Share

Terus memantau

Author: Say sheeva
last update Last Updated: 2024-02-26 14:37:55

Sedangkan di lain sisi, seseorang terus mengintai mereka berdua dengan sangat halus. Setelah mengetahui kondisi Eve, segera ia laporkan kepada majikannya. “Nyonya Eve setiap harinya semakin membaik, Tuan. Bahkan pengawalnya sangat telaten dalam menjaga anak semata wayang anda.”

“Terus pantau kondisinya, jangan lupa. Tetaplah hati-hati,” tegur Saputra Wijaya.

Meskipun dalam pikirannya selama ini bisa menyamar dan mengamati dengan baik, namun itu semua tidak berlaku bagi Arsenio yang merasa curiga sejak awal namun memilih diam sembari terus mengikuti cara bermain seseorang yang dicurigainya.

Diam-diam, ia menghubungi anak buahnya untuk menjaga keamanan rumah sakit tempatd dimana Eve dirawat serta mengunci pergerakan seseorang. Tidak butuh waktu lama, kini beberapa pengawal Arsenio sudah tiba di rumah sakit menggunakan mobil tak kalah mewahnya dari bos.

“Ada seseorang yang aku curigai beberapa hari ini. Hingga saat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Clue

    “Apa aku sudah tidak ada artinya lagi di mata Papah? Sampai datang ke sini pun bukan aku yang menjadi tujuannya.” Tanya Eve dengan wajah sendu.“Tidak masalah jika anda sudah bukan tujuannya, Nyonya. Masih ada saya yang akan berusaha sebaik mungkin meratukan anda,” jawab Arsenio dengan sangat yakin membuat Saputra tertawa cukup keras sebagai tanda mengejek.“Mantan pengawal sepertimu mana bisa menghidupi anak semata wayang saya yang sedari kecil bergelimang harta? Jangan mimpi terlalu tinggi!” ejek Saputra Wijaya.“Memang saya hanya mantan pengawal dari anak semata wayang anda. Namun bukan berarti saya lepas tanggung jawab setelah semua yang telah terjadi, setidaknya saya tetap berada di sampingnya dalam posisi terbawahnya. Perihal menghidupi seperti yang anda lakukan sedari kecil, saya akui memang belum bisa melakukannya namun akan saya usahakan jika anak anda tidak merasa kekurangan ketika bersama saya.” Jawab Arsenio dengan sangat tenang namun terdengar dalam bahkan menyentil peras

    Last Updated : 2024-02-28
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Clue-2

    Ketika mereka tengah menikmati makan malam, ada panggilan masuk dari ponsel Arsenio yang harus diangkat segera. “Halo? Ada apa?” tanya Arsenio.“Kami mendapat clue siapa yang sudah membakar kantor anda, Bos.” Jawab anak buahnya membuat Arsenio sangat penasaran.“Siapa orangnya?” tanya Arsenio tidak sabar.“Kami belum bisa menyebutkan nama secara pasti, Bos lantaran orang suruhannya sampai sekarang memilih terdiam.” Jawab anak buahnya.“Paksa dia!” pekik Arsenio geram. Ia lupa jika saat ini masih ada Eve di sampingnya, panggilan yang penting itu kini terpaksa dimatikan dan berganti menjadi via chat.“Saya tidak mau tahu pokoknya paksa dia sampai mengakui semuanya!!” isi chat Arsenio.“Akan kami usahakan, Bos.” Jawab anak buahnya membuat Arsenio kurang puas.“Saya tidak butuh kata usahakan tapi segera lakukan! Jika hanya usaha saja maka tindakannya minim, maka dari itu ganti dengan lakukan, karena dengan itu kalian akan lebih banyak aksi! Jika kalian tidak mampu maka saya yang nantinya

    Last Updated : 2024-02-29
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Kebimbangan

