Share

Membalut luka yang dilukai

Selamat membaca.

Ku Kira ia akan membunuhku malam itu, nyatanya tidak dan mungkin akan berlangsung cukup lama.

Atas permintaan Kafkan, Almosa dan Damor. Rantai yang mengikat kakiku di cabut, dan Baginda membawaku ke tempat yang tidak aku tau.

Dia—Baginda, seperti ingin mengobati luka di hatiku setelah menyakitinya.

Tap!

Tap!

Tap!

Lama berjalan, dengan bantuannya yang terpaksa ku terima. Akhirnya kami sampai di tempat dengan rumput hijau. Tunggu…rumput hijau.

Menyandarkan pandanganku ke depan.

"Ini?" sontak mataku membulat saat melihat pemandangan yang cukup menyegarkan mata. Taman, dengan kolam bundar di tengah-tengahnya. Aku bertanya-tanya apakah ada ikan yang hidup di sana? Di beberapa tempat, di buat taman bunga. Bukan bunga biasa, tapi bunga yang mengandung manfaat.

Di pinggir kolam, terdapat batang pohon tua dengan jamur berbagai macam jenis yang tumbuh subur.

"Jika kau bosan di kamarmu, datanglah!"

Aku terkejut dengan kata-kata itu. Ragu. Aku menoleh ke arahnya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status