A Young tersenyum ke arah Aera. Ia begitu yakin Aera akan menerima apa yang ia katakan."Kau membutuhkan syarat dari wanita desa?""Aera tidak ada yang gratis di dalam dunia ini. Terserah denganmu, jika kau ingin mendapatkan Seung, ikuti kataku. Tapi jika tidak maka aku tidak peduli lagi denganmu,"Aera berfikir sejenak tidak lama kemudian Ia pun memilih untuk menerima tawaran dari A Young. Semua ia lakukan untuk Seung. Demi mendapatkan Seung dari Myung."Baiklah, aku menerima tawaranmu. Untuk syarat apa yang kamu minta dariku?""Mudah saja Aera, kau bisa mendapatkan putramu dengan cara naik banding di pengadilan. Dengan begitu Seung akan jatuh di tanganmu,""Katakan syaratnya, aku tahu semua tidak akan mudah. Dan aku tahu kau hanya ingin memiliki ayah dari putraku tapi tidak dengan anakku.""Kau benar sekali Aera, aku ingin memberikan pengacara yang terhebat untukmu agar bisa mendapatkan Seung. Tetapi jika kau sudah mendapatkan putramu tinggalkan kota ini sejauh ini mungkin aku akan
"Aku ingin naik banding, untuk merebutkan hak asuh Seung,"Lee terkejut mendengar penuturan Aera yang akan nak banding untuk merebutkan hak asuh Seung dari Myung. Namun Lee tidak mampu untuk menolak keinginan sahabatnya, walau ia tahu jika keduanya berada dalam kesalahan pahaman. Lee yang ingin mencari tahu siapa dalang dari masalah yang saat ini mendera kakak sepupunya dan juga sahabatnya."Aera, kamu yakin. Akan naik banding? Kamu tahu Myung orang yang memiliki segalanya? Aku tidak mengatakan jika kamu tidak akan bisa merebut hak asuh Seung, tapi pikirkan posisi Seung yang akan menjadi perebutan kalian. Tidakkah kamu kasihan pada Seung?"Aera memikirkan ucapan Lee, benar adanya tetapi kebahagiaan Seung adalah hal utama untuknya. Tidak ingin sesuatu terjadi Seung, mencoba untuk mencari cara mendekati putranya yang sangat ia rindukan."Aku ingin membahagiakan putraku, bukan untuk memisahkan mereka. Aku tahu bagaimana dengan Myung dan juga nona A Young, wanita itu hanya menginginkan a
Di pengadilan Myung diam tatapan tajam kearah Aera yang terlihat datar saat berpapasan dengannya. Sidang yang akan di mulai berapa menit kedepan tidak membuat Aera dan Myung saling bertegur sapa. Sementara itu tuan besar hanya menghela napas panjang, melihat cucunya kini saling merebutkan hak asuh anak. Sebagai seorang tertua kakek Hyun tidak mampu berbuat banyak untuk mencegah perebutan Seung. Tetapi semua telah terjadi baik Myung dan Aera saling serang."Nona Aera, data anda sudah berada tangan saya. Anda tidak menikah dengan tuan muda Hyun?""Benar, tapi,""Cukup jawab, benar atau tidak.""Baik, maaf,""Anda tidak memiliki pekerjaan saat ini?""E– em,""Benar atau tidak?""Benar,""Sejak melahirkan anda tidak mengurusnya?""B– benar, itu ada alasannya,""Kalau begitu sudah jelas, bahwa anda tidak layak untuk mengambil hak asuh putra anda yang saat ini berada dengan ayahnya. Bagiamana anda bisa mengurusnya? Jika anda sendiri tidak memiliki pekerjaan?""Maaf, saya mulai bekerja,""A
Pertemuan dengan A Young berhasil membuat hati Lee Suho gelisah. Ketakutan akan sesuatu yang tidak bisa ia pastikan. Namun pertemanannya dengan A Young yang mengusik hati Lee, tanpa ada yang tahu bahwa sebenarnya Lee yang telah menyembunyikan Aera walau tujuannya hanya untuk memberikan ketenangan untuk Aera dan menenangkan hati Myung. Yang sampai saat ini begitu membencinya dan mengklaim bahwa Aera adalah wanita yang tidak pantas untuk menjadi ibu dari anaknya."Lee, kau sedang menyembunyikan sesuatu dari kakek?" Tuan besar menyadari sesuatu yang disembunyikan oleh cucunya. Terlebih kegelisahan Lee terlihat begitu kekhawatiran di wajah Lee membuat tuan besar mendesak Lee untuk mengatakan yang sebenarnya."Kau ingin membicarakan sesuatu dengan kakek? Kau tidak bisa membohongi kakek. Katakan apa yang kausembunyikannya dari kakek? Apakah ini tentang Aera?"Lee Suho duduk di hadapan tuan besar berusaha untuk menetralkan detak jantungnya. Lee yang sudah menetapkan hatinya untuk mengambil