    Kini Arsenio memikirkan bagaimana caranya untuk membalas dendam atas semua ini? Belum juga luka akibat penghinaan waktu itu sembuh malah kini bertambah dengan fakta baru. “Jika aku membalasnya dengan sama-sama menghancurkan perusahaan rasanya bukanlah cara yang berkelas apalagi nantinya membutuhkan kerja yang sangat keras dalam melakukannya. Lebih baik memikirkan sebuah cara yang sangat tidak disangka olehnya namun berhasil membuatnya merasa kalah telak juga rapuh, tapi apakah itu?” batin Arsenio sedang menerka-nerka. Entah darimana pikirannya, ia kembali teringat kejadian Emir Ansel yang tertangkap basah menjadi dalang utama dalam skandalnya bahkan motifnya pun saat ini sangat dirasakan olehnya, yaitu sakit hati. “Apakah mungkin aku melakukan hal itu? Bukankah rasanya sangat kejam? Lalu nanti apa bedanya antara diriku dengan Emir Ansel?” gumam Arsenio penuh kebimbangan. Ditengah rasa bimbangnya, Eve datang menghampiri untuk menawarkan makan bersama bahkan ia meminta diajarkan ca

    Last Updated : 2024-03-04
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Salah tingkah

    “Baik…. Semoga acara pernikahan kalian nantinya lancar ya dan jangan lupa untuk honeymoon di sini siapa tahu kita bertemu lagi,” goda Steff sembari tertawa yang membuat Eve mengangga dan Arsenio hanya tersenyum tipis sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Mengapa orang yang baru kita kenal bisa begitu mudahnya menilai kita?” tanya Eve terkejut. “Entahlah…. Mungkin diantara kita ada chemistry yang sangat kuat sehingga membuat orang-orang menyimpulkan jika kita ini adalah sepasang kekasih yang akan menikah.” Jawab Arsenio membuat Eve semakin tersipu malu. Entah mengapa, kali ini ia merasakan jika Arsenio sudah mulai berani mengutarakan apa yang ada di hatinya. Padahal sebelumnya ia adalah cowok yang sangat dingin bahkan terlalu serius makanya membuat Eve sering merasa kesal ketika berhadapan dengannya apalagi ketika hendak bernegosiasi supaya Eve bisa pergi tanpa pengawalannya dulu. “Aku lapar, Arsenio.” Rengek Eve memegangi perutnya, sebenarnya ia belum merasa sangat lapar

    Last Updated : 2024-03-04
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Meluluhkan Eve

    Akhirnya mereka kembali makan hingga habis tak tersisa, biasanya ketika selesai makan, Eve akan langsung ke kamar dan semua yang ada di meja nantinya dibereskan oleh pembantu rumah tangga. Namun tidak untuk kali ini, Eve langsung mengambil piring, sendok, gelas lalu membawanya di wastafel. “Jangan terlalu capek, Nyonya. Biarkan pekerja yang melakukannya,” cegah Arsenio. “Aku menumpang hidup padamu dalam waktu yang lama, rasanya aku seperti tidak tahu malu jika hanya ongkang-ongkang kaki saja, biarkan aku belajar menjadi lebih baik.” Ucap Eve tersenyum menawan setelah itu mencuci bekas makan mereka berdua. “Biar saya bantu,” ucap Arsenio menawarkan diri yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya sehingga Eve merasa sangat kaget. Gelas yang berada dalam genggamannya terjatuh begitu saja sehingga menimbulkan bunyi yang sangat nyaring. Eve segera memunguti serpihan pecahan gelas dengan hati-hati namun berhubung tangannya masih ada sisa sabun jadinya terasa sangat lic

    Last Updated : 2024-03-05
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Bisa dibilang balas dendam?

    Namun sayang sekali, ketika mereka tengah menikmati suasana di perjalanan, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya sehingga pakaian mereka basah kuyub. Kebetulan di depan sana ada sebuah penginapan, entah apa yang ada dalam pikirannya. Bergegas ia membelokkan motornya yang membuat Eve sempat memberontak. “Apa kamu gak merasakan jika hujan turun dengan derasnya? Pakaian kita basah apalagi perjalanan menuju rumah masih jauh. tidak ada pilihan lain lagi,” ucap Arsenio yang akhirnya membuat Eve mengalah. Memasuki penginapan yang sangat jauh berbeda dengan kelas bintang lima membuat Eve terus memperhatikan sekeliling dengan sangat detail. Ia takut jika nanti ada hewan yang hinggap di tubuhnya. “Selamat sore, selamat datang di Paris homestay, perkenalkan, saya Annabell sebagai resepsionis di sini, ada yang bisa saya bantu?” sapa resepsionis penginapan dengan ramahnya. “Kami ingin memesan dua kamar,” ucap Arsenio lalu resepsionis mengecek stok kamar yang koson

