Home / Romansa / Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi / 25. Desas-Desus Perselingkuhan Barnett

Share

25. Desas-Desus Perselingkuhan Barnett

Author: Angdan
last update Last Updated: 2024-01-27 09:11:19

Mendengar pengakuan dari seorang wanita yang tidak dikenal, tiba-tiba menghubunginya membuat hatinya semakin hancur bahwa Barnett telah bermain api di belakangnya. Ia tidak pernah menyangka bahwa pernikahan yang belum sampai puluhan tahun harus mengalami yang tidak diinginkan.

Namun, semua peristiwa itu tidak akan terjadi padanya, jikalau Tuhan tidak menghendakinya. Air mata yang sedari tadi ditahan akhirnya meluber tanpa batas. Isak tangis memenuhi seluruh rumahnya yang luas.

Kesendirian dalam rumah menjadi kesempatan untuk meluapkan kekecewaan dan kesedihan yang mendalam. Bahkan, ia teringat kejadian semalam saat Barnett memperlakukannya dengan lembut dan kasih sayang besar.

Alexa mengira bahwa sikap manis itu selalu ada dalam dirinya, tetapi hanyalah sebuah harapan yang berkepanjangan. Perlakuan manis itu bisa digunakan untuk alasan bahwa dia telah menyentuhnya.

Apakah hanya sekali menyentuh yang sangat nikmat bisa membuatnya mengandung anak darinya?

Akhirnya, ia mendapatkan jawaba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   Kenyataan yang Berbelit

    Alexa tertawa keras saat mendengar kalimat yang meremehkannya. Tanpa banyak jawaban, aksi bela diri dilakukan olehnya. Ia berhasil menangkis tangan kekar lalu mengeluarkan jurus serangan yang membuat lawannya terjatuh di lantai sampai membuat karyawan wanita ketakutan.Alexa menginjak pelan tangannya. “Jangan pernah meremehkan wanita. Tenaga bisa keluar seribu kali lipat dari pria saat diremehkan dan telah memiliki ilmu bela diri.”Setelah berpesan kepada Kelvin yang memegang perut sambil meringis, ia membawa pergi rekan kerjanya dan menanyakan keadaannya. Setelah semuanya baik-baik saja, ia merapikan pakaian yang sedikit berantakan dan hendak memasuki ruangannya, tetapi permintaan mertua untuk memasuki ruangannya.“Alexa, ikut saya ke ruangan.”Alexa berputar balik dan mengikuti langkah mertuanya. Ia memperhatikan cara Reynard berjalan yang tertunduk dan memasukkan kedua tangan di kantong celana. Dia terlihat lelah, kecewa dan hal buruk sedang bersarang di dalam benaknya.Ia duduk di

    Last Updated : 2024-01-28
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   27. Pingsan di Tengah Jalan

    “Kamu ada di rumahku.”“Hmm?” Alexa membangunkan tubuhnya perlahan sambil bersandar di kepala kursi.Alexa bingung dengan keberadaan saat ini. Apa yang telah kulakukan dan sampai di rumah Frank? Namun, ia menyadari bahwa kamar sebelumnya tidak terdapat poster band rock dan kasur berukuran besar.Ia menyebarkan pandangan ke berbagai sudut di kamarnya. Kamar yang luas memang seperti yang dilihat sebelumnya.“Ini kamarmu?” tanyanya untuk meyakinkan keberadaannya.“Iya, ini bukan di rumahku yang pernah kita kunjungi. Ini adalah rumahku yang kedua. Kemarin kita berada di Apartemen.”“Hmm.” Alexa mendesis sembari memegang keningnya.Sakit kepala masih terasa akibat banyaknya beban hidup. Dengan sigap, tangan kekar memegang lengannya. Dia membawa Alexa di rumah dan memanggil Dokter keluarga untuk memeriksanya saat bertemu dengannya di tengah jalan dalam keadaan pingsan.“Kamu belum sarapan tadi pagi?”“Sudah.”“Bohong, kalau sudah kamu tidak akan terlihat pucat seperti ini dan kantong mata k

    Last Updated : 2024-01-30
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   28. Peringatan yang diiringi Pujian

