Share

( S2 ) Bab 90. Semakin Membenci

Belum selesai mengucapkan kalimatnya, Yas langsung bungkam saat wanita yang sedang mereka bicarakan menerobos masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu.

Jennie datang dengan terengah-engah. Ia berlari dengan cepat supaya sampai tepat waktu.

Keringat bercucuran dari keningnya, menetes membasahi wajah cantiknya.

'Kenapa Jennie terlihat cantik?' ucap Yas dalam hatinya.

Gara melihat jam yang melingkar di tangannya. Dengan seringai licik ia berkata, "Kurang tepat."

'Kurang tepat apanya? Gue bawa motor ngalahin Rossi, sampai-sampai polisi yang lagi tidur aja gue lindes tanpa permisi. Nggak ada terima kasihnya sama sekali lo.' Jennie hanya bisa menggerutu dalam hatinya.

"Kamu terlambat lima detik," ucap Gara dengan santainya."

"Ya Tuhan pengin banget ngabsen kebun binatang," gumam Jennie dengan pelan sambil menggertakkan giginya.

Yas yang mendengar gumaman sang office girl hanya bisa menahan tawa. Walaupun merasa puas dengan apa yang s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status