    Last Updated : 2024-03-05
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Pertengkaran kecil

    40-Eve tidak mengenali Arsenio“A-apa yang ingin kamu lakukan, Arsenio! Jangan macam-macam atau aku akan teriak!” ancam Eve ketakutan dan semakin menguatkan cengkraman selimutnya hingga dada.“Aku hanya akan mengabulkan apa yang sejak tadi ada dalam pikiranmu, Eve! Mari kita kembali bersenang-senang namun kali ini dalam keadaan sadar.” Ajak Arsenio mendekati Eve perlahan demi perlahan sembari pandangan matanya tidak terlepas dari mantan majikannya yang tengah ketakutan.Kini Eve berhasil menuju pintu, namun sayang sekali kuncinya tidak ditemukan di sana hingga kini Arsenio sudah berada di belakangnya dan memeluk erat. “Sssst…. Jangan berisik ataupun memberontak, yang ada nanti terasa sakit. Nikmatilah seperti kamu memintanya dulu,” bisik Arsenio di telinga Eve lalu mengecupnya beberapa kali. Tidak hanya itu saja, leher mulus Eve pun tidak lepas dari cumbuannya sehingga menimbulkan bekas kemerahan sebagai t

    Last Updated : 2024-03-06
  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Siapa dia?

    Arsenio sejak kemarin sangat sibuk dengan ponselnya sehingga membuat Eve merasa penasaran, siapa yang tengah ia hubungi? Apalagi ketika ada panggilan masuk, Arsenio bergegas menjauh darinya.Seperti halnya hari ini, beberapa kali ponsel mantan pengawalnya terus berdering yang membuat Eve ingin sekali menjawabnya, kebetulan Arsenio tengah berenang. Melihat nama kontak wanita yang tengah memanggilnya membuat Eve merasa lemas. “Siapa dia? Mengapa terus menghubungi Arsenio?” tanyanya dalam hati.Daripada terus dilanda rasa penasaran, Eve dengan lancang menjawab panggilan tersebut, “Ha-halo?” sapa Eve gugup.“Halo, ini siapa? Mana Arsenio?” tanya balik wanita di seberang sana.“Arsenio sedang berenang, ada apa?” tanya Eve memberanikan bertanya.“Siapa kamu dengan beraninya ingin tahu urusan kami, katakan padanya jika satu jam lagi aku sudah ada di bandara. Segera dijemput, jangan sampai terlambat.&rd

    Last Updated : 2024-03-06

Latest chapter

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Menjenguk Justin (END)

    “Kami sadar diri makanya tidak mau memakai uang yang bukan menjadi hak ku! Sebelum kami pergi, ijinkanlah untuk bertemu dengan Justin. Dimana dia?” ucap Joanna sembari menahan pedih di dadanya.“Buat apa mencari anakku? Ingin kembali padanya supaya uang lima miliar ini kembali padamu?” sindir Eve.“Bukan! Saya ingin mengucapkan salam perpisahan karena mau bagaimana pun juga pertemuan awal kami secara baik-baik, setidaknya berpisah juga baik-baik.” Jawab Joanna sangat dewasa.“Justin tidak ada di rumah ini, setelah kejadian itu. Kami sepakat membawanya ke RSJ agar mendapat penanganan yang baik.” Ucap Arsenio membuat terkejut semua.“Kenapa harus mengatakan itu pada mereka! Bikin malu saja! Turun harga diri kita” bisik Eve di telinga suaminya namun masih bisa terdengar oleh Maya juga Joanna.“Apa alasan kalian dengan tega membawa dia ke sana?” tanya Joanna penasaran.&ldqu

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Fakta mengejutkan

    “Terus rencana kalian apa? Aku bisa bantu bagaimana, mbak?” tanya Meta ingin tau.“Semnetara ijinkan kami tinggal di sini karena tidak mungkin terus tinggal di sana, aku gak mau anak buah Justin berbuat hal yang lebih nekat lagi. Waktu kita berhasil kabur saja Justin sangat marah dan mengamuk.” Jawab Maya.“Baiklah kalau begitu, kalian boleh tinggal di sini selama mungkin. Nanti akan aku carikan rumah yang sekiranya aman. Memang ya keluarga Arsenio sejak dulu selalu menganggu dan meresahkan saja bisanya!!!! Sudah cukup bagi kalian untuk mengalah, waktunya melawan namun tidak dengan berhadapan langsung.” Ucap Meta ikut geram.“Kamu benar, jika semisal masih tinggal di sektar sini kurang aman. Aku nantinya akan membawa Joanna tinggal di luar negeri saja,” jawab Maya sudah mempertimbangkan sangat jauh dan dengan baik.“Bu, tinggal di luar negeri butuh biaya yang besar. Apa kita mampu? Joanna juga baru saj

