Share

Tuan putri Luna

Author: Dyana
last update Last Updated: 2021-08-09 07:54:55

Kami bertiga menuju bandara dengan mobil yang sudah di siapkan oleh kakek. Selama perjalanan hingga di dalam pesawat aku merasa bersalah kepada Farhan, sepertinya Farhan menyadari bahwa sedari tadi aku murung.

"Sayang, apa yang sedang kau pikirkan? Aku liat dari tadi kau terus melamun," ucap Farhan.

"Aku ngga papa sayang," kataku.

"Katakan saja, raut wajahmu tidak bisa berbohong."

"Mengenai masalah ayah angkatmu, aku minta maaf karena sudah mengungkitnya kembali, kau pasti merasa terpukul," terangku.

"Kenapa kau berpikiran seperti itu sayang, itu adalah kesalahanku karena aku tidak memberitahu padamu sejak dulu. Sudah sudah kau jangan merasa bersalah seperti itu, aku tidak apa apa." 

"Maafkan aku karena sudah terlalu penasaran dengan masa lalumu, aku berjanji tidak akan mengulanginya dan akan menjaga sikapku lain kali."

"Untuk apa kau meminta maaf padaku? Bukankah kita sepasang suami istri? Memang sudah wajarnya jika kita saling

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pengantin Pengganti   Ke khawatiran Farhan

    *****Suasana kantor memang sedang sibuk karena saham yang terus menurun. Ditengah tengah kesibukan semua orang, Alinda datang mengunjungi Farhan, bahkan masuk ke ruangan Farhan tanpa membuat janji terlebih dahulu.'TOK TOK TOK'"Masuk," ucap Farhan dengan cuek tidak melihat siapa yang mengetuk pintu karena ia sedang sibuk dengan laptopnya."Hay Farhan Jacob Alexander," ucap Alinda.Mendengar namanya disebut dengan lengkap, Farhan langsung menoleh ke sumber suara itu."Ada apa kau kesini? Kita tidak ada janji pertemuan sebelumnya, aku sedang sibuk silahkan kau pulang," ucap Farhan dengan nada dingin."Kenapa kau terlalu jual mahal padaku, padahal aku kesini ingin menawari bantuan untukmu.""bantuan?""Ya, aku bisa membantumu mendapatkan sahamu kembali, aku bisa bicara denga Jemy, tetapi tentu saja itu semua ada syaratnya, kita harus jadi mitra kerja yang kompak, bagaimana?" Ucap Alinda."Aku tidak butu

    Last Updated : 2021-08-12
  • Pengantin Pengganti   Sebenarnya ada apa?

    Tiba-tiba ponsel Farhan berdering, lalu aku turun dari atas tubuh Farhan dan menyuruhnya untuk mengangkat telponya, awalnya Farhan tidak mau tetapi aku terus memaksanya untuk mengangkat telponnya siapa tau itu adalah telepon penting.Drrttt... Drrrtt... DrrtttKami berdua menoleh kearah ponsel yang berdering itu."Sepertinya ponselmu yang berdering," ucapku."Biarkan saja, ayo kita lanjut kegiatan kita," ucap Farhan."Tidak sayang, sebaiknya kau angkat saja dulu siapa tau itu telpon penting," ucapku.Lalu Farhan meraih ponselnya dan mengangkat telpon itu."Halo," ucap Farhan."Halo, aku kira kau sudah istirahat, aku hanya ingin meminta maaf karena sikapku yang sudah keterlaluan tadi saat berada di kantormu," ucap sang penelepon itu.Yang menelpon Farhan adalah Alinda,mendengar omong kosongnya Farhan langsung mematikan telponnya lalu menaruhnya di tempat semula.Farhan berjalan menuju arahku, karena aku penasaran s

