Share

CHAPTER 22 (Perasaan yang Terluka)

"Hey gadisku! Akhirnya kamu sadar juga. Aku sangat mengkhawatirkanmu." Isabelle yang sejak tadi menunggu di lobby rumah sakit tiba-tiba masuk ke dalam ruang unit gawat darurat setelah samar-samar mendengar suara Hanna.

Hanna tak begitu banyak berbicara, tubuhnya masih terasa lemah. Terlebih lagi perasaannya sudah terlanjur terluka setelah mendengar ucapan Bart beberapa saat yang lalu. Bart berdiri meninggalkan kedua wanita itu.

"Saya akan mengurus administrasi dulu. Hanna, kamu akan pulang malam ini juga. Bersiaplah." Pria itu kemudian berlalu.

Ekor mata Isabelle menelisik bayangan Bart yang melintas. "Kamu menangis? Apakah ada yang membuat tubuhmu terasa sakit? Yang mana, tunjukkan padaku?" Isabelle memeriksa seluruh tubuh Hanna.

"Jangan berlebihan, aku baik-baik saja. Mataku hanya terasa panas, mungkin akibat air kolam yang tidak steril." Hanna mencoba mengelak dari wanita cerdas yang berdiri di hadapannya. Entah mengapa Hanna dan Isabelle memiliki

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
minta maaf ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status