Martis menerima rekomendasi dari sistem untuk pergi ke suatu tempat yang dapat membantu menemukan bahan anti radiasi yang dibutuhkan. Martis sangat antusias dengan rekomendasi tersebut.Ririn, asisten virtual Martis, segera mencari informasi mengenai lokasi-lokasi yang dapat membantu Martis dalam mencari bahan anti radiasi. Setelah melakukan pencarian, Ririn memberikan beberapa opsi lokasi kepada Martis.Pertama ada Mantan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulistio Wisnubroto, mengatakan bahwa penyimpanan zat radioaktif membutuhkan wadah khusus untuk menghambat radiasi terpancar keluar yang dapat membahayakan masyarakat. Perisai yang efektif untuk menahan radiasi keluar dari Cs-137 adalah timbal, timah dan tungsten. Logam berat itu mempunyai kerapatan yang besar sehingga bisa mereduksi radiasi keluar dari sumbernya.Lalu, terdapat artikel yang menyebutkan bahwa beberapa tanaman hias, seperti kaktus, memiliki kemampuan menyerap radiasi elektromagnetik. Martis dapat me
Setelah menerima video dari Reka, Martis menyempatkan waktunya sebentar untuk menonton video yang dikirimkan Reka dan mencoba menganalisis apa yang dikatakan Domonic. Martis juga akan mencari informasi tambahan tentang Domonic, seperti latar belakangnya, hubungannya dengan Negera Sanis, dan alasan dia mendukung Negera Sanis."Oh, ternyata wanita ini hanyalah salah persepsi. Ia mengira bahwa perang yang terjadi adalah tentang agama. Kenyataannya tidak begitu, ini bukan soal agama, tapi tentang kemanusiaan. Sepertinya wanita ini akan mendapat hujatan dari netizen." Ternyata setelah melihat video itu Martis tidak seberapa tertarik.Kemudian Martis kembali melanjutkan pekerjaannya. Saat ini masih sangat banyak yang harus Martis kerjakan. Terutama tentang masalah modifikasi tubuh Cyborg Roki dan Fred. Di tengah kesibukannya ini, Martis juga terus menyaring semua informasi tambahan dari jalannya peperangan di jalur Gaja.Semakin hari, perang yang semakin menjadi ini membuat Martis merasa ge
Martis juga nampak sangat bersemangat dan penuh harapan terhadap hasil penelitian ini. Dia menyadari pentingnya pengembangan tubuh Cyborg yang tangguh dalam melindungi warga sipil dan mengurangi dampak negatif dari perang.Martis juga memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Dr. Aeon sebagai seorang ilmuwan dan peneliti. Dia tahu bahwa Dr. Aeon memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam menciptakan solusi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.Martis dan Dr. Aeon saling bekerja sama dalam perjalanan penelitian ini, mereka saling memberikan dukungan dan ide-ide baru untuk mengembangkan tubuh Cyborg yang lebih tangguh. Mereka berdua berharap bahwa hasil penelitian ini akan memberikan manfaat yang besar dan dapat membantu melindungi banyak nyawa.Dalam penelitian ini, Dr. Aeon dan Martis akhirnya mendapatkan hasil yang mereka harapkan. "Martis, sepertinya kita sedikit lagi berhasil mengembangkan tubuh Cyborg. Kalau begitu, ayo kita langsung coba saja. Kita terapkan tekn