    Last Updated : 2021-08-12
  • Pengantin Pengganti   Si penelepon misterius

    "Sayang bangun, hari ini kau akan ke kantor kan?" Aku membagunkan Farhan dengan cara yang lembut."Sebentar sayang," Farhan menjawab perkataanku sambil ia masih memejamkan matanya."Mau berangkat jam berapa? Ini sudah mau setengah delapan."Farhan langsung membuka matanya dan mengambil posisi duduk di sebelahku."Sayang aku harus ke kantor, hari ini adalah rapat saham dengan Jemy.""Sekarang kamu mandi, aku akan menyiapkan sarapan untukmu," aku sambil mengecup dahi Farhan."Ngga ikut mandi sekalian?" Farhan lagi lagi menawarkan hal seperti itu padaku."Ngga, itu bisa lain waktu sayang," aku menangkup kedua pipi Farhan dengan gemas."Ya sudah aku mandi dulu ya," sebelum Farhan berdiri, ia menyempatkan waktu untuk mengecup dahiku lumayan lama lalu ia berjalan menuju kamar untuk mandi dan bersiap siap ke kantor.Aku yang masih mengenakan piama langsung saja menuju ke dapur untuk membuat sarapan. Sesampainya di sana aku bern

    Last Updated : 2021-08-13
  • Pengantin Pengganti   Makan siang berujung petaka part 1

    Setelah selesai mengobrol dengan Farhan, aku melanjutkan film yang sedang aku tonton. Sudah dua jam lamanya aku memandangi layar televisi di dalam kamarku akhirnya film tersebut rampung. Aku menoleh ke arah jam dinding di kamarku yang sekarang menunjukan pukul 11.23 .***Di luar rumah.Terparkir mobil rolls royce di depan rumah Farhan dengan gagahnya, sang pengemudi membunyikan klakson mobilnyaAku kembali teringat dengan si penelpon tadi siapa sebenarnya orang itu. Saat aku sedang sibuk melamun tiba-tiba bibi Ana mengetuk pintu kamarku.TOK TOK TOK"Permisi nona, di luar ada yang mencarimu," ucap bibi Ana di balik pintu kamarku."Siapa?""Ti-tidak tau, dia hanya menyuruh nona untuk menemuinya. Dia menunggu nona di dalam mobilnya.""Sampaikan padanya, sebentar lagi aku akan turun.""Baik nona."Bibi Ana kembali ke halaman rumah dan menemui laki-laki yang sedang menungguku di luar dan menyampaik

    Last Updated : 2021-08-13
  • Pengantin Pengganti   Farhan cemburu

    Jemy hanya tersenyum mendengar ucapanku barusan, dan ia lebih memilih untuk mengalihkan topik pembicaraan saat kita sedang melewati tempat permainan. Dia langsung menarik tanganku tanpa persetujuan dariku sebelumnya, aku hanya bisa mengikutinya dengan langkah yang lumayan cepat untuk menyamai langkah Jemy."Ngapain kita masuk ke sini?" Tanyaku."Kita bermain sebentar."Jemy menuju ke loket untuk membeli beberapa koin agar kita bisa bermain. Selesai Jemy membagi koin denganku, aku langsung pergi menuju permainan mesin capit yang berhadiah boneka.Aku mulai memainkanya dengan rasa hati-hati agar bisa pas dengan sasaran tetapi tebakanku meleset. Kini giliran Jemy yang bermain mesin capit boneka, permainan pertama dia kalah tetapi dia tidak menyerah dan mencoba untuk kedua kalinya dan kali ini dia berhasil mendapatkan bonekanya. Tanpa disadari aku refleks kegirangan melihat bonek yang berhasil dicapit oleh mesin, setelah mengambil bonekanya aku langsung memel

    Last Updated : 2021-08-14
  • Pengantin Pengganti   Menjual tubuh demi nafkah

    "Sa-sayang kau tahu dari mana?"Farhan melemparkan beberapa lembar foto padaku, aku mengambilnya dan melihat foto apa yang di berikan padaku. Aku mendapati foto itu adalah diriku dan Jemy."Sayang ini tidak seperti yang kamu kira, kamu lebih percaya aku atau foto ini?" Aku bertanya balik kepada Farhan."Tergantung alasanmu bisa masuk akal atau tidak.""Jemy hanya mengajaku makan siang setelah rapat saham selesai, tetapi aku meminta untuk membeli ice cream saja, setelah itu dia membawaku ke tempat permainan dan kita bermain sebentar lalu aku menyuruhnya untuk segera pulang. Mungkan saat kau menelponku tadi itu waktu aku berada di tempat permainan karena disana suaranya sangat bising jadi aku tidak bisa mendengarnya," aku menerangkanya semua yang terjadi kepada Farhan."Benarkah begitu? Lalu untuk apa kau memeluknya?""I-itu aku tanpa sadar memeluknya sejenak karena ia memegangkan permainan dan aku merasa sangat senang.""Jadi kam