    “Pulanglah. Aku sangat lelah hari ini,” jawab Alexa yang tidak ingin membahas Barnett yang tiada kabar sama sekali.“Aku tidak akan pergi dari rumah ini kalau tidak memberitahu keberadaannnya.” Frank sedikit memaksanya sembari menatap lamat.Alexa hendak memasuki rumah dengan terpaksa berbalik badan lalu sedikit membungkukkan badan dan memegang kaca mobil yang masih terbuka.“Aku tidak tahu keberadaannya dan berhenti bertanya karena semua masalahku bukan masalahmu. Kamu hanya cukup mengetahui yang kamu tahu dan tidak perlu interfensi sampai dalam.” Alexa menjawab tegas seraya menatap tajam.Frank terdiam beribu bahasa saat ia memberikan peringatan untuknya. Frank tidak seharusnya iterfensi ke masalah apa pun yang dimilikinya. Walaupun dia adalah sahabatanya, tetapi dia termasuk orang luar.“Oke. Maaf kalau aku terlalu ikut campur dalam masalahmu.”Alexa hanya mengangguk dan menepuk sisi mobil perlahan sembari memperlihatkan senyuman kecutnya dan melambaikan tangan kepadanya. Ia masuk

    Last Updated : 2024-01-31
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   29. Memenuhi Permintaan Mertua

    Alexa memalingkan wajah dengan merapikan rambut lalu tersenyum pada Reynard yang mengernyitkan dahi saat Barnett tidak memujinya. Dia tidak akan pernah memujinya saat hati masih terisi wanita lain dan belum selesai dengan masa lalunya.Percuma saja dibantah sehingga Alexa terkekeh dan berpura-pura untuk baik-baik saja saat melihat mereka yang berbeda pendapat. Ia berdiri di antara mereka sambil memegang kedua tangannya.“Sudah jam istirahat, makan siang dulu, yuk.” Alexa tersenyum lebar.Alexa menarik kedua tangan tersebut, tetapi Barnett masih berdiri di tempat, seperti tidak ingin beranjak dan makan siang dengannya. Ia dan Reynard menoleh dan wajahnya pun masam sehingga ia berbalik badan lalu menggandeng lengannya dan membawa mereka pergi ke kantin.Pertama kali, ia berhasil membujuk suaminya untuk makan bersama di kantin. Reynard dan Barnett menunjuk makanan yang hendak dimakan olehnya lalu dibelikan. Alexa membawa makanan yang dipesan ke meja pendek yang cukup untuk berempat sehin

    Last Updated : 2024-02-12
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   30. Kondisi Mama Mertua yang Berubah

    Mama mertua memegang dan mengelus pipi sembari tersenyum dan menatapnya dengan penuh rasa rindu. Dia terlihat sangat rindu dengannya sampai mengutus tangan kanan papanya hanya demi memanggil Alexa.“Mama sehat, Nak. Maaf, ya sudah membuatmu khawatir.”Alexa tersenyum lebar sambil memiringkan kepala dan menggeleng pelan. “Mama. Alexa rindu dan maaf baru bisa ke sini sekarang di saat diminta untuk datang ke rumah.”“Tidak apa, Nak. Mama juga tahu kalau kamu pasti sibuk sama kerjaan di kantor dan rumah. Ikut mama ke kamar khusus untuk Alexa.”Alexa tersenyum kembali ketika bersama lagi dengan mertuanya. Ia bersalaman dengan Papa mertua dan diantar oleh asisten rumah tangga dengan membawa tasnya.Alexa menyelipkan tangan ke tangan mama mertuanya untuk melangkah bersama menuju kamarnya. Dua menit menuju kamar dan ditakjubkan dengan desain interior kamar yang minimalis, modern dan serba warna cream membuat mata terasa segar.Tas diletakkan di sofa lalu ditinggalkan. Alexa duduk bersama di t

    Last Updated : 2024-02-15
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   31. Mulai Bersikap Bodo Amat

    [Aku tunggu di rooftop.]Belum sempat membacanya, pop up notifikasi pesan dari Barnett pun muncul kembali. Dia tampak ingin sekali bicara dengannya. Namun, tidak menyampaikan detil permasalahan yang ingin dibicarakan olehnya.Ia memikirkan selama sepuluh detik di atas kasur untuk menemui Barnett atau tidak. Saat memutuskan untuk menemuinya, ia tersadar bahwa dirinya tidak memberitahu keberadaannya saat ini, tapi Barnett ada di sini.Ia mempercepat langkahnya menuju rooftop dengan pencahayaan lampu senter karena lampu ruang tamu telah dimatikan. Ia melihat Barnett sedang duduk santai di kursi bantal berbentuk bulat dan tinggi lalu berdiri tepat di sampingnya.“Apa yang kamu mau bicarakan denganku? Apakah itu penting?” tanyanya santai sembari memalingkan wajahnya.Barnett berdiri dalam hitungan detik saat mendengar pertanyannya. “Apa maksudmu bicara seperti itu?”“Sudah malam, aku gak mau merusak jam tidurku. Jadi, aku harap kamu buruan bicara sama aku dalam hitungan lima detik.”“Issh,