Setelah beberapa jam kemudian, akhirnya Dr. Aeon merasa lega. Ia menjelaskan kembali apa yang dihasilkan dari uji coba ini."Integrasi teknologi baru pada tubuh Cyborg Fred dapat memberikan perlindungan terhadap radiasi nuklir melalui beberapa cara. Pertama karena bahan pelindung khusus. Teknologi baru ini melibatkan penggunaan bahan pelindung khusus yang dirancang untuk menyerap atau memantulkan radiasi nuklir. Bahan ini dapat berfungsi sebagai perisai yang melindungi jaringan dan organ tubuh Cyborg Fred dari dampak buruk radiasi," ungkap Dr. Aeon menjelaskan."Lalu, apakah ada lagi?" tanya Roki penasaran."Tentu saja, ada Sistem filtrasi radiasi. Integrasi teknologi baru ini juga mencakup sistem filtrasi radiasi yang canggih. Sistem ini dapat digunakan untuk menyaring dan mengurangi tingkat radiasi yang mencapai tubuh Cyborg Fred, sehingga mengurangi risiko kerusakan sel dan jaringan." Dr. Aeon kembali menjelaskan."Bagaimana dengan penyerapan energi radiasinya?" Lalu kali ini Marti
"Martis, jika tubuh Cyborg Paman Roki menunjukkan respons yang buruk terhadap penyesuaian teknologi baru, kita harus segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menangani situasi tersebut." Fred yang memperhatikan respons pada Roki nampak sangat khawatir."Tenang saja, Dr. Aeon pasti akan melakukan evaluasi lebih lanjut terhadap respons yang buruk yang ditunjukkan oleh tubuh Cyborg Paman Roki. Dia akan memantau dengan cermat gejala atau masalah yang muncul, mencatat perubahan yang terjadi, dan mencoba memahami penyebab respons yang buruk tersebut," sahut Martis."Lihatlah, Dr. Aeon sedang berkomunikasi dengan Roki untuk mendapatkan umpan balik dan informasi lebih lanjut tentang bagaimana tubuhnya merespons penyesuaian teknologi baru. Paman Roki mungkin memberikan informasi tentang ketidaknyamanan atau masalah yang dialaminya, yang dapat membantu Dr. Aeon dalam menentukan langkah selanjutnya." Fred pun mengutarakan pendapatnya."Jika respons yang buruk disebabkan oleh masalah yan
"Menurutku ini ide yang bagus. Kita semua telah bekerja keras dan mencapai kemajuan yang signifikan dalam penelitian ini. Jujur saja, aku merasa sangat senang mendengar bahwa teknologi baru ini akhirnya telah memberikan hasil yang positif untukmu dan Fred," ungkap Roki."Pertempuran langsung, huh? Itu pasti akan menjadi ujian yang baik untuk teknologi baru kita ini, Paman. Bagaimana perasaanmu Paman, tentang hal ini? Apakah kita benar-benar siap untuk menghadapi tantangan uji coba baru ini?" tanya Fred."Siap tidak siap, kita harus siap, Fred. Dr. Aeon tidak mungkin menyuruh kita melakukan ini jika kondisi kita belum siap." Roki sangat mempercayai Dr. Aeon."Dan Dr. Aeon, apa yang membuatmu memutuskan untuk melakukan jeda dalam penelitian? Apakah ada hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya? Lalu, apakah kau benar-benar yakin dengan menguji coba tubuh Cyborg mereka berdua dengan cara langsung dalam pertempuran?" Kali ini Martis yang sekali lagi bert
Ternyata berkas itu adalah yang Dr. Aeon minta kepada Selena melalui email, dan pastinya berkas tersebut berisi informasi penting tentang penelitian dan detail tentang pertempuran yang akan dihadapi."Selena, bisakah kamu memberi kami sedikit petunjuk tentang apa yang ada di dalam berkas tersebut? Dan Dr. Aeon, apa yang membuat berkas ini begitu penting untuk persiapan pertempuran?" Martis pun kembali melontarkan beberapa pertanyaannya."Tentu, aku dapat memberikan informasi yang kalian butuhkan. Dalam berkas penelitian Cyborg dalam uji coba pertempuran skala kecil, terdapat beberapa poin penting di dalamnya," jawab Selena."Lalu?" tanya Martis lagi."Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan dan performa tubuh Cyborg dalam situasi pertempuran skala kecil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tubuh Cyborg dapat berfungsi dengan baik dan memberikan keunggulan dalam pertempuran." Selena mulai menjelaskan lebih spesifik."Berarti, uji coba pertempuran skala kecil dilakukan deng