    Last Updated : 2021-08-15
  • Pengantin Pengganti   Quality time keluarga

    Ditengah tengah suasana Farhan yang sedang manja padaku, ia harus melepas pelukannya dari tubuhku dan terpaksa mengambil ponselnya yang sedang berdering di atas nakas."Ck pagi pagi suda mengganggu, jika kau karyawanku akan aku pecat sekarang juga," Farhan bergumam sambil meraih ponselnya. Lalu ia pergi ke arah balcon untuk mengangkat telfonya yang aku sendiri juga tidak tahu.Karena Farhan sedang ada telpon jadi aku langsung bergegas untuk mandi dan setelah itu menjalankan tugasku sebagai istri yang harus menyiapkan semua kebutuhan suami saat akan pergi ke kantor.Selepas selesai mandi, aku langsung memilih pakaian di dalam lemari dengan hanya menggunakan jubah mandi saja."Sayang kenapa kamu tidak menungguku?" Tanya Farhan yang baru masuk dari balcon."Untuk apa aku menunggumu?" Tanyaku yang cuek dan terus melanjutkan aktivitasku memilih baju."Untuk mandi bersama," jawab Farhan asal ceplos.Aku langsung menyikut perut Farhan,

    Last Updated : 2021-08-15
  • Pengantin Pengganti   Namanya juga usaha

    "Ini ketulusan dari dalam hati sayang," jawab Farhan."Oke oke, kamu boleh seperti ini tetapi hanya padaku, jika wanita lain kau perlakukan seperti ini pasti dia sudah melayang akan rayuanmu.""Aku janji kejadian seperti itu tidak akan terjadi, aku mau ke ruang kerja sebentar ya.""Apa ada kerjaan yang belum selesai? Kenapa kau mengambil cuti ditengah tengah padatnya pekerjaanmu.""Hari ini aku senggang, cuma ada beberapa email yang harus aku cek dulu.""Ya sudah, nanti aku akan masuk ke dalam jika sudah merasa bosan disini.""Aku tinggal sebentar ya sayang," Farhan bangkit dari duduknya dan setelah itu mengecup lembut dahiku dan juga bibirku.Selepas kepergian Farhan, aku masih terduduk di balcon dengan keadaan melamun, karena aku rasa matahari sudah mulai naik ke atas dan mulai terik, aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhku di atas ranjang sambil bermain ponsel.Sepintas aku melihat ada iklan film bar

    Last Updated : 2021-09-01

Latest chapter

  • Pengantin Pengganti   THE END

    Aku membeli yang sangat di butuhkan anak anak lalu aku langsung bergegas untuk pulang karena aku sudah janji kepada anak anak agar tidak lama saat keluar rumah. Saat berada di lobby mall aku melihat seseorang yang sepertinya aku tidak kenal tetapi akupun tidak tahu dia siapa, karena aku tidak mau memikirkan dia siapa jadi aku langsung buru-buru untuk masuk ke dalam mobil.Sesampainya di kediaman aku langsung menemui anak anak yang sedang menungguku pulang, mereka langsung sangat bahagia sat melihatku pulang membawa papper bag yang berisikan punya mereka semua dan tadi aku sempat membelikan mereka coklat.***Ada yang penasaran bagaimana nasib Alinda tidak?Oke aku akan menceritakan sedikit nasib Alinda setelah kejadian malam itu.Alinda pun tahu kalau aku sudah tidak bersama Farhan dan ini adalah tujuan dari rencananya yaitu memisahkan aku dengan Farhan. Ia datang menemui Farhan dengan membuat drama yang tidak habis pikir sampai Farha

  • Pengantin Pengganti   Tanda Perpisahan

    “Luna, aku sudah menantimu sejak lama.”“Jemy, kau sudah salah menyukai orang. Kau menyukai wanita yang sudah bersuami dan juga anak, kau masih bisa mencari wanita yang masih single.”“Aku hanya mau denganmu Luna.”“Tidak Jemy, aku tidak punya perasaan yang sama denganmu, sebaiknya kau hilangkan perasaanmu itu padaku dan carilah wanita yang sesuai dengan kriteriamu. Selama ini aku mengangap kau sebagai teman dan juga keluarga tidak lebih.”“Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku Luna.”“Akan sia sia Jemy, selama ini yang kau lakukan padaku sudah cukup meneyentuh hati. Mungkin jika wanita lain yang ada di posisiku pasti langusng jatuh cinta padamu, tetapi aku tidak bisa dan pikiranku selalu menuju ke Farhan.”“Luna, kau jangan membohongi dirimu sendiri, jangan menyaiksa dirimu karena kau ingin masa depan anakmu terjamin karna adanya orang tua yang lengkap, aku bisa m

