Share

Bab 107. Egois

Setelah menelpon asistennya, Haidar duduk di samping Andin. “Bee, besok aku nggak jadi ke luar kota,” kata Haidar sambil menggenggam tangan istrinya. “Udah ya jangan marah lagi.” Haidar mencium tangan istrinya dengan mesra.

Ia rela kehilangan apa pun, asalkan istrinya bahagia. Bahkan ia sudah tidak peduli lagi dengan kekayaan orang tuanya.

“Senyum dong, Sayang.” Haidar menjawil dagu istrinya sambil tersenyum.

Andin hanya diam membisu, tidak ada reaksi apa pun. Ia merasa dirinya terlalu egois. Suaminya membatalkan perjalanan bisnis hanya karena dirinya.

“Bee, kamu masih marah?” tanya Haidar karena istrinya masih saja diam membisu. “Maaf ya, lain kali aku akan bilang dari jauh-jauh hari kalau mau pergi ke luar kota,” imbuhnya sambil terus menciumi tangan sang istri.

“Boo ….”

“I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status