Nampaknya ini adalah masalah serius yang dihadapi oleh Roki dan Fred. Karena adanya pasukan Sanis yang memiliki bom nuklir dapat menjadi ancaman yang sangat besar dan membutuhkan penanganan yang hati-hati.Dalam menghadapi situasi ini, Roki dan Fred harus segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi diri mereka dan mencegah bom nuklir itu meledak. Mereka harus mempertimbangkan beberapa opsi"Fred, aku akan melakukan beberapa hal, dan kau juga harus membantuku. Ini gawat, lihatlah senjata itu. Itu adalah senjata nuklir!" seru Roki sedikit cemas."Iya, aku tahu Paman. Kalau begitu, aku akan segera melumpuhkan pasukan yang di arah sana." Fred kemudia langsung berlari mendekati musuh yang ia targetkan.Roki dan Fred harus berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang bom nuklir yang dimiliki oleh pasukan Sanis. Mereka perlu mengetahui kekuatan dan karakteristik bom tersebut, serta cara menghentikannya. Dan yang paling mereka ingin tahu adalah berapa banyak jumlah bom nukl
Tubuh Martis yang tadinya terlihat lemah kini bangkit dan nampak sangat gagah. Kejadian ini membuat Black Rose marah. Hingga akhirnya ia langsung keluar menemui Martis. "Kurang ajar...!" teriak Black Rose seraya menyabetkan pecut yang ia pegang ke arah Martis. Martis yang merasakan adanya bahaya mendekat, tentu saja instingnya bekerja dengan cepat. "Aw...! Ampun! Aduh, atit...," ujar Martis mengejek Black Rose. "Sialan kau! Rupanya, kau pura-pura gila dan lemah selama ini hanya untuk mengungkap markas Hawa Vampire?!" Wajah Black Rose nampak sangat jelas bahwa saat ini ia sedang dalam emosi amarah tertinggi yang ia miliki. Padahal, Martis baru saja sadarkan diri. Akan tetapi, ia terus berlanjut mengerjakan tugas dan misi baru yang didapat dari sistem. "Apa kau bilang? Gila dan lemah?" Martis bingung dengan apa yang dikatakan oleh Black Rose. "Cih! Sudahlah, tak usah lagi berpura-pura. Selama ini dikatakan bahwa kau sempat depresi atas kehilangan dua temanmu yang berhas
Black Rose pergi ke suatu tempat. Nampaknya ia akan melakukan suatu ritual. "Bangkitlah...! Para pengikut ku...! Bangkit...!" Crash...! Sebilah pisau melukai tangan Black Rose, kemudian dengan adanya tetesan darah itu memancing sesuatu. Dan tak lama kemudian, datanglah puluhan wanita dengan paras cantik dan tubuh yang sexy. "Hahaha...! Bagus! Ini adalah saatnya kita untuk beraksi...!" Kemudian Black Rose mengawaikan tangannya tanda untuk ikut pergi mengikutinya. Dan tak lama kemudian, Black Rose tiba di sebuah bangunan yang ukurannya sangat besar. "Ini adalah Istana kita sekarang. Kemanapun kalian pergi, maka ke sinilah kalian akan kembali pulang. Apakah kalian semua mengerti...?!" ujar Black Rose dengan nada menggertak. "Siap! Mengerti...!" Tapi jawaban mereka benar-benar tetap kompak. "Bagus! Kalau begitu baiklah. Kita akan mengatur rencana dan strategi yang bertujuan untuk melawan manusia yang bernama Martis." Black Rose memberi penjelasan pada bawahannya. "Mart