  • Pengantin Pengganti   Call Me Uncle

    Kita langsung menuju rumah Farahn dengan pak Abdul yang menyupir mobil, jok mobil bagian depan di isi oleh Jansen karena ia yang minta sendiri untuk duduk di depan. Aku, Farhan dan juga Alisa terima duduk di kursi penumpang. Aku lihat dari kemarin Farhan tidak mengeluarkan sifat menyebalkannya, justru saat sedang bersama Alisa dan Jansen ia tampak sangat hangat untuk menyapa anak anak.***Saat menjelang malam, akhirnya Jemy memberanikan diri untuk bertemu denganku dan juga anak anak. Ia langsung pergi menuju rumah Jack karena setahu dia aku masih di rumah Jack. Saat tiba di rumah Jack, Jemy masuk ke dalam rumah dan mendapati Jack yang sedang bersama istrinya, ia memberanikan diri untuk bertanya kepada Jack tentang keberadaanku.“Jack, dimana Luna kok tampak sepi,” tanya Jemy sembari masuk ke dalam kediaman.“Ohh Luna sudah pulang dengan Alisa dan Jansen, kau baru menemuinya malam hari?”“Pulang ke rumah kakek maksudmu

  • Pengantin Pengganti   Pulang ke Kediaman

    Aku bangun lebih dulu daripada anak anak dan juga Farhan, saat aku membukakan mataku aku terkejut dengan keberadaan Farhan yang sudah berada di sisi Alis, karena mereka sedang tidur jadi aku memutuskan untuk keluar dari kamar, aku mendapati Jack dan Kiara yang sudah berada di rumah dan sedang mengobrol dengan kakek.“Luna,” panggil Jack.“Hai, apa urusan kalian sudah beres?” tanyaku pada Jack dan juga Kiara.“Tidak ada yang bisa menghalangi urusanku, semua aku urus dengan secepat mungkin,” terang Jack.“Baguslah.”“Dimana anak anak dan juga Farhan? Apa dia sudah pulang ke rumahnya?” timpal Jack padaku.“Oh ada, mereka masih tertidur. Mungkin anak anak kelelahan main di halaman jadi sampai jam segini mereka belum bangun,” jelasku pada semua orang, aku agak sedikit malu kepada kakek karena tadi Farhan menggendongku di depannya.“Baguslah, nanti malam kau sudah

  • Pengantin Pengganti   Membuatkan Adik Untuk Alisa

    “Sayang apa kita harus melanjutkan aktivitas tadi pagi yang sempat tertunda karena anak anak?” bisik Farhan padaku.“Tidak tidak,” aku langsung menolak ajak Farhan, memang benar yang di katakan Jack tadi kalau laki-laki memang tidak bisa menahan dirinya sendiri.“Aku tahu kalau kau juga menginginkannya sayang, ayo kita lanjut saja,” ajak Farhan padaku.“Jika kita menghilang, nanti Jansen dan Alisa akan mencariku. Aku tidak bisa melakukannya sekarang.”“Jansen dan Alisa sedang bermain di luar, jika kau tidak memanggilnya maka mereka tidak akan masuk ke dalam rumah.”“Masih ada kakek di sini, kita harus menghargainya.”“Pasti dia juga bisa memakluminya sayang, sudah jangan banyak alasan lagi.”Farhan langsung membopongku dan membawanya ke kama, tetapi saat di perjalanan menuju kamar kami berpapasan dengan kakek dan Farhan hanya menyapanya dengan singkat

