Share

Tidak Punya Tempat

Aluna menghela napas panjang. "Ibuku tidak sejahat itu, Agatha. Kamu harus mencobanya lagi. Waktu itu, kan, yang pertama kali. Kamu tidak boleh menyerah, aku pun juga akan begitu. Aku akan memuji-mujimu di depan ibu supaya dia percaya bahwa kamu anak yang baik-baik untuk menjadi temanku."

Agatha terdiam. Aluna benar. Ia tidak mungkin akan terus bersahabat dengan Aluna tanpa restu ibunya. Meskipun agatha masih tidak percaya diri, tapi apa boleh buat. Dari pada terlambat, lebih baik memberanikan diri dari saat ini, kan.

Aluna mendengkus kesal karena Agatha malah melanjutkan makannya. "Hei, aku menunggu jawabanmu, Agatha!"

Agatha menelan baksonya lalu mengangguk. "Iya, iya. Aku akan mencobanya. Mengerjakan skripsi bersama-sama juga lebih menyenangkan."

"Yeay! Aku sayang padamu, Agatha!" Aluna hendak memeluk Agatha, namun ditahan gadis itu.

"Kita sedang di kantin, Aluna. Makan saja makananmu itu. Nanti keburu dimakan lalat."

Aluna terkekeh lalu menurut. Ia senang karena Agatha akan ke rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status