Share

Hampir Saja

Penulis: YOSSYTA S
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sementara dari dalam kamar, gadis cantik yang sedang mengintip lewat kaca jendela itu tampak syok dan juga merasa sangat panik, saat melihat Arga yang kini seperti sedang berjalan menuju ke arahnya.

Dengan reflek ia segera menutup gorden. Sehingga membuat lelaki itu menyadari pergerakannya.

"Aduh ... gawat! Apakah laki-laki itu akan menuju ke mari?" batin Nayla mulai resah.

Kini dengan bergerak gusar, gadis itu berjalan mondar-mandir di dekat ranjang. Sesekali ia menoleh ke arah pintu. Sungguh ia merasa sangat panik dan juga ketakutan.

Ia takut jika lelaki itu datang menghampirinya. Namun, ia berusaha untuk tetap tenang dan mencoba berpikiran positif.

"Tidak mungkin, 'kan laki-laki itu akan masuk ke dalam kamar ini. Lagi pula buat apa ia ke sini? Ah ... mungkin ini hanya perasaanmu saja, Nayla! Jadi, kamu harus tetap tenang, ok?" batin Nayla sibuk berbicara dengan dirinya sendiri.

"Huff ...." Sembari menempelkan tangan di dada, Nayla menghela nafasnya dengan pelan. Berusaha menenangka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kepergok

    Fllashback.Beberapa menit yang lalu.Brugh!Eni yang sedang tergesa-gesa berlari masuk ke dalam rumah, dengan tanpa sengaja ia malah menabrak sang majikan yang sedang berdiri tepat di hadapannya."Aduh, Maaf, Tuan!" ujar Eni menundukan kepala."Eni, kamu ini kenapa sih? Kaya lagi dikejar-kejar setan aja!" celetuk Aditama merasa keheranan melihatnya."I-itu, Tuan, gawat!" jawab Eni dengan wajah yang terlihat tegang dan gugup ia menunjuk ke arah kolam renang."Hah, gawat! Gawat apanya?" sambar Winda yang baru saja akan memanggil suaminya untuk makan malam, merasa penasaran saat mendengar ucapannya.Kini ketiga orang itu sedang berdiri di tengah-tengah ruangan yang berada tepat di depan tangga. Lalu, dengan saling melempar pandang satu dengan yang lainnya, sepasang suami istri itu menjadi ikut panik ketika melihat wajah tegang pelayannya itu."Ih ... Eni! Kok malah diam aja, sih!" tegur Winda yang kesal melihat pelayanan itu malah terdiam."Sebaiknya kalian tenang dulu. Ayo kita ke ruan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terbuang

    Tok-tok-tok!Kedua orang yang sedang berada di dalam kamar itu terjingkat kaget dan langsung menoleh ke arah pintu. Keduanya tampak syok saat melihat dua majikannya itu sedang berdiri di depan pintu yang belum sempat tertutup tadi."Em ... maaf, Nayla. Kurasa kita perlu bicara," ucap Aditama.Nayla pun mengangguk. Kemudian ia segera turun dari ranjang dan berdiri di samping tempat tersebut.Kemudian sepasang suami istri itu memasuki kamar. Lalu, Winda memilih untuk duduk di kursi kayu kecil yang ada di sana. Sementara suaminya berjalan mendekati dua pelayan itu.Lelaki paruh baya itu tampak resah dan bimbang. Karena dengan berat hati dia terpaksa harus mengambil keputusan yang menurutnya sangat-sangat merugikan bagi gadis malang ini.Namun, ia tidak ada pilihan lain. Dia harus mengambil keputusan ini, walaupun harus mengorbankan masa depan gadis tersebut. Ia lakukan demi kebaikan semua orang. Terutama kebaikan putri semata wayangnya itu dan tentu saja demi masa depan dari bisnis kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Mulai Menjalankan Rencana

    Di sebuah klub malam yang sangat terkenal mewah dan megah, sengaja Arga ingin mengadakan pesta pernikahan bersama teman sesama anak pengusaha kaya ataupun teman rekan bisnisnya.Lelaki tampan nan rupawan itu telah memesan sebuah tempat khusus untuk mereka berpesta nanti. Ya, sudah biasa pria tersebut memang senang sekali melakukan berpesta ria ataupun berfoya-foya dengan cara berdugem, meminum minuman keras dan bahkan bermain perempuan juga di sana.Nampak sekumpulan para tamu undangan sudah mulai berdatangan memenuhi ruangan VVIP yang memang dikhususkan hanya untuk orang-orang dari kalangan elite saja yang bisa masuk ke sana.Orang-orang tersebut ada yang datang bersama pasangannya dan ada juga yang datang hanya bersama teman-temannya saja alias para jomblo yang belum mempunyai pasangan ataupun istri.Sembari menunggu sang empu yang menyelenggarakan pesta mewah ini. Semua orang itu kini sudah tampak sibuk mulai menikmati pesta tersebut. Ada yang sedang mengobrol saling menyapa dan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Jebakan Untuk Larissa

