Share

Bab 352. Penyakit Serius

Andin mengusap wajah Haidar dengan telapak tangannya. "Nanti kamu bengek kalau aku genjot," cibir Andin sembari tertawa geli.

"Memangnya aku terlihat selemah itu ya?" Haidar menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangan. 

"Kamu nggak lemah, tapi kamu laki-laki yang kuat." Andin meraih tangan suaminya, mencium tangan yang telah memberikan nafkah untuknya dengan mesra. "Kamu nggak punya penyakit yang serius 'kan?"

Haidar terdiam beberapa saat sambil menatap wajah cantik istrinya. "Aku-"

Terdengar suara dering ponsel Haidar yang membuat ia menghentikan ucapannya. Laki-laki itu meraih ponselnya, menatap layar ponsel itu, lalu menaruhnya kembali.

"Kenapa nggak dijawab? Itu telpon dari siapa?" tanya Andin yang penasaran karena Haidar menelungkupkan layar ponselnya.

"Itu dari Baron, sudah dua kali dia menelpon, tapi nggak aku jawab," balas Haidar, "Kalau sampai Baron tahu aku sakit, dia pasti pulang dari bulan madunya."

"Harusnya kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status