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Merencanakan ke depannya

    Setelah tiba di rumah, kini mereka bergegas menuju kamar masing-masing untuk mengemasi barang yang sekiranya perlu juga penting. Maya tidak membawa banyak barang, karena yang penting baginya adalah pakaian, alat merajut, surat berharga dan juga uang yang tersimpan di brankas.Sedangkan Joanna tidak bisa untuk memilah barang untuk nantinya di tinggal, baginya semua sangat penting. “Jika semuanya di bawa, bagaimana nanti mengangkutnya?”“Joanna, apakah sudah selesai?” tanya Maya sembari mengetuk pintu.“Belum, Bu…. Masuklah,” jawabnya dari dalam kamar.Maya yang melihat banyaknya barang yang akan dibawa merasa heran, “Semua ini akan kamu bawa? Kita nantinya naik taksi.”“Habisnya bingung mau memilah yang mana, semua penting.” Jawab Joanna garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.“Pemberian dari Justin jangan ada satu pun yang dibawa!” tegur Maya.“I-iya,

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Justin membahayakan

    “Aku sebenarnya terpaksa, Justin. Aku di sini ketakutan, jika terus menerus melawan, yang ada nanti kamu serta anak buahmu akan berbuat nekat kepadaku.” Jawab Joanna berlinang air mata.“Jadi, sudah tidak ada rasa sayangmu kepadaku, Joanna? Janji yang sudah pernah kita rangkai dengan indah kini menguap begitu saja dalam hidupmu?” tanya Justin dengan wajah sendu.“Perasaan itu aku yakin akan terkikis dengan sendirinya jika kita berdua sama-sama bertekad untuk menerima takdir yang ada. Perihal janji serta impian yang pernah dirangkai bersama, anggap saja sebuah angin lalu yang tidak pernah terjadi.” Jawab Joanna terpaksa mengatakan ini agar Justin sadar.“CUKUP! AKU BENCI MENDENGARNYA! KALIAN SEMUA JAHAT! JIKA MAUMU BEGITU, MARI KITA MA-TI BERSAMA AGAR TIDAK ADA PRIA LAIN YANG MEMILIKIMU!” pekik Justin berhasil menarik Joanna berada dalam pelukannya lalu ia merogoh saku celananya yang ternyata ada pisau

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Suasana Memanas

    “TIDAK ADA KATA BAIK-BAIK SAJA JIKA SUDAH MASUK TINDAKAN KRIMINAL! JIKA POSISINYA YANG MENJADI KORBAN ADALAH ANAKMU, APA BAKAL TETAP INGIN BAIK-BAIK SAJA, HA? AKU ORANG TUA DARI JOANNA! RASA KHAWATIR JUGA KETAKUTANKU SANGAT BESAR! JIKA MEMANG KAMU MEMILIKI JIWA NALURI SEORANG IBU SEHARUSNYA MENGERTI!” Bnetak Maya lalu berlari ke kamar yang ada di sana untuk mencari keberadaan Joanna.“Tante! Jangan asal masuk ruangan orang!” tegur Justin geram. Ingin mencegah, namun sayangnya kini Joanna melihat ibunya ada di sini.“I-ibu….” Panggil Joanna yang sedang di rias dan sudah menggunakan gaun pernikahan. Air matanya langsung berlinang dengan deras ketika mengetahui ada ibunya di sini.“Joanna…. Kenapa akhirnya kamu menerima ajakan dia untuk menikah?” tanya Maya kecewa, air matanya tak kalah mengalir dengan deras.“Joanna terpaksa, Bu! Justin terus memaksaku bahkan sampai tega menculikku di sini