    Terlihat seorang pemuda yang ketampanannya tak kalah tampan dari atasanya itu bangkit dari tempat duduknya."Bro, ijin mo ke toilet dulu, ya," ucap pemuda itu."Woy, mo ngapain kamu ke toilet?" sambar laki-laki berjas coklat cengengesan. "Jangan bilang kalau kamu mau ngintilin si Larissa," celetuknya asal."Sialan, lu! Kalau punya mulut jangan asal ngomongnya, woy! Ngapain juga aku ngintilin dia?" sungut Reza berpura-pura kesal. "Udah, ah! Aku kebelet kencing tau!""Hahaha ...." Para kumpulan pemuda itu langsung tergelak melihat kekesalannya.Sementara pemuda yang berkemeja putih dan berjas hitam itu bergegas ingin segera pergi ke kamar kecil yang letaknya cukup lumayan jauh dari tempat ia berada tadi. Dengan sedikit mempercepat langkahnya, tanpa sengaja ia malah melihat pemandangannya yang tak terduga di depan toilet wanita.Dari kejauhan ia melihat ada dua orang wanita yang tampak sedang beradu mulut. Terlihat dengan jelas kalau keduanya sedang berdebat yang entah meributkan soal ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Jadi, Namanya Nayla

    "Nayla?! Oh, jadi nama gadis itu adalah Nayla. Hem ... cantik juga namanya, sama seperti orangnya." Tanpa sadar lelaki tampan berambut klimis itu tersenyum tipis membayangkan betapa cantiknya wajah gadis yang telah ia ambil keperawanannya beberapa hari yang lalu.Namun, beberapa detik kemudian Arga langsung tersadar dan menggelengkan kepalanya. "Cih, kenapa aku malah jadi kayak orang gila begini sih? Mana senyum-senyum sendiri lagi," gumamnya."Ok, sekarang aku udah tau siapa nama cewek itu. Dan mulai sekarang, NAYLA nama itu akan selalu kuingat sampai kapanpun juga! Hingga akhirnya aku bisa menemukanmu nanti, nama itu akan kusimpan di dalam ingatanku ini! " batinnya menyeringai.Kemudian lelaki itu kembali fokus menatap gadis yang dalam setengah sadar itu sedang cekikikan tidak karuan di atas ranjang. Lalu, ia pun ingin melanjutkan sesi tanya jawabnya kembali."Oh, jadi ... gadis itu namanya Nayla? Lalu, di mana dia sekarang?" tanyanya lagi."Hahaha ... gadis itu -- sekarang sudah pe

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sudah Kuduga

    Brugh!Dengan tidak sabar Larissa langsung mendorong tubuh suaminya ke atas ranjang. Lalu ia segera menindihnya."Woy-woy, sabar La-- mm-mmght!" Lelaki itu tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi. Karena perempuan yang ada di atas tubuhnya itu kembali membekap bibirnya lagi dengan sangat bringas dan penuh nafsu.Terlihat jelas kalau wanita itu sudah cukup mahir ataupun berpengalaman dalam melakukan hal tersebut. Sehingga membuat Arga merasa sangat yakin kalau wanita yang telah berstatus sebagai istrinya ini pastilah sudah tidak virgin lagi.Berbeda dengan Nayla, si Larissa palsu itu sungguh jauh berbeda denganya. Gadis itu terlihat begitu polos, pemalu dan bahkan tidak seagresif wanita ini."Ah ... sial! Kenapa di saat seperti ini saja, aku masih terus teringat dengan gadis itu?" rutuk Arga membatin.Hingga tanpa terasa, Larissa sudah mulai mempreteli semua baju yang menempel di tubuh kekarnya itu. Lalu dengan kecuphan-kechupan kecil wanita itu menggerayangi dan mencubunya. Sehingga lam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Keisengan Reza