    Last Updated : 2024-02-16
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   32. Mempermalukan Deana

    Bola mata terbelalak ketika mendengar pertanyaan Alexa yang mengetahui tujuan liburannya di luar pulau. Bahkan, dia memandanginya dengan heran dan terdengar tidak marah dengannya.“Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku liburan di luar pulau Jawa?”Alexa menoleh sambil tersenyum kecut. “Tidak penting. Aku tidak minta banyak sama kamu dan hanya ingin kamu menepati janjimu yang selalu terbuka atas hal apa pun.”Alexa memandangi suaminya yang terdiam sambil menelan ludah. Entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Namun, ekspresi yang ditampakkan sangat jelas bahwa dia sedang takut dan ada sesuatu yang disembunyikan.“Oke. Aku akan menepati janji.”“Bagus.”Tanpa terasa perjalanan mereka yang tidak ada kalimat romantis di dalam mobil, telah tiba di area parkiran mobil kantornya. Alexa turun terlebih dahulu tanpa menunggu Barnett dan tidak menoleh ke arahnya sama sekali.Apa pun yang terjadi padanya, ia yakin bahwa terbongkar dengan sendirinya. Alexa baru saja masuk dari pintu masuk, Deana me

    Last Updated : 2024-02-21
  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   33. Keasikan Deana di Layar Handphone Menjadi Sorotannya

    “Bukan begitu. Aku ….”Alexa pergi meninggalkan Barnett tanpa mendengar kalimat sambungannya karena tidak ingin mendengarnya. Ia sudah bisa menebak yang dikatakan olehnya. Dari pada menyakiti hati lebih baik pergi meninggalkannya menuju kantin.Alexa tersenyum lebar saat berhadapan dengan rekan kerjanya. Ia tidak boleh menunjukkan ekspresi sedih ketika berhubungan dengan rekan kerja. Ia berkumpul dengan mereka sampai tertawa bersama dan menghabiskan waktu bersama selama beberapa menit.Alexa menjadi bahan pujian bagi banyak orang sampai masuk ke ruangannya. Mereka memuji penampilannya yang berubah seratus delapan puluh derajat. Salah satu strategi untuk membuat karyawannya betah kerja di perusahaan Barnett.Selama bekerja tidak pernah melihat Barnett menawarkan makan siang bersama sehingga mengajak mereka pertama kali. Alexa memasuki ruangannya untuk kembali bekerja. Beberapa detik menyalakan komputer, Deana memasuki ruangan divisi keuangan dengan ekspresi jutek.“Jam dua siang, ada r

    Last Updated : 2024-02-22

Latest chapter

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   132. Akhir dari Segalanya

    “Maafkan kami yang tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Mas Frank telah meninggalkan kita semua.” Dokter yang pernah menanganinya memberikan kabar buruk kepada Alexa, Barnett, Helena dan Bayu.Ia mematung dengan kaki yang sudah tak kuat menahan apa pun yang didengar dan tubuhnya hingga terduduk lemas sambil menggendong Ali dan ditangkap oleh Barnett yang ikut duduk di lantai. Alexa menggeleng pelan sambil mengalirkan butiran bening di pipi.“Tidak mungkin, Frank orangnya kuat, mana mungkin dia meninggal. Dokter berbohong kepadaku.”Helena mengambil Ali dan menggendong lalu menjauh dari situasi yang memanas dan sedih hingga berdiri di dekat dinding yang masih bisa memantau kakaknya dan Alexa. Alexa berdiri sembari menyingkirkan Barnett lalu menarik jas putih itu.“Katakan pada saya, Dok bahwa Dokter berbohong, kan atas kematian Frank? Dia sudah kuat beberapa tahun untuk melawan penyakitnya, tapi kenapa dia menyerah begitu saja disaat aku dengannya mau menikah, Dok? Katakan kalau itu boho

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   131. Secarik Kertas dari Frank

    “Katanya sudah lama, tapi tidak pernah memberitahuku tentang penyakitnya dengan alasan tidak ingin membuatku sedih, tapi kalau sudah seperti ini bag—”“Dia sudah baik melakukannya seperti itu karena kondisimu saat itu sedang terpuruk sehingga menurutnya tidak ingin membebani dan menambah pikiranmu karena aku yang berbuat masalah,” sela Barnett yang mencoba untuk memberi pengertian kepadanya.“Iya, lebih baik seperti itu,” kata Alexa menegaskannya.Barnett terdiam saat Alexa menegaskan kalimatnya. Ia mengusap kening Ali setelah selesai minum ASI lalu memandangi tulisan sedang beroperasi berwarna merah dan menyala dengan harapan hasil yang baik dan bisa melanjutkan hidup bersamanya.“Aku tadi menemukan dua kertas putih di atas nakas di kamar yang berada di kamar utama yang terlipat dan terdapat nama berbeda,” ucap Helena sambil mengeluarkan dua kertas putih itu dan diberikan kepada pemilik yang tertulis di kertas itu.Alexa dan Barnett hendak membuka surat itu, Dokter dan satu perawat k

