Share

Bab 288. Membuat Tanda Merah

 Andin membuka mata, menoleh pada laki-laki yang masih memejamkan mata sembari memeluk erat tubuhnya. Sejak berat badannya bertambah drastis, sang suami senang sekali memeluknya, padahal ia begitu enggan di peluk saat tidur, tapi wanita cantik itu tidak bisa menolak.

Ia berpikir dari pada suaminya memeluk wanita lain lebih baik ia merelakan tubuhnya dipeluk bagai bantal oleh laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

Jam sudah menunjukkan pukul lima pagi, ia segera bergegas bangun setelah menyingkirkan tangan sang suami yang melingkar di perutnya. Andin pergi ke kamar sang anak setelah membersihkan diri.

Ketika Haidar membuka mata, sang istri sudah tidak ada di sampingnya. Laki-laki itu menguap sembari melirik jam yang ada di dinding kamar. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, ia pun bergegas turun dari tempat tidur dan masuk kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sepuluh menit kemudian, laki-laki tampan itu keluar dari kamar mandi hanya menggunakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status