    Keesokan paginya.Reza yang semalam lebih memilih untuk tidur di sofa itu merasa terganggu. Ketika indra pendengarannya seperti menangkap suara ketukan pintu yang cukup keras memekakkan telinganya.Tok-tok-tok!Sehingga membuat pria yang berusia 23 tahunan itu terbangun, dan mau tidak mau ia harus segera membukakan pintu."Ya, tunggu sebentar!" serunya. Dengan sangat malas pria berkulit sawo matang itu bangkit dari sofa dan mulai berjalan mendekati pintu."Ih ... siapa sih? Pagi-pagi begini udah datang ke sini? Ganggu aja!" sunggutnya kesal.Ceklik!Begitu ia membuka pintu, ia melihat ada seorang pria yang memakai jaket kulit dan kaca mata hitam sedang berdiri tepat di depan pintu."Pagi, Bos!" Dengan cengir kuda pria itu menyapanya."Eh, kamu, Jo. Pagi-pagi udah ganggu aja!" dengus Reza sembari ngeloyor masuk ke dalam kamar lagi."Ya, Sorry, Bang Reza! Saya hanya melaksanakan perintah dari si Big Bos Arga." Pria bernama Johan itu mengekor masuk ke dalam kamar.Namun, begitu mereka sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Memberikan Tawaran

    "Kalau Tuan ada fotonya dengan gampang kita pasti bisa menemukannya," kata Johan."Nah, itu dia permasalahannya. Masalahnya si Bos kita ini gak punya fotonya, Jo," sahut Reza."Lah, kok bisa?" Johan merasa kebingungan."Ah ... udahlah, ceritanya panjang. Pokoknya aku gak mau tau, kau harus terus cari infomasi tentang si Nayla itu. Kau, "kan bisa tanya-tanya orang yang bekerja di rumah itu, di mana alamat tinggalnya dulu dan segala hal yang berhubungan dengan gadis ìtu. Mengerti?""I-ya baik, Bos.""Ya sudah, kau boleh pergi sekarang!" usir Arga. "Dan ingat, kalau ada apa-apa, kau harus segera melaporkannya padaku!" titahnya lagi."Baik, Bos. Kalau begitu saya permisi.""Hemm." Arga mengangguk dengan malas.Kemudian lelaki berjaket kulit itu memakai kembali kaca mata dan topi hitamnya lagi. Setelahnya ia pun meninggalkan tempat tersebut."Bang, apa kau sudah tau apa alasan Larissa melakukan itu semua terhadapmu, Bang? Em ... maksudku, kenapa si Larissa itu malah menggunakan pengantin p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Akhir Yang Bahagia

    Aditama yang datang bersama sang istri, dengan wajah yang tampak masih sedikit sedih memberikan ucapan selamat kepada mantan menantunya. Dengan berlapang dada dan berpikiran bijak, ia beserta istri berusaha untuk saling memaafkan dan lebih memilih berdamai dengan keluarga mantan besannya tersebut. Karena mereka menyadari kalau kesalahan bukan hanya terletak pada Arga saja. Melainkan pada putrinya juga yang sama-sama bersalah karena telah berselingkuh. Lagi pula bila ia memilih untuk memusuhi keluarga itu, mereka sendirilah yang akan merugi. Karena pasti keluarga Dewantara akan langsung menghentikan kerjasama dan mencabut segala investasi pada perusahaan miliknya.Sehingga demi memikirkan kelangsungan perusahaan yang dikelolanya, mau tidak mau kedua paruh baya itu lebih memilih untuk berdamai saja dengan keluarga itu.Nayla yang masih tampak tertegun, tersenyum canggung dan sedikit ragu menyambut uluran tangan manta majikannya. "Te-terimakasih, Nyo-nyonya," ucapnya terbata.Sebenarn

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Menikah Lagi

    "Wah ... kamu cantik sekali, Nis!" Desi yang baru saja datang bersana Wati, langsung memujinya."Terimakasih!" Nayla tersipu malu."Kamu sudah siap?" tanya Wati menepuk pundaknya.Nayla mengangguk pelan."Ya udah, ayo kita turun sekarang. Tamu-tamu udah pada gak sabar nungguin kamu. Apa lagi si Arga," celetuk Wati dengan sengaja ingin mengodanya."Ih, apaan sih?" Nayla tersipu malu."Hahaha ... ternyata ada yang lagi malu-malu kucing nih," ledek Desi."Ah ... sudah-sudah. Ayo kita harus bawa Nayla sekarang. Kalau tidak, yang ada Tuan Agra nanti sampai ngamuk, gimana coba?" timpal Wati yang masih saja terus mengoda Nayla."Iya-ya, benar. Ya udah. Mari Tuan putri ikut kami ke bawah sekarang!" Nayla hanya busa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya itu. Kemudian kedua gadis itu mengiringi Nayla berjalan menuju pelaminan.Lagi-lagi Nayla seperti merasa Dejavu. Di mana dengan dada yang berdegup kencang, ia merasa sangat gugup. Langkah demi langkah ia ayunkan

