Share

Bab 54 - S2 - Siksaan Untuk Syifa

"Menangislah, Yah. Namun setelah ini, kita harus kuat. Demi kakak, dia membutuhkan kita, kakak pasti akan sangat kehilangan. Kak Rain dan om Alexander, mereka pergi dengan begitu mendadak. Kita harus kuat, karena jika kita rapuh siapa yang akan menguatkan kakak. Dia adalah segalanya bagiku, dan bagi Ayah serta Samudera. Oleh karena itu, kita harus bangkit. Di depannya jangan sampai ada air mata yang terjatuh."

Xavier mengangguk di dalam pelukan sang putra. Untuk pertama kalinya, setelah sekian lama baru kali ini ia kembali menangis.

Seorang lelaki paling pantrang menangis, namun tidak berlaku dengan Xavier. Meskipun di luar ia terlihat datar dan dingin, namun hatinya begitu lembut.

"Perempuan itu pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal. Air mata yang sudah kakak kalian keluarkan, akan ia bayar."

Sean dan Samudera mengangguk. Merasa sudah lebih tenang, si kembar mengajak Xavier kembali masuk.

Mereka pun sudah tidak sabar untuk member
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status