Ternyata Martis melompat ke dalam bak mandi untuk berendam. Sedangkan yang ada di pikiran Emily bahwa Martis mau melakukan hal mesum padanya. Ternyata pikiran Emily terlalu berlebihan. Emily kemudian tertegun sejenak. 'Eh...? Heh...?' gumam Emily teriak dalam hatinya. Kemudian Emily menutup wajahnya sambil bergumam, 'Emily...! Kenapa kau bisa berpikiran sebodoh itu?!' Kemudian ia menghela nafasnya, 'Huft..., hampir saja. Kalau begitu baiklah, aku akan menyelesaikan pekerjaanku. Iya, benar! Kau harus fokus, Emily! Fokus!' Setelah itu barulah Emily membersihkan tubuh Martis. Kemudian, kondisi Martis yang awalnya nampak kacau kini telah lebih baik. Hanya saja, ia masih terlihat bengong. Namun ada Emily yang terus mengajaknya bicara hingga sampai akhirnya Martis tiba-tiba tersenyum setelah mendengar berbagai cerita lucu dari Emily. 'Eh...? Dia baru saja tersenyum?' gumam Emily. "Mia..., Lancelot...," ucap Martis dengan suara agak serak. "Apa...? Mia dan Lancelot? Ada apa dengan
"Kau memang layak menjadi Istriku, hahaha...!" Terdengar suara Raja Kegelapan tertawa puas.Rupanya, tadi Raja Kegelapan menyerang Isterinya secara tiba-tiba. Dan ternyata, serangan sambutan itu dapat dihindarinya dengan cepat."Masih saja meragukan ku...?!" Wanita itu menatap Raja Kegelapan dengan geram. Namun Raja Kegelapan menanggapinya dengan senyum bahagia yang lalu membuka lebar kedua tangannya.Srek...!Tubuh mungil nan seksi wanita itu pun melesat ke dalam pelukan sang Raja Kegelapan."Suamiku..., aku lindu...," ujar wanita itu dengan manja. Kenapa tiba-tiba ekspresinya berubah dalam sekejap? Apakah wanita ini masih waras? Entahlah, mungkin memang begitu temperatur seseorang saat sedang dalam keadaan jatuh cinta. Saat jatuh cinta, dunia seseorang bisa langsung jungkir balik tak karuan. Ternyata sikap seperti itu berlaku di semua umat."Istriku, aku juga lindu...," Tak disangka! Ternyata Raja Kegelapan yang sosoknya sangat menyeramkan juga bisa menjadi seperti ini ketika dimab
Martis mempercepat langkahnya untuk mendekati Freya dan Alpha. Dan saat Martis berada di sana, ada kejadian yang tak terduga.Srek...!Terdengar suara sesuatu, lalu menyulur aura kegelapan."Martis! Awas!" Alpha meneriaki Martis.Martis mengerutkan kedua alisnya, kemudian kedua matanya terbelalak. "Tidak...! Alpha...!" kini bergantian Martis yang berteriak.Jleb!Aura kegelapan itu menembus tubuh Alpha yang mendorong tubuh Martis.Martis terdiam. Kedua matanya melotot, tubuhnya terasa lemas. Lalu kedua lututnya menyentuh lantai. Tangan kanan Martis angkat ke depan, lalu ia berkata dengan samar-samar. "F—frey..., a...,?" Tangan itu kemudian ikut menyentuh lantai bersamaan dengan tangan Martis yang satunya. "Al—ph—a...? Hiks...!" Air mata pun menetes."Tidak...!" Martis berteriak histeris. "Tidak mungkin...! Kita bertiga akan terus bersama...!" Tubuh Martis bangkit, kemudian ia mendongakkan wajahnya ke langit lalu kembali berteriak. "Tidak mungkin...! Alpha...! Freya...!"Hal yang sanga
Rupanya Martis sejak tadi tidak hanya menghindar dan menghindar saja. Ternyata Martis telah menyiapkan strategi singkat untuk pertempurannya melawan Archon."Apa yang kau serang? Hem?" tanya Martis seraya menghindari satu serangan dari Archon."Kau hanya bisa lari, lari, dan lari...! Dasar Martis sialan! Akan aku habisi kau sekarang juga!" Archon terus menyerang sesuai kehendaknya. Tanpa disadari Oleh Archon, rupanya tiap titik tempat di mana ia menyerang adalah sesuai yang Martis inginkan. Ternyata Martis telah membaca secara detail tentang area sekitar dan ingin memanfaatkannya dalam pertarungan. Dan benar saja, saat ini sudah terlihat dengan jelas jejak pertarungan antara Martis melawan Archon terlihat banyak sekali lubang-lubang yang ukurannya bervariasi. Ada yang besar, kecil, bahkan sangat besar.Rupanya, Martis melakukan hal ini untuk membuat benteng perlindungan bagi mereka di sekitarnya. Dengan adanya area yang berlubang, maka dapat digunakan untuk bersembunyi ketika ada hem