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Berbaikan

    Dengan dada berdetak kencang, Arga yang kini masih tetap berada di posisinya. Yaitu berlutut di depan Nayla, sungguh merasa sangat resah dan tak sabar ingin mengetahui jawaban darinya.Begitu juga dengan ketiga orang yang berada di depan ruangan itu pun sama tak sabarnya dengan Arga. Seraya terus mengintip lewat kaca bening yang ada di pintu, wajah mereka tampak menegang dan sangat penasaran ingin segera tau apa yang akan dikatakan oleh Nayla.Sementara Nayla kini masih tertegun menatap Arga. Wajah wanita cantik itu masih tampak bimbang untuk mengambil keputusan.Setelah ia berpikir dengan cukup lama, ia pun mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari perkataan Ibunya yang menyarankan untuk memberi kesempatan pada Arga, hingga memantapkan bagaimana perasaannya terhadap laki-laki tersebut. Pada akhirnya ia pun memutuskan untuk memaafkannya."Em ... tapi maaf, Arga. A-aku tak akan memaafkanmu jika kau masih saja berlutut seperti ini," ucapnya.Dengan wajah yang berbinar, Arga mengangkat waja

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Dikerjain Oleh Dua Pria Tengil

    Degh!Seketika itu Nayla tampak syok, panik dan juga sangat cemas mengkhawatirkannya. "Aapaa?! A-arga kecelakaan?" Jelas Nayla langsung terpekik kaget. Begìtu juga Bu Salamah pun sama terkejutnya dengan Nayla. "Ka-kamu jangan bercanda deh, Daniel?" Nayla terbata-bata karena saking paniknya dan juga ketakutan membayangkan hal yang buruk terjadi pada pria itu. "Siapa yang bercanda, Nayla. Beneran Arga sekarang sedang dirawat di rumah sakit ini juga. Da-dan ... keadaanya kini--" Dengan sengaja Daniel menggantung ucapannya. Sehingga membuat hati Nayla semakin menjadi tak karuan. Dengan wajah yang terlihat pucat pasi, ia membayangkan bagaimana keadaan Arga sekarang. Berbagai pikiran buruk mulai bermunculan di benaknya."Kamu tenang dulu ya, Ela! Jangan berpikiran macam-macam dulu!" Bu Salamah mengusap bahunya dengan sangat lembut, berusaha untuk menenangkannya. "Sebaiknya kita melihat Arga sekarang! Di ruang mana dia di rawat?" Wanita paruh baya itu menoleh ke arah Daniel dan Reza. "

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Arga Kecelakaan

    Di tempat kejadian.Arga terlihat pingsan di dalam mobil, dalam keadaan duduk menunduk, kepalanya bersandar di atas kemudi mobil. Ada darah yang menetes di dahi akibat benturan keras dengan setir.Mobil itu menabrak sebuah pohon yang ada di pinggir jalan. Sehingga membuat bemper mobil hancur, lampu pada pecah dan kap mobil terbuka. Asap mengepul dari dalam bagian mesin mobil itu."Tolong ... ada yang kecelakaan. Cepat panggil polisi!" Salah satu pengendara motor dengan sigap berteriak meminta tolong dan menghampiri mobil Arga. "Toolong, tolong ... bantuin korban keluar dari dalam mobil!" teriak laki-laki berjaket kulit berwarna hitam.Sehingga membuat beberapa pengendara motor yang kebetulan lewat di sana, datang membantu. Ada sekitar empat atau lima orang yang turun dari motor berusaha memecahkan kaca jendela mobil.Namun tampaknya agak sulit untuk membuka pengait kunci otomatis mobil Arga. "Ah ... sial, macet susah buat dibuka!" seru yang lainnya sedikit mengeluh.Kecelakaan itu me