"Tuan muda, tuan muda Lee meminta izin pada tuan besar untuk menikahi nona Aera,"Ucapan salah satu orang kepercayaan Myung kembali terngiang. Berusaha untuk menepis namun kebencian itu kembali datang menganggu pikirannya yang kian rumit dengan kenyataan di hadapannya saat ini."Arghh!!!""Tuan Myung, anda tidak apa-apa?" Yong Jin duduk di hadapan Myung begitu gusar, kabar yang ia dengar membuat hati Myung tidak tenang."Cari tahu tentang Aera dan Lee Suho. Apakah mereka tinggal di apartemen yang sama? Atau Aera memilih tinggal di mansion milik Lee." Yong Jin tersenyum melihat kecemburuan Myung yang tanpa sadar telah di perlihatkan olehnya. Berulang kali Yong Jin menyembunyikan wajahnya menyembunyikan tawanya tanpa di ketahui oleh Myung."Tertawa sepuasnya. Tidak perlu menahannya lagi, aku tahu seperti apa dirimu, Ying Jin!"Myung kesal dengan asistennya yang diam-diam mentertawakan dirinya. Entah apa yang menyebabkan kelucuan sehingga suara Yong Jin tiba-tiba memenuhi ruang kerjanya
"Hahaha!!! Kau ingin mengancamku? Atau kau ingin membuat kesepakatan denganku, nona Aera Jung Jun? Kau tahu sedang berhadapan dengan siapa? Kau yakin bisa melawan ku, di pengadilan? Buang mimpimu untuk memiliki putraku, kau tidak pantas di sebut sebagai seorang ibu." Myung meninggalkan apartemen Aera, langkahnya terhenti tanpa menoleh tanpa memikirkan bagaimana hati Aera dengan dingin mengatakan yang membuat Aera mengepalkan tangannya."Mari kita ketemu di pengadilan. Dengan tuduhan yang kau layangkan padaku, apa setelah ini kau bisa memiliki Seung? Kau pikirkan apa yang terjadi setelah Seung mengetahuinya, bahwa kau adalah penyebab Ayahnya mendekam di penjara. Keluarkan semua bukti yang kau miliki nona Aera Jung Jun, lawan tuan muda Hyun,"Tubuh tinggi Myung berdiri dengan tenang tangan kanannya berada di balik kantong celananya. Senyuman penuh misteri tercetak di wajahnya. Yong Jin menggeleng berlahan ke arah Aera yang terlihat begitu tidak menyukai kata-kata yang terlontar dari bi
Pria paruh baya memindai wajah cantik putrinya, setelah berapa lama terlihat muram kini wajah cantiknya kembali bersinar. Senyum yang tidak pudar dari bibirnya, dengan dress selutut memperlihatkan kakinya yang jenjang tengah berdiri berulang kali berputar guna untuk melihat penampilan dirinya yang semakin elegan."Kau akan datang di pengadilan? Ayah tidak ingin kamu kecewa, sebaiknya kau diam dan melihat beritanya saja," ujar pria yang tidak ingin melihat air mata putrinya."Aku akan menjadi sosok yang di butuhkan mereka, ayah tidak perlu khawatir. Ayah bisa ke kantor dan untuk yang lain, aku bisa mengurusnya.""T– tapi, kamu tahu bagaimana peringai seorang Myung. Ayah tidak ingin kamu terluka lagi,"Tuan Duck Young berusaha untuk mengingatkan putrinya bahwa apa yang dilakukannya akan menuai konsekuensi yang jauh lebih menyakitkan Namun sebagai orang tua tuan Duck Young tetap mendukung putrinya apapun akan dilakukannya asal putri tunggalnya bahagia."Ayah lihat sendiri aku berhasil men
Myung memilih meninggalkan ruang perawatan Aera berdebat dengan Lee akan menyita waktunya untuk mencari tahu yang sebenarnya. Pelaku penusukan dan tentunya Myung adalah tersangkanya."Tuan,""Yang di katakan Aera benar semua. Termasuk bukti tentang penculikan dan penganiayaan, kita cari pelaku utamanya. Tidak peduli jika aku harus masuk penjara yang terpenting Aera bisa tersenyum," Yong Jin terdiam tanpa berani menjawab. Membiarkan Myung mengeluarkan apa yang ada dalam hatinya. Perkataan yang dilontarkan oleh Myung adalah sesuatu yang tersimpan sejak lama. Dan kini Myung mengungkapkannya. Sebagai seorang asisten pribadi dan sekaligus sahabatnya Myung memahami apa yang di rasakan oleh Myung, mencintai seseorang dalam diam benar-benar membutuhkan hati yang kuat dan kesabaran."Kau mendengarnya Yong Jin?!""Tentu tau Myung,"Kondisi Aera semakin membaik dan hari ini Aera diperbolehkan untuk pulang setelah satu minggu di rawat. Lee yang tidak beranjak untuk selalu berada di Aera membant