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   130. Kondisi Frank Menurun

    Nada dering panjang berbunyi keras saat Alexa menuju Apartemen Frank. Ia merogoh wadah kotak di samping kursi mobil dan menemukannya. Nomor tak dikenal menghubunginya beberapa kali lalu mengangkat panggilan masuk dari nomor itu.“Lama sekali mengangkat panggilan masuknya!” sentak seorang pria di balik handphone.Alexa mengernyitkan dahi. “Siapa?”“Bayu!”“Ada apa? Kenapa kamu marah-marah?”“Cepetan ke rumah sakit internasional,” jawab Bayu yang terdengar tangisan bayi yang melengking.“Kamu sedang menggendong anakku?”“Iya, cepetan datang ke Rumah sakit Internasional sekarang! Kondisi Frank drop!” pekik Bayu panik lalu menutup panggilan masuk darinya.Alexa memutar balik arah tujuannya menjadi ke Rumah Sakit Internasional dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia harus segera tiba di sana sebelum memasuki jam dua belas siang agar tidak terjebak macet.Ia membunyikan klakson ketika ada mobil yang mencoba untuk mendahuluinya dan menghalangi jalur perjalanannya. Namun, ketika hendak memasuk

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   129. Deana dan Delvin Ditangkap

    Barnett mengalihkan kepala dari tangannya lalu menatap Helena yang berdiri dengan mengalirkan butiran bening di pipi dengan deras. Dia meminta untuk mendekat padanya dan Helena duduk di samping Barnett dan Frank.“Psikologi Papa terganggu, Dik.”“Astaga, Papa,” rengek Helena terisak.Helena memeluk erat Barnett saat mendengar kondisi papanya yang sakit. Mereka terlihat menyesali perbuatan yang sering membantah dan membangkang orang tuanya, apalagi hanya memiliki satu orang tua dalam hidupnya.Alexa melihat adik kaka berpelukan menjadi sedih karena berusaha keras menjaga orang tua yang sudah lansia dan hanya tersisa satu orang. Semua harus didasari oleh kejadian terlebih dahulu untuk merekatkan hubungannya.Semua selalu mengalami keterlambatan untuk menjadi satu. Jika tidak seperti itu maka siapa pun tidak akan pernah merasakan kembali ke keluarga yang sudah retak.“Barnett, Helena, aku pulang dulu, ya. Alexa sudah punya anak kecil, jadi maaf tidak bisa lama-lama seperti biasa.”“Iya,

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   128. Psikologi Reynard Terganggu

    Kelvin tertawa keras ketika melihat Barnett yang sangat khawatir kepadanya. Dia tidak pernah berbuat khawatir kepada adiknya dan membuatnya merasa aneh. Kelvin semakin menjambak rambut Helena hingga membuatnya mengerang.Sontak, Reynard memegang kaki Kelvin dengan erat. Dia seakan memohon untuk melepas tangan dari rambutnya. Kelvin menyingkirkan tangan pria lansia itu dengan keras sampai tersungkur di lantai.“Kelvin!” teriak Barnett dengan wajah semakin merah padam.“Apa? Jika kamu berniat mengganti hak kuasa maka Raja pengusaha dan adikmu yang cantik ini mati di tanganku!”“Kamu mengancamku juga percuma karena aku sudah mengesahkannya ke notaris.”“Kamu!”Kelvin menembak pundak Helena dan Helena berteriak kesakitan sembari memegang pundaknya yang mengalirkan air berwarna merah segar. Sontak, semua orang membulatkan bola mata dan membuat Alexa memajukan langkahnya, tapi ditahan oleh Frank.Frank memasuki ruangan luas yang kosong terlebih dahulu dengan mengendap-endap dan disusul oleh