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Selamat Tinggal

    Bu Salamah yang baru saja kembali setelah mencari makanan di luar buat Nayla sarapan, merasa kaget ketika mendengar suara teriakan putrinya dari dalam kamar. Dengan seketika ia langsung menerobos masuk ke dalam kamar.Dan betapa terkejutnya ia, ketika melihat Arga sedang memeluk paksa Nayla. Lalu dengan sangat geram ia segera mendorong kasar tubuh lelaki itu agar menjauhi putrinya."Apa yang kamu lakukan?" bentaknya seraya menatap nanar pria itu. "Ibu!" Sembari menangis Nayla segera memeluk Ibunya. "Ibu, tolong usir dia dari sini!" tunjuknya ke arah Arga."Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tolong jauhkan dia dariku, Ibu!" pintanya. Dengan raut wajah memohon, wanita berpakaian pasien itu tampak begitu tertekan dan sangat membenci Arga."Iya, Ela Sayang. Ini Ibu, Sayang. Sudah kamu yang tenang ya, jangan nangis lagi, ok?" Wanita paruh baya itu balas memeluknya dan mengusap-usap punggunggnya pelan. "Baiklah, Ibu pasti akan menjauhkan laki-laki itu darimu, Ela." Wanita paruh baya i

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Sangat Terpukul

    Dengan satu per satu, mata Nayla menyorot tajam ke semua orang yang kini hanya tertunduk diam membisu tidak ada yang mau angkat bicara.Sehingga membuat hatinya kian merasa sangat penasaran dan juga ketakutan membayangkan sesuatu hal yang buruk telah terjadi pada sang calon buah hatinya kini. "Kenapa kalian semua diam?" tanyanya. "Baiklah kalau kalian tidak mau menjawab, biar aku tanyakan langsung pada dokter saja sekarang." Dengan sifat keras kepalanya, tiba-tiba gadis yang masih diperban kepalanya itu hendak turun dari ranjang. Sehingga membuat semua orang itu pun menjadi panik dan langsung mencegahnya."Jangan, Nayla. Kamu diam saja di sini!" "Dengarkan Ibu, Ela. Kamu 'kan baru sadar dari koma. Jadi, sebaiknya kamu jangan berpikiran yang macam-macam dulu, Ok! Nanti bila kamu sudah benar-benar merasa baikan baru kita akan bicara lagi ya, Sayang!" Dengan penuh kelembutan, Bu Salamah mengusap pelan kepala gadis itu. Berusaha untuk menenangkannya.Namun, tampaknya hati Nayla tetap ta

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Kejahat Masa Lalu Siska

    "Bohong, semua itu tidak benar." Dengan wajah yang terlihat sangat panik dan juga ketakutan, Siska menggelengkan kepala mencoba untuk menyangkal. "Papah, tolong jangan percaya sama dia! Bi-bisa saja dia hanya ingin menuduhku dan ingin membuat Papah jadi salah paham terhadapku, Pah. La-lagi pula mana mungkin aku melakukan itu." Wanita yang tengah berdiri di hadapan suaminya itu terus memohon dan berusaha untuk menyakinkannya.Seperti orang yang sedang berperan sebagai antagonis, Bu Salamah kembali tergelak dengan sangat sinis dan sumbang menertawakan wajah gugup dan ketakutan wanita itu. Sedangkan Bagas masih tak bergeming, diam mematung karena kebingungang. Begitu juga dengan yang lainnya. Dengan berbagai pertanyaan yang kini mulai timbul di hati mereka masing-masing, semua orang itu hanya terdiam tak ada yang mengeluarkan suara sedikit pun. Sungguh mereka kini dibuat syok, kebingungan dan sekaligus penasaran ingin tau apa yang akan dikatakan oleh Bu Salamah selanjutnya. Dan benar

  • Pengantin Palsu CEO Arogan    Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Plakk!Dengan sangat syok, sebelah pipi Arga kembali mendapatkan sebuah tamparan keras dari seorang wanita paruh baya. Sehingga membuat semua orang yang berada di sekitarnya pun langsung dibuat kagèt dan melongo kebingungan melihatnya.Terlebih lagi Daniel dan Reza, ikut meringis miris membayangkan bagaimana rasanya menjadi korban tamparan dari dua orang wanita yang berbeda."Uhh!" Sambil memegangi pipinya sendiri, kedua pria itu cukup merasa prihatin padanya.Namun, kali ini bukanlah Bu Salamah yang melakukannya. Melainkan sang ibu mertuanya.Dengan wajah yang terlihat merah padam, wanita berpakaian modis dan elegan itu melotot tajam ke arahnya menantunya. Sungguh ia merasa sangat marah dan tidak terima dengan tindakan Arga yang telah melaporkan putrinya ke polisi waktu itu. Hingga membuat putrinya menjadi buronan dan berakhir dengan kehilangan nyawa.Keadaan di depan ruang rawat Nayla kini terlihat kembali menegang karena peristiwa itu. Tentu semua orang-orang yang ada di sana tamp

DMCA.com Protection Status