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Alibi sangat meyakinkan

    Kini Joanna sudah berada di kamarnya. Tidak berselang lama Justin pun juga sudah kembali.Salah satu anak buahnya segera memberikan laporan kepadanya. “Tadi nona hampir kabur melalui kamar mandi, bos.”“APA???” pekik Justin seketika emosi.“JOANNAAAAA………” Teriak Justin yang sangat menggema seluruh ruangan terlebih saat ini kamarnya tengah terbuka.“Mampus…. Ketahuan deh!” batinnya gugup.Terdengar suara langkah semakin berjalan mendekat ke kamar, perasaannya pun semakin berdegup kencang karena harus mempersiapkan diri dengan amukan Justin.“Joanna… apa benar kamu mau coba-coba kabur?” tanya Justin mengintimidasi.“Apaan sih, gak ada aku punya niatan seperti itu!” bantah Joanna memasang wajah kesal.“Tadi salah satu anak buahku mengatakan kalau kamu mau mencoba kabur.” Jawab Justin dengan menatap t

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Gagal kabur

    Sedangkan di markas, Justin tengah menanti kabar anak buahnya sembari memastikan Joanna makan dengan baik agar tidak sakit. “Ayo makan dulu, sayang…. Ini tidak ada racunnya.”“Aku tidak sudi makan! Lebih baik ma-ti ketimbang menikah dengan saudara sendiri!” tolak Joanna mentah-mentah.“Rupanya kamu suka sekali dipaksa ya, jadi gemas!” sindir Justin lalu memaksa mulut Joanna agar terbuka.Tok… tok…. Tok…. Suara ketukan pintu menghentikan aksi Justin. “MASUK!” teriaknya emosi.“Bos, kami sudah menemukan penghulu yang bersedia menikahkan kalian berdua besok pagi pukul tujuh.” Jawab Alex membuat senyum di bibir Justin mengembang dengan sempurna. Emosi yang tadi mendidih kini sirna seketika.“Kerja bagus, segera persiapkan semuanya. Dekor ruangan depan dengan sangat cantik.” Perintah Justin membuat Joanna tidak habis pikir.Setelah an

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Hampir ketemu

    Dengan beberapa kali mengatur nafas supaya lebih tenang namun rupanya tidak bisa, jawaban mantan kekasihnya terus terngiang hingga membuat hatinya sakit. Akhirnya, ia tidak mau berbicara dengan cara baik-baik.“Bela terus anak kesayanganmu itu yang kamu besarkan dengan penuh kemewahan juga kasih sayang dan manja! Yang harus kamu tau, Joanna juga anak kamu!!! Aku mendapatkan informasi terebut dari pihak kepolisian! Tadi siang anakku diculik oleh geng motor, setelah ditelusuri ketuanya adalah Justin! Berulang kali aku sudah menghubunginya namun tidak aktif, makanya terpaksa aku menghubungimu!!!! Percaya tidak percaya, tolong selamatkan Joanna!! Sebelum kejadian penculikan ini, dia sempat bertemu dengan anakmu di kafe, di sana mereka berdebar hebat lantaran Joanna menolak keras permintaan anakmu yang menginginkan untuk mengajak kawin lari! Dalam pikirannya, mereka bukan saudara serahim jadi sah untuk menikah!” pekik Maya tidak bisa menahan emosin

  • Pengawal Setia Eve ternyata Billionare   Setitik Harapan

    “Carikan penghulu sekitar sini, besok saya akan menikah dengan Joanna.” Perintah Justin kepada anak buahnya.“Apa tidak terlalu cepat, bos?” tanya anak buahnya bernama Alex.“Siapa kamu beraninya mengatur saya!” jawab Justin emosi.“Bu-bukan begitu, Bos… menikah juga perlu saksi.” Jawab Alex memberitahu.“Kalian semua besok menjadi saksi pernikahanku dengan Joanna, tidak masalah jika menikah siri terlebih dahulu, yang terpenting dia menjadi milikku seutuhnya.” Jawab Justin keras kepala.Anak buahnya tidak berani membantah lagi, akhirnya saat itu juga mereka mencari informasi apakah ada penghulu yang bersedia menikahkan Justin dan Joanna besok.“Keinginan orang kaya memang meresahakan, menculik wanita demi ingin menikahinya. Mengapa tidak meminta secara langsung kepada orang tuanya?” tanya Alex tidak habis pikir.“Mungkin pihak keluarga perempuan

DMCA.com Protection Status