Saat Martis maju menerjang sekelompok musuhnya, ia sempat terkejut ketika merasakan hawa keberadaan sosok yang sangat menyeramkan. 'Aura ini...?' gumam Martis seraya menatap ke arah kanan. 'Archon! Aku bisa merasakan aura kekuatan Archon. Akan tetapi..., kenapa sepertinya berbeda? Apakah dia melakukan hal buruk pada tubuhnya sendiri hanya demi kekuatan sesaat?' Martis menggelengkan kepalanya. 'Cih! Tidak heran, manusia-manusia yang serakah seperti Archon memang banyak di dunia ini. Inilah takdirku, takdir untuk menyelamatkan orang lemah dari kejahatan para orang serakah itu!' Martis menggunakan pukulan cahayanya untuk melindungi sekelompok anak kecil. Mereka tak menyangka karena akan adanya kejadian seperti ini. Anak-anak yang tak berdosa hampir saja menjadi korban keganasan para Iblis terkutuk yang haus akan wilayah kekuasaan. Setelah Martis membawa anak-anak itu ke tempat yang aman, ia segera bergegas ke arah di mana ia merasakan hawa keberadaan Archon yang seakan-akan sengaj
Martis dan Alpha saat ini masih tertegun, karena melihat ekspresi wajah dan sikap Freya yang tidak seperti biasanya. Setelah sempat hening dalam beberapa detik, akhirnya ada suara seseorang yang memecahkan heningnya suasana itu. "Sebenarnya Freya itu jatuh cinta kepada Alpha." Terdengar suara seseorang yang tak diketahui siapa dia. Mereka semua bingung. "Suara siapa tadi itu?" tanya Alpha seraya celingukan ke kanan dan ke kiri. Namun, setelah mereka sadar dari situasi yang aneh itu, mereka bertiga kompak berteriak. "Apa...?! Jatuh cinta...?!" Mereka tak sadar jika teriakan mereka menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka sudah sejak awal tadi. Alhasil, saat orang-orang mendengar kata "Jatuh Cinta" mereka mengira sedang ada dalam moment bahagia. Sontak langsung ramai terdengar suara tepuk tangan dan bisikan-bisikan para penduduk setempat yang saat ini sedang saling bahu membahu untuk membangun pertahanan wilayah yang dihuni oleh mereka semua jika terjadi penyerangan nanti.
Ternyata, Ritual kegelapan yang dilakukan oleh Raja Kegelapan adalah dengan cara memakan tubuh manusia dan meminum darah yang masih perawan. Sungguh, ini adalah ritual paling keji yang pernah ada. Dan setelah Raja Kegelapan menyelesaikan Ritual itu, kekuatannya dengan sekejap langsung meningkat. "Argh...! Hahaha...! Hahaha...!" suara tawa Raja Kegelapan ini terdengar hingga ke seluruh kekuasaannya. Tawa dari Raja Kegelapan itu ternyata membangkitkan kembali para Roh Iblis dari tidur panjangnya yang dulu pernah dikalahkan oleh tiga Kesatria Suci. Dan pada saat ini, Di suatu tempat yang amat jauh dan jarang diketahui oleh manusia, ternyata ada sebuah pulau besar yang di mana semua penghuninya adalah prajurit dari Raja Kegelapan. Sebenarnya nama asli Raja Kegelapan ini ialah Dajjal Al-masih. Dia mendapatkan julukan yaitu The Lord Kitler. Nama The Lord Kitler ini sangat sensitif jika diucapkan di Pulau misterius ini. Dan hari ini, setelah sekian lamanya mereka menunggu, akhirnya me