada di sana dengan sorot mata yang sama, mereka semua terkejut untuk mengetahui fakta mengerikan ini.Azazel sudah menatap ketiganya dari kejauhan, wajahnya tampak sangat marah atas semua ini.

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Sebuah Kekuatan Yang Tidak Mungkin Mampu

    Satu hal yang tidak dimengerti Jeluis, lawannya saat ini bukanlah seorang amatir, sosok yang sudah melakukan berbagai macam pertarungan berbahaya, bahkan berkali-kali menghancurkan wilayah dengan kekuatan penuh.Kalau dibandingkan dengan dirinya yang hanya menggunakan kekuatan saat ada dalam bahaya, Azazel justru jauh daripada hanya sekedar seorang kesatria dalam petarungan.Namun, dia adalah sang malaikat kematian itu sendiri.Dengan percaya diri Jeluis mengerahkan kekuatan untuk menyatukan tubuhnya kembali yang telah terpisah.Crash...Tapi, di saat itulah ada sebuah serangan yang begitu cepat, tidak sekali, melainkan...“Tidak, jangan bilang kalau dia akan melakukan serangan secara beruntun tanpa henti, bagaimana bisa aku memulihkan tubuh kalau dia tidak memberikan aku jeda...”Pola yang sama pernah Azazel gunakan, salah satu cara untuk membuat

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Tidak Ada Hal Yang Bisa Untuk Dilakukan lagi

    Jeluis masih memandang dengan sorot tenang, dia seolah tidak menyimpan rasa takut terhadap sosok Azazel yang sudah menebar rasa kengerian.“Itu dia, ayo tangkap...”Sampai akhirnya keberadaan mereka sudah memancing para pengintai.Mata Azazel melirik ke arah orang-orang yang berdatangan untuk menangkapnya, tapi sebelum itu bisa dilakukan, mereka harus mengepung Azazel terlebih dahulu.“Kalian di sini tidak akan mampu mengalahkan dirinya!” Ucapan Jeluis tidak didengar oleh orang-orang tersebut, mereka masih terlalu percaya diri bahwa Azazel adalah orang yang akan mudah untuk ditangkap.Tanpa banyak pikir, mereka satu persatu mencoba menyerang Azazel.Crash...Dan, seperti itulah hal yang terjadi selanjutnya, dalam gerakan seperti cahaya, Azazel menabrak setiap orang yang ingin mendekatinya.Dari satu tubuh yang

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Penyergapan Yang Harusnya Sudah Diketahui Sejak Lama

    “Bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini...”Apa yang dilakukan oleh Jeluis sangat jauh dari dugaan Nadena, saat serangan yang hampir dilepaskannya, ternyata Jeluis memiliki kesempatan untuk mempersempit jarak dan kemudian mencekik lehernya.Tubuh Nadena diangkat oleh Jeluis, tenggorokannya benar-benar tercekik oleh cengkeraman kuat pria tersebut.“Lepaskan aku...”“Kalau kau mau lepas, kama aku akan melakukannya...”Dengan hempasan yang kasar, tubuh Nadena dilempar ke arah dinding, punggungnya terasa sakit, tapi itu sudah mengurangi mobilitasnya untuk melakukan tindakan.“Sial, kalau seperti ini, aku tidak akan mungkin mampu mempertahankan diri...”“Seharusnya kau tetap tenang, dan membiarkan aku menangkap dirimu...”Nadena tidak sudi dengan hal tersebut, walau sudah terlalu lelah dan kesulitan, dia masih tetap mencoba untuk berdiri, dengan berani bertumpu pada tongkat untuk memberikan pengertian kalau dia bukanlah gadis lemah.“Masih kau ingin menghadapiku?”Jawabannya sudah dipast

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Sebuah Pemikiran Yang Harus Didengar

    “Apa dia akan baik-baik saja, ya? Aku yakin kalau?”Mata Nadena segera menyipit tajam, dia merasakan seseorang yang sedang mendekat ke dalam kamar. Tidak, itu bukan energi dari dalam tubuh Azazel.Memang energi Azazel akan terasa jauh lebih mengerikan, tapi justru hal itulah yang membuatnya lebih mudah untuk dikenali.Dia mencoba memejamkan mata untuk mengidentifikasi lebih lanjut, wilayah ini sudah dipasang sensor khusus sehingga akan mempermudahnya untuk tahu siapa yang sengaja datang atau hanya sekedar lewat.Tentu semua akurasi ini tidak bisa seratus persen, harus ada pemikiran yang matang sebelum menganggap kalau itu memang tindakan musuh.Tap...Tapi, di sini justru orang-orang itu mendekat, lalu berhenti di depan pintu. Dirasakan ada tiga energi yang berdiri di depan pintu.“Apa yang akan mereka lakukan? Apakah sengaja untu

  • Penghakiman sang Penguasa Dunia   Selangkah Sesuai Dengan Perjuangan

    Pada akhirnya, Nadena tidak menemukan penjelasan apa-apa. Azazel memilih untuk tetap bungkam, selama di dalam perjalanan tidak ada perbincangan yang bisa mereka buka.Nadena juga khawatir kalau Azazel juga berpikir kalau dirinya masih bagian dari Heiran, entah itu akan menambah rumit permasalahan ini.Punggung pria yang tegap ini masih tidak menunjukkan tanda-tanda untuk roboh, matanya yang serius tetap mengarah pada hutan yang begitu luas.“Apa aku bisa bertanya sesuatu padamu...” Kata-kata ini sangat tidak bisa ditahan Nadena lagi, dan dia dengan sengaja menghentikan langkah kaki Azazel.Azazel tidak menoleh, hanya sedikit melirik ke arah belakang, namun itu tidak memberikan waktu untuk langkah kakinya berhenti.“Apa?”“Kau mempercayai orang bertopeng tadi?”“Tidak, aku tidak pernah mempercayai siapa pun, termasuk dirimu...” jawabnya dengan lugas.Merinding sekujur tubuh Nadena mendengarnya, hingga sejauh ini dia tidak percaya kalau Azazel masih menganggap dirinya sebagai orang asin

DMCA.com Protection Status