  • Pengantin Pengganti   Kembali Bersama

    Setelah selesai sarapan, Jack mengajakku untuk mengobrol lanjutan yang kemarin. Aku langsung mengikuti Jack yang pergi berjalan menuju ruang tamu sedangkan Kiara diam di kursinya dan juga kakek yang juga masih duduk di kursi. Jansen dan Alisa sementara di asuh oleh pelayan kediaman.“Luna kau sudah melihat isi flash disk yang aku berikan padamu?” tanya Jack.“Sudah.”“Bagaimana tanggapanmu? Apa kau sudah percaya dengan kebenaran?”“Aku masih sedikit bingung Jack, aku harus percaya atau harus bagaimana karena dia telah melakukannya tanpa rasa canggung sedikitpun, sudah seperti suami istri saja.”“Luna, kau harus memahani laki-laki. Dia kemarin di pengaruhi oleh obat perangsang, kau juga tahu sendiri kan kalau laki-laki sedang di kuasai oleh hawa nafsu secara alami seperti apa sedangkan ini di pengaruhi oleh obat yang memaksanya untuk melakukannya dengan orang yang tidak ia sukai,” terang Ja

  • Pengantin Pengganti   Pagi Yang Sibuk

    Alisa langsung bangun dari tidur dan ia tidak mau aku tinggal keluar untuk menemui Jansen dan Farhan yang sudah lebih dulu bermain padahal Jansen belum mandi dan masih menggunakan piyama tidur.“Mau langsung mandi?” aku menawarkan kepada Alisa untuk langsung mandi agar aku tidak kerja dua kali nantinya karena aku harus membuat sarapan.“Iya, aku ingin mandi lalu dandani aku yang cantik seperti momy,” ucap Alisa.“Baiklah, ayo kita ke kamar mandi sayang.”Aku langsung memandikan Alisa lalu mendandaninya dengan rambut yang di kepang, setelah selesai aku langsung mengajak Alisa untuk keluar menemui Jansen sedangkan aku pergi ke dapur untuk memasak. Semenjak aku tidka bersama Farhan aku jadi sering memasak dan tidak ada yang melarangku, hanya Farhan saja yang sangat posesif yang melarangku melakukan semua hal.“Halo uncle, bolehkah aku ikut bergabung dengan kalian?” sapa Alisa kepada Farhan.&ldquo

  • Pengantin Pengganti   Ada Debu di Mata Mommy

    Aku sudah tidak mau menanggapi perkataan Farhan yang membuatku jadi pusing, aku langsung mengambil Jansen dari gendongan Farhan lalu aku pergi meninggalkannya, aku berjalan masuk ke dalam untuk menemui kakek dan Alisa yang sedari tadi aku tinggal.“Momy belum menjawab pertanyaanku tadi,” Jansen masih terus menagih pertanyaannya yang belum aku jawab tadi.‘Sangat menyusahkan sekali mempunyai anak yang berdaya ingat tinggi seperti ini, lagian Farhan juga ngapain ia memberitahu kepada Jansen, nanti juga ada waktunya sendiri ia akan tahu daddynya yang sebenarnya,’ aku menggandeng Jansen sambil terus ngedumel.“Luna bagaimana Farhan?” tanya kakek yang langsung menyambut kedatanganku.“Maksud kakek?”“Bukankah tadi ia membawa Jansen keluar? Apa dia meminta mereka untuk bersamanya?”“Kalau itu sudah pasti, tetapi aku terus menolaknya karena aku tidak mau bersamanya lagi.”

  • Pengantin Pengganti   Sangat Mirip Denganmu part 3

    Walaupun mereka belum pernah bertemu tetapi batin mereka sangat kuat, nyatanya Jansen yang awalnya tengah mengis dan tidak mau diam sekarang ia langsung diam di gendongan Farhan.“Ini cake yang kau inginkan,” Farhan memberikan sebuah cake coklat kepada Jansen yang sudah berhenti menangis.“Terimakasih uncle, sekarang banyak yang mau bermain dengan Jansen,” ucap Jansen.“Mulai hari ini uncle akan menemanimu dan juga Alisa untuk bermain, bagaimana?” ini adalah bagian dari rencana Farhan agar ia bisa membujuk istrinya agar bisa kembali kepadanya dan juga anak anaknya.“Tapi uncle harus meminta izin kepada momy dulu.”“Tidak perlu, aku kan teman baik uncle Jack dan momy juga sangat mengenalku, jadi untuk apa aku harus meminta izin kepadanya?”“Benar juga, baiklah mulai sekarang kau temanku dan kau boleh setiap hari datang ke rumah seperti daddy.”“Daddy? Apakah

DMCA.com Protection Status