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   127. Penyanderaan

    Bola menyebar ke seluruh benda yang ada di kamarnya dan berhenti di meja dekat sofa. Meja kayu persegi panjang ter dapat botol yang digunakan wadah untuknya setelah memompa ASI.“Dia pintar juga bisa menidurkan Ali tanpa membangunkanku. Aku sangat bersyukur memilikimu, Sayang karena kamu adalah pria sigap tanpa diberitahu dan diminta tolong. Semoga kamu adalah jodoh terakhirku dalam seumur hidupku dan mudah-mudahan kamu sembuh agar bisa menikah dan punya anak darimu.”Alexa berbicara lirih dengan penuh harapan sembari menatapnya lamat dari kejauhan. Wajah tampan dengan garis rahangnya yang tegas membuat nyaman seakan tidak pernah memaki, menghakimi dan merendahkanku. Bahkan cara menegurnya sangat lembut tanpa membentak, meskipun ia tahu bahwa Frank sangat kesal dan marah kepadanya.Butiran mengalir bening ketika mengingat penyakit yang ganas menginap di tubuhnya. Namun, ia berjanji merawat Frank dengan berusaha keras untuk menyembuhkannya.Frank terbangun dari tidur dengan per

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   126. Merawat Frank

    “Dia sakit kanker perut stadium empat. Dia menahan rasa sakit yang luar biasa dan memiliki motivasi sembuh dari penyakitnya karena seorang wanita yang membuatnya lebih baik dan nyaman dalam menjalani hidup.”Dokter membeberkan penyakit Frank yang semakin parah. Sontak, butiran bening mengalir deras sambil menutup bibirnya yang ternganga. Frank tidak pernah memberitahu tentang penyakit yang menggerogoti tubuhnya dan terlihat sehat.Alexa memukul lengannya pelan sembari terisak dan ditinggal oleh Dokter untuk diberi ruang privasi di antara mereka. Dokter yang menanganinya adalah Dokter yang sudah lama merawatnya dan memberi asupan obat.Frank memegang tangannya lalu memeluk erat. Dia tidak pernah tega dan maksud untuk menyembunyikan penyakitnya. Dia selalu memikirkan perasaan orang lain dan mementingkan kebahagiaan orang lain.“Jahat!”“Maaf.”“Kalau kamu sakit seharusnya bilang ke aku, jangan disembunyikan. Aku minta sama kamu untuk selalu berkata jujur atas apa pun yang terjadi. Janga

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   125. Frank Mengidap Kanker Perut

    “Dia baru sadar, Mbak. Sedari tadi belum sadar dan hanya memanggil nama Mbak terus. Apakah Mbak tadi mengajak bicara pasien?”“Iya, Dok. Saya tadi mengajak bicara dan merespons tangan saya dengan menggenggam erat.”“Tidak apa, Mbak. Pasien koma mendengar yang dikatakan oleh kita sehingga dia merespons dan merangsang otaknya untuk sadar. Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Mbak karena perkiraan kami tersadar dari koma bakalan lama, ternyata tidak.”“Kalau boleh tahu, kenapa Dokter memvonis dia bakal lama sadar dari komanya? Apa yang mengenainya?”“Selain tembakan, dia juga mengalami gagar otak. Bagian kepalanya pecah sehingga menurut kami lama, tapi takdir tidak ada yang tahu sehingga bangun lebih cepat. Kami akan mengabari keluarganya.”“Baik, Dok. Terima kasih.”Ia pun baru tahu bahwa mengajak bicara orang koma akan mempercepat alam bawah sadar dan meningkatkan fungsi otak. Alexa bersyukur bisa membuat Barnett terbangun dari koma dan dijadikan saksi untuk kasus istri dan sahabat

  • Penggoda Suamiku, Ternyata Sekretaris Pribadi   124. Respons Barnett Saat Koma

    “Jangan mikirin itu dulu, kamu harus sudah ada di sana secepat mungkin. Ayo berangkat!”Frank menggandeng tangan Alexa lalu berpamitan ke Ibu dan keluar dari rumahnya. Mereka pergi ke rumah sakit menggunakan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata. Lima belas menit berlalu, mereka tiba di rumah sakit lalu mengambil langkah seribu menuju IGD dan disuguhkan pemandangan Helena memeluk ayahnya sambil terisak.“Helena, Papa.”“Mbak Alexa!”“Masuk, Nak. Ada perawat yang berjaga di sana untuk menunggumu karena harus menggunakan pakaian rumah sakit.”Alexa bergegas masuk rumah sakit dan melepas tangan Frank. Ia mengenakan pakaian rumah sakit lalu masuk ke ruangan dan melihat Barnett memanggil namanya.“Dia dari tadi memanggil nama saya, Sus?”“Iya, Mbak. Apakah Mbak adalah Mbak Alexa?”“Baiklah. Saya tinggal, ya, Mbak.”Alexa duduk di samping Barnett dengan memegang tangannya yang diinpus. Hati merasa terenyuh saat melihat kondisinya saat ini.“Aku di sini, Barnett,” kata Alexa sambil mengus

DMCA.com Protection Status